You are on page 1of 4

[Year]

[Type the document title]

BAB VIII
PECOBAAN DYNAMIC CONE PENETROMETER
1.

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Permukaan jalan dapat berupa perkerasan fleksibel atau perkerasan kaku dan itu

tergantung pada lapisan tanah yang berada di bawahnya. Tebal perkerasan tergantung
juga pada karakteristik lapisan tanah yang berada di bawahnya yang harus ditentukan
sebelum perencanaan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan lapangan berupa
pemeriksaan DCP yang memiliki maksud untuk menentukan kepadatan lapisan tanah
secara langsung dengan cara pengukuran penurunan konus secara langsung di lapangan.
1.2. Maksud Dan Tujuan Percobaan
Adalah untuk mengetahui kepadatan dari lapisan tanah exist. Kepadatan exist
yang kurang dari 6 % jika harus digunakan sebagai lokasi jalan maka harus dilakukan
stabilisasi tanah dengan mengganti tanah asli dengan tanah timbunan yang layak atau
dengan mengganti dengan lapisan berbutir.
2.

ALAT YANG DIGUNAKAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN


2.1 Alat yang digunakan
1.

Satu set alat DCP (Dinamic Cone Penetrometer)

2.

Kantong Alat

3.

Konus

4.

Alat Tulis

2.2
1.

Prosedur Percobaan
Letakkan alt

pada posisi pengujian secara vertikal 90o, bila terjadi

penyimpangan sedikit saja akan menyebabkan kesalahan pengukuran yang


relatif besar.
2.

Baca posisi awal penunjukan mistar ukur (X o) dalam satuan mm.


Penunujukan X0 ini tidak perlu tepat pada posisi 0.00 karena nilai X 0 ini
akan diperhitungkan dalam nilai penetrasi.

VIII - 1

3.

[Year]

[Type the document title]

Angkat palu penumbuk sampai menyentuh pemegang, lallu lepaskan


sehingga menumbuk landasan penumbuk. Tumbukan ini menyebabkan
konus menembus lapisan material uji. Usahakan penumbuk ini jatuh secara
bebas.

4.

Baca pembacaan mistar ukur (X1) setelah terjadi penetrasi.

5.

Ulangi prosedur 3 dan 4 secara berulang ulang sampai kedalaman yang akan
diperiksa.

6.

Dengan menggunakan grafik, nilai CBR dapat ditentukan setelah


sebelumnya dihitung penetrasi tiap-tiap pukulan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan percobaan DCP sebagai


berikut:

Pada pelaksanaan percobaan jangan sampai ada getaran.

Pada waktu pelaksanaan pemeriksaan, alat DCP harus vertikal terhadap


material uji (90o) dan penumbuk diusahakan jatuh bebas menumbuk pelat
penumbuk.

Setiap melaksanakan percobaan sebaiknya yang menjatuhkan beban pemukul


dilakukan oleh satu orang saja, ini ditujukan agar jatuhnya peumbuk dapat
konstan.
3.2.
1.

Interpretasi Percobaan
Lokasi material uji dibeberapa titik dapat menjamin nilai ketelitian nilai
CBR yang didapat dari pengujian CBR..

2.

Nilai penetrasi yang didapatkan dari setiap tumbukan berbeda nilainya, ini
menunjukkan adanya perbedaan nilai CBR pada setiap kedalam material uji
meskipun masih berada dalam satu titik pengujian.

4. PEMBAHASAN
Bila berat tanah basah yang digali dari lubang tersebut dapat
ditentukan (W2) dan kadar air dari tanah galian itu juga diketahui,
maka berat kering dari tanah (W3) dapat dicari sebagai berikut :

W3

W2

1
100

VIII - 2

[Year]

[Type the document title]

dimana : = kadar air


Setelah lubang tersebut digali (tanah asli ditimbang seluruhnya),
kerucut dengan botol berisi pasir diletakkan di atas lubang. Pasirnya
dibiarkan mengalir keluar dari botol mengisi seluruh lubang dan
kerucut. Sesudah itu, berat dari tabung kerucut dan sisa pasir dalam
botol ditimbang (W4). Jadi

W5 = W 1 W 4

Persamaan III.2

dimana :
W5 = berat dari pasir yang mengisi lubang dan kerucut volume dari
lubang yang digali dapat ditentukan sebagai berikut :

W5 Wc
d ( pasir )

Untuk

mengetahui

Persamaan III.3
tingkat

kepadatan

dilapangan

yang

dinyatakan dengan density kering. Penggunaan dibatasi untuk butir


tanah yang kecil dari 50 mm (2 inch).
Hasil percobaan ini digunakan untuk mengevaluasi apakah
pemadatan yang dilakukan telah memenuhi syarat.

5.

KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) didapatkan nilai
CBR 3,1 5,30 % dengan kedalaman penetrasi 17,3 mm.

6. REFERENSI
1. Braja M. Das. (1995). Mekanika Tanah, jilid I, Erlangga. Surabaya
2. Crew Laboratorium Mekanika Tanah

(2014). Penuntun Praktikum

Laboratorium Mekanika Tanah, Pusat Pengembangan dan Penelitian


Teknologi, Dinas Bina Marga Prov. Sulawesi Selatan. Makassar
3. L.D. Wesley. (1977). Mekanika tanah, Cetakan ke VI, Badan Penerbit
Pekerjaan Umum, Jakarta.
7. LAMPIRAN
- tabel data ( terlampir )
- foto alat ( terlampir )

VIII - 3

[Year]

[Type the document title]

Alat DCP

VIII - 4

You might also like