You are on page 1of 26

MANAJEMEN BENCANA

DAN MITIGASI

Dr.Makhrozal,M.Kes

Tim Siaga Bencana Kesehatan


Kabupaten Aceh Utara

BENCANA :
1.

Alam,

seperti : banjir, gunung


meletus,
gempa
bumi,
tsunami
dan
lain
sebagainya.

2. Teknologi, seperti : bencana kimia,


nuklir, tabrakan kereta api,
rubuhnya gedung, dan lain
sebagainya.
3. Konflik,

seperti : perang, konflik


antar etnis, terorisme dan
lain sebagainya.

PENANGANAN BENCANA

KOORDINASI
KOORDINASI
KOORDINASI

PENCEGAHAN
MITIGASI
KESIAPSIAGAAN

TANGGAP
DARURAT
PEMULIHAN

SEBELUM

PADA SAAT

SESUDAH

Koordinasi sektor kesehatan


Koordinasi

di sektor kesehatan sangat


diperlukan, banyak kelompok keahlian /
spesialis
Depkes / Dinkes dapat mengambil peran
koordinator dan mengkoordinasikan semua
kegiatan kesehatan.
Koordinator kesehatan dapat bekerjasama
dengan koordinator sektor lain untuk
membahas isue-isue bersama
APA
SAJA?
KEMITRAAN.

Koordinasi sektor kesehatan


Tim

Rumah Sakit /lapangan.


Tim Pemberantasan Penyakit Menular.
Tim Immunisasi
Tim Kesehatan Reproduksi
Tim Gizi / Nutrition
Tim Kesehatan jiwa.
Tim pelayanan kesehatan mobile.
Tim informasi dan komunikasi.
Tim logistik.

SIKLUS PENANGANAN BENCANA

KESIAPSIAGAAN
(PREPAREDNESS)
Penyiapan posko
Publikasi & Latihan
(geladi)

MITIGASI
(MITIGATION)
Pemetaan, penyiapan
perangkat lunak, penyiapan
program penanggulangan

TAHAP
TANGGAP DARURAT
(RESPONSE)
Selamatkan jiwa
Kirim bantuan makan/
Logistik

REHABILITASI
(RECOVERY)
Pemulihan keadaan
Pembersihan lingkungan

Monitoring & Evaluasi

PENCEGAHAN
(PREVENTION)
Pembangunan sarana dan prasarana

REKONSTRUKSI/
PEMBANGUNAN KEMBALI
(DEVELOPMENT)
Perbaikan Pemukiman
Perbaikan sarana & prasarana

LANGKAH-LANGKAH
PERENCANAAN
PENANGGULANGAN BENCANA :
Pra

bencana
Darurat bencana
Pasca bencana

PRABENCANA
1.

PEMETAAN

2.

KOORDINASI LINTAS SEKTOR

3.

PELAYANAN KESEHATAN

4.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

5.

LATIHAN KESIAPSIAGAAN

6.

PEMANTAUAN SUMBERDAYA

7.

PEMANTAUAN DAERAH RAWAN


8

SAAT BENCANA
1.

PERTOLONGAN KORBAN

2.

RAPID HEALTH ASSESMENT AWAL

3.

TRIASE LAPANGAN

4.

BERGABUNG DG SATGAS
KESEHATAN

PASCA BENCANA
1.

PENCEGAHAN BENCANA SKUNDER

2.

PELAYANAN KESEHATAN

3.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

10

PENATALAKSANAAN KESIAPSIAGAAN
DI LAPANGAN

Merupakan bagian dari aktivitas yang bertujuan untuk :


1. Memastikan tanda bahaya
2. Evaluasi besarnya masalah
3. Memastikan sumber daya yang ada memperoleh
informasi dan dilakukan mobilisasi.

Mencakup peringatan awal, penilaian situasi, dan


penyebaran pesan siaga.

Inti dari proses penyiagaan adalah pusat komunikasi.

PENILAIAN AWAL

Merupakan prosedur yang dipergunakan untuk segera


mengetahui beratnya masalah dan resiko potensial dari
masalah yang dihadapi.

Tujuan :
1. Untuk mencari tahu masalah yang sedang
terjadi dan kemungkinan yang dapat terjadi.
2. Untuk memobilisasi sumber daya yang
adekuat.
3. Agar penatalaksanaan lapangan dapat
diorganisasi secara benar.

POS KESEHATAN

Didirikan pada tempat yang cukup dekat untuk


ditempuh dengan berjalan kaki dari lokasi
bencana ( 50 100 m), dan daerah tersebut
merupakan :
- Aman
- Ada akses langsung ke jalan raya tempat
evakuasi dilakukan.
- Berada dekat dengan pos komando
- Berada dalam jangkauan radio komunikasi.

POS KESEHATAN, meliputi:

Komunikasi
Perencanaan pelaporan
Peralatan dan persediaan
Peran dan tanggungjawab dari petugas Pusat Komando
Koordinasi
Perencanaan
Pemeriksaan dan evaluasi informasi operasional
Pembuatan keputusan
Penyajian dan display informasi
Kontrol pesan
Penghubung
Pembuatan dan penyebarluasan perintah dan
instruksi
Penyimpanan catatan

POS KESEHATAN

Perlu memajang informasi operasional


yang relevan dengan tujuannya. Peta-peta
sangat penting dan peta dipakai untuk
menunjukkan informasi penting meliputi :
Daerah dampak bahaya
Informasi cuaca
Informasi situasi yang meliputi data sumber
daya dan tugas
Informasi akses, termasuk pengaturan lalu
lintas dan informasi jalan yang ditutup

KEGIATAN MITIGASI
1.

Struktural

Pembangunan dan rehabilitasi fisik


(RS, Pusk, gudang obat, Posko dll)

Pengadaan sarana kesehatan


(ambulans dan alat transportasi lain,
alkom, faskeslap dll)

Pengadaan alkes, obat dan bhn habis


pakai

KEGIATAN
KEGIATAN MITIGASI
2.

Non Struktural

Penetapan lokasi pembangunan sarkes di


daerah aman

Pengaturan konstruksi sarkes baru

Pedoman cara penguatan dan disain ulang


bangunan sarkes yg sdh ada sesuai dng
kondisi wilayah

Pemasangan tanda/rambu-rambu/
petunjuk (penyelamatan, bahaya, letak
alat/bahan dll)

Pengaturan jalur evakuasi di setiap


sarkes

KEGIATAN KESIAPSIAGAAN

Penyusunan rencana kontinjensi


Penyiapan sarana dan prasarana kesehatan
(alkes, obat dan bhn habis pakai serta
perbekalan penunjang dll)
Penyiapan dana operasional
Pembentukan tim reaksi cepat (BSB)

KEGIATAN KESIAPSIAGAAN

Pengembangan sistem peringatan dini

Penyebarluasan informasi

Masalah kes. Akibat bencana


Usaha-usaha penyelamatan yg hrs diambil oleh
individu, keluarga dan masy korban

Bagaimana menolong warga masyarakat lain

Rencana pemerintah dlm upaya membantu masy

Bagaimana bertahan dng perlindungan atau


peralatan dan bahan yg ada sebelum bantuan
datang

KEGIATAN TANGGAP
KEGIATAN
DARURAT

Pelaksanaan rencana-rencana penanggulangan


bencana yang pernah disusun
Pencarian dan penyelamatan korban

Pemeriksaan status kesehatan korban (triage)

Memberikan pertolongan pertama

Mempersiapkan korban untuk tindakan rujukan


Penilaian cepat kesehatan (RHA)
Memfungsikan poskeslap, rumkitlap dan yankes
bergerak bila diperlukan

KEGIATAN TANGGAP
KEGIATAN
DARURAT

Pelayanan kesehatan rujukan


Pelayanan kesehatan darurat (pengobatan, gizi, air bersih,
kesling, P2M dll)
Mobilisasi bantuan kesehatan
Surveilans epidemiologi
Penanganan Post Traumatic Stress

KEGIATAN
PEMULIHAN/REHABILITASI

Rehabilitasi sarana dan pra sarana kesehatan inti (bukan penggantian


total atau pembangunan kembali)
Perbaikan RS, GFK, Pusk, Pustu dan Polindes dll
Perbaikan alat transportasi : Pusling, Ambulans, dll
Perbaikan alat kesehatan
Perbaikan lain di fasilitas kesehatan : alat komunikasi, aliran listrik,
sarana air bersih dll
Pelayanan pemulihan kesehatan korban/pengungsi (rujukan, gizi, air
bersih, kesling, P2M, Post Traumatic Stress dll)
Surveilans epidemiologi

KEGIATAN REKONSTRUKSI

Pembangunan kembali sarana dan


prasarana kesehatan

Meningkatkan kemampuan institusi


kesehatan dlm pelayanan kesehatan

Meningkatkan dan memantapkan rencana


penanggulangan

HAL YANG MENDASAR


Koordinator

Kesehatan di lapangan
tetap berada pada Kepala Dinas
Kesehatan setempat.
Bantuan dari manapun, dibawah
kendali operasional Kadinkes setempat,
kecuali dinyatakan sebagai bencana
nasional. (contoh di NAD pada th 2004)

PENYELENGGARAAN UPAYA KESIAPSIAGAAN &


PENANGGULANGAN
RAPID HEALTH ASSESSMENT
BENCANA

SURVEYLANCE EMERGENCY / RAPID NEED


ASSMT.

waktu
KESIAPSIAGAAN

PASCA BENCANA

MEDICAL
RESPONSE

PUBLIC HEALTH RESPONSE :

CONTINGENCY
PLAN PERENCANAAN
DARURAT

AIR BERSIH DAN SANITASI


SURVAILANS.
PEMBERANTASAN PENYAKIT & IMMUNISASI
PELAYANAN KESEHATA DASAR
GIZI, DLL

You might also like