Professional Documents
Culture Documents
O DENGAN
HEMMORHAGE POST PARTUM DI RUANG
KEBIDANAN RSUD M. ZEIN PAINAN
Oleh
Mengetahui
Pembimbing Akademik
BAB I
TINJAUAN TEORITIS
A. DEFENISI
Hemoragi postpartum adalah hilangnya darah lebih dari 500 ml
dalam 24 jam pertama setelah lahirnya bayi (PWilliam, 1981)
Hemoragi postpartum adalah kehilangan darah lebih dari 500ml
selama dan atau sampai 28 hari postpartum / akhir puerperium
(Doengoes,2001)
Hemoragi postpartum adalah kehilangan darah lebih dari 500 ml
setelah melahirkan pervaginam atau 1000 ml setelah SC.
B. ETIOLOGI
Penyebab umum hemoragi postpartum adalah sbb:
Atonia uteri
C. FAKTOR RESIKO
Riwayat sebelumnya
a. Grand multipaa
b. Riwayat hemoragi postpartum
c. Defek koagulasi
D. KLASIFIKASI
E. PATOFISIOLOGI
Laserasi jalan lahir yang dapat mengakibatkan kerusakan integrasi
dinding pembuluh darah, sehingga terjadi robekan dinding pembuluh
darah dan menyebabkan hemoragi.
Tumor pada uterus dan servik dapat menyebabkan penekanan
jaringan dan dinding pembuluh darah sekiter tumor dan meningkatkan
tekanan daerah pembuluh darah yang tertekan.Hal ini menyebabkan
pengikisan endotel pembuluh darah kerusakan integritas dinding
pembuluh darah, sehingga menyebabkan hemoragi.Disamping itu tumor
dapt menmyebabkan hemoragi karena menyebabkan terganggunya
kontraksi uterus dan proses penjepitan pembuluh darah oleh otot polos
uterus.
Atonia uteru merupakan kekurangan tonus otot uterus untuk
berkontraksi. Sehingga kontraksi pembuluh darah dan penjepitan
pembuluh darah terganggu. Hal inilah yang menyebabkan hemoragi.
Retensi fragmen atau pecahan plasenta yang merupakan sisa
miometrium dapat menyebabkan hemoragi, karena dapat menyebabkan
gangguan kontraksi uterus dan penyempitan pembuluh darah.
Sehingga
menyebabkan
flacid
serat-serat
otot
yterus
dan
itu
pengurangan
aliran
darah
ginjal
dapat
metabolik
kemoreseptor
pons
dan
medula
oblongata
F. MANIFESTASI KLINIS
Takipnoea, dispnoea
Kulit pucat dan dingin
Shok hipovolemik
Pernafasan kusmaull
Sakit kepala, letargi, bingung, gangguan konsentrasi
Oliguria
G. AKIBAT LANJUT
Infark miokard
Gagal ginjal akut
Syok hemoragi
Kematian
H. MANAJEMEN TERAPI
Mengontrol
perdarahan
dan
mencegah
terjadinya
stroke
hipovolemik.
Cari sumber perdarahan dan mencegah kehilangan darah.
Bila terjadi trauma pada jalan lahir diperlukan perbaikan bedah.
Pemberian oksitosin, metil ergonavin /prostaglandin untuk
pengobatan hemoragi postpartum lambat.
Sisa plasenta dikeluarkan dan dibersihkan.
Jika klien sadar dan oksitosin menurun maka diperlukan pemberian
oksitosin.
Sonografi dapat mengeluarkan sisa plasenta yang menyebabkan
perdarahan ,bila perdarahan berlanjut dan berulang maka curet
dapat dilakukan.
Antibiotik spektrum luas dapat diberikan jika terjadi infeksi
I. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Golongan darah
Menentukan Rh, golongan ABO, dan pencocokan silang
penurunan
hemoglobin/hematokrit
dan
atau
Urinalisis
Jumlah Urin 0,5 1 cc/kg BB/jam
PH : 4,5 7,5
Bau fruit odor (normal : bau amonia)
Profil koagulasi
Peningkatan degardasi kadar prodok fibrin/ produk spilt fibrin
(FDP/FSP),penurunan kadar fibrinogen, masa tromboplastin
parsial diaktivasi,mas tromboplastin parsial (APTT/PTT),masa
protrombin pada adanya KID (Koagulasi Intravaskuler Diseminata)
Sonografi
Menentukan adanya plasenta tertahan
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS
A.
Pengkajian
Pengkajian dasar data klien
a.
aktiviras/ istirahat
melaporkan kelelahan
b.
sirkulasi
riwayat anemia kronis, riwayat defek koagulasi kongenital/ insidensial
c.
integritas ego
mungkin cemas, ketakutan, dan khawatir
B.
kateter
urinarius,
perdarahan
gusi(tanda-
tanda
koagulasi
Keamanan
Sakit kepala, letargi, bingung, gangguan konsentrasi
Seksualitas
Pembesaran uterus lunak dan menonjol, sulit dipalpasi, perdarahan merah
terang dari vagina, bekuan-bekuan besar dikeluarkan dari masase uterus
(atonia uterus)
Uterus kuat, kontraksi baik dan agak menonjol
Fundus uteri terinversi, mendekat pada kontak atau menonjol melalui os
eksternal (inversi uterus )
Kehamilan baru dapat mempengaruhi overdistensi uterus ( gestasi
multipel, polihidramnion, maksomia), abrupsio plasenta, plasenta previa.
C.
D.
Pemeriksaan Diagnostik
Golongan darah
Menentukan Rh, golongan ABO, dan pencocokan silang
E. Diagnosa Keperawatan
a.
b.
c.
d.
e.
F.
Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Tujuan
Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
Mandiri
1. Kaji dan catat jumlah, tipe, dan
dokter
1 ml kehilangan darah
10
Kolaborasi
1.
2. Diagnosa
Tujuan
Rasional
Mandiri
1. Perhatikan Hb/ Ht sebelum dan
11
4.
5.
dingin
Kerusakan atau keterlibatan hipofisis
anterior menurunkan kadar prolaktin
6.
1.
Memudahkan pemberian O2
2.
12
G.
IMPLEMENTASI
Setelah
intervensi ditentukan, selanjutnya adalah pengolahan dan
perwujudan dari rencana tersebut berdasarkan rencana askep yang tepat. Dalam
hal ini, perawat dapat melaksanakan secara langsung atau mendelegasikan pada
tenaga kesehatan lain yang dapat dipercaya.
H.
EVALUASI
Dari tindakan keperawatan
a.
TTV dan hasil laboratorium kembali normal
b.
Klien dan keluarga mengerti dengan komplikasi dan pengobatan
c.
Klien dan keluarga mampu mengungkapkan perasaan
d.
Nyeri berkurang
e.
Ansietas dan ketakutan berkurang
13
BAB III
ASKEP KASUS
I. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama Inisial
: Ny. O
Umur
: 40 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Alamat
: Tarusan
: Ny. N
Umur
: 45 tahun
Agama
: Islam
: 12 April 2014
No. MR
: 167289
Ruang Rawat
: Kebidanan
Diagnosa Medik
Yang Merujuk
: Ny. N
Alasan Masuk
14
d. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluar darah dari kemaluan sejak pagi hari, membasahi 1 helai kain.
Darah berwarna merah terang, serta nyeri pinggang menjalar ke ariari. TFU 4 jari dibawah fx.
2.
Riwayat Haid
1.
Pertama haid
: tidak diketahui
2.
Siklus
: setiap bulan 1x
3.
Banyak
: normal
4.
Warna
berwarna merah
Kehitaman
f.
g.
5.
Bau
: -
6.
Dismenorea
: kadang-kadang
: 4
: 3
: 0
: 3
Riwayat persalinan
Jenis persalinan
: SC
Ditolong oleh
: laki-laki
Panjang dan BB
: 50 cm dan 2700 gr
APGAR skor
: 6
15
Lama persalinan
Kala I
jam
menit
Kala II
jam
menit
Kala III
jam
menit
Kala IV
jam
menit
h.
Komplikasi persalinan
: - ibu
: HPP
i.
j.
Data psikologis
Kehamilan yang lalu
: diinginkan
: diinginkan
: ada
: baik
Data spiritual
Pasien mengatakan kalau ia beragama islam dan mengerjakan
shalat 5 waktu, klien mengatakan takut dengan keadaannya dan
merasa tidak nyaman.
k.
l. Aktivitas sehari-hari
Dapat menolong diri sendiri : (+)
Ditolong dengan bantuan minimun
: (+)
16
Nafsu makan
: normal
Makan/minum
: makan 3x sehari
: kurang bagus
Di rumah sakit:
Aktivitas sehari-hari klien ditolong oleh keluarga. Nafsu makan
klien di RS sedikit berkurang dimana klien hanya makan
setengah posi habis. Waktu tidur klien di RS 7 jam.
m.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
: 110/70 mmHg
o Nadi
: 90x/ menit
o Suhu
: 36,2 0C
o R
: 22x/menit
Rambut
Kulit
: bersih
Muka
o Konjungtiva
: anemis
o Sklera
: ikterik
o Mulut
o Gigi
: lengkap
o Bibir
: kering
Buah dada/mamae
o Simetris
17
: kendor
o Posisi uterus
o Kontraksi
o Kandung kemih
: penuh
o Luka operasi
Genetalia
o Kebersihan
: kurang bersih
o Perineum
Lochea
o Rubra-sanguilenta
o Hemmoroid
: ada
o Varises
: tidak ada
Eleminasi
o BAK
: ada
o BAB
: ada
18
Ekstremitas
n.
o Reflek patella
: ada
o Edema
: ada
Data penunjang
o Data laboratorium
Hb: 9,2 gr%
Leukosit: 7200/mm
Gol. Darah: O
o.
Pemeriksaan diagnostik
o Pemeriksaan USG
p.
q.
19
Kelompok IV
20
ANALISA DATA
N
o
1
Data
Etiologi
Masalah
DO :
Perdarahan
kekuranga
pervaginam
cairan
dan kering
tubuh
TD :110/70mmHg
N : 90x/i
volume
S : 36,2C
R:
22x/i
DS :
-
Klien
mengatakan
pandangannya
berkunang-kuynang
2
pagi tadi
DO :
hipovolemik
Perubahan
perfusi
jaringan
DS :
-
Klien
mengatakan
tangan
dan
kakinya dingin
21
DO :
Ancaman
perubahan
status
DS :
-
Klien
Ansietas
pada
kesehatan/kematian
mengatakan
takut
dengan
keadaannya
-
berhubungan
dengan
kesehtan/kematian
22
ancaman
perubahan
pada
status
RENCANA KEPERAWATAN
No
1.
Dx. Kep
Rencana
Intervensi
Tujuan
Mencegah
Kekurangan
1. Tidurkan pasien
Rasional
-
disfungsional
tinggi akan
bleeding dan
lebih tinggi
meningkatkan fernous
berhubungan
memperbaiki
sedangkan badan
return dan
dengan
volume cairan
tetap terlentang
meningkatkan darah
volume
perdarahan
pervaginam
cairan
KH:
Dalam 2x24
2. Monitor TTV
perubahan TTV
jam volume
terjadi bila
cairan
perdarahan semakin
terpenuhi
berat
perubahan output
merupakan tanda
adanya gangguan
4. lakukan masase
uterus
fungsi ginjal
untuk merangsang
kontraksi uterus dan
membangtu pelepasan
plasenta untuk
mencegah terjadinya
infersio uteri
5. berikan infus
atau caairan
untuk merangsang
kontraksi uterus dan
intravena
mengontrol
perdarahan
6. berikan
uterotonika
2.
1. Monitor TTV
23
Memantau perubahan
jaringan
normal
berhubungan
dengan
hipovolemik
TTV
2. Catat perubahan
KH:
Vasokontriksi di
warna kuku,
jaringan ferifer
mukosa bibir,
berkurang
perfusi jaringan
lidah, suhu
menimbulkan sianosis
teratasi
tidaknya produksi
mengakibatkan
ASI
produksi prolaktin
dalam produksi ASI
terlambat
4. Tindakan
Untuk mengetahui
kolaborasi monitor
tanda hipoksia
dan Ph lalu
meminimalkan
berikan terapi O2
transfusi sirkulasi
jaringan
24
3.
Klien dapat
Ansietas
berhubungan
1.
mempengaruhi rasa
rasa
terhadap
cemasnya
KH:
Persepsi klien
psikologis klien
perdarahan pasca
pada berkurang/hilang
status
mengungkapkan
Kaji respon
persalinan
2.
Kaji respon
mempengaruhi
fisiologis klien
Ansietas teratasi
Perubahan TTV
perubahan pada
kesehtan/kematia
respon fisiologis
n
3.
25
Bantu klien
Ungkapan perasaan
mengidentifikasi
dapat mengurangi
rasa cemas
rasa cemas
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal
16 April
2014
DX I, II, III
Kekurangan
volume
Implementasi
Evaluasi
Memposisikan
kaki S :Klien mengatakan
cairan
badannya,
berhubungan
dengan
perdarahan
sedangkan
Memonitor TTV
pervaginam
Memberikan
bolus
klien
tampak
gelisah
tujuan
injeksi
Intervensi
sesuai dengan
dilanjutkan
order dokter
Memantau TTV
Perubahan perfusi -
S : Klien mengatakan
berhubungan
suhu
dengan
Suhu: 36C
hipovolemik
lemah
jaringan
dan
A : Setelah dilakukan
output pasien
-
pusing
A : Setelah dilakukan
Mengatur
O2
P : Intervensi
dilanjutkan
Melepas
Ansietas
berhubungan
kateter
yang
26
dengan ancaman
cemasnya
dengan berkurang
perubahan
mengajarkan
pada
nafas dalam
status
kesehtan/kematia
Mengkaji
A : Setelah dilakukan
respon
tercapai sebagian
persalinan
-
Mengkaji
implementasi
respon P:Intervensi
27
perubahan
tujuan