Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Jenis dan rumus statistik yang digunakan hendaklah tepat
dan benar, sesuai dengan jenis data penelitian
Peneliti dapat menggunakan statistik deskriptif dan statistik
inferensial
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan data
apa adanya, sedang statistik inferensial dilakukan apabila
ingin menarik kesimpulan berdasarkan data.
Berdasarkan jenis data yang dikumpulkan, data
diklasifikasikan menjadi parametrik dan nonparametrik
Parametrik merupakan data yang dikumpulkan dengan
instrumen yang menghasilkan data interval dan rasio,
sedangkan nonparametrik adalah data yang dikumpulkan
dalam bentuk ordinal maupun nominal.
Jenis Data
Jenis data penelitian secara sederhana dapat dibedakan atas
empa jenis:
1. Data nominal
2. Data ordinal
3. Data interval
4. Data rasio
Data Nominal
Merupakan data dengan pengklasifikasian atau
pengkategorian berdasarkan nama ata simbol lain secara
tuntas (mutual exclusive) dan lepas (exhaustive)
Contoh:
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
Tempat tinggal
Desa
Kota
Teknik yang dapat digunakan untuk data nominal yaitu:
mean, median, mode, frekuensi, persentase, pie chart, bar
graphs, lambda goodman, dan Kurskals atau square,
contingency coefficient, dan Cramers V.
Data Ordinal
Banyak konsep dalam variabel penelitian tidak hanya dapat
diberi nama atau diklasifikasikantuntas, tetapi berhubungan
antara satu dan yang lain. Relasi itu ditandai oleh tingkatan
atau urutan menurut besarannya tau order dengan berbagai
variasi
Beberapa prinsip pengukuran data ordinal sbb:
1. Data yang dihasilkan merupakan data ordinal dan
dinyatakan dalam istilah tinggi-rendah; sangat panas,
panas sedang, dingin, tetapi tidak menyatakan berapa
panasnya, tingginya, dsb.
Contoh:
Suhu udara:
a. sangat panas
b. panas
c. kurang panas
Data Ordinal
2. Data ordinal tidak menunjukkan bahwa interval angka sama
Angka itu hanya menunjukkan urutan dan tidak mungkin
dibagi, ditambah atau dikurangi
Sangat setuju dalam beberapa instrumen bukanlah
menunjukkan nilai yang sama, karena tidak berangkat dari
kriteria yang sama, contoh:
Sikap terhadap kawin campuran
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
. Pendidikan menentukan perkembangan individu
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
Data Ordinal
3. Pengukuran skala ordinal tidak mempunyai angka nol
mutlak
4. Anak yang dihasilkan dengan pengukuran skala ordinal
hanya menunjukkan rank-order dan tidak lebih dari itu
. Berhubungan karena pengukuran dengan skala ordina
menghasilkan data frekuensi, dalam klasifikasi rank-order;
maka cara yang digunakan untuk mengolah data nominal
dapat digunakan untuk data ordinal dengan mengubahnya
menjadi data nominal.
. Cara yang dapat digunakan untuk analisis data ordinal
adalah: gamma, tau-b, Phi, YulesQ, rank-order coefficient
of correlation, Kendalls atau Somers dYX
Data Interval
Ada unit pengukuran (unit of measurement) tertentu,
sehingga mempunyai jarak yang bersifat konstan
Contoh:
Secara berturut-turut selama lima hari, seorang peneliti
mengamati suhu badan seseorang dan mencatatnya sbb:
Hari pertama : 38
Hari kedua
: 39
Hari ketiga
: 39
Hari keempat : 39,5
Hari kelima
: 40
Suhu badan hari pertama berbeda satu derajat dengan hari
kedua, panas hari kelima 0,5 lebih tinggi dari hari kelima.
Namun, kita tidak dapat mengatakan bahwa suhu bahan 40
dua kali lipat lebih panas dari 20
Skala interval tidak mempunyai nilai mutlak. Titik nol pada
Celcius tidak sama dengan nilai nol pada bilangan rasio.
Data Interval
Skala interval digunakan karena peneliti ingin
mendeskripsikan suatu objek penelitian lebih terperinci,
bukan hanya sedekar kurang dari, lebih dari; selalu, sering
kali, kadang-kadang; tidak pernah, setuju, kurang setuju,
tidak setuju; dll
Teknik yang digunakan untuk data nominal dan ordinal dapat
digunakan untuk skala interval, dengan jalan mengubah
klasifikasi datainterval menjadi data ordinal atau nominal.
Oleh karena itu, data interval dapat juga diolah dengan
menggunakan teknik analisis ordinal maupun nominal dengan
mengubah terlebih dahulu dalam bentuk ordinal maupun
nominal. Beberap ateknik lain yang dapat digunakan yaitu:
pearsons product moment, mean, standard deviation,
ANOVA, t-test, regression analysis
Data Interval
Contoh
Inteligensi
Frekuensi
140 - 159
120 - 139
95
100 - 119
15
80 - 99
60 - 79
Inteligensi
Frekuensi
Sangat tinggi
Tinggi
95
Sedang
15
Kurang
Kurang sekali
Data Rasio
Merupakan peringkat pengukuran tertinggi dan mempunyai nilai
nol mutlak
Contoh:
Responde Umur
n
A
25
50
30
20
60
Jenjang
(Order)
Urutan
(Rank)
Satuan
Unit
Pengukura
n
Nol
Mutlak
Nominal
Ordinal
Interval
Rasio
Sifat
Skala