You are on page 1of 10

Kelompok 4

X AK 2

Sektor Industri Jasa


Asuransi

Ketua

Dimas Shafyan Ahyani


Anggota :

Devi Rahma Utami


Engla Chandra Nengsih
Nur Hasanah Febiani
Putri Indah Permata Sari
Rika Ristiani

SMKN 13 JAKARTA
0

DAFTAR ISI
Daftar
Isi
.. 1
Bab I
Pendahuluan
. 2
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Bab II
ISI
Sejarah Asuransi di
Indonesia 3
Pengertian
Asuransi. 4
Dasar Hukum
Asuransi..... 4
Jenis-jenis
Asuransi.. 5
Tujuan
Asuransi..
7
Fungsi
Asuransi
8
Manfaat
Asuransi.. 9
Bab III
1

Penutup
. 10
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di Zaman sekarang ini banyak resiko dimasa depan dapat terjadi kepada siapa saja
dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas, misalnya
yang terjadi dalam kecelakaan, kematian maupun sakit semua itu dapat menimpa
seseorang yang membuat kerugian besar bagi yang mengalaminya.
Maka dari itu makalah ini dibuat atas dasar ingin menjelaskan serta membantu
setiap orang, agar lebih memahami mengenai asuransi, dan juga untuk memenuhi tugas
Etika Profesi.

Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Bagaimana sejarah asuransi di Indonesia?


Apa pengertian asuransi?
Apa saja dasar hukum mengenai asuransi?
Apa saja jenis-jenis asuransi?
Apa saja tujuan dari adanya asuransi?
Apa saja fungsi asuransi?
Apa manfaat asuransi?

BAB II
ISI
Sejarah Asuransi di Indonesia
2

Bisnis asuransi masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda dan negara
kita pada waktu itu disebut Nederlands Indie. Usaha perasuransian di Indonesia dapat
dibagi dalam dua kurun waktu, yakni zaman penjajahan sampai tahun 1942 dan zaman
sesudah Perang Dunia II atau zaman kemerdekaan.
Perusahaan-perusahaan asuransi yang ada di Hindia Belanda pada zaman penjajahan itu
adalah :
Perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh orang Belanda.Perusahaan-perusahaan
yang merupakan Kantor Cabang dari Perusahaan Asuransi yang berkantor pusat di
Belanda, Inggris dan di negeri lainnya.
Pada zaman penjajahan tidak tercatat adanya perusahaan asuransi kerugian satu
pun. Selama terjadinya Perang Dunia II kegiatan perasuransian di Indonesia
praktis terhenti, terutama karena ditutupnya perusahaan-perusahaan asuransi milik
Belanda dan Inggris
Asuransi Zaman Kemerdekaan
Setelah perang dunia usai, perusahaan-perusahaan Belanda dan Inggris kembali
beroperasi di indonesia. Sampai tahun 1964 pasar industry asuransi di Indonesia masih
dikuasai oleh Perusahaan Asing terutama Belanda dan Inggris. Pada awal mulanya
beroperasi di Indonesia mereka mendirikan sebuah badan yang disebut Bataviasche
Verzekerings Unie (BVU) pada tahun 1946 yang melakukan kegiatan asuransi secara
kolektif.
Pada tahun 1950 berdiri sebuah perusahaan asuransi kerugian yang pertama, yakni
NV. Maskapai Asuransi Indonesia yang kemudian pada awal 2004 sudah menjadi PT.
MAI PARK. Pada saat itu sebagai perintis perusahaan asuransi kerugian nasional yang
pertama. Keberanian ini didukung pula oleh Peraturan Pemerintah bahwa semua barang
impor harus diasuransikan di Indonesia.
Peraturan ini dimaksudkan untuk menanggulangi pemakaian devisa untuk
membayar premi asuransi di luar negeri. Pada tahun 1953 berdiri pula perusahaan swasta
nasional yang bergerak dalam bidang reasuransi Belanda dan Inggris di Indonesia,
pemakaian devisa untuk membayar premi reasuransi ke luar negeri juga masih tetap
besar.
Untuk menanggulangi hal ini didirikanlah pada tahun 1954 sebuah perusahaan
reasuransi professional yakni PT. REASURANSI UMUM INDONESIA yang mendapat
dukungan dari bank-bank pemerintah.Kegiatan PT. Reasuransi Umum Indonesia pada
tahun 1963 diperluas dengan kegiatan reasuransi jiwa. Pada saat PT. Reasuransi Umum
3

Indonesia didirikan, banyak perusahaan-perusahaan asuransi kerugian nasional


bermunculan.

Pengertian Asuransi
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau
bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa,
properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian
yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau
sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu
sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

Dasar Hukum Asuransi


Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak konsumen mengikatkan diri kepada
pihak perusahaan asuransi, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada konsumen karena kerugian, kerusakan atau kehilangan.
Definisi Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD),
tentang asuransi atau pertanggungan seumurnya, Bab 9, Pasal 246. "Asuransi atau
Pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan
diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan
penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak
tertentu.

Jenis-jenis Asuransi.
Asuransi Kebakaran
Asuransi kebakaran ialah asuransi yang mempertanggungkan kerugian akibat
kebakaran yang terjadi di suatu bangunan.
Asuransi Tenaga Kerja
Asuransi tenaga kerja yaitu usaha asuransi yang dibentuk oleh pemerintah untuk
menanggung resiko yang menimpa tenaga kerja diperusahaan/pabrik. Selain itu
4

dengan asuransi diharapkan perlindungan ekonomi, finansial dengan menyediakan


fasilitas yang dapat membantu kepentingan orang banyak.
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dengan konsumen
yang menyatakan bahwa perusahaan asuransi akan memberikan santunan sejumlah
dana apabila konsumen meninggal dunia, atau ditanggung sampai masa tertentu.
Asuransi jiwa dibagi menjadi 2 macam:
1. Asuransi modal, pada asuransi ini telah tercantum dalam polis bahwa bila telah
tiba saatnya (meninggal/habis masa asuransi) maka ganti rugi akan dibayar
sekaligus.
2. Asuransi nafkah hidup, di sini ganti rugi dibayarkan secara berkala selama yang
dipertanggungkan masih hidup.

Contoh perusahaan yang melayani program asuransi jiwa adalah


Manulife.

Family Estate Protection merupakan program perencanaan keuangan

dalam bentuk asuransi dengan jenis pembayaran Premi Tunggal (sekaligus) yang
memberikan perlindungan jiwa seumur hidup (hingga usia 99 tahun) dan
pemberian dana pasti di akhir Masa Pertanggungan yang dapat memenuhi
kebutuhan keluarga tercinta Anda.
Manulife Value Protector Absolute merupakan produk asuransi jiwa
yang dikaitkan dengan investasi, hadir untuk mengatasi masalah Anda dengan
memberikan manfaat perlindungan secara lengkap untuk memastikan masa depan
Anda dan keluarga Anda terlindungi dari segala kemungkinan.
5

Manulife Investment Protector adalah pilihan solusi berinvestasi di pasar


modal Indonesia, China dan India dengan potensi pertumbuhan yang atraktif dan
dilakukan dengan cara yang mudah. Program ini merupakan solusi bagi
pengelolaan dana investasi dan risiko jiwa Anda.
Manulife Lifestyle Protector dirancang secara khusus untuk memberikan
perlindungan secara lengkap sekaligus memaksimalkan dana investasi Anda agar
impian serta kualitas hidup Anda dan keluarga tercinta dapat tercapai sesuai
rencana.

Tujuan Asuransi
Adapun tujuan asuransi adalah sebagai berikut :
Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita satu
pihak.
Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan
banyak tenaga, waktu dan biaya
Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya
tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang
jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti
Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan jaminan
perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.
Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan
dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk
asuransi jiwa.

Fungsi Asuransi
Fungsi utama (Primer)
a. Pengalihan Resiko
Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan resiko / kerugian
(chance of loss) dari tertanggung sebagai Original Risk Bearer kepada satu atau
beberapa penanggung (a risk transfer mechanisme). Sehingga ketidakpastian
(uncertainty) yang berupa kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat suatu
peristiwa tidak terduga, akan berubah menjadi proteksi asuransi yang pasti (certainty)
7

merubah kerugian menjadi ganti rugi atau santunan klaim dengan syarat pembayaran
premi.

b. Penghimpun Dana
Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan
dibayarkan kepada mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun tersebut
berupa premi atau biaya ber- asuransi yang dibayar oleh tertanggung kepada penanggung,
dikelola sedemikian rupa sehingga dana tersebut berkemang, yang kelak akan akan
dipergunakan untuk membayar kerugian yang mungkin akan diderita salah seorang
tertanggung.

c. Premi Seimbang
Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang dilakukan
oleh masing masing tertanggung adalah seimbang dan wajar dibandingkan dengan
resiko yang dialihkannya kepada penanggung (equitable premium). Dan besar kecilnya
premi yang harus dibayarkan tertanggung dihitung berdasarkan suatu tarip premi (rate of
premium) dikalikan dengan Nilai Pertanggungan.

Fungsi Tambahan (Sekunder)


a)

Perangsang pertumbuhan ekonomi (stimulus ekonomi) adalah untuk

merangsang pertumbuhan usaha, mencegah kerugian, pengendalian kerugian, memiliki


manfaat social dan sebagai tabungan.

b)
c)

Sarana tabungan investasi dana


Sarana pencegah & pengendalian kerugian

Manfaat Asuransi Secara Umum


1. Membantu mengelola keuangan
Dengan membayar premi berarti kita sudah mengatur keuangan keuangan kita.
2. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita
nasabah.
3. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan
banyak tenaga, waktu dan biaya.

4. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya
tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang
jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.
5. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan
dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk
asuransi jiwa

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Asuransi merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem,
atau bisnis di mana perlindungan financial untuk mendapatkan penggantian dari kejadiankejadian yang tidak dapat diduga.
Jadi setiap orang perlu memiliki asuransi untuk memudahkan tata kehidupan
ekonominya. Banyak masyarakat yang menggunakan jasa asuransi didalam kehidupan
sehari-hari karena saat ini banyak sekali resiko yang akan terjadi dimasa yang akan
datang sebelum semua itu dihadapi, terlebih dahulu kita menanggulanginya agar tidak
terjadi kerugian besar.

Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asuransi
https://anisahaseena.wordpress.com/2014/09/24/pengertian-asuransi-danjenis-jenisnya-serta-contoh-perusahaan-asuransi/
http://www.manulife-indonesia.com/produk/family-estate-protection?
language=id&gclid=Cj0KEQjw9JuuBRC2xPG59dbzkpIBEiQAzv4G9lrhlbiW7oarSiEfGSXXCBfjkqp-jlIKYVzuDnNzfUaAuMP8P8HAQ
http://www.manulife-indonesia.com/produk/manulife-value-protector?
language=id
http://www.manulife-indonesia.com/produk/manulife-investment-protector?
language=id

http://www.manulife-indonesia.com/produk/manulife-lifestyle-protector?
language=id
http://www.zonanesia.com/2014/08/manfaat-asuransi-secara-umum.html?
m=1

11

You might also like