Professional Documents
Culture Documents
Mammae Sinistra
Pembimbing:
Dr. Arief Wibisono, Sp.B (K) Onk
Presentan:
Ekawati Erprisman
107103003829
FK-UIN
Pendahuluan
Kanker merupakan salah satu penyakit tidak
menular yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat, baik di dunia maupun di
Indonesia
Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan
oleh kanker dan pembunuh nomor 2 setelah
penyakit kardiovaskular
Kanker payudara adalah kanker no. 1 pada
wanita baik dinegara maju maupun negara
berkembang.
Ilustrasi Kasus
Identitas Pasien
Anamnesis
Autoanamnesis dan aloanamnesis pada keluarga pasien
tanggal 01 Mei 2013
Keluhan Utama
Benjolan di payudara kiri sejak 10 tahun
SMRS.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan
umum :
tampak sakit sedang
Kesadaraan
:
compos mentis
Berat Badan
:71kg
Tinggi Badan
:154cm
BMI
:29.9
(Pre-Obesitas)
Tanda vital
Tekanan Darah : 120/70
mmHg
Nadi
: 92 x/menit
Napas
: 20 x/menit
Suhu
: 36,5 C
Kepala
Mata
Leher
Thoraks
Cor
Pulmo
: Deformitas (-)
: Konjungtiva anemis -, sklera ikterik : Deviasi trakea (-)
: Simetris kanan dan kiri
: BJI-II reguler, murmur (-), gallop (-)
: suara napas vesikuler +/+, wh -/-. Rh / Abdomen:Datar, lemas, BU (+) normal, nyeri
tekan (-), hepar dan lien dalam batas normal.
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2, edema
ektremitas --/--
Status Lokalis
Regio thoraks :
Inspeksi (posisi berbaring)
Payudara tampak simetris, benjolan tidak
tampak saat inspeksi pada payudara kiri,
papila mammae tampak sejajar,
tidak
tampak ulserasi, perdarahan -, jaringan
nekrotik -, warna kulit sekitar tumor
kecoklatan, nipple discharge (-), retraksi
(+), dimpling (-), peau dorange (-), edema
(-), nodul satelit (-), NT (-).
Palpasi
Terdapat massa tumor tunggal pada
payudara kiri kuadran medial dengan
ukuran 5cmx6cm, keras, bentuk ireguler,
batas tidak tegas, permukaan berbenjol
tidak terdapat ulserasi, terfiksir, nyeri tekan
+, suhu sama dengan sekitar.
Pembesaran KGB aksila + kiri, terfiksir,
ukuran 2x1 cm, konsistensi padat, NT -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan FNAB
Tanggal 12-04-2012
Hasil FNAB :
Sediaan apusan terdiri atas kelompokan
sel dan fragmen stroma jaringan ikat.
Tampak sel epitel berinti besar, pleomorfik,
hiperkromatik, membran inti ireguler dan
anak inti mencolok. Latar belakang sel
eritrosit dan tetes lemak.
Kesimpulan : karsinoma mammae
USG Abdomen
Tanggal 27/12/2012
Hasil USG Abdomen
Liver
:Ukuran dalam batas normal, permukaan rata, sudut lancip,
echostructure slight hiperechoik dengan posteriornya hipoechoic. Tak tampak
pelebaran V.Porta maupun sisterna bilier hepatal, SOL (-), Ascites (-).
Gall Blader :Dinding tak menebal, batu (-), sludge (-), CBD tak melebar.
Pankreas
:Echostruktur dan bentuk dalam batas normal, SOL (-), tak tampak
pelebaran duktur pankreatikus.
Lien
:Ukuran dan echostruktur normal, tak tampak SOL, tak tampak
pelebaran V lienalis.
Ren kanan :Ukuran dalam batas normal, echostruktur cortex normal, batas
cortex dan medula jelas, batu (-), tak tampak pelebaran calix, SOL (-).
Ren kiri
: Ukuran dalam batas normal, echostruktur cortex normal, batas
cortex dan medula jelas, batu (-), tak tampak pelebaran calix, SOL (-).
Vesica Urinaria:Isi tak optimal, batu (-).
Adnexa kanan kiri SOL (-)
Aortae
:Kaliber normal, tak tampak pembesaran KGB para aortae.
Kesan
:- Fatty Liver: Tak tampak nodul pada liver, pancreas, lien, kedua
ren dan para aorta.
Interpretasi
Tanggal 27/12/2012
Aorta elongasi
Cor :
Agak membesar
ke kiri, Apex tertanam
Kalsifikasi apex/ suprahiler
kanan
:
Corakan
Pulmo
bronkovaskuler
ramai,
Diafragma dan sinus baik
Kesan: Cardiomegali dengan
elongasi aorta
apex/Suprahiler
Kalsifikasi
kanan
Resume
Pasien perempuan 54 tahun, mengeluh terdapat benjolan pada
payudara kiri sejak 10 tahun yang lalu, semakin lama
bertambah besar. Sebelumnya pasien sudah menjalani
kemoterapi selama 5 bulan terakhir dan berlangsung 3 kali.
Berdasarkan catatan rekam medis pasien, obat yang
digunakan selama kemoterapi adalah Epirubisin 80 mg dan
Cyclophospamid 800 mg serta pasien menjalani kemoterapi
mulai dari tanggal 27 Februari-27 Maret 201 dan ukuran tumor
mengecil. Pada permiksaan fisik didapatkan keadaa umum
tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis, hemodinamik
stabil dengan pernapasan 20x/m, status lokalis terdapat massa
pada payudara kiri dengan ukuran 5x6cm, keras, bentuk
ireguler, batas tidak tegas, terfiksir, warna kulit sekitar tumor
kecoklatan, Nyeri tekan -. Pada pemeriksaan FNAB tahun 2012
didapatkan kesimpulan karsinoma mammae.
Diagnosis
Karsinoma mammae sinistra T3N1M0
Penatalaksanaan
Rencana terapi:
Pro Modified Radical Masectomy
Surat Izin Operasi (SIO)
Puasa
Kemoterapi adjuvant post op
Prognosis
Ad Vitam
Ad Sanationam
Ad Functionam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
: ad malam
Tinjauan Pustaka
Epidemiologi
Kanker payudara adalah kanker no. 1 pada wanita baik
dinegara maju maupun negara berkembang.
33 persen dari semua kanker pada wanita 20 persen
kematian terkait kanker pada wanita
Sekitar 211.240 kanker payudara invasif didiagnosis pada
wanita di Amerika Serikat pada tahun 2005 dan 40.410 dari
mereka yang didiagnosa akan meninggal akibat kanker
tersebut.
Di Indonesia prevalensi tumor/kanker adalah 4,3 per 1000
penduduk. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7
(5,7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan
DM (Riskesdas, 2007).
Di Indonesia, angka kejadian 26 per 100.000 perempuan,
disusul kanker leher rahim dengan 16 per 100.000 perempuan
Epidemiologi
(A)
Grafik.
Insiden dan mortalitas kanker
payudara (A) dan tren perubahan staging
kanker payudara tahun 1983-1986 di
Amerika (B)
(B)
Faktor Resiko
Usia
Usia menarche
Kelahiran hidup
pertama
Riwayat keluarga
dengan kanker
payudara
Ras
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
Histopatologi
C
Gambar. karsinoma duktal insitu (A,B), karsinoma lobular insitu (C)3
Tipe Histopatologi
In situ carcinoma
NOS ( no otherwise specified )
Intraductal
Pagets disease and
intraductal
Invasive Carcinomas
NOS
Ductal
Inflammatory
Medulary, NOS
Medullary with lymphoid
stroma
Mucinous
Papillary(predominantly
micropapillary pattern )
Tubular
Lobular
Pagets disease and infiltrating
Undifferentiated
Squamous cell
Adenoid cystic
Secretory
Cribriform
Tumor
T1
T1mic
T1a
T1b
T1c
T2
T3
T4
Nodus
Metastasis Jauh
Mx: Metastasis jauh belum dapat dinilai.
M0: Tidak terdapat metastasis jauh.
M1: Terdapat metastasis jauh.
Diagnosis
Anamnesis
Penderita merasakan
adanya perubahan pada
payudara atau pada
puting susunya
Penderita melihat
perubahan pada
payudara atau pada
puting susunya
Keluarnya sekret atau
cairan dari puting susu
Pemeriksaan fisik
Payudara kanan dan kiri
harus diperiksa
Masa tumor
Perubahan kulit
nipple :
status kelenjar getah
bening.
pemeriksaan pada daerah
yang dicurigai metastasis
Pemeriksaan Penunjang
Radiologik
Rekomendasi
USG payudara dan
Mamografi untuk
tumor 3 cm.
Foto Toraks.
USG Abdomen.
Pilihan
Bone scanning dan/
bone survey atau
atau foluride PET/CT
Chest diagnostic CT
MRI payudara
Pemeriksaan FDG
PET/CT
Pemeriksaan penunjang
FNAB-sitologi
Pemeriksaan histopatologi (gold standar
diagnostik)
Pemeriksaan imunohistokimia
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium rutin fungsi hati,
alkali posfatase dan pemeriksaan kimia
darah sesuai dengan perkiraan metastasis.
Analisa Kasus
Pemeriksaan fisik
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum pasien tampak sakit sedang, dengan
kesadaran kompos mentis, hemodinamik stabil.
Status lokalismassa tumor dengan ukuran
5x6cm, terfiksir, disertai pembesaran kelenjar
getah bening aksila sinistra, terfiksir, ukuran 2x1
cm.
Penatalaksanaan
kanker
payudara
pada
stadium lokal lanjut terdapat beberapa yaitu
sesuai dengan keadaan pasien secara umum
terdiri dari kemoterapi, radiasi, operasi.
Pada pasien ini, dilakukan kemoterapi dahulu
sebelum kemudian dioperasi. Hal tersebut
diharapkan dapat menilai respon kemoterapi
pada tumor. pada pasien ini, respon pemberian
kemoterapi sebelum operasi baik karena
benjolan mengecil dan hal ini bertujuan ketika
pasien dioperasi tidak semua jaringan payudara
diangkat dan pengambilan tumor jadi lebih
mudah.
Pertanyaan.
1. Hilda 1: stadium locallyadvanced
tujuan terapi neoadjuvan?
2. Arini 1: pasien seperti apa yg dilakukan
kemoterapi neoadjuvan? Sebelum
kemoterapi yg harus dijelaskan apa?
3. Akbar 2: follow up seberapa lama? Apa ada
pemeriksaan tambahan selama follow up?
4. Dhika 3 : beda indikasi kemoterapi dan
radioterpi?