You are on page 1of 34

PENYAKIT PES

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FK UKI
PERIODE 5 OKTOBER-12DESEMBER 2015
KELOMPOK KKP 26-28 OKTOBER 2015

SEJARAH PENYAKIT PES

Terjadi di Eropa pada tahun


1347,ketika perahu yang datang
dari Krimea merapat di Mesina,
Sisilia. Perahu tersebut ternyata

membawa
wabah penyakit
pes

Dalam empat tahun sekitar

sepertiga penduduk
benua eropa tewas
oleh wabah tersebut.Wabah penyakit Pes
tersebut kemudian menyebar ke
Asia,Cina menjadi korban terbanyak.

Penduduk Cina berkurang dari

123 juta
menjadi 65 juta

selama abad ke 14. Hama bakteri ini ditularkan oleh kutu yang
telah terinfeksi Pes dari tikus ke manusia.

kehilangan 10
juta penduduknya dalam kurun waktu 12 tahun
Pada tahun 1896 giliran India di serang wabah ini. India

DEFINISI
Pes adalah penyakit yang disebabkan
oleh enterobakteria Yersinia pestis
(dinamai dari bakteriolog Perancis A.J.E.
Yersin).
Penyakit pes dibawa oleh hewan pengerat
(terutama tikus).

Bakteri Yersinia Pestis


Aerobic, Gram-negative rods
Fermenting glucose but NOT lactose; Gram-negative rods
Alexandre Emile Jean Yersin (September 22, 1863

Y. pestis : bakteri Gram negatif, anaerob


fakultatif
Pertumbuhan bakteri lebih cepat bila berada
dalam perbenihan yang mengandung
darah atau cairan jaringan dan tumbuh
paling cepat pada suhu 30o C.

Vektor Penyakit Pes


Pinjal (Xenopsylla cheopis, Pulex
iritans, Neopsylla sondaica, Stivalius
cognatus)
Tikus : reservoir bisa juga

Pinjal (Xenopsylla cheopis )

Image: Xenopsylla chepsis (oriental rat flea) engorged with blood

GEJALA KLINIS
Gejala Umum : Demam
Gejala Khusus :
Bubonic plague (pembesaran kelenjar getah bening
atau pes kelenjar) paling sering di daerah
selangkang/inguinal, paling jarang terjadi di daerah
ketiak.
Pneumonial plague/pes paru (batuk dengan dahak
cair berbercak darah, sesak pernafasan melemah,
krepitasi di basal paru, gagal nafas, efusi pleura,
mediastinitis)
Meningeal
plague,
septikemia
plague,
DIC
(Disseminated intravascular coagulation (DIC),
also known as consumptive coagulopathy, is a
problem of coagulation (blood clotting) that happens
in response to a variety of diseases

Jenis2 Penyakit Pes (Plague)


dan gejalanya pada manusia

Bubonic plague
Masa inkubasi 2-7 hari. Gejalanya kelenjar
getah bening yang dekat dengan tempat
gigitan binatang/kutu yang terinfeksi
akan membengkak berisi cairan (disebut
Bubo). Terasa sakit apabila ditekan.
Pembengkakan akan terjadi. Gejalanya mirip
flu, demam, pusing, menggigil, lemah,
benjolan lunak berisi cairan di di
tonsil/adenoid (amandel), limpa dan
thymus. Bubonic plague jarang menular
pada orang lain.

Septicemic plague
Gejalanya demam, menggigil, pusing,
lemah, sakit pada perut, shock,
pendarahan di bawah kulit atau organ2
tubuh lainnya, pembekuan darah pada
saluran darah, tekanan darah rendah,
mual, muntah, organ tubuh tidak bekerja
dg baik. Tidak terdapat benjolan pada
penderita. Septicemic plague jarang menular
pada orang lain. Septicemic plague dapat juga
disebabkan Bubonic plague dan Pneumonic
plague yang tidak diobati dengan benar.

Pneumonic plague
Masa inkubasi 1-3 hari. Gejalanya
pneumonia (radang paru2),
napas pendek, sesak napas,
batuk, sakit pada dada. Ini
adalah penyakit plague yang
paling berbahaya dibandingkan
jenis lainnya. Pneumonic plague
menular lewat udara (droplet),
bisa juga merupakan infeksi
sekunder akibat Bubonic plague dan

TATALAKSANA

Pes

Masa Inkubasi : 1 - 7 hari


Cara Penularan :
Gigitan kutu tikus (Xenopsylla Chepsis), gigitan
atau cakaran kucing,
Gigitan pinjal Pulex Iritans
Gigitan kutu manusia
Secara droplet dari penderita pes paru
Secara aerosol pada bioterorism

Penatalaksanaan Suspect
Isolasi
Desinfeksi serentak
Karantina

Penatalaksanaan Penyakit Pes


Isolasi :
Bersihkan penderita, pakaian dan barang2
dari pinjal dengan insektisida kutu
Rujuk ke RS
Lakukan kewaspadaan standar terhadap
drainage,
sekret
penderita
dan
kemungkinan penyebaran lewat udara
sampai 48 jam setelah terapi efektif
selesai
Desinfeksi serentak :
Terhadap dahak dan sekresi purulen,
serta alat-alat tercemar.

Karantina :
Kemoprofilaksis dan pengawasan ketat selama 7 hari
terhadap orang yang serumah dan kontak langsung
dengan pes paru
Kemoprofilaksis : Tetrasiklin (15-30mg/kgBB) atau
Kloramphenicol
(30mg/kgBB/hari)
selama
1
minggu setelah paparan selesai
Pengobatan spesifik sebagai pilihan utama :
Streptomycin 30mg/kgBB/hr /2 dosis
Pengobatan alternatif : Tetracyclin 4 x 250-500mg dan
kloramphenicol 25mg/kgBB/hr/4dosis terutama pada
Meningitis pes
Investigasi Kontak : semua orang yang kontak
langsung dengan penderita pes paru
Investigasi sumber infeksi : binatang pengerat
yang sakit atau mati beserta kutunya

Kebijakan Pemerintah
PP No. 30 Tahun 2011
Surveilans terhadap rodent dan pinjal di daerah fokus pes,
terancam pes dan bekas daerah fokus
Melaksanakan pengobatan
Pemberantasan vektor
Susceptibility test dari pinjal terhadap insektisida
Trapping untuk mengetahui Flea Index sebelum Dusting
Dusting
Trapping sesudah Dusting (7 hari)
Resistensi test Y. pestis terhadap Streptomisin atau AB lain
Pemeriksaan Laboratorium
Penyuluhan pada masyakarakat
Pencatatan dan pelaporan
Tenaga medis yang memadai

Pencegahan Penyakit Pes

Deteksi dini
Notifikasi
Isolasi : khusus untuk Pneumonia plague
Pengobatan : harus sedini mungkin
Pengobatan Profilaksis (Tetrasiklin 4x100
mg 5 hari)
Memakai sarung tangan, baju panjang,
masker, dan goggle (kacamata) pada
waktu kontak dg penderita plague

You might also like