Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna mencapai Gelar Sarjana Keperawatan
Oleh :
Ina Wulansari
NIM. S10016
ii
iii
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera bagi kita semua, segala puji dan syukur penulis naikkan
kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kasih dan penyertaan-Nya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Pemberian Air Susu Ibu dengan Media
Video Terhadap Perilaku Ibu dalam Pemberian Air Susu Ibu di Kecamatan
Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis
mendapat bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis menyadari tanpa
adanya bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat
diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Ibu Dra. Agnes Sri Harti, Msi. selaku ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta
2.
3.
4.
Ibu Rahajeng Putri Ningrum, S.ST., M.Kes selaku pembimbing II yang telah
memberikan banyak masukan, bimbingan serta arahan dalam penyusunan
skripsi ini.
iv
5.
6.
7.
Seluruh partisipan yang telah berperan dalam penelitian ini dan telah
berkenan untuk menjadi partisipan yang tidak dapat disebutkan satu persatu
terimakasih untuk partisipasinya.
8.
Papa (Kliwon Utomo) dan mama (Jumiati) tercinta yang tak henti hentinya
mendoakan, bekerja keras, serta yang selalu memberikan kasih sayang,
motivasi, dan dukungan terbesar untuk keberhasilan penulis.
9.
Kakak dan adik-adikku tersayang Selvia Purnama Sari dan Natalia Putri
Puspitasari serta Jesyana Margaretha Puspitasari terimakasih atas motivasi,
semangat dan doanya kepada penulis.
10. Kakak Putra Prasetya yang selalu memberi semangat kepada penulis.
11. Sahabat-sahabatku Tri Viviyawati, Woro Wahyu Yuliana dan Fefy Putri
Novianty yang selalu member semangat dan menemani penulis setiap saat.
12. Teman teman seperjuangan dan seangkatan S10 yang tak pernah berhenti
memberikan semangat, motivasi dan dukungan kepada penulis.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam penyusunan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak.
Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
ii
SURAT PERNYATAAN...............................................................................
iii
iv
vii
xii
xiii
xiv
xvi
ABSTRAK ....................................................................................................
xvii
ABSTRACT ..................................................................................................
xviii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori ........................................................................
10
10
10
vii
11
12
12
14
14
14
15
15
16
16
16
17
17
19
20
21
21
21
22
23
23
24
25
viii
26
27
27
28
29
29
29
30
30
31
31
32
33
34
35
35
36
36
36
37
40
40
ix
40
41
42
42
43
43
44
44
BAB V
....................................................................................
45
45
45
46
PEMBAHASAN
5.1 Perilaku dalam memberikan Air Susu Ibu sebelum pendidikan
kesehatan ................................................................................
48
5.2 Perilaku ibu dalam memberikan Air Susu Ibu setelah pendidikan
kesehatan ................................................................................
50
52
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ..............................................................................
55
55
55
56
56
56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
No
Judul Tabel
Halaman
Tabel
1.1
Keaslian Penelitian
3.1
30
4.1
42
4.2
43
4.3
43
4.4
4.5
44
45
4.6
45
4.7
46
4.8
46
xii
DAFTAR GAMBAR
No
Judul Gambar
Halaman
2.1
Kerangka Teori
26
2.2
Kerangka Konsep
27
Gambar
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Jadwal Penelitian
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lambiran 9
xiv
xv
DAFTAR SINGKATAN
ASI
IQ
: Intelligence Quotient
DHA
: Decosahexoid acid
AA
: Arachidonic acid
UNICEF
IMD
CD
: Compact Disc
VCD
DVD
WHO
IgG
: Imunoglobulin G
IgA
: Imunoglobulin A
IgM
: Imunoglobulin M
LCD
: Liquid-Crystal Display
xvi
Ina Wulansari
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pemberian Air Susu Ibu Dengan
Media Video Terhadap Perilaku Ibu Di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten
Karanganyar
Abstrak
Tehnik yang benar dalam memberikan Air Susu Ibu merupakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi jumlah produksi Air Susu Ibu. Ibu yang kurang
tahu tehnik yang benar dalam memberikan Air Susu Ibu dapat disebabkan karena
kurangnya pengetahuan sehingga hal ini dapat menyebabkan bayi tidak cukup
menerima Air Susu Ibu. Sebanyak 437 ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di
Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, hanya 103 ibu (23,68%) yang
mau memberikan Air Susu Ibu secara eksklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemberian Air Susu Ibu
dengan media Video terhadap perilaku ibu di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten
Karanganyar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif quasi eksperiment yang
menggunakan desain nonequivalent control group design. Tehnik sampel dengan
sampling purposive dan sampel terdiri dari 50 orang. Analisa data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji Mann-Whitney. Hasil analisa data perilaku ibu
diperoleh p value 0,137.
Kesimpulan dalam penelitian ini tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan
tentang pemberian Air Susu Ibu dengan media video terhadap perilaku ibu di
Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Saran bagi peneliti selanjutnya
dapat dilakukan dengan metode kualitatif terutama dengan faktor yang berkaitan
tentang perilaku ibu dalam memberikan Air Susu Ibu.
Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, media video, perilaku ibu menyusui.
Daftar Pustaka : 40 ( 2005 2014 )
xvii
Ina Wulansari
THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION OF BREASTFEEDING WITH
VIDEO MEDIA ON THE MOTHERS BEHAVIOR IN TASIKMADU SUBDISTRICT, KARANGANYAR REGENCY
ABSTRACT
The right technique in breastfeeding is one of the factors which can affect
the volume of breast milk production. The breastfeeding mothers with lack of
right techniques in breastfeeding their babies can be caused by their lack of
knowledge so that their babies receive less amount of breast milk. Of 437 mothers
with babies aged 0-6 months, in Tasikmadu sub-district, Karanganyar regency
only 103 (23.68%) breast feed their babies exclusively.
Theo objective of this research is to investigate the effect of health
education of breastfeeding with video media on the breastfeeding mothers
behavior in Tasikmadu sub-district, Karanganyar regency.
This research used the quasi experimental quantitative research method
with nonequivalent control group design. The samples of the research were taken
by using the purposive sampling technique. They consisted of 50 mothers. The
data of the research were analyzed by using the Mann-Whitney Test.
The result of the research shows that the value of p is 0.137, meaning that
there is not any effect of the health education of breastfeeding with video media
on the mothers behavior in Tasikmadu sub-district, Karanganyar regency. Thus,
the following researchers are suggested to conduct the qualitative research with
the research variable of factors related to the mothers behavior in breastfeeding.
Keywords: Health education, video media, and breastfeeding mothers behavior
References: 40 (2005 2014)
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
sampai berusia 2 tahun (Depkes 2011). Salah satu cara untuk memperoleh
perkembangan dan pertumbuhan yang baik pada bayi adalah melalui Air Susu
Ibu Eksklusif, karena Air Susu Ibu mengandung nutrisi penting dalam
pertumbuhan dan antibodi kekebalan bayi (Firmansyah 2012).
Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bagi bayi, karena unsur gizi
dan unsur antibodi yang melindungi serta yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan bayi ada dalam Air Susu Ibu (Proverawati 2010). Manfaat
pemberian Air Susu Ibu Eksklusif juga dapat meningkatkan Intelligence
Quotient (IQ) karena terdapat kandungan DHA (Decosahexoid acid) dan AA
(Arachidonic acid) pada Air Susu Ibu yang merupakan asam lemak tak jenuh
berantai panjang yang jumlahnya sangat menjamin untuk pertumbuhan dan
kecerdasan anak. Decosahexoid acid dan Arachidonic acid ini dibentuk dari
omega-3 (asam linolenat) dan omega-6 (asam linoleat). Asam-asam lemak ini
berguna dalam pembentukan selaput khusus saraf otak yang dapat
mempercepat alur kerja saraf, sehingga bayi yang diberikan Air Susu Ibu akan
lebih cerdas dengan nilai Intelligence Quotient lebih tinggi 7-8 poin dibanding
dengan bayi yang tidak diberi Air Susu Ibu (Riksani 2012).
Tehnik dalam memberikan Air Susu Ibu merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi jumlah produksi Air Susu Ibu, apabila tehnik yang
digunakan tidak benar dapat mengakibatkan puting ibu lecet yang menjadikan
ibu tidak mau atau jarang untuk menyusui dan bayi juga jarang mendapatkan
Air Susu Ibu karena jarang menyusu. Hal ini dapat terjadi karena informasi
yang didapatkan ibu tentang manfaat Air Susu Ibu dan tehnik menyusui yang
baik dan benar sering kali kurang sehingga ibu tidak mengetahuinya (Angsuko
2009).
Resiko yang dapat terjadi pada bayi apabila tidak diberikan Air Susu Ibu
adalah terjadinya penyakit infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran
pernafasan dan infeksi telinga, juga dapat meningkatkan terjadinya penyakit
non
infeksi
seperti
penyakit
alergi,
obesitas,
kurang
gizi,
asma
Nama
Peneliti
Ida (2011)
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
Judul
Metode yang
Penelitian
digunakan
Faktor-faktor Penelitian Kuantitatif
yang
non eksperimen
berhubungan dengan desain
dengan
crossectional dan
pemberian
metode survey
ASI
Eksklusif 6
bulan di
wilayah kerja
puskesmas
Kemiri Muka
Kota Depok
Hasil Penelitian
Faktor yang
berhubungan
dalam pemberian
ASI Eksklusif 6
bulan adalah
dukungan suami,
IMD, keterpaparan
susu formula,
dukungan sarana
dan tenaga
kesehatan,
dukungan
teman,serta
dukungan keluarga
(ibu dan ibu
mertua). Faktor
yang tidak
berhubungan dalam
Vyronika
R,
Wagiyo,
dan
Purnomo
(2011)
Perbedaan
tingkat
pengetahuan
ibu tentang
ASI
Eksklusif
sebelum dan
sesudah
diberikan
pendidikan
kesehatan di
wilayah kerja
puskesmas
Manyaran
Semarang
Penelitian kuantitatif
quasi eksperiment
dengan rancangan
penelitian one group
pretest-posttest.
Sitopu,
Selly D
(2010)
Perilaku ibu
menyusui
tentang
pemberian
ASI
Eksklusif di
Desa
Sukaraya
Kecamatan
Pancur Batu
Kabupaten
Deli Serdang
Penelitian kuantitatif
dengan metode
penelitian diskriptif
secara obyektif.
pemberian Air
Susu Ibu adalah
umur ibu,
pendidikan,
pekerjaan, paritas,
pengetahuan, sikap,
pendapatan
keluarga, tempat
melahirkan, rawat
gabung, serta cara
melahirkan.
Pengetahuan
responden sebelum
diberikan
pendidikan
kesehatan adalah
9,23 dan setelah
diberikan
pendidikan
kesehatan
pengetahuan
responden menjadi
9,71. Sehingga ada
perbedaan yang
signifikan antara
pengetahuan ibu
tentang pemberian
Air Susu Ibu
sebelum dan
sesudah diberikan
pendidikan
kesehatan.
Perilaku ibu dalam
pemberian Air
Susu Ibu sudah
memiliki tindakan
yang baik sebesar
71,42%. Tindakan
tersebut tidak
hanya cukup
dengan
pengetahuan tetapi
perlu dukungan
dari suami
(keluarga) dan
petugas kesehatan
dalam memberikan
pengetahuan dan
penyuluhan tentang
pemberian Air
Susu Ibu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ketiga
bahwa
definisi
pendidikan
tersebut,
kesehatan
maka
dapat
adalah
upaya
10
11
12
13
elektronik
video
dan
leaflet.
Video
merupakan
14
2.1.2 Laktasi
2.1.2.1 Definisi
Laktasi adalah semua proses saat menyusui, dimulai saat
Air Susu Ibu diproduksi sampai dengan bayi menghisap dan
menelan Air Susu Ibu (Prasetyono 2012).
2.1.2.2 Masa menyusui
Masa menyusui yang direkomendasikan oleh WHO dan
UNICEF adalah Air Susu Ibu Eksklusif sampai 6 bulan,
menyusui 1 jam setelah ibu melahirkan, menyusui setiap saat
bayi
menginginkannya,
ibu
tidak
menyusui
dengan
15
16
17
18
banyak manfaat Air Susu Ibu bagi bayi yaitu Air Susu Ibu
sebagai makanan paling utama dan yang terbaik bagi bayi 0-6
bulan karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan yang
diperlukan oleh bayi, sebagai komposisi makanan yang ideal
bagi bayi, mengurangi resiko terjadinya penyakit infeksi
lambung, usus, serta sembelit dan penyakit alergi, membuat bayi
menjadi lebih kebal terhadap penyakit dari pada bayi yang tidak
diberi Air Susu Ibu, bayi akan lebih mampu menghadapi efek
dari penyakit kuning (bilirubin), kesterilan Air Susu Ibu akan
terjaga dan suhunya sangat cocok bagi bayi dan dapat segera
diberikan
setiap
saat
apabila
bayi
menginginkannya,
lebih
tinggi
7-9
point
dari
pada
yang
tidak
(Prasetyono 2012).
Air Susu Ibu juga bermanfaat bagi Ibu yaitu sebagai berikut
dapat membuat rahim menciut, mengurangi resiko perdarahan,
dan mengembalikan kondisi ibu pada saat pra kehamilan,
mengurangi resiko terkena penyakit kanker payudara dan kanker
19
rahim pada ibu yang menyusui, menyusui juga praktis dan dapat
menghemat waktu, Air Susu Ibu lebih murah daripada susu
formula dan bebas dari kuman, ibu mendapat manfaat emosional
dan fisik saat menyusui, Air Susu Ibu tidak akan basi
(Prasetyono 2012).
2.1.3.5 Menyusui bayi dengan benar
Beberapa hal yang harus diketahui oleh ibu saat menyusui
agar proses menyusui dapat berjalan dengan lancar dan nyaman
yaitu posisi mulut bayi dan payudara ibu (pelekatan), posisi
badan ibu, posisi badan ibu dan bayi (Prasetyono 2012).
Posisi mulut bayi dan payudara ibu (pelekatan) merupakan
posisi bayi sebaiknya datang dari arah bawah agar bayi
mendongak dan hidung bayi dapat berhadapan dengan puting
ibu, dagu bayi sebaiknya menempel pada payudara dan pipi bayi
tampak menggelembung, rangsang bayi dengan payudara pada
bagian bibir bawah, dagu atau pipi bayi agar mulut bayi dapat
terbuka lebar, setelah itu ibu mendekatkan payudara dengan
menekan punggung serta bahu bayi, pastikan mulut bayi berada
pada posisi yang benar, sehingga gusi bayi dapat menggigit
daerah areola atau sekeliling daerah puting ibu, daerah areola
bagian atas hendaknya terlihat luas daripada bagian bawah
(Prasetyono 2012).
20
21
menyusui, bayi juga akan terlihat sehat dan berat badannya naik
setelah 2 minggu pertama (sekitar 100-200 gram setiap minggu),
puting dan payudara ibu tidak luka, setelah menyusui, bayi akan
buang air kecil 6-8 kali sehari dan buang air besar 2 kali sehari
berwarna kuning (Riksani 2012).
2.1.4 Perilaku
2.1.4.1 Definisi
Perilaku adalah aksi seorang individu terhadap reaksi
rangsangan tertentu dari hubungannya dengan lingkungan
(Suryani dalam Susilo 2011). Perilaku adalah suatu perbuatan
atau tindakan seseorang terhadap suatu respon dan dijadikan
kebiasaan karena adanya nilai yang diyakini (Mubarak 2012).
Perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati, mempunyai
frekuensi spesifik, durasi serta tujuan baik yang disadari maupun
tidak (Wawan dan Dewi 2010).
Berdasarkan ketiga definisi perilaku tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa perilaku adalah tindakan seseorang terhadap
suatu
respon,
dimana
tindakan
tersebut
dapat
diamati,
22
23
24
dan
perilaku
terhadap
lingkungan
kesehatan
dan
perilaku
yang
terwujud
secara
tidak
25
26
Faktor pemungkin :
- Fasilitas
- Sarana
- prasarana
Faktor penguat :
- Tokoh masyarakat
- Peraturan undangundang
- Surat keputusan
pejabat pemerintah
Perilaku ibu
dalam
pemberian
Air Susu Ibu
Pendidikan Kesehatan :
- Media cetak (poster,
leaflet, brosur, majalah,
surat kabar, lembar
balik, sticker dan
pamflet).
- Media elektronika (TV,
radio, film, video film,
kaset, CD, VCD).
- Media luar ruang
(papan reklame,
spanduk, pameran,
banner, TV layar
lebar).
Gambar 2.1
Kerangka Teori
(Notoatmodjo 2010)
27
Variabel dependen
Perilaku ibu dalam
memberikan Air
Susu Ibu
Baik
Kurang
baik
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
variabel
dan dikendalikan
O3
O2
O4
Keterangan :
O1 : Kelompok eksperimen (pre-test sebelum diberi intervensi video)
O2 : Kelompok eksperimen (post-test sesudah diberi intervensi video)
X : Intervensi (perlakuan dengan pemberian video)
O3 : Kelompok kontrol (pretest)
O4 : Kelompok kontrol (post-test)
28
29
30
Skor
-
31
tentang
pember
ian Air
Susu
Ibu
dengan
media
video
Depend
en
:
Perilak
u ibu
dalam
pember
ian Air
Susu
Ibu
kepada
masyarakat
dengan
mengunakan
bantuan media
elektronik
video.
Tindakan
seorang ibu
dalam
memberikan
Air Susu Ibu
minimal
sampai 6
bulan.
Kuesioner
yang
terdiri dari
20
pertanyaan
dengan
skala
likert
Pilihan
Ordin
jawaban S al
(selalu)
diberi nilai
2, jawaban
K
(kadangkadang)
diberi nilai
1,
dan
jawaban
TP (tidak
pernah)
diberi nilai
0.
Rentang
score
adalah 0-22
(nilai 0
terendah
dan nilai 22
tertinggi).
- Pengkate
gorian
nilai
apabila
baik 20
untuk
pre-test,
22 untuk
post-test
dan
apabila
kurang
baik < 20
untuk
pre-test
dan < 22
untuk
post-test.
32
pernyataan berskala Likert dengan pilihan jawabannya selalu, kadangkadang, dan tidak pernah. Jawaban selalu apabila ibu selalu melakukan
tindakan yang ada dipernyataan, jawaban selalu diberi nilai 2. Jawaban
kadang-kadang apabila ibu melakukan tindakan di pernyataan tetapi
tidak sering (jarang), jawaban kadang-kadang diberi nilai 1. Jawaban
tidak pernah apabila ibu tidak melakukan tindakan yang ada di kolom
pernyataan, jawaban tidak pernah diberi nilai 0. Bisa membaca dan
menulis, dengan jumlah responden 30 orang (Sugiyono 2013).
Uji validitas dan uji reliabilitas dilaksanakan di Desa Suruh
Kecamatan Tasikmadu karena di desa tersebut mempunyai karakteristik
yang sama dengan tempat yang akan digunakan penelitian yaitu terdapat
ibu-ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan dan merupakan anak pertama,
pendidikan ibu juga minimal SMA, bisa membaca dan menulis, dengan
jumlah responden 30 orang (Sugiyono 2013).
3.5.1.1 Uji validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk
menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen yang mampu
mengukur sesuatu yang diinginkan atau yang hendak diukur
(Arikunto 2010). Penelitian ini menggunakan uji validitas
dengan rumus product moment, yaitu :
33
Keterangan :
n
: Jumlah responden
: Skor pertanyaan
: Skor total
xy
besar dari nilai rtabel dengan taraf signifikan 0,05 (Hidayat 2007).
Pengujian uji validitas dilakukan dengan menggunakan program
computer yaitu SPSS 18. Kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari 20 pertanyaan dan setelah diujikan
validitasnya didapatkan hasil bahwa ke 20 pertanyaan tersebut
valid semua dengan nilai rhitung > 0.361.
3.5.1.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa data
yang digunakan memang benar sesuai dengan kenyataannya, dan
berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto
2010).
Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan
Alpha Chronbach dengan rumus seperti berikut :
Keterangan :
ri
= Reliabilitas instrumen.
34
35
36
37
dari
analisa
ini
adalah
untuk
menjelaskan
38
Keterangan :
= hasil uji t
= rata-rata sampel 1
39
dengan
rumus
sebagai
berikut
menurut
Sugiyono (2012) :
U1
= n1n2 +
- R1
U2
= n1n2 +
R2
Keterangan :
n1
= jumlah sampel 1
n2
= jumlah sampel 2
U1 = jumlah peringkat 1
U2 = jumlah peringkat 2
R1 = jumlah rangking pada sampel n1
R2 = jumlah rangking pada sampel n2
40
responden
bersedia
menjadi
responden
maka
harus
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini, peneliti akan membahas tentang perilaku ibu dalam memberikan Air
Susu Ibu kepada bayinya dan bagaimana perilaku ibu setelah diberikan pendidikan kesehatan
tentang tehnik menyusui yang baik dan benar serta membahas bagaimana pengaruh dari
pendidikan kesehatan dengan menggunakan media video terhadap perilaku ibu dalam
menyusui bayinya. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitaf quasi eksperiment yaitu
suatu penelitian yang kondisinya meniru penelitian eksperimen murni yang menggunakan
desain penelitian nonequivalent control group design.
Tempat penelitian dilakukan di Desa Kalijirak dan Desa Gaum Kecamatan Tasikmadu
Kabupaten Karanganyar yang dilaksanakan pada bulan November 2013 sampai April 2014.
Tehnik yang digunakan peneliti untuk mengambil sampel adalah sampling purposive
sehingga didapatkan sampel sebanyak 50 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok perlakuan terdiri dari 25 orang, demikian juga pada kelompok kontrol juga terdiri
dari 25 orang.
4.1
Karakteristik responden
4.1.1 Umur Responden
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur ibu (n=50)
Umur
(tahun)
19-25
26-32
Jumlah
Perlakuan
Jumlah
Persentase
(n)
(%)
17
68
8
32
25
100
42
Kontrol
Jumlah Persentase
(n)
(%)
14
56
11
44
25
100
43
25
100
25
100
15
10
60
40
14
11
56
44
Jumlah
25
100
25
100
44
4.2
Analisis Univariat
4.2.1 Pre-test perilaku ibu dalam memberikan Air Susu Ibu
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi pre test perilaku ibu dalam memberikan
Air Susu Ibu (n=50)
Kategori
Kelompok
Kelompok
Perilaku
Perlakuan
Kontrol
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
(n)
(%)
(n)
(%)
18
72
18
72
Baik
7
28
7
28
Kurang baik
25
100
25
100
Jumlah
45
4.2.2
Uji normalitas
Tabel 4.6
Uji normalitas Shapiro-Wilk
Pre-test
Kelompok perlakuan
(p value)
Kelompok kontrol
(p value)
0,001
0,005
Post-test
0,000
0,000
46
4.3.2
Uji Mann-Whitney
Tabel 4.7
Uji Mann-Whitney pre-test
Mean
Perlakuan
26,62
Kontrol
24,38
p value
0,576
Tabel 4.8
Uji Mann-Whitney post-test
Mean
Perlakuan
28,20
Kontrol
22,80
p value
0,137
47
BAB V
PEMBAHASAN
Dalam bab ini, peneliti akan membahas tentang hasil penelitian yang sudah
didapatkan yang meliputi karakteristik responden, analisa univariat dan juga
membahas analisa bivariat. Pembahasan hasil penelitian akan dibahas dengan
membandingkan antara hasil penelitian dengan teori yang sudah ada dan juga
hasil penelitianpenelitian sebelumnya.
5.2. Perilaku ibu dalam memberikan Air Susu Ibu sebelum pendidikan
kesehatan
Hasil penelitian tentang perilaku ibu dalam memberikan Air Susu Ibu
pada kelompok perlakuan sebagian besar sudah memiliki perilaku baik yaitu
72%, demikian juga ibu-ibu pada kelompok kontrol sebagian besar sudah
memiliki perilaku baik yaitu 72%. Teori Snehandu B. Karr mengungkapkan
bahwa perilaku dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu niat, dukungan
dari masyarakat, terjangkaunya informasi, otonomi atau kebebasan pribadi
dan kondisi serta situasi yang memungkinkan (Notoatmodjo 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh Sitopu (2010) mengungkapkan bahwa
perilaku ibu dalam pemberian Air Susu Ibu sudah memiliki pengetahuan,
sikap dan tindakan yang baik sebesar 71,42%. Kuesioner perilaku menyusui
juga menunjukkan bahwa 24 orang (96%) mempertahankan posisi yang
tepat dan nyaman saat bayi menyusui sehingga bayi dapat menyusu dengan
benar, 23 orang (92%) menempelkan perut bayi dan perut ibu saat menyusui
48
49
agar bersentuhan dan bayi menghadap payudara saat menyusu, dan 23 orang
(92%) selalu memberikan Air Susu Ibu saja sampai bayi berusia 6 bulan.
Hasil penelitian perilaku ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan
pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tidak ada perbedaan karena
sama-sama memiliki perilaku baik. Hal ini sama seperti hasil penelitian
yang dilakukan oleh Zulkarnain (2011) bahwa pengetahuan dan sikap awal
ibu terhadap Inisiasi Menyusu Dini (IMD) antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol tidak ada perbedaan yaitu sama-sama memiliki
pengetahuan dalam kategori sedang dan memiliki sikap dalam kategori
mendukung.
Teori
Sudjana
dalam
penelitian
Zulkarnain
(2011)
faktor
eksternal
dari
terbentuknya
perilaku
seseorang
50
5.2. Perilaku ibu dalam memberikan Air Susu Ibu setelah pendidikan
kesehatan
Setelah pemberian
51
agar
dapat
menggugah
kesadaran
dan
meningkatkan
52
oleh
seseorang
dan
lebih
efektif
dibandingkan
dengan
53
54
Air Susu Ibu eksklusif. Pengetahuan merupakan hasil yang didapatkan dari
tahu dan hal tersebut terjadi karena seseorang melakukan penginderaan pada
suatu objek tertentu, yaitu penginderaan melaui penglihatan, penciuman,
rasa, dan raba (Vyronika 2011). Saleh et al (2009) mengungkapkan bahwa
kemampuan pada diri seseorang tidak harus didasarkan pada pengetahuan
atau sikap saja. Meskipun perilaku akan lebih langgeng apabila didasari oleh
pengetahuan, tetapi hal tersebut juga dapat terkait dengan budaya sosial
yang tidak menjadikan atau tidak mengharuskan tindakan yang baik menjadi
keharusan bagi ibu atau keluarga dalam melakukan perawatan pada bayinya
(Saleh et al 2009).
Persoalan yang terjadi pada dunia kesehatan salah satunya adalah
bagaimana cara membentuk perilaku seseorang ataupun masyarakat dapat
sesuai dengan apa yang diharapkan (Susilo 2011). Salah satu cara untuk
menjawab persoalan tersebut adalah dengan upaya pengadaan pendidikan
kesehatan kepada masyarakat dengan menggunakan metode atau media
pendidikan yang lebih efektif, karena dengan adanya penelitian-penelitian
sebelumnya tentang pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan
beberapa metode atau media yang lain, dapat mempengaruhi dan
meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sehingga perilaku
seseorang ataupun masyarakat dapat sesuai dengan kehidupan yang sehat.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
:
6.1.1. Perilaku ibu dalam memberikan Air Susu Ibu sebelum diberikan
pendidikan kesehatan adalah baik yaitu sebanyak 18 orang (72%).
6.1.2. Perilaku ibu dalam memberikan Air Susu Ibu setelah diberikan
pendidikan kesehatan adalah baik yaitu sebanyak 17 orang (68%).
6.1.3. Tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemberian Air Susu
Ibu dengan menggunakan media video terhadap perilaku ibu dengan
nilai p value 0,137.
6.2. Saran
6.2.1 Bagi Masyarakat
Diharapkan ibu-ibu yang menyusui bayinya dapat melakukan
tehnik menyusui dengan baik dan benar, sehingga posisi ibu dan bayi
dapat nyaman dan Air Susu Ibu dapat tersalurkan kepada bayi dengan
benar sehingga perilaku ibu menjadi lebih baik demi kesehatan ibu dan
bayi.
55
56
Instansi
Pendidikan
semakin
meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Metodologi
Penelitian
Ilmu
Panduan tumbuh kembang bayi usia 0-12 bulan, diakses 12 Juni 2014,
<herrysusant.wordpress.com/2010/05/18/panduan-tumbuh-kembang-bayiusia-0-12-bulan/>
Prasetyono, Dwi 2009, Buku Pintar ASI Eksklusif (Pengenalan, Praktik, dan
Kemanfaatan-kemanfaatannya), Diva Press, Yogyakarta.
Priyatno, Duwi 2012, Belajar Praktis Analisis Parametrik daan Non Parametrik
Dengan SPSS, Gava Media, Yogyakarta.
Proverawati, A & Rahmawati, E 2010. Kapita Selekta ASI dan Menyusui, Nuha
Medika, Yogyakarta.
Putri, N 2012, Efektifitas penggunaan media video untuk meningkatkan
pengenalan alat music daerah pada pembelajaran IPS bagi anak
tunagtunagrahita ringan, vol. 1, No 2, Hal 318-328
Riksani, Ria 2012, Keajaiban ASI (Air Susu Ibu), Niaga Swadaya, Jakarta.
Riset Kesehatan Dasar 2010, Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar, Kementerian
Kesehatan RI, Jakarta.
Riwikdikdo, H 2009, Statistik Kesehatan, Mitra Cendekia Press, Yogyakarta.
Wawan, A & Dewi, M 2010, Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Mmanusia, Nuha Medika, Yogyakarta.
Zulkarnain E Yusi L dan Farida N 2011, Efektifitas antara metode penyuluhan
dengan flipchart dan menggunakan video compact disc dalam
meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap inisiasi menyusu
ini, vol. 1, No 2, Hal 44-53