Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
STATUS PASIEN
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN : Puskesmas Kelurahan Duren Sawit
NOMOR REKAM MEDIS
: 11-6549
DATA ADMINISTRASI
Tanggal 11 Agustus 2011
NIM : 06 001
Nama
Umur
Alamat
PASIEN
KETERANGAN
Tn.N
42 tahun
Jalan Swadaya VI No. 22 RT
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status Perkawinan
Kedatangan yang ke
Telah diobati sebelumnya
12/02
Laki-laki
Islam
Tamat SD
Tukang bangunan
Menikah
1
Ya
Alergi obat
Sistem pembayaran
Tidak
Umum
Bayar sendiri
Data pelayanan
Anamnesis (dilakukan secara autoanamnesis)
A. Alasan Kedatangan / Keluhan Utama
Nyeri pada jari tangan kanan dan kiri
B. Keluhan Lain/ Tambahan
Bengkak di jari tangan, nyeri pada lutut dan jari kaki, kaku
C. Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang
Pasien datang keluhan nyeri dan bengkak pada jari tangan kanan dan kiri sejak dua
hari yang lalu. Hal ini juga dirasakan di lutut kiri dan jari kaki kanan dan kiri. Nyeri
dirasakan seperti ditusuk- tusuk terutama pada pagi hari dan setelah bekerja keras.
Bila nyeri tersebut pasien sulit untuk berjalan karena kaki menjadi kaku dan terasa
makin sakit bila berjalan. Untuk meringankan keluhan tersebut pasien merendam jari
tangan dan kaki dengan air hangat dan diolesi param pusaka. Pasien juga sudah
meminum obat antalgin namun tidak perbaikan berarti. Pasien mengaku tidak ada
benturan atau jatuh. Kemudian pasien disarankan untuk memeriksa kadar asam urat.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Di dalam keluarga pasien, baik istri pasien maupun anak pasien belum pernah ada
yang mengalami keluhan yang serupa dengan pasien.
E. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien juga belum
pernah mengalami sakit berat yang mengakibatkan dirawat d rumah sakit.
F. Riwayat Perilaku dan Kebiasaan Pribadi
Pasien memiliki riwayat merokok semenjak usia 18 tahun. Sampai saat ini pasien
masih merokok dengan frekuensi 3 batang per hari. Pasien sering makan jeroan dan
makanan bersantan.
G. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bersama kedua orang tua, kakak dan adik. Pasien tinggal dirumah milik
sendiri dengan pencahayaan sinar matahari kurang, ventilasi udara kurang, ruang
keluarga, dua ruang tidur, ruang makan dan dapur. Ruang tidur pasien tidak memiliki
ventilasi udara, hanya memiliki kipas angin dan lemari baju. Ruang keluarga
tersambung langsung dengan pintu luar dan memiliki 2 buah jendela mati. . Ruang
keluarga dan ruang makan dipisahkan oleh sebuah lemari. Perabotan makan
diletakkan di lemari tersebut dengan tertata rapih. Ruang tidur lainnya memiliki satu
ventilasi udara, kipas angin, lemari baju dan meja. Dapur hanya memiliki satu pintu
yang terhubung dengan samping rumah. Halaman dikelilingi dengan tanaman hias
dalam pot kecil. Sumber air yang digunakan adalah PAM. Saat ini pasien bekerja
sebagai tukang ojek. Bekerja pada siang hari sampai tengah malam. Kedua orang tua
pasien tidak bekerja. Kakak pasien bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah
bengkel mobil. Adik pasien tidak bekerja. Hubungan sosial pasien dengan kedua
orang tua dan saudara harmonis dan baik, begitu juga dengan tetangga rumah pasien.
Pasien mengaku sering begadang hampir setiap malam dan perokok aktif sejak usia 6
tahun, hal ini diceritakan pasien berhubungan dengan gaya hidup pasien.
No
.
1.
2.
3.
4.
Nama
Nana Sukarna
Astuti
Edi Sukarna
Eko Sukarna
Umur
Status
Jenis Kelamin
42
Kepala
Laki-laki
41
19
16
keluarga
Istri
Anak
Anak
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Pekerjaan
Tukang bangunan
Ibu rumah tangga
Berjualan makanan kecil
Tukang koran
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum dan Tanda-tanda vital termasuk status gizi
Kesadaran
: Compos mentis
Keadaan Umum
: Tampak sakit ringan
Tinggi badan
: 167 cm
Berat Badan
: 60 Kg
Status Gizi
: Baik
IMT 21,52
Tanda Vital
:
Tekanan Darah: 120/70 mmHg
Nadi
: 83 x / menit
Pernafasan
: 20 x / menit
Suhu
: 36, 5 C
B. Status Generalis
Kepala
: Normocephali, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata
: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks cahaya langsung
+/+, refleks cahaya tidak langsung +/+, ukuran pupil 3 mm/3 mm,
isokor
Telinga: Liang telinga lapang/ lapang, tidak ada serumen, sekret -/Hidung
: Tidak ada deformitas, liang hidung lapang/ lapang, sekret -/Tenggorokan : Uvula ditengah, arkus faring simetris, arkus faring tidak hiperemis,
tonsil tidak hiperemis, T1-T1
Gigi dan mulut: Oral higienis kesan cukup
Leher
: JVP 5 2 cm
KGB : Suprasternal
: Kanan dan kiri tidak teraba membesar
Colli anterior
: Kanan dan kiri tidak teraba membesar
Colli posterior
: Kanan dan kiri tidak teraba membesar
Paru
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris
Palpasi
: Vokal fremitus teraba simetris
Perkusi
: Paru kiri dan kanan sonor
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, Rh -/-, Wh -/Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: Iktus kordis teraba di ICS V kiri
Perkusi
: Batas Paru hati: ICS 6 garis mid klavikula dextra
Batas Paru Lambung: ICS 5 garis axilaris anterior sinistra
Batas Jantung kanan: ICS 5 garis mid klavikula dextra
Batas Jantung kiri: ICS 6 garis axilaris anterior sinistra
B.
C.
D.
E.
ASPEK PERSONAL
Keluhan utama : nyeri pada jari tangan kanan dan kiri
Harapan : Pasien berharap agar penyakitnya segera sembuh.
Kekhawatiran : Pasien khawatir tidak dapat bekerja lagi untuk menafkahi
keluarga.
ASPEK KLINIS
Diagnosa kerja : Arthritis
ASPEK RESIKO INTERNAL
Pasien sering makan jeroan dan makanan bersantan.
Kurangnya pengetahuan mengenai arthritis gout
ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA DAN LINGKUNGAN
Pasien tidak ada masalah psikososial, keluarga dan lingkungan.
DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat satu : pasien masih bisa beraktifitas seperti biasa
Kegiatan
Rencana intervensi
Sasaran
Waktu
Aspek Personal
Evaluasi :
Pasien
45
Sasaran
diharapkan
- Keluhan
yang
dan
-Keluhan,
kekhawatiran dan
menit
kekhawatiran
Keluarga
keluarga pasien
Edukasi :
Pasien
dapat
-Memberikan
informasi
-
berkurang.
Pasien
dan
keluarga
dapat
mengerti
tentang
serta pencegahannya.
penyakit,
pencegahan dan
pengobatan atas
penyakit
2
Pasien
1 hari
yang
dialami pasien.
Pasien
benar
Aspek Klinis
Evaluasi :
Suspect
benar
Arthritis Gout
menjalankan
Terapi
terapinya
Ibuprofen 2x 1 tablet
sukses
cara
Setelah
tidak
dilanjutkan
Aspek
teratur.
Resiko Edukasi :
Internal
Pasien
makan
dan
sering
jeroan
dan
makanan
Pasien
makan
menit
jeroan keluarga
makanan
bersantan.
45
sampingnya.
Memberikan informasi
Pasien
dapat
menjaga
menu
makanan
Pasien
dan
keluarga
dapat
mengerti
tentang
Kurangnya
penyakit,
pengetahuan
memberikan
efek
pencegahan dan
mengenai
samping
seperti
pengobatan atas
keluhan pasien
Memberikan informasi
penyakit radang
arthritis gout
-
mengenai
gout,
sendi (arthritis).
arthritis
penyebab,
pencegahan, prognosis
dan penatalaksanan
Aspek
Edukasi:
psikososial,
Keluarga
dan yang
Lingkungan
Pasien
ada
baik
Pasien
antarsesama keluarga
anggota keluarga.
pasien
tidak
masalah
psikososial,
keluarga
dan
lingkungan.
Pasien
bulan
keluarga
dapat
beserta
serumah
berhubungan
anggota
Tanggal
Pertemuan ke 1
13 Agustus 2011
penyakit pasien
Mengevaluasi hasil pemeriksaan kadar asam urat
Mengingatkan untuk melanjutkan terapi yang sudah diberikan
Pertemuan ke-2
14 Agustus 2011
DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat satu : pasien masih bisa beraktifitas seperti biasa
Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien
-
Pasien mau mengikuti anjuran dokter untuk beristirahat cukup dan menerapkan pola
makan hidup sehat
Pasien dan keluarga dapat diajak kerja sama dalam menyelesaikan masalah kesehatan
pasien.
Nama lengkap :
Tanggal :