You are on page 1of 43

BAHAN RESTORASI

Bahan restorasi adalah bahan yg


ditempatkan pada kavitas yg telah
dipreparasi (prepared cavity) yg
dimaksudkan untuk mengembalikan
bentuk anatomis dan memelihara fungsi
fisiologis, estetis, mengembalikan oklusi,
mengembalikan titik kontak dan gigi yg
ditumpat dapat melindungi sejauh
mungkin dari kemungkinan kebocoran
mikro yg dpt menimbulkan terjadinya
karies ulang atau karies sekunder.

Klasifikasi bahan restorasi :


1.Menurut daya tahannya
a.Tumpatan sementara (temporary filling)
1. Semen seng oksid eugenol
2. Guta perca
b. Tumpatan permanen
1. Direk : plastis amalgam, resin
komposit, semen
ionomer kaca
2. Indirek :akrilik (mahkota), logam (inlay,
onlay), keramik/porselain (mahkota)

AMALGAM
Logam campur (alloy) yg unik salah
satu bahan pencampurnya : air raksa
(Hg)
Bahan lainnya: Perak (Ag), timah putih
(Sn) dan sebag kecil tembaga (Cu) dan
kadang2 seng (Zn)

Dental Amalgam =amalgam alloy yg terbuat dr


campuran Hg dg silver-tin (perak timah) dental
amalgam alloy (Ag-Sn) + Cu, Zn
Berdasarkan kandungan Cu:
1.Low coppper dental amalgam (Cu : 2%-5%)
Amalgam konvensional
mis: Ag 69,4%, Sn 26,2%, Cu 3,6% dan Zn
0,8%
2. High copper dental amalgam (Cu : 12%-30%)
lebih tahan terhadap korosi
mis: Ag 60%, Sn 27%, Cu 13%, dan Zn o%

Zn: -lebih putih, tp lebih rapuh (kurang


plastis)
- bersifat deoxidizer kondisi
lembab meningkatkan pemuaian
Berdasarkan kandungan Zn:
1.Zn amalgam
2.Non Zn amalgam

Apabila Hg dicampur dengan serbuk alloy


proses amalgamasi terbentuk massa
amalgam yg plastis
Pd pencampuran Hg dg serbuk alloy terjadilah
pembasahan pada permukaan partikel alloy.
Partikel alloy tdk dapat larut di dlm Hg tetapi
Hg berdifusi ke dalam partikel amalgam alloy
dan menyebar dg segera begitu terjadi
pembasahan. Difusi Hg dalam partikel alloy
amalgam mengubah ikatan intermettalic Ag3Sn

Reaksi dasar alloy + Hg sbb:


Ag3Sn+Hg Ag3Sn(gamma)+
Sn7Hg8(gamma2)
Terbentuknya gamma 2 menyebabkan
amalgam korosi
Untuk mengurangi korosi , dp ditambahkan
unsur AgCu
Dg adanya tambahan AgCu, sebelum reaksi
berakhir sn7Hg8(gamma 2) akan bereaksi dg
AgCu.

Pd hasil akhir terbentuk Ag2Hg3 (gamma 1)


baru
SnHg(gamma2) +AgCu
CuSn +
Ag2Hg3(gamma1)
CuSn yg baru terbentuk di daerah
permukaan akan bereaksi dg bagian matriks
(Ag2Hg3) tidak mudah terjadi korosi

Utk meningkatkan sifat amalgam


kadang2 ditambahkan logam mulia :
emas, platinum, paladium noble metal
alloy
Amalgam generasi pertama hgg
generasi keenam.
Genersi pertama: 3 bag Ag = 1 bag Sn
Generasi keenam: paladium 10%, Ag
62%, Cu 28%

RESIN KOMPOSIT
Diperkenalkan th 1962.
Mrpk tumpatan warna gigi yg tdr atas
campuran dua atau lebih bahan yg
memp sifat berbeda.
dari sifat2 baik bahan tsb diperoleh
bahan resin komposit yg memp sifat
lebih baik

Komposisi resin komposit:


Tdr atas 3 unsur utama:
1.Bahan organik/ matriks
2. Bahan anorganik/ bahan pengisi/filler
3. Bahan interfasial /bahan pengikat
/coupling agent
1. Matriks biasanya berupa monomer-monomer
aromatik atau alifatik diakrilat.
mis: Bis-GMA (Bisfenol glisidil metakrilat)
Uretan dimetakrilat (UDMA)
Trietilen glikol dimetrakilat (TEGDMA)

2. Bahan pengisi : kwarsa, kaca


borosillikat termasuk lithium aluminium
silikat dan kaca aluminosilikat. Bhn
pengisi akan meningkatkan
karakteristiknya. Al: memperkuat
matriks resin, mengurangi pengerutan
selama polimerisasi, mengurangi
penyerapan air dan ekspansi termal dan
meningkatkan kekuatan/ kekerasan
mekanik.

3. Bahan pengikat berfungsi :


yg umum : organosilane
-mengikat filler ke dalam partikel
matriks resin
- meningkatkan karakteristik fisik dan
mekanik resin
- Mencegah air berpenetrasi pd
permukaan filler-resin

Pd keadaan terhidrolisis, gugus silanol


pada organosilane berikatan dg
gugus silanol bahan pengisi dg
membentuk ikatan siloxane
(Si-O-Si). Gugus metakrilat dr
organosilane kmdn membentuk
ikatan kovalen dg resin ketika ketika
bahan resin komposit mengalami
polimerisasi.

Bahan tambahan lainnya:


4. Inisiator-aktivator
Berfungsi mengawali terjadinya
pengerasan resin komposit
5. Inhibitor
Berfungsi mencegah polimerisasi lebih
karena monomer dimetakrilat dpt
berolimerisasi selama penyimpanan.
mis: hidrokuinon

Berdasarkan aktivasinya Resin komposit tdr atas:


1. Resin komposit aktivasi kimiawi
Tdr atas 2 pasta yaitu base dan katalis.
Base (pasta universal) mengandung inisiator
benzoil peroksida sebagai inisiator.Katalis
mengandung amien tersier sbg aktivator.
Bila kedua pasta diaduk , amine bereaksi dg
benzoil peroksida membentuk radikal bebas
dan proses polimerisasi dimulai.

2. Resin komposit aktivasi sinar


Mrpk salah satu pengaktifan energi eksternal.
Sistem pertama yg diaktifkan berfungsi utk
merangsang radikal bebas. Radikal bebas
pemulai reaksi tdr atas molekul foto inisiator
dan aktivator amin. Fotoinisiator yg umum
digunakan adl champhoroquinon. Bila kedua
komponen dipapar dg sinar panjang
gelombang ttt maka akan merangsang
fotoinisiator dan bereaksi dg amin (sebagai
akselerator) membentuk radikal bebas.

Proses polimerisasi resin komposit:


Tdr atas 4 tahapan:
1. Aktivasi : tahap pembentukan radikal
bebas penguraian benzoil peroksida
menghasilkan 2 radikal bebas
penguraian tjd krn ada aktivator panas,
unsur kimiawi maupun sinar
2. Inisiasi : ditandai dg tjdnya reaksi radikal
bebas dg monomer menghasilkan
monomer yg menjadi radikal bebas yg
baru.

3. Propagasi: Monomer yg menjadi


radikal bebas yg baru akan bereaksi
dg monomer lain membentuk rantai
polimer.
4. Terminasi
Pembentukan rantai polimer akan terus
terjadi sampai radikal bebas habis
bereaksi dan menjadi molekul yg
stabil.

Jenis resin komposit :


Berdasarkan ukuran,jumlah dan fillernya :
1. RK Konvensional (makrofil).
Ukuran partikel rata2 10 20um, partikel
terbesar 40um. Bahan filler 75-80%
shg sgt keras dan tekstur kasar krn
ukuran filler besar dan banyak
restorasi mudah tjd diskolorasi akibat
pewarnaan ekstrinsik.

2. RK mikrofil
Mengandung koloidal silika dg ukuran
partikel 0,01-0,05 um (rata2 0,02um).
Ukuran partikel kecil ini membuat RK
mikrofil dpt dipoles dg baik. Digunakan utk
resorasi estetik gigi anterior, terutama pg
gigi yg tdk membutuhkan tekanan kuat.
3. RK hibrid
menggabungkan sifat baik dr makrofil
dan mikrofil. Bahan pengisi 75%-85% dr
berat, ukuran partikel 0,4-1 um.

Krn fillernya tinggi tinggi, karakteristik


mekanik dan fisik lebih baik dr RK
konvensional.
Secara umum digunakan utk rest
anterior tmsk kavitas kelas IV, karena
permukaannya halus dan memiliki
kekuatan yg bagus.

Pd klasifikasi yg baru ada:


4. RK Nanofil
Ukuran fillernya sgt kecil (0,0050,001 um) mudah dipoles
Kandungan fillernya tinggi, shg
menghasilkan material dg properti
fisik yg bagus dan estetis.
Menjadi pilihan restorasi yg populer

5. Resin komposit nanohibrid


RK terus mengalami evolusi material yg
adekuat
RK nanohibrid: pengerutan polimerisasi
rendah, estetis baik, sifat fisik yg sebanding
dg resin komposit hibrida dan mikrofil
- Dpt digunakan utk gigi anterior
- Kehalusan bagus
- kekuatan bagus

Berdasarkan daya alirnya, tdp RK flowable dan


packable
6. RK flowable
Bahan pengisi rendah (42-53% volume). Tdr atas
resin dimetakrilat dan filler ukuran 0,7-3,0 um.
Bhn pengisi yg rendah kemampuan flow tinggi
viskositas rendah mudah mengisi celah
kavitas kecil.
Kekurangannya: pengerutan polimerisasi lebih
tinggi aplikasinya sll dlm lapisan yg tipis
Digunakan: Kav kelas I kecil, fisure sealent, lining pd
rest RK packable.

7. RK Packable
Filler (60-70% volume) viskositas tinggi
adaptasi rendah sulit mengisi celah
kecil.
Kandungan filler tinggi mengurangi
pengerutan polimerisasi
Digunakan pd rest kav kelas I, II dan VI
(MOD)

Saat ini diperkenalkan bahan baru:


8. RK Bulkfil
utk gigi posterior
Dapat disinar sampai kedalaman 4
mm, shg pembuatan rest lbh cepat.
Pengerutan polimerisasi rendah
mengurangi kebocoran mikro
Tahan thd tekanan dan mudah dipoles

SEMEN IONOMER KACA


Diperkenalkan pertama oleh McLean, Wilson dan
Kent pd 1970
-kombinasi dari keunggulan semen silikat, resin
komposit, dan semen polikarboksilat
-tdr atas serbuk dan cairan
-Serbuk : alumina, kalsium floride, silika kaca
aluminosilikat yg mengandung fluor antikaries
- Ukuran aprtikel maks 45 um.

cairan : 40- 50% polimer koolimer dr asam


poliakrilat dg asam itakonat yg distabilkan
dg asam tartarat utk mencegah terjadinya
gelasi pd waktu penyimpanan.
Reaksi pengerasan semen ionomer kaca.
Pd pencampuran serbuk kaca dg asam, ion2
aluminium dan kalsium dilepaskan dr
serbuk kaca sbg Ca2+ dan Al3+.

Ion-ion Ca2+ dan Al3+ saling berikatan


silang dg gugus karboksil bebas yg
bermuatan negatif membentuk garam
diantara group karboksil bermuatan
negatif. Terbentuknya garam kalsium
karboksil mengakibatkan terjadinya
pengerasan awal. Ion2 Al3+ bereaksi lebih
lambat tetapi secara perlahan
meningkatkan derajat ikatan silang yg
lebih kuat sampai SIK mengeras.

Struktur pengerasan SIK tdr atas partikel2 kaca


dikelilingi oleh gel silika dlm matriks logam
poliakrilat (Combe,1981)
Reaksi pengerasan awal SIK tjd dlm 2 tahap dg
interval 10-15 menit dan mencapai pengerasan
akhir setelah 48 jam.
Macam2 tipe SIK:
SIK tipe I : untuk bahan perekat/ sementasi
SIK tipe II: untuk bahan restorasi
SIK tipe III : untuk bahan lining / pelapis restorasi

Sifat-sifat SIK:
1.Sifat kelarutan : tahan thd asam krn memp
matriks dg ikatan kovalen sebaik ikatan ion dlm
struktur polimerik.
2.Sifat adhesi : memp sifat adhesi thd email,
dentin maupun logam.Adanya gugus karboksil
bebas yg membasahi permukaan gigi dg
kemampuannya membentuk ikatan hidrogen
antara polimer dan substrat. Ikatan hidrogen
digantikan oleh ikatan ionik kuat secara progresf
sbg ion logam

3. Sifat antikaries: dapat melepas fluor


kandungan fluor : 2000 ppm
adanya kompleks fluor yg terbentuk
dlm matriks gel fluor yg dilepas akan
diabsorpsi oleh email shg tahan thd
karies.
pelepasan fluor tertinggi selama 1318 mgg dan konstan stlh lebih dr 24
bulan.

4. Sifat hidrasi dan dehidrasi


-Saat pengerasan awal sangat mudah
dipengaruhi oleh kelembaban (saliva dll) krn
kalsium polikarboksilat sgt peka thd air.
-Pd hari pertama SIK menyerap air lebih besar
dibandingkan semen polikarboksilat dan
semen silikat, ttp kmd SIK menyerap air dg
kecepatan yg lbh kecil dr kedua semen tsb.
-SIK jg bersifat dehidrasi hilangnya kandungan
air pd SIK : dicegah dg aplikasi coating varnish

SEMEN IONOMER KACA MODIFIKASI RESIN


Mrpk hibrid SIK konvensional dan RK aktivasi
sinar. Kombinasi ini akan menggabungkan
sifat baik dari 2 mcm bahan .
Terdiri atas serbuk dan cairan. Serbuk tdr
atas fluoroaluminosilicate glass sedangkan
cairannya terdiri atas asam poliakrilat dg
beberapa kelompok metrakilat, asam tartarat
dan inisiator photopolimerisasi

Reaksi pengerasan SIK modifikasi resin :


melalui reaksi pengerasan asam-basa
glass polyalkenoate dan reaksi polimerisasi
sinar.
Pd pencampuran serbuk dan cairan tjd
reaksi asam basa yg berjalan lebih lambat,
polimerisasi terjadi antara kopolimer dan
HEMA dan reaksi pengerasannya
dipercepat dg aktivasi sinar.

Sifat SIK modifikasi resin:


1.Melepas fluor dlm jangka panjang
2.Mempunyai estetik yg lebih baik dari SIK
konvensional
3.Mempunyai sifat fisis yg baik
4.Mempunyai daya adhesi yg baik
5.Sensitvitas terhadap air selama
pengerasan rendah
6.Dapat lsg dipoles setelah aktivasi sinar

7. Tdk memerlukan varnish setelah


penumpatan
8. Kebocoran mikro < SIK konvensional
9. Waktu kerja panjang dan
pengerasannya cepat
10. Memp kekuatan yg lebih baik.

You might also like