You are on page 1of 54

RHINOSINUSITIS

Oleh :
Indah Paradifa sari
Rezi Amalia Putri

Preseptor :
dr. Nirza Warto, Sp.THT-KL

Anatomi dan Fisiologi Hidung dan Sinus


Paranasal
Hidung terdiri dari hidung bagian luar berbentuk piramid
dengan bagian-bagiannya dari atas ke bawah :

Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan


tulang rawan
Kerangka Tulang

Kerangka Tulang Rawa

Rongga hidung atau kavum nasi berbentuk


terowongan dari depan ke belakang, dipisahkan
oleh septum nasi dibagian tengahnya menjadi
kavum nasi kanan dan kiri. Pintu masuk kavum nasi
bagian depan disebut nares anterior dan lubang
belakang disebut nares posterior (koana) yang
menghubungkan kavum nasi dengan nasofaring

Fisiologi Hidung
Fungsi respirasi untuk mengatur kondisi udara

(air conditioning), penyaring udara, humidifikasi,


penyeimbang dalam pertukaran tekanan dan
mekanisme imunologik lokal,
Fungsi penghidu karena terdapat mukosa
olfaktorius.
Fungsi fonetik yang berguna untuk resonansi
suara, membantu proses bicara dan mencegah
hantaran suara sendiri melalui konduksi tulang,
Fungsi statik dan mekanik untuk meringankan
beban kepala, proteksi terhadap trauma dan
pelindung panas, dan
Refleks nasal

Sinus Paranasal merupakan rongga-rongga disekitar


hidung dengan bentuk bervariasi dan terdiri dari
empat pasang sinus, yaitu sinus maksilaris, sinus
frontalis, sinus etmoidalis, dan sinus sfenoidalis

Kompleks ostio-meatal

Fisiologi Sinus Paranasal

Definisi
Rinosinusitis adalah inflamasi hidung dan sinus

paranasal yang ditandai dengan adanya dua atau


lebih gejala, salah satunya termasuk hidung
tersumbat/osbtruksi/kongesti/ pilek disertai nyeri
pada wajah/rasa tertekan pada wajah.

Rinosinusitis Kronik adalah inflamasi hidung dan

sinus paranasal yang berlangsung lebih dari 12


minggu dimana terdapatnya dua gejala mayor
atau satu gejala mayor dan dua gejala minor

Epidemiologi

Etilogi dan Faktor Resiko

Obstruksi
ostium
sinus
pada
KOM
merupakan faktor predisposisi yang sangat
berperan bagi terjadinya rinosinusitis kronik
faktor yang dihubungkan dengan kejadian
rinosinusitis kronik tanpa polip nasi yaitu
ciliary impairment, alergi, asma, keadaan
immunocompromised,
faktor
genetik,
kehamilan dan endokrin, faktor lokal,
mikroorganisme, jamur, osteitis, faktor
lingkungan, faktor iatrogenik, H.pylori dan
refluks laringofaringeal

Manifestasi Klinis
Gejala mayor

Gejala mnor

Nyeri atau rasa tebal

Sakit kepala
Napas berbau
Batuk
Nyeri telinga
Rasa penuh ditelinga

pada wajah
Hidung tersumbat
Ingus kental
Post nasal drip purulen
Gangguan penghidu
Demam
Adanya sekret purulen
pada
pemeriksaan
endoskopi nasal

Edem

Gangguan
ventilasi

Gangguan
KOM

Gangguan
bersihan
mukosa

Pertautan
antarmukosa
Pergerakan
silia
berkurang

Ostium
tersumbat

Tekanan
negatif
Rinosinusitis
non bakterial

Transudasi
cairan
(serosa)

Mukus dan
benda asing
terperangkap

Rinosinusitis
kronis
Rinosinusitis
akut

Menetap

Tumbang
Bakteri

Diagnosis

TATALAKSANA
1. Mempercepat
penyembuhan
TUJUAN TERAPI
SINUSITIS
2. Mencegah kompilkasi

3. Mencegah perubahan
menjadi kronik

Penatalaksanaan
Rhinosinusitis Akut Pada
Dewasa Di Layanan Primer

Penatalaksanaan
Rinosinusitis Akut Pada
Anak

Penatalaksanaan Rhinosinusitis Kronis Dengan


Atau Tanpa Polip Pada Dewasa Di Layanan Primer
Dan Dokter Spesialis

Penatalaksanaan
Rinosinusitis Kronik Pada
Anak

Pilihan Terapi
Antibiotika

TERAPI
MEDIKAMENTOS
A

Dekongestan

Terapi
penunjang lain

Sinus Maksila

Sinus Etmoid

TERAPI
PEMBEDAHA
N

Sinus Frontalis

Sinus Sfenoid

FESS

1. Irigasi sinus
2. Nasal Antrostomi
3. Caldwell-Luc
Operation
Etmoidektom
i
Intranasal
Eksternal
Transantral
1. Intranasal,
ekstranasal
2. Frontal sinus
septoplasty
3. Frontoetmoidektomi
1. Transnasal
2. Transfenoidal

FESS

KOMPLIKASI
LOKAL

ORBITA

INTRA
KRANIAL

LOKAL

Mukokel / mukopiokel
Kista retensi mukus
Osteomielitis

ORBITA

Peradangan / udem kelopak mata


Abses subperiosteal
Selulitis orbita
Abses orbita

INTRA
KRANIAL

Meningitis
Abses Ekstradural
Subdural Abses
Abses otak
Trombosis sinus kavernosus

LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. R
Umur

:
Jenis Kelamin :
Suku Bangsa :
Alamat
:

28 tahun
Laki-Laki
Minang
Lintau Buo

Keluhan Utama
hidung tersumbat hilang timbul kiri dan kanan
sejak 3 tahun yang lalu

Riwayat penyakit
sekarang
Hidung tersumbat hilang timbul kiri dan kanan sejak

3 tahun yang lalu. Hidung dirasakan tersumbat


terutama pada saat cuaca dingin
Sering bersin-bersin pada pagi hari atau terkena
debu sejak kecil
Hidung berair, jernih dan tidak berbau sejak 8 tahun
yang lalu, kadang disertai darah apabila pasien
mengorek hidung.
Nyeri di sekitar tulang pipi apabila sujud (+)
Terasa dahak yang mengalir ke tenggorok (+)
Nyeri kepala (+)
Suara sengau (+)

Riwayat penyakit
sekarang
Riwayat alergi ikan dan antalgin (+)

Riwayat trauma pada hidung (-)


Riwayat telinga berdenging (-)
Riwayat nyeri menelan (-)

Riwayat penyakit dahulu


Pernah menderita penyakit yang sama dan telah

dioperasi pada tahun 2008

Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang menderita

penyakit yang sama

Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, dan


Kebiasaan:
Pasien seoarang pekerja swasta

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum
Kesadaran
Nadi
Nafas
Suhu

: Sakit ringan
:
:
:
:

CMC
82kali/menit
20kali/menit
afebris

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan sistemik
Kepala : tidak ditemukan kelainan
Wajah : tidak ditemukan kelainan
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
Toraks : Dalam batas normal
Jantung
: Dalam batas normal
Abdomen
: Hepar dan lien tidak teraba
Extremitas
: teraba hangat, refilling kapiler baik

STATUS LOKALIS THT


Telinga

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik

Pemeriks
aan
Fisik

Pemeriksaa
n
Fisik

Pemeriksaa
n
Fisik

Pemeriksaa
n
Fisik

Pemeriksaa
n
Fisik

Pemeriksaan Kelenjar
Getah Bening Leher
Pada inspeksi tidak terlihat pembesaran

kelenjar getah bening leher.


Pada palpasi tidak teraba pembesaran

kelenjar getah bening leher.

Diagnosis Kerja
Rinosinusitis Kronis
dengan Polip Nasi

Pemeriksaan Anjuran
:
Nasoendoskopi
CT Scan Sinus Paranasal
Terapi

Cotrimoksazol 480 mg 2x sehari


Pseudoephedrine hydrochloride spray
Terapi Operatif FESS

Prognosis

Quo ad Vitam
Quo ad Sanam

: Bonam
: Dubia ad Bonam

TERIMA KASIH

You might also like