You are on page 1of 2

Fluid Balance and Mortality in Crically ill Patients with Acute Kidney Injury : a

multicenter prosective epidemiological study


Population :
a. Pada 30 ICU diantara 28 RS kelas Tiga di Beijing China pada tanggal 1 maret hingga 31
Agustus 2012.
b. Total 3107 pasien, tapi hanya 2526 pasien yang termasuk dalam penelitian
Intervention :
a. Data dianalisis dari 3 hari pertama dan diikuti perkembangannya selama 28 hari. Tingkat
keparahan AKI diklasifikasikan berdasarkan Penyakit Ginjal : Improving Global
Outcomes Guidelines AKI dimana tingkat keparahan (stadium 1, 2, 3 ) berdasarkan
serum kreatinin atau urin output atau keduanya.
b. Penelitian dilakukan pada semua pasien dewasa ( 18 tahun ) di ICU. Data yang
dikumpulkan berupa demografi, anthopometri, diagnosis masuk RS, komorbiditis, TTV,
hasil laboratorium. keseimbangan cairan harian dan kumulatif keseimbagan cairan selama
24, 48, dan 72 jam.
c. Analisis Multivariat untuk mengetahui adanya pengaruh keseimbangan cairan pada
tingkat kematian pasien AKI
Compare
a.
b.

Pasien AKI : Pasien yang mengalami perkembangan AKI selama 3 hari pertama
Pasien non AKI : Pasien yang mengalami perkembagan setelah 3 hari pertama.

Outcome
a. 2526 pasien. 1172 pasien yang mengalami perkembangan selama 3 hari pertama. Tingkat
kematian 25,7% pada AKI group dan 10,1 % pada non-AKI group (P < 0,001).
b. Keseimbangan cairan harian lebih tinggi, dan kumulatif keseimbangan cairan signifikan
meningkat pada AKI grup daripada non AKI grup.
c. FO adalah factor resiko AKI (ratio 4.508. 95 % interval 2900 7008, P < 0,001) dan
meningkatkan keparahan AKI.
d. Pasien AKI yang meninggal memiliki kumulatif keseimbangan cairan yang lebih tinggi
selama 3 hari (2,77 (0,86 5,01) L vs 0, 93 (-0,80 2,93) L, P < 0,001) daripada yang
bertahan hidup.

e. Hasil analisis multivariate kumulatif keseimbagan cairan selama 3 hari adalah faktor
resiko independent kematian selama 28 hari.

You might also like