You are on page 1of 2

Penyakit pada Sistem Saraf

1. Stroke
Penyakit stroke diakibatkan matinya sel-sel otak akibat terganggunya aliran darah di otak.
gangguan aliran darah otak biasanya disebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Penyakit stroke memiliki gejala yang beragam tergantung beratnya penyakit, misalnya
hanya pusing saja, sulit berbicara, pingsang, bahkan sampai kelumpuhan atau kematian.
2. Epilepsi
Epilepsi adalah suatu penyakit akibat dilepaskannya letusan-letusan listrik (impuls) pada
neuron-neuron di otak. Epilipsi dibagi menjadi 3 jenis, yakni grand mal, psikomotor, dan
petit mal. Grand mal adalah gangguan pada daerah motoris dan kesadaran sehingga
kejang-kejang dan hilang kesadaran. Psikomotor merupakan gangguan pada lobus
temporalis sehingga menimbulkan gangguan mental. Adapun Petit Mal adalah gangguan
pada hipotalamus sehingga menyebabkan kehilangan kesadaran selama beberapa detik.
3. Migrain
Penyakit ini mengakibatkan penderitanya merasakan sakit di sebagian kepalanya. Bagian
sebelah kiri maupun kanan. Penyakit ini cenderung dianggap sepele. Namun bila
dibiarkan, penyakit ini dapat merusak sel-sel saraf pada otak menjadi rusak.
Ketika kepala Anda pusing sebelah biasanya akan diikuti dengan hadirnya kilatan-kilatan
dan bintik hitam yang mengaburkan pandangan Anda. Hal itu disebabkan
membengkaknya sel-sel otak yang haus terhadap oksigen.
4. Vertigo
Tidak berbeda jauh dengan kedua penyakit sakit kepala, Vertigo juga mengakibatkan
penderitanya menjadi pusing kepala, kehilangan keseimbangan, tetapi justru kepala terasa
sangat ringan, melayang dan sering mengalami gangguan jika berada di ruangan.
Orang yang mengalami penyakit vertigo akan terasa tersiksa sekali. Dia tidak akan
mampu melakukan aktivitas sama sekali. Hal ini dikarenakan hhilangnya keseimbangan
serta rasa sakit di kepala yang luar biasa.
5. Sakit Kepala
Penyakit ini sepertinya merupakan penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh
manusia. Penyebabnya, sebagian besar berasal dari tingkat ketegangan pada sistem saraf
manusia. Jika sudah begini, kepala akan terasa sangat berat dan biasanya sering diikuti
oleh hilangnya keseimbangan tubuh.

6. Nyeri Saraf
Penyakit saraf ini akan mengakibatkan sebagian anggota tubuh manusia menjadi mati

rasa atau kebas. Jika ada anggota tubuh yang menderita penyakit ini, walaupun terkena
api atau panas pasti tidak mampu merasakannya. Akibatnya adalah tidak adanya reflek
dari tubuh untuk menghindarinya yang mengakibatkan rusaknya organ tubuh tersebut.
7. Saraf Kejepit / Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
Saraf Terjepit atau Kejepit adalah istilah umum dari sebuah kondisi dimana terjadinya
kompresi terhadap saraf tubuh. Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau yang akrab disebut
saraf terjepit juga sering terjadi di daerah leher karna kedua daerah tersebut sangat aktif
menyangga gerakan tubuh. Jika di pinggang dinamakan HNP lumbal, maka yang
menyerang leher disebut sebagai HNP cervical.
8. Maag
kerap juga disebut radang lambung dapat menyerang setiap orang dengan segala usia.
Pada keadaan yang cukup parah, radang lambung dapat menimbulkan perdarahan
(hemorrhagic gastritis) sehingga banyak darah yang keluar dan berkumpul di lambung.
Satu saat, penderita bisa muntah yang mengandung darah. Gangguan fungsional
berhubungan dengan adanya gerakan dari lambung yang berkaitan dengan sistem syaraf
di lambung atau hal-hal yang bersifat psikologis. Gangguan struktur anatomi bisa berupa
luka, erosi, atau bisa juga tumor.
9. Transeksi
Transeksi adalah kerusakan sebagian atau seluruh segmen tertentu dari sumsum tulang
belakang. Kerusakan tersebut dapat diakibatkan, misalnya terjatuh atau benturan keras.
Apabila sumsum tulang belakang mengalami transeksi pada bagian di dekat kepala, dapat
menimbulkan kematian. gangguan pada sumsum tulang belakang dibagian dekat kepala
dapat mengganggu saraf-saraf pernapasan. Adapun transeksi pada sumsum tulang
belakang bagian bawah, dapat menimbulkan kelumpuhan.
10. Rabies
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut ditularkan oleh air liur
hewan melalui gigitan terhadap manusia. Hewan yang biasa menularkan rabies adalah
anjing. Anjing yang terkena rabies memiliki gejala gelisah, ganas, sering menggigit,
panas, cemas, keluar air ludah, dan kejang-kejang apabila diberi minum. Rabies dapat
dicegah dan diobati dengan vaksinasi.

You might also like