Professional Documents
Culture Documents
ANTIBIOTIK DI BIDANG
ORTHOPAEDI DAN
TRAUMATOLOGI
Oleh :
Angga Fiandana, dr.
Erfan Nasrullah, dr.
Febrian Brahmana, dr.
Hudaya Nikmatullah, dr.
Pembimbing :
Prof. Dr. Paul Tahalele, dr., FCTS, FINACS
PENDAHULUAN
Secara umum, berdasarkan ditemukannya kuman
Terapi Empirik
Yaitu
(Yeap,2006)
Terapi Definitif
Yaitu
(Yeap,2006)
Terapi Profilaktif
Antibiotik diberikan untuk penderita yang belum
terkena infeksi, tetapi diduga mempunyai peluang
besar untuk mendapat infeksi, atau apabila terkena
infeksi dapat menimbulkan dampak buruk untuk
penderita.
(Yeap,2006)
Golongan penicillin
Ampicillin
Rute
Oral, iv, im
Dosis
Anak-anak dengan berat badan 20 kg atau kurang : 50 - 100
mg/kg BB sehari diberikan dalam dosis terbagi setiap 6 jam. Pada
infeksi yang berat dianjurkan diberikan dosis yang lebih tinggi.
Terapi parenteral pada dewasa dan anak-anak dengan berat
badan lebih dari 20 kg. Infeksi saluran pernafasan, kulit dan
jaringan kulit : 250 - 500 mg setiap 6 jam. Infeksi saluran
pencernaan, saluran kemih dan kelamin : 500 mg setiap 6 jam.
Anak-anak dengan berat badan 20 kg atau kurang. Infeksi
saluran pernafasan, kulit dan jaringan kulit : 25 - 50 mg/kg BB
sehari dalam dosis terbagi setiap 6 jam.
Farmakokinetik
Ampicillin
menghentikan
perkembangbiakan
bakteri
dengan
menghalangi bakteri dari pembentukan dinding
yang mengelilingi mereka. Dinding dibutuhkan
untuk melindungi bakteri dari lingkungan dan
untuk menjaga isi sel. Bakteri tak dapat
bertahan tanpa dinding sel. Ampicillin afektif
melawan
banayak
bakteri
termasuk
H.Influenzae, N Gonorrhoea, E. Coli,
Salmonella, , Shigella, Streptococci. (Wheeles,
2013)
Farmakodinamik
Ampicillin
berikatan dengan enzim DD-transpeptidase
inhibitor kompetitif yang memperantarai dinding
peptidoglikan bakteri
ketidakseimbangan tekanan osmotis, serta
pengaktifan hidrolase dan autolysins yang
mencerna dinding peptidoglikan yang sudah
terbentuk sebelumnya
sitolisis
Farmakodinamik
Namun Beta-laktam (dan Penicillin) hanya
amoxicillin
Rute
Oral, iv
Dosis
Dewasa, remaja, dan anak-anak (berat> = 40 kg):
500 mg setiap 12 jam atau 250 mg setiap 8 jam.
Anak-anak dan bayi> 3 bulan (berat <40 kg): 20
mg / kg / hari, diberikan dalam dosis sama setiap
8 jam atau 25 mg / kg / hari diberikan dalam
dosis sama setiap 12 jam.
Neonatus dan bayi <= 3 bulan: dosis maksimum
yang disarankan adalah 30 mg / kg / hari,
diberikan dalam dosis sama setiap 12 jam.
Farmakokinetik
Amoxicillin diserap secara baik sekali oleh saluran
pencernaan.
Kadar bermakna didalam serum darah dicapai 1 jam
setelah pemberian per-oral. Kadar puncak didalam
serum darah 5,3 mg/ml dicapai 1,5-2 jam setelah
pemberian per-oral. Kurang lebih 60% pemberian
per-oral akan diekskresikan melalui urin dalam 6
jam.
(Health Central, 2014)
Farmakodinamik
Amoxicillin,
merupakan
antibiotika
berspektrum luas yang mempunyai daya kerja
bakterisida.
Amoxicillin,
aktif
terhadap
bakteri gram positif maupun bakteri gram
negatif.
Bakteri gram positif: Streptococcus pyogenes, Streptococcus viridan, Streptococcus
PENICILLIN G
Rute
Im,iv
Dosis
50.000-100.000 unit / kg / hari dalam dosis terbagi
setiap 8 jam
(Drugbank, 2013)
Farmakokinetik
Cepat diserap setelah kedua intramuskular dan
injeksi subkutan.
Tingkat darah awal setelah pemberian parenteral
tinggi tapi sementara. Penyerapan oral dalam
puasa, manusia sehat hanya sekitar 15-30% karena
sangat rentan terhadap hidrolisis asam-katalis.
(Drugbank, 2013)
Farmakodinamik
penisilin G mengikat penisilin binding protein
(PBP) terletak di dalam dinding sel bakteri,
menghambat tahap ketiga dan terakhir dari sintesis
dinding sel bakteri.
Sel lisis
Farmakodinamik
Penisilin
NAFCILIN
Rute
Im, iv
Dosis
Dosis Dewasa biasa untuk Osteomyelitis
2 g IV setiap 4 jam selama 4 sampai 6 minggu ,
tergantung pada sifat dan keparahan infeksi
Osteomyelitis kronis mungkin memerlukan terapi
antibiotik tambahan oral, mungkin sampai 6 bulan
Farmakokinetik
sekitar 30 % dari nafcillin diekskresikan sebagai obat
Farmakodinamik
Diekskresikan
Cephalosporin Gen I
Sefazolin
Dosis
Farmakokinetik.
Sefazolin banyak digunakan secara parenteral. Setelah
Farmakodinamik.
Kadar sefazolin dalam tulang mencapai 3.2 10.6
Cephalosporin Gen II
sefuroksim
Rute Pemberian.
Dosis
Dosis oral sefuroksim untuk pasien dewasa adalah 1015 mg/kg/hari dalam 3-4 dosis terbagi. Untuk pasien
anak sebesar 20-40 mg/kgBB/hari sampai maksimal
1g/hari dalam 3-4 dosis terbagi.
(Katzung et al., 2009).
Farmakokinetik.
Kadar sefuroksim dalam serum sebesar 75-
Farmakokinetik.
Sebanyak lebih dari 95% sefuroksim yang diberikan
Farmakodinamik.
Sefuroksim memiliki kemampuan menembus sawar
darah otak
(Katzung et al., 2009).
Sefuroksim memberikan bioavailabilitas jaringan
dan serum yang tinggi setelah pemberian dosis
tunggal
(Purva et al., 2013).
Sefuroksim mencapai kadar efektif pada jaringan
lemak dan otot yang diambil pada daerah amputasi
ekstremitas.
Pada pasien dewasa, setelah pemberian 750 mg
dosis intravena, kadar di tulang mencapai 8 mcg/g.
Farmakodinamik.
pada penggunaan secara oral, kadar obat dalam
sefuroksim dalam
hematoma dan otot
tulang,
jaringan
lemak,
tertutup, pemberian sefuroksim 1 gram intravena 1530 menit sebelum insisi dilanjutkan dengan 1 gram
intravena setiap 12 jam selama 24 jam setelah
operasi dapat memberikan hasil klinis yang bagus.
(Purva et al., 2013).
Seftazidim
Rute Pemberian
Seftriaxon
Rute Pemberian
Farmakokinetik
Ceftriaxone menunjukkan pola nonlinear dose-
Farmakodinamik
Ceftriaxone memiliki aktivitas bakterisidal yang
tulang
(Sweetman, 2009)
Aminoglikosida
Gentamisin
Rute Pemberian
Gentamisin
normalnya
diberikan
melalui
intramuscular namun dapat diberikan intravena bila
pemberian intramuscular tidak memungkinkan
misalnya pada pasien syok atau luka bakar.
Saat diberikan intravena harus diberikan lambat 23 menit karena pemberian yang cepat meningkatkan
resiko terjadinya konsentrasi neurotoxic.
(EMC, 2011)
Gentamicin
Dosis
Dosis terkait dengan berat penyakit, umur, dan
fungsi ginjal dari pasien.
Dosis harian pada anak, remaja dan dewasa dengan
fungsi ginjal normal adalah 3-6 mg/kg/ per hari
dalam 1 atau dua dosis pemberian.
Pada gangguan ginjal, dosis harian harus
diturunkan dan disesuiakn dengan hasil tes fungsi
ginjal.
(EMC, 2011)
Farmakokinetik
Volume distribusi Gentamisin equivalent dengan
Farmakodinamik
Gentamisin memiliki sifat bakterisidal.
Obat
Amikasin
Rute Pemberian
Dosis
Farmakodinamik
Amikacin adalah semi-synthetic aminoglikosida
glikopeptida
vancomicin
Rute
Farmakodinamik
Vancomicin
kuat pada ujung terminal D-Ala-D-Ala pentapeptida peptidoglikan
penyusun komponen dinding bakteri.
hambat proses glikosilase
mencegah pembentukan,
peptidoglikan
pemanjangan,
dan
penyilangan
Farmakodinamik
Vancomycin
kasus
infeksi
yang
disebabkan
bakteri
Staphylococus yang resisten terhadap metisilin
(MRSA).
Obat ini juga efektif diberikan pada infeksi akibat
pemakaian peralatan medis termasuk implant dan
prostesis.
Vancomycin
yang
dikombinasikan
dengan
ceftriaxon atau cefotaxime direkomendasikan
untuk penanganan meningitis yang dicurigai
disebabkan oleh pneumococcus yang resisten
terhadap penicilin.
Quinolon
Siprofloksasin
Rute
Farmakokinetik
Ciprofloksasin merupakan merupakan salah satu
sendi.
Kasus infeksi tulang dan sendi yang kronis biasanya
membutuhkan membutuhkan terapi 4-6 minggu atau
lebih. Dosis yang diberikan 500 mg per 12 jam untuk
kasus infeksi ringan sampai sedang dan ditingkatkan
menjadi 750 mg tiap 12 jam untuk infeksi berat.
Dosis harus dikurangi pada pasien yang mengalami
gangguan fungsi ginjal.
Lama pengobatan tergantung berat ringannya kasus.
Untuk infeksi akut ciproflokasasin dapat diberikan
selama 5-10 hari dan dilanjutkan hingga paling sedikit 3
hari sesudah gejala klinik hilang.
levofloxacin
Rute
Farmakodinamik
Setelah pemberian dosis 500 mg sekali sehari secara
Farmakodinamik
Levofloksasin juga mempunyai penetrasi yang baik
Daftar pustaka
Brinton, L.L. 2006. Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis Of Therapeutics, Ed
Terima kasih