You are on page 1of 36

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP KELUARGA Tn.

A
DENGAN FOKUS UTAMA ANAK KE-EMPAT MENDERITA ISPA
DI RT I/III DESA TAMBAKREJO
KEC. BULUSPESANTREN
KAB. KEBUMEN
I.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A.

DATA UMUM KELUARGA


a.

Nama kepala keluarga: Tn. A

b.

Umur

: 43 tahun

c.

Agama

: Islam

d.

Pendidikan

: SD

e.

Pekerjaan

: Buruh tani

f.

Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia

g.

Alamat

:Desa Tambahrejo RT I/ III Kec. Buluspesantren,


Kab. Kebumen

h.
No

Nama

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tn. A
Ny. K
An. U
An. L
An. Y
An. T
i.

Anggota keluarga
Jenis
kelamin
L
P
L
P
P
L

:
Status

Usia Agama
43 th
40 th
15 th
10 th
7 th
3 th

keluarga
KK
Isteri
Anak
Anak
Anak
Anak

Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam

Bentuk keluarga

dalam

Pendidikan

Pekerjaan

SD
SD
SMP
SD
Blm Sekolah
Blm Sekolah

Buruh tani
IRT
Pelajar
Pelajar
Anak
Anak

: Bentuk keluarga dari Tn A adalah tipe

keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri dari


suami, istri dan anak yang berjumlah 4 orang

j.

Genogram

Keterangan :

k.

: Laki-laki

: Meninggal

: Perempuan

: Garis tinggal dalam satu rumah

Sifat Keluarga
1).

Pengambilan Keputusan
Mekanisme pengambilan keputusan di pegang oleh Tn A selaku kepala
keluarga dengan melihat pertimbangan-pertimbangan dari isteri dan
saudara-saudara yang lain.

2).

Kebiasaan Hidup Sehari-hari


a)

Kebiasaan tidur/ istirahat


Anggota keluarga Tn. A jarang tidur siang, dan biasa tidur malam
pada pukul 21.00 dan bangun pada pukul 05.00

b)

Kebiasaan rekreasi
Kebiasaan rekreasi dari keluarga Tn. A adalah berkumpul dengan
anggota keluarga yang lain, serta kerap berkunjung dan berbincangbincang dengan tetangga.

c)

Kebiasaan makan keluarga.


Keluarga rata-rata sehari makan sebanyak 3x, menu yang
dihidangkan terdiri dari nasi, sayuran dipetik dari pekarangan dan
jarang makan daging, keluarga jarang mengonsumsi buah-buahan
dan susu terutama untuk anak-anak

l.

Status Sosial Ekonomi Keluarga

Sebagai kepala keluarga Tn. A bekerja sebagai buruh tani lepas, serta
memelihara ternak di rumah, penghasilan tiap bulan tidak pasti, jika
dikalkulasi sekitar Rp 500.000 per bulan, termasuk hasil penjualan telur
dan ayam.
m.

Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)


Tn. A dan keluarganya sama-sama berasal dari satu suku, yaitu suku Jawa
Subsuku Banyumasan. Keluarga dipengaruhi oleh adat istiadat dan budaya
Jawa Banyumasan . Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Jawa Banyumasan.

n.

Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)


Semua keluarga Tn. A adalah menganut agama islam, mereka taat
menjalankan ibadah yang diperintahkan oleh agama.

B.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a.

Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak remaja
dengan anak pertama berusia 15 tahun daduk di kelas IX SMP

b.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah keluarga usia
pertengahan, dimana anak pertama belum memisahkan diri dari keluarga
tersebut.

c.

Riwayat keluarga inti


Tn. A menikah dengan Ny K sekitar 17 tahun yang lalu, kini mereka telah
memiliki

d.

Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)


Kedua orang tua Tn A. masih hidup dan dikaruniai 5 orang anak, Kedua
orang tua kini tinggal dengan anak terakhir beserta menantu dan cucu-cucu.
Salah satu orang tua Ny K telah meninggal dunia, dan kini ibu Ny. K tinggal
bersama anak pertama saudara-saudara Ny. K.

C.

LINGKUNGAN
a.

Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)


a) Dinding Rumah
Terbuat dari batubata yang dilapisi semen, sedikit lembab dan berlumut
terutama di dekat kamar mandi
b) Atap Rumah
Terbuat dari seng dan tanpa langit-langit.
c) Lantai
Terbuat dari ubin berwarna hitam dan hanya di bersihkan pada pagi
hari, lantai jarang di pel oleh keluarga.
d) Kamar Tidur
Terdapat 4 kamar tidur dalam rumah, 1 kamar tidur utama dan 3 kamar
tidur anak.
e) Status Rumah
Rumah sendiri.

b.

Ventilasi dan penerangan


Rumah mendapat ventilasi namun masih kurang, terbukti pada beberapa
ruang sinar matahari tidak dapat menembus seluruh ruangan di rumah
tersebut, dan jendela ruang tamu jarang dibuka.

c.

Persediaan air bersih


Air bersih diperoleh dari sumur yang berada di belakang rumah.

d.

Pembuangan sampah
Sampah dibuang ke tempat sampah yang di belakang rumah yang dibuat
dengan cara menggali tanah, setelah sampah kering baru di bakar di
belakang rumah

e.

Pembuangan air limbah


Pembuangan air limbah dibuang melalui saluran tanah dan dialirkan menuju
tempat pembuangan di belakang rumah/comberan.

f.

Jamban/ WC (tipe, jarak dari sumber air)


__________Kamar mandi dan WC menjadi satu, terletak diluar rumah dan berjarak 5 m
dari rumah, jarak antara sepic tank dengan rumah sekitar 9 m.

g.

Lingkungan sekitar rumah

Lingkungan sekitar rumah terdiri dari kadang ternak yang berjarak 2 m dari
rumah serta comberan, terdapat pula kebun sayuran di sekitar rumah.
h.

Sarana komunikasi dan transportasi


Sarana komunikasi yang digunakan keluarga untuk menghubungi saudara
yang jauh adalah menggunakan percakapan langsunng. Sedangkan sarana
transportasi yang digunakan jika bepergian adalah sepeda motor.

i.

Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)


Fasilitas hiburan yang ada di ruang keluarga adalah TV yang biasa ditonton
secara bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain, di dalam kamar
Tn.A sendiri terdapat radio baterai yang biasa dihidupkan Tn.A menjelang
tidur.

j.

Fasilitas pelayanan kesehatan


Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat adalah Puskesmas Kecamatan
Buluspesantren dan bidan desa.
COMBERAN
SUMUR

KANDANG
TERNAK
KAMAR
ANAK
KAMAR
ANAK

SEPTI
C
TANK

RUANG
KAMAR
TIDUR
UTAMA

TAMU

D.

SOSIAL
a.

Karakteristik tetangga dan komunitas


Sebagian besar warga adalah penduduk adalah penduduk asli, yang bekerja
sebagai petani, baik petani mandiri maupun petani sebagai buruh. Rasa
gotong royong masih tinggi di antara masyarakat, misalnya kegiatan hajatan
dan pendah rumah, maka antar warga akan saling menolong satu sama lain.

b.

Mobilitas geografis keluarga


Sejak masa kanak-kanak Ny. K merupakan warga desa setempat, sedangkan
Tn. A adalah warga dari desa lain di Kecamatan Prembun.

c.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Perkumpulan yang ada di lingkungan masyarakat desa antara pengajian
tahlilan rutin yang diselenggarakan secara bergiliran di lingkungan
masyarakat desa, dan keluarga Tn A aktif mengikuti kegiatan tersebut.

d.

Sistem pendukung keluarga


Hubungan keluarga Tn.A dengan keluarga baik dan hubungan dengan
anggota keluarga yang lain masih baik dan saling berkunjung satu sama lain.

E.

STRUKTUR KELUARGA
a.

Pola Komunikasi Keluarga


Pola komunikasi keluarga Tn.A adalah komunikasi terbuka karena jika ada
masalah diantara keluarga mereka akan mengkomunikasikanya dengan
keluarga yang lain.

b.

Struktur Kekuatan Keluarga


Setiap keputusan yang diambil dalam menyelesaikan masalah adalah
berdasarkan keputusan dan kesepakatan bersama. Jadi tidak ada pihak yang
dominan dalam memutuskan suatu masalah.

c.

Struktur Peran (formal dan informal)


Sebagai kepala keluarga Tn. A bertugas mencari nafkah, sebagai suami dan
pelindung keluarga.

d.

Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga mengikuti dan menerapkan nilai-nilai budaya setempat yang
umum dilakukan masyarakat.

F.

FUNGSI KELUARGA
a.

Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga saling menghormati dan menyayangi, komunikasi
selalu dilakukan secara terbuka, tidak ada masalah yang dipendam, jika ada
masalah langsung dibicarakan bersama.

b.

Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi keluarga dengan masyarakat sekitar sangat baik. Mereka ikut
berperan serta jika ada kegiatan-kegiatan yang diadakan di wilayahnya.

c.

Fungsi Perawatan Kesehatan


Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1).

Mengenal masalah kesehatan


Keluarga belum memahami cara perawatan keluarga di rumah,
mengingat latar belakang pendidikan dan social ekonomi.

2).

Memutuskan untuk merawat


Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang
lain memutuskan untuk merawat sendiri atau dibawa ke pelayanan
kesehatan.

3).

Mampu Merawat
Untuk masalah kesehatan yang ringan seperti demam, keluarga hanya
membeli obat warung yang dijual bebas di lingkungan, namun jika
masalah kesehatan anak keempat yang menderita ISPA keluarga tidak
tahu cara merawat klien dengan ISPA.

4).

Modifikasi Lingkungan
Keluarga masih belum bisa memodifikasi lingkungan yang sehat, hal ini
dapat dilihat dari kondisi ventilasi rumah yang kurang, jendela tidak
dibuka tiap hari.

5).

Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan yang Ada


Baik, jika ada anggota keluarga yang sakit mereka berobat ke Puskesmas
atau Mantri Kesehatan Terdekat.

d.

Fungsi reproduksi
Tn. A dan Ny K memiliki 4 anak, anak pertama umur 15 tahun, fungsi
reproduksi normal.

e.

Fungsi ekonomi
Keluarga menganggap bahwa penghasilan keluarga masih kurang dalam
memenuhi kebutuhan keluarga, meskipun keluarga telah berusaha dengan
baik dalam memenuhi kebutuhan sehari.

G.

STRESS DAN KOPING KELUARGA


a.

Stressor
Kekurangan keuangan dan biaya pendidikan untuk anak-anaknya.

b.

Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor


Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga akan menyelesaikannya dengan
berdasarkan kesepakatan bersama.

c.

Strategi koping yang digunakan


Keluarga selalu mendiskusikan masalah yang dihadapi melalui pengambilan
keputusan yang terbaik menurut anggota keluarga mereka. Jadi, tidak ada
salah satu anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan.
Selain itu keluarga mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

d.

Strategi adaptasi disfungsional


Tidak terdapat masalah pada koping yang digunakan keluarga dalam
pengambilan keputusan.

H.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


a.

Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga


a).

Tn. A
Tn. A sering mengeluh pegal-pegal saat bangun tidur

b).

Ny. K
Klien mengeluh sering sakit kepala pada sebelah kanan dan pegal-pegal
pada pagi hari

c).

An. U
Klien mengeluh sering sakit perut dan kadang-kadang batuk

d).

An. L
Klien sering jajan di luar dengan makanan yang kurang sehat

e).

An. Y
Klien pernah mendrita diare 1 bulan yang lalu dan sempat dibawa ke
Puskesmas, namun klien tidak sempat dirawat di Puskesmas tersebut.

b.

Keluarga berencana
Ny. K menggunakan KB suntik 3 bulanan.

I.

PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


a.

Pemeriksaan Fisik Tn.A


1)

Keadaan umum

: baik

2)

Kesadaran

: CM

3)

Tanda-tanda vital
a)

TD

: 130/90 mmhg

b)

: 87x/ menit

c)

RR

: 16x/ menit

d)

: 36.1C

4)

Kepala
a) Rambut

: mulai memutih, tambah lebat dan bersih

b) Mata :

konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik, fungsi


penglihatan menurun.

c) Hidung

: simetris tidak ada kelainan bentuk dan fungsi

d) Telinga

: fungsi pendengaran baik, tidak ada poliph.

e) Mulut: bersih
5)

Dada/ Thorax
-

Inspeksi

: bentuk normal, simetris, tidak ada kelainan bentuk.

Perkusi

: ventrikuler pada kedua lapang paru

Palpasi

Auskultasi : ronkhi dan wheezing tidak ada

6)

: nyeri tekan tidak ada, krepitasi tidak ada.

Perut/ Abdomen
-

Inspeksi

: supel, datar, tidak ada kelainan bentuk.

Perkusi

Palpasi

Auskultasi : bising usus dalam batas normal

: tympani
: nyeri tekan tidak ada

7)

Genetalia/ Anus

8)

Ekstremitas

: tidak dikaji

Atas kanan-kiri tidak ada oedem. Pergerakan kaki dalam batas normal.
b.

Pemeriksaan fisik Ny K
1)

Keadaan umum

: baik

2)

Kesadaran

: CM

3)

Tanda-tanda vital
a)

TD

: 110/70 mmHg

b)

: 78x/ menit

c)

RR

: 16x/ menit

d)

: 36C

4)

Kepala
a)

Rambut : mulai memutih, panjang, tergerai

b)

Mata

: konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan


menurun.

5)

6)

7)

c)

Hidung : lubang simetris, polip tidak ada. Penciuman baik.

d)

Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak terdapat lesi.

e)

Mulut : bersih, tidak ada stomatitis dan carries gigi


Dada/ Thorax

- Inspeksi

: supel, tidak ada kelainan bentuk,

- Perkusi

: suara vesikuler pada semua lapang paru

- Palpasi

: tidak ada lesi, tidak ada kelainan bentuk.

- Auskultasi

: tidak terdapat ronkhi dan wheezing

Perut/ Abdomen
- Inspeksi

: supel, tidak ada kelainan bentuk, simetris

- Perkusi

: tympani

- Palpasi

: tidak terdapat nyeri tekan

- Auskultasi

: bising usus dalam batas normal.

Genetalia/ Anus

: tidak terkaji

8)

Ekstremitas

Atas kanan-kiri, bawah kanan-kiri tidak oedem.


c.

Pemeriksaan Fisik An. U


1) Keadaan umum
: baik
2) Kesadaran
: CM
3) Tanda-tanda vital
a)

TD

: 130/60 mmHg

b)

: 78x/ menit

c)

RR

: 14x/ menit

d)

: 37C

4) Kepala
a)

Rambut

: warna hitam, pendek, lurus.

b)

Mata

konjungtiva

tidak

anemis,

penglihatan baik
c)

Hidung

: lubang simetris, polip tidak ada.

d)

Telinga: fungsi pendengaran baik, tidak terdapat lesi.

e)

Mulut

: bersih, tidak terdapat stomatitis.

5) Dada/ Thorax
- Inspeksi

: tidak terdapat lesi

- Perkusi

: daerah paru vesikuler

- Palpasi
- Auskultasi

: tidak terdapat nyeri tekan.


: tidak terdapat ronkhi dan wheezing

6) Perut/ Abdomen
- Inspeksi

: tidak terdapat lesi maupun asites, simetris

- Perkusi

: tympani

- Palpasi
- Auskultasi

: tidak terdapat nyeri tekan


: bising usus dalam batas normal.

7) Genetalia/ Anus : tidak terkaji


8) Ekstremitas :
Atas kanan-kiri, bawah kanan-kiri tidak oedem
d.

Pemeriksaan Fisik An. L


1) Keadaan umum
: baik
2) Kesadaran
: CM
3) Tanda-tanda vital

fungsi

a)

TD

: 110/70 mmHg

b)

: 98 x/ menit

c)

RR

: 14 x/ menit

d)

: 37C

4) Kepala
a)

Rambut

: Warna hitam, panjang, tergerai

b)

Mata

konjungtiva

tidak

anemis,

fungsi

penglihatan baik.
c)

Hidung

: lubang simetris, polip tidak ada, simetris

d)

Telinga: fungsi pendengaran baik, tidak terdapat lesi.

e)

Mulut

: gigi susu, jumlah 20, bersih

5) Dada/ Thorax
- Inspeksi

: tidak terdapat lesi

- Perkusi

: daerah paru sonor

- Palpasi

: tidak terdapat nyeri tekan.

- Auskultasi

: tidak terdapat ronkhi dan wheezing

6) Perut/ Abdomen
- Inspeksi

: tidak terdapat lesi maupun asites.

- Perkusi

: tympani

- Palpasi

: tidak terdapat nyeri tekan

- Auskultasi

: bising usus dalam batas normal

7) Genetalia / Anus : tidak terkaji


8) Ekstremitas :
Atas kanan-kiri, bawah kanan-kiri tidak oedem
e.

Pemeriksaan Fisik An. Y


1) Keadaan umum
2) Kesadaran
3) Kepala

: baik
: CM

a)

Rambut

: berwarna hitam, distribusi merata.

b)

Mata : konjungtiva tidak anemis, tidak ada ikterus pada


sklera.

c)

Hidung

: lubang simetris, polip tidak ada, simetris.

d)

Telinga: fungsi pendengaran baik, tidak terdapat lesi,


simetris

e)

Mulut : bersih, tidak ada stomatitis

4) Dada/ Thorax
- Inspeksi

: tidak terdapat lesi

- Perkusi

: daerah paru sonor

- Palpasi

: tidak terdapat nyeri tekan.

- Auskultasi

: tidak terdapat ronkhi dan wheezing

5)

Perut/ Abdomen
- Inspeksi

: tidak terdapat lesi maupun asites.

- Perkusi

: tympani

- Palpasi

: tidak terdapat nyeri tekan

- Auskultasi

: bising usus dalam batas normal.

6)
7)

Genetalia/ Anus
: tidak terkaji
Ekstremitas : Ekstremitas atas dan bawah dalam batas normal

f.

Pengkajian fisik An. T


1 ) Keadaan Umum
: Baik
2 ) Kesadaran
: CM
3 ) Tanda-tanda vital :
- TD
: Tidak terukur
- Suhu : 390 C
- Nadi : 112 x/menit
- RR
: 21 x/menit
4 ) Kepala
:
Rambut: Pendek, tipis, lurus
Mata : Mata simetris

pada

kedua

sisi,

penglihatann normal
Hidung : Penciuman Baik, simetris, tidak terdapat

poliph, ada nafas cuping hidung


Mulut : Sedikit kotor, tampak bercak berwarna
keputihan

5 ) Dada
6 ) Abdomen
- Inspeksi
- Auskultasi

TD
Suhu
Nadi
RR

: Tidak terukur
: 39oC
: 112 x/menit
: 21 x/menit

: Simetris, tidak ada kelainan bentuk


: Bising usis dalam batas normal

- Perkusi
- Palpasi
7 ) Genetalia
8 ) Ekstremitas
J.

: Timpani
: Hangat.
: Tidak terkaji
: ekstremitas dalam batas normal

HARAPAN KELUARGA
Tn. A berharap semoga keluarganya dapat hidup bahagia dengan segala
kekurangan yang ada, anak-anak tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas,
Tn A berharap ia dapat mencukupi kebutuhan keluarganya.

II.

ANALISA DATA
NO
1.

DATA

ETIOLOGI

PROBLEM

DS : Tn. A mengatakan bahwa anak Ketidakmampuan


terakhirnya tampak sesak nafas, keluarga

Tn.

Ketidakefektifan

A jalan nafas pada

demam, batuk-batuk yang sering dalam melakukan An. T


pada waktu dingin.
DO : Pemeriksaan fisik terhadap An. T

perawatan
terhadap

An.

- TD
: Tidak terukur
- Suhu : 390 C
- Nadi
:

yang di sebabkan
112

kurangnya
terpapar informasi

x/menit
- RR

21 berkaitan dengan
penyakit ISPA

x/menit
Suara nafas ronchi dangkal

2.

DS : Ny K mengatakan dirinya tidak Ketidakmampuan


mengetahui akibat lanjut dari sakit keluarga

Resiko terjadinya

dalam komplikasi/

yang dialami An. T, termasuk merawat anggota akibat lanjut dari


pilek dan demam yang dialami keluarga
oleh

An.

T.

Ibu

yang ISPA pada An. T

sempat sakit

membawa ke Puskesmas, namun


tidak sembuh-sembuh. Ibu K tidak
mengetahui

bagaimana

cara

merawat anaknya.
DO : An. T masih pilek, demam dan
batuk, serta rewel.

3.

DS : Tn. A mengatakan dirinya tidak Resiko terjadinya Ketidakmampuan


paham tentang manfaat ventilasi penyebaran
yang

baik

dalam

lingkungan penyakit terhadap dalam

keluarga.

keluarga Tn. A

DO : Jendela ruang tamu jarang


dibuka,

dapur

tidak

memiliki

jendela, Jarang antara Rumah


dengan kandang ayam hanya 2 m,
terdapat

comberan

yang

berdekatan dengan sumber air


bersih keluarga

keluarga Tn. A
memodifikaasi
lingkungan yang
dapat

memenuhi

syarat kesehatan

III.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.

Ketidakefektifan jalan nafas pada An. T b.d


Ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam melakukan perawatan terhadap An. T
yang di sebabkan kurangnya terpapar informasi berkaitan dengan penyakit
ISPA

2.

Resiko terjadinya komplikasi/ akibat lanjut


dari ISPA pada An.T b.d Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit.

3.

Ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam


memodifikasi lingkungan yang dapat memenuhi syarat kesehatan b.d Resiko
terjadinya penyebaran penyakit terhadap keluarga Tn. A

IV.

SCORING DAN PRIORITAS MASALAH


1. Ketidakefektifan jalan nafas pada An. T b.d Ketidakmampuan keluarga Tn. A
dalam melakukan perawatan terhadap An. T yang di sebabkan kurangnya
terpapar informasi berkaitan dengan penyakit ISPA
Kriteria
1. Sifat Masalah

Perhitungan
3/3 x 1 = 1

Skor
3

Bobot
1
Masalah
untuk

Pembenaran
actual sudah
itu

perlu

terjadi

dilakukan

keperawatan
2. Kemungkinan

x2=1

masalah untuk
diubah
3. Potensi

sehingga

tidak

berdampak pada masalah lain


Sumber dan tindakan-tindakan
untuk memecahkan masalah dapat

2/3 x 1 =2/3

pencegahan

dijangkau oleh keluarga.


Penularan
terhadap
anggota
keluarga yang lain dapat dicegah
bila

scabies

dihilangkan

(dilakukan tindakan pengobatan


4. Penonjolan

2/2 x 1 = 1

masalah

dan perawatan yang adekuat).


Keluarga yang menyadari dan
perlu segera mengatasi masalah
tersebut.

Total Skor

2.

Resiko terjadinya komplikasi/ akibat lanjut dari ISPA pada An.T b.d
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

Kriteria
1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan

Perhitungan
2/3 x1 = 2/3
x 2 =1

Skor
2
1

Bobot
Pembenaran
1
Ancaman kesehatan.
2
Sumber daya dan dana keluarga

masalah untuk
diubah
3. Potensi
pencegahan

cukup memadai untuk memenuhi


2/3 x1 =2/3

gizi keluarga secara sederhana.


Anemia gizi dapat dicegah
melalui pengaturan menu dan gizi
sehat sesuai dengan kemampuan
keluarga.

4. Penonjolan

x1 =1/2

masalah

Keluarga tidak menyadari bahwa


anemia

merupakan

masalah

kesehatan yang serius.


Total Skor

3. Ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam memodifikaasi lingkungan yang dapat


memenuhi syarat kesehatan b.d Resiko terjadinya penyebaran penyakit
terhadap keluarga Tn. A
Kriteria
1. Sifat Masalah
2. Kemungkinan

Perhitungan
2/3 x 1 =2/3
x2=1

Skor
2
1

Bobot
1
2

masalah untuk
diubah
3. Potensi

membersihkan
2/3 x1 = 2/3

pencegahan
4. Penonjolan

Pembenaran
Ancaman kesehatan.
Ada kemauan dari keluarga untuk
dengan cara ditanam dan dibakar.
Terjaadinya
penyakit
dapat
dicegah

0/2 x1 = 0

masalah

sampah-sampah

melalui

lingkungan rumah.
Lingkungan yang tidak bersih
tidak

dianggap

masalah kesehatan.
Total Skor

kebersihan

sebagai

suatu

V.

INTERVENSI
Tanggal

Diagnose

TUM

TUK

Setelah

1) Setelah

25

Ketidakefektifan

Februari

jalan nafas pada An. dilakukan

Tindakan Selama 1 X

2011

20 Menit Keluarga

pernapasan

Dapat Menjelaskan:
Pengertian ISPA
Penyebab ISPA
Tanda dan Gejala

yang

ditandai

oleh

batuk,

pilek

dan

b.d tindakan

Ketidakmampuan

keperawatan

keluarga Tn. A dalam 2 x 30 menit


melakukan
perawatan
An.

(2

kali

terhadap pertemuan)
yang

di ISPA

Dilakukan

KRITERIA EVALUASI
Kriteria
STANDAR
Respon - ISPA
adalah - Gali
verbal

biasanya

ISPA

yang

berlangsung

sebabkan kurangnya diderita


terpapar

penyakit ISPA

dengan T
dan

pengetahuan

pada

keluarga tentang ISPA


- Diskusikan bersama keluarga
tentang

pengertian,

penyebab, tanda dan gejala


ISPA
- Bimbing

keluarga

menjelaskan

untuk
kembali

pengertian, penyebab, tanda

sampai 14 hari

dan gejala ISPA


Penyebab ISPA: - Beri reinforcement

informasi keluarga An.

berkaitan

penyakit saluran

INTERVENSI

Kurang gizi
Tertular batuk
Imunisasi

sembuh
jalan

napas efektif\

atas

jawaban

yang

positif
telah

diberikan

belum lengkap
Lingkungan

lancar
2) Keluarga

mampu

Respon

mengambil keputusan

verbal

tidak sehat
- Keputusan
keluarga untuk

- Jelaskan

jika

segera ditangani

ISPA tidak

dan

tindakan

yang

tepat waktu masalah

tindakan

ISPA

tepat.

3) Setelah

dilakukan

Respon

tindakan keperawatan

verbal

selama 1 x 20 menit
keluarga

mampu

merawat

anggota

keluarga yang sakit


ISPA

- Motivasi

mengambil
yang

keluarga

untuk

mengambil keputusan.
- Beri reinforcement positif

atas keputusan keluarga.


- Perawatan ISPA: - Diskusikan dengan keluarga
- Jika anak panas
tentang perawatan ISPA
maka dikompres - Beri kesempatan keluarga
hangat
- Jika anak pilek
bersihkan
dengan

sapu

tangan
- Berikan air putih

untuk menanyakan hal yang


kurang jelas.
- Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan.
- Beri reinforcement

positif

atas pengungkapan keluarga.

yang sering
- Awasi kondisi
jika

bertambah

parah agar tidak


sampai
4) Keluarga
memodifikasi

mampu

terlambat
- Cara membuat - Demontrasikan
obat tradisional

cara

pembuatan obat tradisional


- Beri kesempatan keluarga

lingkungan

yang

mendukung kesehatan

untuk ISPA jik


anak

batuk

keluarga dalam demonstrasi

pilek:
campurkan

untuk mendemonstrasikan
- Beri pujian atas kemampuan

sdm jeruk nipis


dengan sdm
kecap manis
- Pencegahn ISPA - Diskusikan
- Menjelaskan
pencegahan ISPA
dari
penderita - Beri kesempatan
batuk
- Menjaga
kebersihan
lingkungan
- Imunisasi

tentang
keluarga

untuk bertanya
- Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
- Beri reinforcement

positif

atas pengungkapan keluarga

lengkap
- Berikan
makanan bergizi
- Fasilitas
- Jelaskan fasilitas yang bisa
kesehatan untuk
berobat ISPA :

digunakan keluarga
- Motivasi untuk mengunjungi

25

Resiko

terjadinya Setelah

1) Setelah

Februari

komplikasi/

2011

lanjut dari ISPA pada tindakan

selama 1x15 menit

An.T

keluarga

akibat dilakukan
b.d keperawatan

Ketidakmampuan

selama

keluarga

dalam pertemuan

merawat

anggota komplikasi

keluarga yang sakit

2x

dilakukan

Respon

tindakan keperawatan

verbal

fasilitas kesehatan
Puskesmas
Beri
reinforcement positif
Rumah sakit
Bidan
Dokter
- ISPA tanda- - gali pengetahuan tentang
tandanya
meliputi :
napas
cepat

dapat

dan pendek,
demam
tarikan

mengenal tanda-tanda
komplikasi ISPA

dinding dada,
wajah pucat

tidak terjadi

dan lembab

gelisah
2) Keluarga

mampu

mengambil
keperawatan
tepat
pneumonia

Respon
verbal

yang
terhadap

komplikasi ISPA
- diskusikan

tentang

komplikasi ISPA
- minta
keluarga
menjelaskan

untuk

kembali

apa

yang telah dijelaskan.


- tanyakan hal yang belum
jelas.
- beri pujian kepada pasien

(rewel)
- jika
terjadi - Jelaskan fasilitas yang bisa
tanda-tanda
ISPA anak harus
segera
ke

dibawa

digunakan keluarga
- motivasi
keluarga
mengunjungi

untuk
fasilitas

kesehatan.
RS/
3). beri reinforcement positif

3) Keluarga

mampu

merawat

keluarga

dengan

komplikasi

Puskesmas
- Perawatan
pneumonia
- imunisasi,
minum

ISPA

banyak
- awasi

atas keputusan keluarga.


- diskusikan dengan keluarga
tentang

perawatan

pneumonia di rumah
air - beri
kesempatan

bertanya
tanda- - minta
keluarga

tanda penyebab

untuk
untuk

mengulang kembali apa yang

positif parah
sudah dijelaskan
- bawa ke fasilitas - beri reinforcement positif
kesehatan

jika

atas apa yang diungkapkan

kondisi
4) Keluarga

mampu

memodifikasi
lingkungan
dapat
kesehatan

memburuk.
- Lingkungan
yang

yang

mendukung

- diskusikan dengan keluarga,


lingkungan yang mendukung

mendukung
untuk perawatan ISPA
- udara
rumah - beri
kesempatan
untuk
bebas asap
bertanya
- bebas debu
- minta keluarga mengulang
- perawatan dan
kembali apa yang sudah
pengobatan
dijelaskan
yang baik
- beri reinforcement positif

- sanitasi
25

Resiko

Februari

penyebaran penyakit dilakukan

tindakan keperawatan

2011

pada keluarga Tn. A tindakan

selama 1x pertemuan

b.d ketidakmampuan keperawatan

keluarga

keluarga

selama

mengenal

memodifikasi

pertemuan

lingkungan

terjadi Segera

yang tidak

1) Setelah

2x1

dilakukan

Verbal

syarat penyebaran

kesehatan

dan penyakit

pengungkapan tentang apa

yang sudah dijelaskan.


rumah - diskusikan tentang syarat

sehat
rumah sehat
- tersedia sumber - minta
keluarga
air bersih
- jamban
- lubang sampah

mampu
syarat

rumah sehat

dan

terjadi

memenuhi

baik
- Syarat

yang

pembuangan
limbah
- ventilasi baik
- pencahayaan

kebiasaan BAB di

untuk

menjelaskan kembali tentang


syarat rumah sehat
- beri
kesempatan

untuk

bertanya
- beri reinforcement

positif

pada keluarga

baik

sungai
2) Keluarga

mampu

memutuskan tindakan

Verbal

- keputusan
keluarga

yang tepat mengenai

- beri

penjelasan

rumah sehat
- motivasi
keluarga

untuk

mengambil keputusan yang

rumah sehat

tepat
- beri reinforcement
3) Keluarga

manfaat

mampu

Respon - Keluarga

pada keluarga
- berikan cara

positif

penempatan

merawat

lingkungan

psikomotor mampu

agar sehat

perabot yang baik


- berikan
kesempatan

merawat

melakukan penataan perabot


- beri pujian atas tindakan

lingkungan
rumah bersih
4) Keluarga

mampu

mengklasifikasikan
lingkungan

Respon
verbal

rumah

yang sehat.

- Menggunakan

keluarga
- jelaskan

alat-alat/

bahan-

alat-alat/ bahan

bahan disekitar rumah yang

di sekitar rumah

dapat

untuk
dimanfaatkan

dimanfaatkan

kesehatan
- beri
kesempatan

untuk
untuk

mengulang apa yang telah


dijelaskan
- beri reinforcement
5) Memanfaatkan
fasilitas desa

Keputusan - Jika
keluarga

pada keluarga.
keluarga - jelaskan tentang

mengalami
masalah karena
rumah

yang

tidak

sehat

segera

berobat

fasilitas

kesehatan yang bisa dipakai


- motivasi untuk mengunjungi
fasilitas

lingkungan

positif

kesehatan

jika

mendapat masalah kesehatan


khususnya

penyakit

yang

disebabkan oleh lingkungan

ke

fasilitas

kesehatan

rumah yang tidak sehat


- beri reinforcement positif
pada keluarga.

VI.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Tanggal

Diagnose

26

Ketidakefektifan 1) Setelah Dilakukan 1. Menyampaikan maksud dan S : Ny. K dan Tn. A mengatakan kalau

Februari

jalan nafas pada

Tindakan Selama 1

2011

An.

Tujuan khusus

b.d

Ketidakmampuan
keluarga Tn. A

20

Menit

Keluarga

Dapat

Implementasi

tujuan penyuluhan
2. Menggali pengetahuan pada
keluarga tentang ISPA
3. Mendiskusikan
bersama

Menjelaskan:

Pengertian ISPA
dalam melakukan
Penyebab ISPA
perawatan
Tanda dan Gejala
terhadap An. T
4.
ISPA
yang di sebabkan
kurangnya
terpapar
informasi
berkaitan dengan
penyakit ISPA

Evaluasi

keluarga tentang pengertian,


penyebab, tanda dan gejala
ISPA
Menjelaskan jika ISPA tidak

segera ditangani
5. Menemontrasikan

jawaban

diberikan

ISPA adalah sesak nafas yang di


tandai dengan gejala seperti batuk
dan

pilek.

namun

belum

mengetahui tentang penyebab dari


ISPA.

Tn.. A dan Ny. K belum

paham tentang fasilitas kesehatan


yang

dapat

dikunjungi

untuk

pengobatan ISPA.
cara

pembuatan obat tradisional


6. Memberi reinforcement positif
atas

Paraf

yang

telah

Ny. K dan Tn. A juga mengatakan


kalau mereka belum mengetahui
cara pembuatan obat tradisional
pada penyakit pada An. T.
O : - Ny. K dan Tn. A dapat
menyebutkan tanda dan gejala dari
ISPA
- Ny. K dan Tn. A

belum

mengetahui tentang penyebab dari


ISPA
- Ny. K dan Tn. A tampak masih
bingung tentang cara pengobatan
ISPA dengan obat tradisional.
- Ny. K dan Tn. A tampak belum
mengetahui

tentang

cara

pembuatan obat tradisional untuk


ISPA.
- Ny. K dan Tn. A

tampak

memperhatikan ketika diberikan


penyuluhan

tentang

penyakit

ISPA
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Motivasi

keluarga

untuk

mengunjungi fasilitas kesehatan.


- Demontrasikan cara pembuatan
obat tradisional
- Jelaskan jika ISPA tidak segera
ditangani dapat menular

26

Resiko terjadinya Keluarga

Februari

komplikasi/

2011

merawat

akibat lanjut dari dengan


ISPA pada An. T ISPA
b.d
dalam

merawat anggota
keluarga
sakit

keluarga
komplikasi

komplikasi ISPA
2. mendiskusikan
komplikasi ISPA
3. meminta
keluarga

sudah mulai paham bagaimana


tentang
untuk

menjelaskan kembali apa yang

Ketidakmampuan
keluarga

mampu 1. menggali pengetahuan tentang S : Ny. K dan Tn. A mengatakan

yang

telah dijelaskan.
4. menanyakan hal yang belum
jelas.
5. mendiskusikan

O :.- Ny. K dan Tn. A dapat


menjelaskan

bagaimana

ISPA di rumah
6. memberi kesempatan untuk

merawat penderita ISPA di rumah,


yaitu bila anak panas dikompres
dibersihkan dengan sapu tangan
bersih, diberi ASI dan minum yang
banyak
- Ny. K dan Tn. A

keluarga

cara

menggunakan air hangat, bila pilek


dengan

keluarga tentang perawatan

bertanya
7. meminta

merawat penderita ISPA di rumah

untuk

mengulang kembali apa yang


sudah dijelaskan
8. memberi reinforcement positif
atas apa yang diungkapkan

tampak

memperhatikan ketika diberikan


penyuluhan

tentang

penyakit

ISPA
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Jelaskan fasilitas kesehatan yang
bisa

dimanfaatkan

bila

ada

anggota keluarga yang terserang


ISPA
- Motivasi

keluarga

untuk

mengunjungi fasilitas kesehatan.


- Jelaskan jika ISPA tidak segera
3

26

Resiko

Februari

penyebaran

2011

penyakit

terjadi Setelah
tindakan

pada keperawatan selama

keluarga Tn. A 1x
b.d

keluarga

ketidakmampuan

mengenal

keluarga

pertemuan
mampu
syarat

rumah sehat.
1. Keluarga mampu

memodifikasi
lingkungan yang
memenuhi syarat
kesehatan

dan

kebiasaan

BAB

di sungai

ditangani dapat menular


dilakukan 1. mendiskusikan tentang syarat S : Tn. A dan Ny.K mengatakan bahwa

memutuskan
tindakan yang tepat
mengenai

rumah

sehat
2. Keluarga

mampu

rumah
untuk

menjelaskan kembali tentang


syarat rumah sehat.
3. memberi penjelasan manfaat
rumah sehat.
4. memotivasi keluarga untuk

agar

sehat

itu

penting,

manfaatnya banyak antara lain :


penghuni menjadi nyaman di dalam
rumah dan dapat mencegah adanya
timbulnya penyakit. Syarat rumah
sehat antara lain : ventilasi cukup,

mengambil keputusan yang

mempunyai

tepat

sumber air bersih, dan lantai bukan

jamban,

terdapat

dari tanah.
O : Tn. A dan Ny. K mampu
menjelaskan manfaat dan syarat
rumah

merawat
lingkungan

rumah sehat.
2. meminta
keluarga

sehat

dan

mengatakan

bahwa rumah sehat itu penting.

sehat.
3. Keluarga

Mereka terlihat antusian untuk


mampu

mengubah rumah mereka menjadi

mengklasifikasikan

rumah sehat, terlihat dari usaha

lingkungan rumah

mereka untuk membuat jamban

yang sehat.
4. Memanfaatkan

pribadi.
A : Masalah teratasi

fasilitas desa

P : Lanjutkan intervensi
memberikan

cara

penempatan

perabot yang baik


menjelaskan

tentang

fasilitas

kesehatan yang bisa dipakai


memotivasi untuk mengunjungi
fasilitas kesehatan
1

27

Ketidakefektifan

Februari

jalan nafas pada Tindakan Selama 1

2011

An.

Setelah

Dilakukan

b.d X 20 menit keluarga

Ketidakmampuan dapat Menjelaskan:


keluarga Tn. A Pengertian ISPA

1. Motivasi untuk mengunjungi S : -Ny. K dan Tn. A mengatakan


fasilitas kesehatan
2. Menemontrasikan

sudah
cara

pembuatan obat tradisional


3. Jelaskan jika ISPA tidak
segera ditangani

mengunjungi

puskesmas

karena dekat dengan rumahnya. Ny.


K dan Tn. A

juga mengatakan

paham

membuat

cara

obat

dalam melakukan Penyebab ISPA


Tanda dan Gejala
perawatan
terhadap An. T

tradisional yaitu dengan air jeruk


nipis yangdicampur dengan kecap

ISPA

manis

dan Ny. K dan Tn. A

yang di sebabkan

mengatakan

kurangnya

segera diatasi akan menular.

terpapar

kalau

ISPA

tidak

O : Ny. K dan Tn. A mampu

informasi

mendemonstrasikan

cara

berkaitan dengan

pembuatan obat tradisional

penyakit ISPA

Ny. K dan Tn. T tampak sudah


memahami akibat penyakit An. T
jika tidak segera diobati.
A: Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

27

Resiko terjadinya 1) Keluarga mampu 1.menjelaskan

Februari

komplikasi/

mengambil

2011

akibat lanjut dari

keputusan

yang

ISPA pada An. T

tepat

terhadap

b.d

penderita ISPA

fasilitas

yang S : -Ny. K dan Tn. A mengatakan

bisa digunakan keluarga


2.memotivasi keluarga untuk
mengunjungi

fasilitas

kesehatan.
3.mendiskusikan

dengan

sudah

mengetahui

fasilitas

kesehatan yang dapat dimanfaatkan


untuk pengobatan dan perawatan
ISPA, yaitu Puskesmas, polindes

Ketidakmampuan

keluarga,

keluarga

mendukung untuk perawatan O : Ny. K dan Tn. T mampu

dalam

merawat anggota
keluarga

lingkungan

yang

ISPA
4.memberi kesempatan untuk

yang

bertanya
5.meminta keluarga mengulang

sakit

kembali

apa

yang

sudah

dijelaskan
6.memberi reinforcement positif
pengungkapan

tentang

apa

yang sudah dijelaskan.

atau RS
menyebutkan

fasilitas

kesehatan

yang dapat dikunjungi


- Ny. K dan Tn. T memutuskan
akan membawa anaknya yang
terkena ISPA ke Puskesmas
pada

hari

Senin,

sekaligus

memanfaatkan

fasilitas

kesehatan yang ada di dekat


rumahnya tersebut.
A: Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
motivasi keluarga pasien untuk
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada, missal Puskesmas atau

27

Resiko

terjadi Setelah

Februari

penyebaran

tindakan

RS
dilakukan 1. memberikan cara penempatan S : Tn. A dan Ny. K mengatakan
perabot yang baik
2. memberikan
kesempatan

bahwa

mereka

senang

telah

2011

penyakit

pada

keluarga Tn. A

keperawatan
selama

1x

b.d

pertemuan keluarga

ketidakmampuan

mampu

keluarga
memodifikasi
lingkungan yang
memenuhi syarat
kesehatan

dan

kebiasaan

BAB

di sungai

mengenal

melakukan penataan perabot.


3. menjelaskan alat-alat/ bahanbahan disekitar rumah yang
dapat

dimanfaatkan

untuk

kesehatan.
syarat rumah sehat.
4. memberi kesempatan untuk
1. Keluarga mampu
mengulang apa yang telah
memutuskan
dijelaskan.
tindakan yang tepat
5. menjelaskan tentang fasilitas
mengenai rumah
kesehatan yang bisa dipakai.
sehat
6. memotivasi
untuk
2. Keluarga mampu
mengunjungi
fasilitas
merawat
kesehatan
jika
mendapat
lingkungan
agar
masalah kesehatan khususnya
sehat.
penyakit yang disebabkan oleh
3. Keluarga mampu
lingkungan rumah yang tidak
mengklasifikasikan
sehat
lingkungan rumah
yang sehat.
4. Memanfaatkan
fasilitas desa

diberikan cara penempatan perabot


yang baik, agar terlihat rapi dan
bersih.
Mereka mengatakan bahan-bahan
yang ada di sekitar rumah akan
dimanfaatkan untuk kesehatan,
Tn. A dan Ny. K juga mengatakan
akan ke puskesmas terdekat jika
mendapat

masalah

kesehatan

seperti sekarang ini.


O : Tn. A dan Ny. K mampu
menempatkan
rapid

an

perabot
sesuai,

menggunakan
disekitar

dengan
mereka

bahan-bahan

untuk

dimanfaatkan

untuk kesehatan, misalnya : tanah


di

belakng

rumah

digunakan

untuk membuat jamban.


Tn. A dan Ny. K membawa

anaknya ke Puskesmas terdekat.


A : Masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP KELUARGA Tn.A
DENGAN FOKUS UTAMA ANAK KE-EMPAT MENDERITA ISPA
DI RT I/III DESA TAMBAKREJO
KEC. BULUSPESANTREN
KAB. KEBUMEN

Disusun oleh
DIKA KUMALASARI

P17420208008

KURNIA YULIANINGRUM

P17420208022

LUCKY ERLANDI PRANIANTO

P17420208025

METRI SUSTIANI

P17420208027

SUPARTI

P17420208033

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2011

You might also like