You are on page 1of 17

Motivasi dan Motivasi kerja

Kelompok 6
OLEH :
1.
2.
3.

ALVIANA RISMA PUTRI


EKA APRIANI KASANAH
HESTY KARTIKA DEWI

D-III REGULER A
HYGINE 1

P07133114004
P07133114016
P07133114022

A. Pengertian motivasi
Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan

seseorang untuk bertindak.

Menurut para ahli :


1. Pengertian Motivasi menurut Robbins dan Judge

Motivasi ialah suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah


dan ketekunan individu agar dapat mencapai tujuannya.
2. Pengertian Motivasi menurut Mc. Donald
Motivasi ialah sebuah perubahan energi yang ada dalam diri
seseorang yang ditandakan dengan adanya rasa (feeling) dan
didahului dengan respon adanya sebuah tujuan.
3. Pengertian Motivasi menurut Azwar
Motivasi merupakan sebuah rangsangan atau dorongan yang
dimiliki oleh seseorang atau sekelompok masyarakat yang ingin
bekerjasama secara maksimal dalam melakukan sesuatu yang
sudah direncanakan untuk mencapai sebuah tujuan yang sudah
ditetapkan.

Jadi kesimpulannya. . .
Motivasi adalah suatu proses perubahan dorongan

yang ada didalam diri seseorang untuk mencapai


tujuan yang sudah ditetapkan dalam mengejar suatu
tujuan.

B. Teori motivasi
1. Teori motivasi menurut Abraham Maslow (1943-1970)
Aktualisasi
diri
penghargaan
sosial
keamanan
faali

Hirarki kebutuhan maslow

2. Teori motivasi Herzberg (1996)


Teori ini mengemukakan bahwa hubungan seorang
individu dengan pekerjaan merupakan mendasar dan
sikap individu terhadap pekerjaan sangat baik untuk
menentukan suatu keberhasilan ataupun kegagalan.
Herzberg menggambarkan bahwa suatu kepuasan
kerja berasal dari keberadaan faktor intrinsik dan
ketidakpuasan kerja berasal dari ketidakberadaan
dari faktor-faktor ekstrinsik.

3. Teori kebutuhan Mc Clelland


Teori ini mencakup tiga kebutuhan yakni :
a. Kebutuhan tentang hubungan
b. Kebutuhan tentang pencapaian
c. Kebutuhan tentang kekuatan

4. Teori motivasi vroom (1964)


Teori dari vroom (1964) tentang cognitive theory of
motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan
melakukan suatu yang ia yakini ia tidak dapat
melakukannya, sekalipun hasi dari pekerjaan itu sangat
dapat ia inginkan. Menurut vroom, tinggi rendahnya
motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu
:
a. ekspektasi
b. Instrumentalis
c. Valensi

C. Motivasi kerja
Setiap manusia pada hakikatnya mempunyai

sejumlah kebutuhan yang pada saat saat tertentu


menuntut kepuasan, dimana hal hal yang dapat
memberikan pemuasan pada suatu kebutuhan
adalah menjadi tujuan dari kebutuhan tersebut.
Prinsip yang umum berlaku bagi kebutuhan manusia
adalah setelah kebutuhan itu terpuaskan, maka
setelah beberapa waktu kemudian,muncul kembali
dan memuaskan lagi.

Kebutuhan kebutuhan manusia pada umumnya dapat dibagi

menjadi dua golongan :

1. Kebutuhan primer
2. Kebutuhan sekunder
Ada perbedaan antara orang yang bermotif

(motivated) untuk bekerja dengan orang yang bekerja


dengan motivasi yang tinggi.

Adapun ciri ciri motif individu adalah sebagai

berikut :
1. Motif adalah majemuk
2. Motif dapat dirubah rubah
3. Motif berbeda beda bagi individu
4. Beberapa motif tidak didasari oleh individu

Menurut Herzberg system kebutuhan kebutuhan

seseorang yang mendasari motivasinya, dapat dibagi


menjadi dua golongan :
1. Hygiene factors
2. Motivational factors (motivation)

D. Hubungan motivasi dengan dunia kerja


Menurut Munandar (2001) motivasi kerja memiliki

hubungan dengan prestasi kerja.


Keterkaiatan antara motivasi dan prestasi kerja
dapat di rumuskan sebagai berikut :

Prestasi Kerja = Motivasi x Kemampuan x Peluang

Motivasi kerja seseorang dapat bersifat proaktif atau

reaktif.

Terima Kasih

PERTANYAAN & JAWABAN


1. Apa yang dimaksud dengan motif adalah majemuk yang terdapat
dalam ciri-ciri motif individu ? (Yasinta Cahyaningtyas)
jawaban : motif adalah majemuk maksutnya dalam suatu perbuatan
sebenarnya tidak hanya mempunya suatu tujuan tetapi beberapa
tujuan yang berlangsung secara bersama-sama.
2. Apa maksut dari tiga komponen dalam teori motivasi vroom ? (Noviana
Wijayanti)
jawaban :
1) Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas.
2) Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika
berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhaslan tugas untuk
mendapatkan outcome tertentu).
3) Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan positif,
netral atau negative motivasi tinggi jika usaha menghasilkan suatu
yang melebihi harapan motivasi setelah juka usahanya
menghasilkan kurang dari yang diharapkan.

3. Bagaimana cara menciptakan motivasi


dilingkungan kerja ? (Nur Aini Wilantika)
Jawaban : Untuk menciptakan motivasi di lingkungan
kerja, harus memadukan antara faktor instrinsik
dan ekstrinsik. Sehingga tidak hanya bekerja bila
ada pekerjaan. Tetapi harus mengembangkan
potensi diri. Sehingga orang lain yang tahu
kemampuan yang kita miliki.

4. Apa perbedaan antara orang yang bermotif untuk bekerja dengan orang

yang bekerja dengan motivasi tinggi? (Dessi Enggar Nastiti)


Jawaban : Orang yang bermotif untuk bekerja, ia bekerja hanya karena
harus memenuhi kebutuhan kebutuhannya yang vital jaminan kesehatan
dan hari tua , status, ataupun untuk pekerjaan yang menyenangkan.
Baginya pekerjaan yang menyenangkan dan menarik, belum tentu akan
memberikan kepuasan baginya dalam menjalankan tugas tugasnya.
Sedangkan orang yang bekerja dengan motivasi yang tinggi adalah orang
yang merasa senang dan mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya. Ia
akan lebih berusaha untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan
semangat yang tinggi, serta selalu berusaha mengembangkan tugas dan
dirinya.

You might also like