You are on page 1of 5

EFEKTIVITAS SENAM VITALISASI UNTUK MENINGKATKAN

FUNGSI KOGNITIF USIA DEWASA MUDA


(Judulnya gimana ya? Mau diganti enggak? Misal Efektivitas Senam Vitalisasi
untuk Meningkatkan Daya Ingat pada Usia Remaja?)
Devi Merry Effendi, Fitri Haryati, Nurbaeni Maesaroh, Prima Khairunisa
Universitas Diponegoro
ABSTRAK
ABSTRACT
I. PENDAHULUAN (Enbi)
Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Meningkatnya
kedewasaan seseorang tentunya akan dipengaruhi oleh tingkat kematangan
seseorang dalam hal berfikir yang tidak lepas dari tingkat intelegensi dan
fungsi kognitif. Kognitif merupakan kemampuan pengenalan dan penafsiran
seseorang terhadap lingkungannya berupa perhatian, bahasa, memori,
visuospasial, dan fungsi memutuskan. Kemampuan fungsi kognitif biasanya
berhubungan

dengan

kemampuan

fungsi

belahan

kanan

otak

yang

berlangsungnya lebih cepat dibandingkan dengan yang kiri.


Kemerosotan fungsi otak dapat terjadi pada usia muda sekitar 20-an
sampai 30-an, salah satunya fungsi kognitif yang akan mempengaruhi
produktivitas kerja dan belajar. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan
dengan pemeliharaan otak secara terstruktur dan fungsional dimana kegiatan
ini memerlukan suplai darah, oksigen, dan energi yang cukup ke otak sehingga
fungsi otak menjadi optimal dan dengan proses belajar diantaranya belajar
bergerak, belajar mengingat, belajar merasakan, belajar melihat dan
sebagainya. Semua proses belajar akan selalu merangsang pusat pusat di otak
(brain learning stimuation).
Potensi kerja otak selain dapat ditingkatkan dengan kebugaran fisik
juga dapat melakukan pelatihan otak yang bermanfaat untuk mempertahankan
kekuatan otak agar kemampuan otak tidak menurun dengan merangsang otak

setiap hari sehingga diharapkan dapat memepertahankan bahkan meningkatkan


kemampuan fungsi kognitif.
Senam vitalisasi otak adalah senam yang bertujuan mempertahankan
kesehatan otak dengan melakukan gerakan badan. Senam ini telah terbukti
dapat meningkatkan intelektual dan fungsi kognitif seperti kemampuan
berhitung, kefasihan membaca, kecepatan pemahaman dan fungsi memori
jangka pendek dan jangka panjang, serta kemampuan fokus dalam
mengerjakan tugas.
( Latar Belakangnya ditambahin lagi referensinya, plus pakai sitasi. Sampel kita
kan semuanya perempuan, kalau bisa dicari juga referensinya apakah perempuan
lebih rentan mengalami penurunan fungsi kognitif atau daya ingat?)
II. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengkaji referensi terapi baru untuk meningkatkan kognitif pada rentang
usia dewasa muda.
2. Memberikan gambaran mengenai konsep terapi yang belum begitu dikenal
di masyarakat.
3. Mengidentifikasi manfaat senam vitalisasi otak terhadap perubahan
kognitif pada dewasa muda.
4. Membandingkan respon sampel terhadap referensi terkait.
III. METODE
III.1 Waktu, Tempat dan Lama Penelitian
Waktu
:
Tempat
: Kampus Jurusan Ilmu Keperawatan

Universitas

Diponegoro
Lama
:
III.2 Teknik Sampling (Devi)
Purposive sampling (kalau kurang setuju ada panduanya teman2
tolong diccek soale menurutku ituu pakeknya non random sampling
dengan purposive sampling diteliti lagi kawann hehehehhe)
III.3 Desain Penelitian (Devi)
One group pretest postest design
Bentuk : 01 x 02

Penelitian ini merupakan penitian satu kelompok yang dilakukan


pengukuran sebelum dan setelah dilakukan intervensi.
III.4 Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa Ilmu Keperawatan UNDIP semester 2
1. Berusia 18-21 tahun
2. Bersedia mengikuti program senam vitalisasi otak secara teratur
3. Bersedia tidak melakukan kegiatan yang dicurigai berpengaruh
terhadap fungsi kognitif seperti braingym.
3.4 Kriteria Eksklusi
1.
2.
3.
4.

Mahasiswa yang menolak berpartisipasi.


Mahasiswa yang sudah mengikuti jenis kegiatan aktivitas otak lain.
Mahasiswa yang merorok serta minum alkohol
Mahasiswa yang mempunyai riwayat trauma kepala, gangguan
jantung dan gangguan neurologi.

3.5 Sampel dan Populasi


Populasi : Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro usia dewasa muda
yaitu 18- 21 tahun.
Sampel : Sampel pada pelaksanaan penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu
Keperawatan semester 2 yang berusia sekitar 18-21 tahun
sejumlah 10 anak.
3.6 Teknik Analisis (Prima, Fitri)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian sebelumnya

yang berjudul Senam

Vitalisasi Otak Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif Usia Dewasa Muda,


terjadi peningkatan nilai digit span sebelum dan sesudah melakukan senam.
Sebelum melakukan senam, rata-rata sampel pada uji digit span yaitu 9,15.
Sedangkan setelah melakukan senam, rata-rata sampel pada uji digit span yaitu
15,85. Senam vitalisasi otak dilakukan pada 20 orang selama 4 kali seminggu
selama 4 minggu dengan rentang usia 18-21 tahun sebanyak 19 orang dan usia
26-29 tahun sebanyak 1 orang.
Sedangkan, berdasarkan hasil intervensi yang dilakukan terhadap
10 mahasiswa Ilmu Keperawatan UNDIP berusia 18-19 tahun, terdapat

peningkatan hasil digit span pada pre dan post test. Pada uji digit span pretest
rata-rata sampel 11,3. Dengan penyebaran jumlah digit span terendah 8 dan
tertinggi 14 (skala rendah sampai tinggi). Setelah dilakukan intervensi berupa
senam vitalisasi otak selama 20 menit, rata-rata jumlah digit span yaitu 13,8
dengan penyebaran nilai terendah 9 dan nilai tertinggi 17 (skala kurang dari
cukup sampai sangat tinggi). Dari data tersebut, terlihat selisih rata-rata
sebanyak

2,5 dan peningkatan kualitas memori sampel dengan adanya

peningkatan skala kognitif.


Berdasarkan data intervensi yang dilakukan, masih ada beberapa
sampel yang belum menunjukkan peningkatan yang signifikan (nilai pretest
dan post test tetap). Sehingga, perlu dilakukan intervensi selama 4x seminggu
untuk menunjukkan hasil yang signifikan dan lebih akurat.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji terhadap 10 orang mahasiswa Ilmu
Keperawatan UNDIP dalam rentang usia 18-19 tahun, terjadi peningkatan
kognitif sebelum dan sesudah intervensi. Uji digit span dilakukan sebelum dan
sesudah intervensi, dengan selisih nilai 2,5 pada pre dan post tes. Sehingga, uji
intervensi tersebut membuktikan manfaat senam vitalisasi otak terhadap
kognitif usia dewasa muda.
Uji intervensi yang dilakukan pada 10 mahasiswa Ilmu
Keperawatan UNDIP hanya dilakukan 1 kali, sehingga hasil yang ditunjukan
belum ada peningkatan yang signifikan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih
bermakna, intervensi dapat dilakukan secara rutin 4x dalam 1 minggu.
Penelitian selanjutnya, intervensi dapat dilakukan selama 4 minggu untuk
melihat manfaat senam vitalisasi otak terhadap kebugaran otak dan
meningkatkan daya ingat usia dewasa muda.
VI. UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih yang sebesar- besarnya kami ucapkan kehadirat Allah SWT
karena atas segala limpahan rahmatnya kami dapat menyelesaikan penelitian
dan intervensi senam vitalisasi otak dengan baik dan lancar.
Terima kasih pula pada Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan ( Ibu Wahyu
Hidayati, S.Kp,M.Kep,Sp.KMB) Dosen Mata Kuliah Kebutuhan Persepsi

Sensori

(Ibu

Fitria

Handayani,

S.Kep,M.Kep,Sp.KMB

Ibu

Heni

Kusumaningrum,S.Kep,M.Kep,Sp.KMB , Ibu Yuni Dwi Hastuti,S.Kep,Ns).


Serta kepada teman- teman A 11 1, Angkatan 2011 dan seluruh mahasiswa
Jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro.
VII.DAFTAR PUSTAKA

You might also like