Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Ridho Kunto Prabowo
NIM : 30901201523
I.
DATA UMUM
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Pengkajian dilakukan di Ruang Baiturrijal RSI Sultan Agung Semarang pada tanggal
15 April 2013
a. Nama Klien
b. Usia
c. Jenis Kelamin
d. Agama
e. Pendidikan Terakhir
f. Pekerjaan
g. Suku/Bangsa
h. Alamat
i. Diagnosa Medis
j. Tanggal dan jam masuk
b. Identitas Penanggungjawab
a. Nama Klien
b. Usia
c. Jenis Kelamin
d. Agama
e. Pendidikan Terakhir
f. Pekerjaan
g. Suku/Bangsa
h. Alamat
i. Hub. Dengan Klien
: Tn. S
: 70 tahun
: Laki-Laki
: Islam
: SD
: Wiraswasta
: Jawa/Indonesia
: Karangsari, Karangtengah, Demak
: Papilary Thyroid
: 13 April 2013
: Ny. N
: 65 tahun
: Perempuan
: Islam
: SD
: Ibu Rumah Tangga
: Jawa/Indonesia
: Karangsari, Karangtengah, Demak
: Istri
Ket :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Klien
:Tinggal serumah
5. Riwayat kesehatan lingkungan
Di lingkungan tempat tinggal klien tidak ada yang membuat resiko berbahaya, rumah
terletak jauh dari jalan raya dan sungai. Lantai rumah tidak licin dan lembab,
ventilasi dan pencahayaan cukup. Rumah selalu dibersihakan secara rutin selama 1
minggu sekali, rumah terdiri dari 3 kamar, 1 ruang dapur, 1 ruang tamu dan 1 kamar
mandi. Situasi dan kondisi lingkungan yang beresiko menularkan penyakit tidak ada.
II.
Kemampuan
klien
dalam
berkomunikasi
masih
relevan,
jelas,
mampu
mengekspresikan dan mampu di mengerti orang lain. Orang terdekat klien adalah
istrinya. Saat ada masalah selalu mendiskusikannya dengan istrinya.
11. Pola nilai dan kepercayaan
Klien menjalankan ibadah sholat 5 waktu dengan baik. Tidak ada kepercayaan yang
dianut klien yang bertentangan dengan konsep kesehatan.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran
: Compos Mentis
2. Penampilan
: klien tampak lemah dan hanya berbaring diatas tempat tidur
3. Vital Sign
: Tgl 15/4/2013
TD
: 130/70 mmHg
RR
: 22 x/mnt
N
: 82 x/mnt
t
: 36,5 0C
4. Kepala
Mesochepal, tidak ada benjolan, rambut berwarna hitam, tidak ada kotoran
5. Mata
Simetris, Sklera tidak ikhterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada sekret
6. Hidung
Simetris, Tidak ada pembesaran polip, bersih tidak ada kotoran
7. Telinga
Simetris, tidak ada serumen, pendengaran berfungsi dengan baik
8. Mulut dan Tenggorokan
Mulut bersih, tidak ada sariawan, leher tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
9. Dada
:
Paru
:
Inspeksi
: Ekspansi Paru kanan dan kiri simetris
Palpasi
: Teraba taktil fremitus
Perkusi
: sonor
Auskultasi
: vesikuler
Jantung
:
Irama jantung regular, akral hangat, tidak terdapat sianosis.
Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: Teraba ictus cordis di ICS ke 5 mid clavikula sinistra
Perkusi
: pekak
Auskultasi
: Bunyi jantung 1 dan 2 Reguler
10. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
:
: simetris dan datar
: bising usus 12 x/mnt
: tidak terdapat pembesaran organ hepar, lien
: Thympani
11. Genital
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Thorax Besar
X foto thorax
Cor : bentuk dan letak normal
Pulmo :
Coraka broncovaskuler tak meningkat
Tak tampak bercak
Diafragma & sinus kostofrenikus tak tampak kelainan
Kesan : Cor tak membesar
Pulmo tak tampak kelainan
Pemeriksaan Laboratorium klinik dilakukan tanggal 13 April 2013 jam 09:30
Hematologi :
Darah Rutin
Hemoglobin
14,2
g/dl
11,7-15,5
Hematokrit
41,8
%
33 45
Leukosit
9,51
ribu/uL
3,6-11,0
Trombosit
316
ribu/uL
150-440
Golongan Darah/Rh
O/ positif
Kimia:
GDS
106
mg/dl
75-110
Uric acid
6,38
mg/dl
3,5-7,2
ureum
2,02
mg/dl
10-50
creatinin darah
5,36
mg/dl
0,6-1,1
natrium
126,7
mmol/l
135-147
kalium
3,80
mmol/l
3,5-5
chloride
95,5
mmol/l
95-105
waktu perdarahan/BT 2:00
menit:detik 1:00-3:00
waktu pembekuan/CT 5:00
menit:detik 2:00-6:00
Imunoserologi
HBsAG kualitatif
Negatif
Negatif
Hematologi :
Mikrobiologi
P. BTA (Sputum)
Sewaktu I (Negatif)
Negatif
ditemukan
dalam
BTA
100
pandang,
tidak
lapang
Scanty
100
lapang
pandang,
1 + : 10-99 BTA
dalam
100
lapang
pandang
2 + : 1-10 BTA setiap
1 lapang pandang
3 + : > 10 BTA setiap
1 lapang pandang
Hormon:
Total T3
Total T4
T5H5
Therapy
Tgl 15 April 2013
Per Os
Salbutamol 3x1
Ambroxol 1x1
Per Parenteral
Cefriaxone 2x1
Ketopain 3x1
RL 20 tpm
Tgl 16 April 2013
Per Os
Salbutamol 3x1
Ambroxol 1x1
Per Parenteral
1,01
126,37
0,39
nmol/l
nmol/l
UIU/ml
0,92-2,33
60-120
0,25-5
Cefriaxone 2x1
Ketopain 3x1
RL 20 tpm
Tgl 17 April 2013
Per Os
Salbutamol 3x1
Ambroxol 1x1
Per Parenteral
Cefriaxone 2x1
Ketopain 3x1
RL 20 tpm
B. ANALISA DATA
NO.
1.
Tanggal/Jam
15/04/2013
22.00
Data Fokus
DS : klien mengatakan nyeri di
luka
post
total
thyroidectomy dileher
P : adanya luka post total
thyroidectomy dileher
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : leher
S : skala 4
T : intermitten
DO : Klien secara verbal
mengatakan
nyeri,
Problem
Nyeri akut
Etiologi
Agens cidera fisik
(luka
post
thyroidectomy
dileher)
total
TTD
15/04/2013
22.00
Gangguan rasa
menahan nyeri
Gejala
nyaman
DS : klien mengatakan merasa
kaku
dan
kencang
terkait
penyakit
di
daerah leher
DO : klien tampak memegangi
3.
15/04/2013
22.00
Resiko infeksi
Ketidakadekuatan
kencang
pertahanan primer
(post total
thyroidectomy
thyroidectomy)
di
leher
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agens cidera fisik (luka post total thyroidectomy dileher)
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan Gejala terkait penyakit
3. Resiko infeksi berhubungan dengan Ketidakadekuatan pertahanan primer (post total
thyroidectomy)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tgl/jam
15/04/2013
Dx. Kep
I
Planning
1. Mengkaji intensitas
diharapkan
nyeri
dapat
distraksi
dan
relaksasi
3. Melakukan
ganti
balut
luka
aseptik
secara
untuk
mengurangi nyeri
4. Menciptakan
15/04/2013
II
lingkungan
Setelah
dilakukan
tindakan
nyaman
yang
TTD
diharapkan
klien
merasa
III
dilakukan
tindakan
1. Mengkaji
kenyamanan klien
2. Mengajarkan teknik
relaksasi dan rentan
gerak
3. Memposisikan semi
fowler/fowler
4. Menganjurkan klien
untuk istirahat
1. Mengkaji luka klien
2. Melakukan
ganti
balut
luka
secara
yang
untuk
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/
No.
Implementasi
Tanggal
Senin,
Respon Klien
Dx.
15 April13
Jam 22.00
23.00
Kaji KU klien
24.00
Memberi
ketopain
terapi
TTD
24.10
05.00
II
Menganjurkan
beristirahat
Mengganti flabot VD
05.10
05.20
II
Membuang urine
06.30
Mengkaji
dirasakan
nyeri
06.45
Mengevaluasi keadaan
umum klien
Selasa,
16 April13
Jam 14.30
I & II
mengkaji KU klien
15.00
II
Ds:
pasien
mengatakan
bersedia
16.00
Melakukan TTV
DS : DO : TD 140/80 mmHg
HR 80x/menit
RR 20x/menit
T 36,50C
17.30
III
Menganjurkan
pasien Ds:
Pasien
mengatakan
bersedia
18.30
tinggi protein
20.00
Memberi
terapi
ceftriaxone 2x1
disuntik
Do: klien tampak rileks
20.10
I & II
Mengevaluasi keadaan
umum klien
leher kaku
Do: klien tampak menahan sakit
20.30
dengan
nafas dalam
Rabu,
17 April13
Jam 14.30
I & II
mengkaji KU klien
14.45
III
15.00
II
Ds:
pasien
mengatakan
bersedia
15.30
Ds:
pasien
mengatakan
diganti infusnya
Do: pasien tampak kooperatif
16.00
Melakukan TTV
DS : DO : TD 130/70 mmHg
HR 86x/menit
RR 22x/menit
T 36,50C
bersedia
17.30
III
Menganjurkan
pasien Ds:
Pasien
mengatakan
bersedia
18.30
Memberi
terapi
ceftriaxone 2x1
disuntik
Do: klien tampak rileks
20.00
Mengevaluasi keadaan
umum klien
leher kaku
Do: klien tampak menahan sakit
20.30
I & II
dengan
nafas dalam
EVALUASI
No.
Tanggal
Senin, 15
Evaluasi
Dx.
I
april 2013
II
III
Selasa, 16
April 2013
II
III
Rabu,
17
april 2013
II
III