Professional Documents
Culture Documents
RISNO, SKM
P. Falsiparum
9-14 (12)
P. Vivak
12-17 (15)
P. Ovale
16-18 (17)
P. Malariae
18-40 (28)
Malaria Berat
Akibat plasmodium falciparum mempunyai patogenesis
yang khusus. Eritrosit yang terinfeksi P. Falciparum akan
mengalami proses sekuesstrasi yaitu tersebarnya erittrotis
yang berparasit tersebut ke pembuluh kapiler alat dalam
tubuh, selain itu pada permukaan eritrosit yang terinfeksi
akan membentuk knop yang berisi berbagai antigen
plasmodium
falsiparum
pada
saat
terjadi
proses
sitoadherensi, knop tersebut akan berkaitan dengan
reseptor sel endotel kapiler. Akibat dari proses ini terjadilah
obstruksi dalam pembuluh kapiler yang mengakibabkan
terjadinya iskemia jaringan, terjadinya penyumbatan ini
juga didukung oleh proses terbentuknya rosette yaitu
bergerombolnya sel darah merah yang berparasit dengan
sel darah merah lainnya.
Pada proses sitoaderensi ini juga diduga terjadi proses
imunologik yaitu terbentuknya mediator-mediator antara
lain sitokin (TNF,interkulin), dimana mediator tersebut
mempunyai peranan dalam gangguan fungsi jaringan
tertentu.
Diagnosis malaria
Anamnesis
- Keluhan utama
- Riwayat berkunjung dan bermalam di
daerah endemik
- Riwayat tinggal di daerah endemik
- Riwayat sakit malaria
- Riwayat minum obat malaria satu
bulan terakhir
- Riwayat mendapat transfusi darah
Pengelolaan lingkungan
Pemakaian kalambu
Pemakaian kawat nyamuk di pentilasi
rumah
Pelatihan tenaga pengendali vektor
Terima kasih