Professional Documents
Culture Documents
TINEA CRURIS
A. IDENTIFIKASI PASIEN
Nama
: Tn I
Umur
: 63 tahun
Jenis Kelamin
: Laki laki
Alamat
Pekerjaan
: Pengolah ikan
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Status
: Menikah
tahun yang lalu berobat kembali lalu sembuh , dan sekarang keluhan muncul
kembali.
Riwayat penyakit keluarga dan lingkungan :
Tidak ada penyakit yang sama pada keluarga ataupun lingkungan sekitar
pasien. Keluarga tidak ada yang menderita alergi.
Riwayat pengobatan :
Pasien sudah pernah mengobati keluhannya dengan menggunakan obat
canesten, keluhan gatal dirasakan berkurang namun bercak kemerahan pada
kulit masih ada dan muncul ditempat yang lain.
Riwayat pribadi dan sosial :
Pasien mandi 2x sehari dengan air PAM dan menggunakan sabun. Pasien
mengganti pakaian setiap hari.
C. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
: Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
:
a. Tekanan darah
: 120/80 mmHg
b. Nadi
: 80 x/menit
c. RR
: 20 x/menit
d. Suhu
: 36,2 oC
Kepala
Thoraks
Abdomen
KGB
Ekstremitas
Saraf perifer
Lokasi
: Gluteus dextra dan sinistra
Inspeksi
:
1. Pada regio gluteus dekstra sinistra tampak plak eritema, soliter, berbatas
tegas ukuran 3x5 cm dan 10x15 cm, polisiklik, tepi lebih aktif berupa
papul, sembuh di tengah (central healing) tertutup skuama tipis, pada
beberapa tempat terdapat vesikel, erosi (+).
E. LABORATORIUM
Dilakukan pemeriksaan dengan KOH 10% : didapatkan hifa panjang.
F. RESUME
Laki-laki 63 tahun, datang dengan keluhan bercak-bercak kemerahan pada
bokong sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan muncul pertama kali pada daerah
bokong, bercak awalnya muncul sebesar koin, kemudian lama kelamaan
semakin melebar. Pasien mengatakan bercak tersebut terasa sangat gatal pada
daerah pinggirnya sehingga pasien selalu menggaruk daerah tersebut. Gatal
dirasakan bertambah jika dalam keadaan berkeringat. Karena keluhan gatal
dirasakan sangat mengganggu, pasien memberikan obat salep yaitu canesten
yang digunakan sehari dua kali sehabis mandi, keluhan gatal dirasakan
berkurang namun bercak kemerahan masih ada. Keluhan panas dan nyeri
sebelumnya disangkal oleh pasien. Pasien belum pernah mengalami penyakit
seperti ini sekitrar 3 tahun yang lalu kemudian berobat ke poli kulit RSAM
lalu sembuh, kemudian muncul lagi 1 tahun yang lalu berobat kembali lalu
sembuh , dan sekarang keluhan muncul kembali. Tidak ada penyakit yang
sama pada keluarga ataupun lingkungan sekitar pasien. Keluarga tidak ada
yang menderita alergi. Pasien mandi 2x sehari dengan air PAM dan
menggunakan sabun. Pasien mengganti pakaian setiap hari.
Status dermatologi :
Pada regio gluteus dekstra sinistra tampak plak eritema, soliter, berbatas tegas
ukuran 3x5 cm dan 10x15 cm, polisiklik, tepi lebih aktif berupa papul,
sembuh di tengah (central healing) tertutup skuama tipis, pada beberapa
tempat terdapat vesikel, erosi (+).
Pemeriksaan dengan KOH 10% : didapatkan hifa panjang
G. DIAGNOSIS BANDING
Tinea Cruris
Kandidiasis
H. DIAGNOSIS KERJA
Tinea Cruris
I. PENATALAKSANAAN
1. Umum
Memberikan informasi kepada pasien mengenai penyakitnya dan
pengobatannya.
Menyarankan kepada pasien untuk menggunakan obat secara teratur
kebersihan.
Menyarankan kepada pasien untuk tidak menggunakan handuk secara
2. Khusus
a. Topikal
Ketoconazole 2% krim (dioleskan 2 kali sehari pagi dan sore hari pada
bercak yang merah dan gatal setelah mandi) selama minimal 2 minggu.
b.
Sistemik
J. PEMERIKSAAN ANJURAN
Biakan pada Sabouroud Dextrose Agar
K. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam
: bonam
Quo ad sanationam
: bonam