Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Yusuf Jati Wijaya
NIM 26020115410001
I. PENDAHULUAN
1.1.
Pengertian Korelasi
Korelasi adalah salah satu analisis dalam statistik yang dipakai untuk
mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Analisis korelasi
merupakan studi pembahasan mengenai derajat hubungan atau derajat asosiasi
antara dua variabel, misalnya variabel X dan variabel Y. Adapun pengertian
korelasi yang lebih spesifik, yaitu mengisyaratkan hubungan yang bersifat
substantif numerik (angka/bilangan). Dari definisi ini, sekaligus memperlihatkan
bahwa tujuan dari analisis korelasi adalah untuk melihat/menentukan seberapa
erat hubungan antara dua variabel.
Besaran dari koefisien korelasi tidak menggambarkan hubungan sebab
akibat antara dua peubah atau lebih, tetapi semata-mata menggambarkan
keterkaitan linier antar peubah. (Mattjik & Sumertajaya, 2000) Nilai dari
Koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai dengan 1.-1 berarti terdapat
hubungan negatif (berkebalikan) yang sempurna0 berarti tidak terdapat hubungan
sama sekali1 berarti terdapat hubungan positif yang sempurnaBanyak metode
statistika untuk mengukur korelasi.
Salah satu yang paling seringdi gunakan adalah Korelasi Pearson. Ini
merupakan Metode Parametrik sehinggamemerlukan pengujian asumsi, yaitu:
1. Data memiliki skala pengukuran interval atau rasio (harus numerik bukan
kategorik)
2. Mengikuti Distribusi Normal
3. Memiliki hubungan linier
Apabila data Anda tidak memenuhi asumsi di atas maka gunakan korelasi
yang lain,yaitu:
1. Tau Kendall
2. Spearman
1.2.
2.1.
Materi
Pada makalah ini data yang digunakan adalah hasil penelitian mengenai
temperatur permukaan laut di daerah PLTU Sumuradem, Indramayu. Data terdiri
dari hasil pengolahan citra Landsat-8 dan pengukuran di lapangan. Waktu
pengukuran di lapangan pada bulan Juni 2014, dan citra satelit bulan Agustus
2013. Masih dalam satu musim merupakan pertimbangan ke dua data tersebut
untuk dilakukan uji keeratan hubungan.
2.2.
Metode
dapat digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain uji chi-kuadrat, uji
lilliefors, dan uji kolmogorov-smirnov.
Untuk menguji normalitas data dengan SPSS, lakukan langkah- langkah
berikut ini.
Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
Pilih menu berikut ini
Analyze
Descriptives Statistics
Explore
2.2.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa kooefisien korelasi (r) yang besar
menunjukkan hubungan yang kuat, dan sebaliknya. Terdapat korelasi kuat antar
variabel, dengan besar koefisien -1.00 sampai -0.50 dan 0.50 sampai 1.00. Akan
tetapi, bila r mendekati nol, hubungan linier antara X dan Y sangat lemah atau
mungkin tidak ada sama sekali.
Korelasi
Negatif
Positif
Kecil
Medium
Besar
- 0,199
= sangat rendah
0,20
- 0,399
= rendah
0,40
- 0,599
= sedang
0,60
- 0,799
= kuat
0,80
- 1,000
= sangat kuat
Hasil di atas menunjukkan signifikasi 0.2, dimana dinyatakan normal apabila Sig.
> 0,05. Dapat disimpulkan data tersebut layak untuk dilakukan uji selanjutnya.
3.2.
untuk mengetahui seberapa besar hubungan data suhu citra dan suhu di lapangan.
IV. KESIMPULAN
Setelah dilakukan analisis korelasi bivariate antara data suhu permukaan
laut citra satelit dan suhu permukaan laut insitu, didapatkan hasil 0.938. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa hubungan ke dua data tersebut kuat, yaitu masuk
dalam kategori 0.5-0.1. Apabila berdasarkan kriteria Sugiyono (2007) maka hasil
tersebut sangat kuat berada antara 0.8-1.0.
Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa algoritma yang digunakan untuk
mengolah data citra satelit sudah betul dan hasil pengolahan citra tersebut bisa
digunakan untuk analisis dan pengamatan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Mattjik, A. A & Sumertajaya, I. M. 2000. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi
SAS dan Minitab Jilid I. Bogor: IPB Press.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Wijaya, Yusuf J., Muh. Yusuf dan dan M. Helmi. 2014. STUDI VARIABILITAS
SPASIAL DAN TEMPORAL TEMPERATUR PERMUKAAN LAUT
BERDASARKAN ANALISIS CITRA TERMAL SATELIT LANDSAT-8
DI PERAIRAN PLTU SUMURADEM INDRAMAYU JAWA BARAT.
Semarang: Undip Jurusan Ilmu Kelautan.