You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. H dengan ST-ELEVASI MIOKARD INFARK (STEMI)


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Profesi Ners Departemen Medikal
di Ruang 5 CVCU RSU Dr. Saiful Anwar Malang

Oleh :
Amildya Dwi Arisanti
140070300011155
Kelompok 6

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN


Nama Mahasiswa

: Amildya Dwi Arisanti

Tempat Praktik

: Ruang 5 CVCU

NIM

: 140070300011155

Tgl. Praktik

: 4-9 Januari 2016

A. Identitas Klien
Nama

: Tn. H................................ No. RM

: 11270XXX.......................

Usia

: 52........ tahun

: 3-1-2016..........................

Jenis kelamin

: Laki-laki............................ Tgl. Pengkajian

Alamat

: Sawunggaling-Surabaya. . Sumber informasi : klien, keluarga, RM.........

No. telepon

: 081339671XXX................ Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Ny.I........

Status pernikahan

: menikah............................

..........................................

Agama

: Islam................................. Status

: Istri klien..........................

Suku

: Jawa................................. Alamat

: Sawunggaling-Surabaya.

Pendidikan

: S1..................................... No. telepon

: 085101252XXX...............

Pekerjaan

: PNS.................................. Pendidikan

: S1...................................

Lama berkerja

: 28 tahun ........................ Pekerjaan

: PNS................................

Tgl. Masuk

: 4-1-2016..........................

B. Status kesehatan Saat Ini


Keluhan saat MRS
Klien mengatakan dibawa ke RSSA atas rujukan dari RSJ lawang. Klien dibawa ke RS dengan keluhan
nyeri dada tiba-tiba pada dada sebelah kiri. Nyeri dada terasa seperti ditimpa batu dan tidak berkurang
dengan istirahat. Nyeri dada skala 7 dari 10.
Keluhan saat pengkajian
1. Keluhan utama

: nyeri dada................................................................................................

2. Lama keluhan

: 4 jam.....................................................................................................

3. Kualitas keluhan

: sedang.....................................................................................................

4. Faktor pencetus

: Infark miokard..........................................................................................

5. Faktor pemberat

: Perokok berat...........................................................................................

6. Upaya yg. telah dilakukan : Periksa ke UGD RSJ Lawang...............................................................


7. Diagnosa medis

: ...................................................................................................................

a. STEMI anterior extensive onset 5 jam killip 1 post fibrinolotiik Tanggal 4-1-2016.................
b. Post HT emergency (HT stage II)

Tanggal 4-1-2016..............

c. Heavy Smoker...............................................................

Tanggal 4-1-2016.............

C. Riwayat Kesehatan Saat Ini


Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien tidak memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi,
penyakit jantung maupun diabetes mellitus. Pada tanggal 3/1/2016, pukul 22.00 klien begadang dengan
teman-temannya dan mengonsumsi makanan berlemak, minum minuman bersoda dan merokok. Tibatiba klien mengeluh nyeri dada sebelah kiri. Nyeri terasa seperti ditimpa batu. Nyeri menetap dan tidak
berkurang dengan istirahat. Klien kemudian dibawa ke UGD RSJ Lawang oleh keluarga. Di UGD RSJ
Lawang, dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan hasil possible anteroseptal miokard infark. Klien
sempat mendapatkan terapi ISDN 1x5 mg, clopidogrel 1x75 mg dan asetosal 1x100 mg. Klien lalu
dirujuk ke UGD RSSA pada pukul 24.00. Klien memperoleh terapi Lovenox, captopril 12,5 mg PO, dan
drip ISDN 2 mg/jam. Pada tanggal 4/1/2016 pukul 02.00 klien di transfer ke ruang 5 CVCU.
D. Riwayat Kesehatan Terdahulu
1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu)

: klien tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya...

b. Operasi (jenis & waktu)

: klien tidak pernah menjalani operasi sebelumnya...........

c. Penyakit:
Kronis

: tidak ada...............................................................................................

Akut

: Penyakit jantung...................................................................................

d. Terakhir masuki RS

: klien sebelumnya tidak pernah MRS.....................................................

2. Alergi (obat, makanan, plester, dll):


Tipe
Reaksi
Klien tidak memiliki alergi makanan ataupun obat

Tindakan

3. Imunisasi:
( ) BCG
( ) Polio
( ) DPT
4. Kebiasaan:
Jenis
Merokok
Kopi
Alkohol

( ) Hepatitis
( ) Campak
() Keluarga klien mengatakan lupa mengenai riwayat imunisasi klien
Frekuensi
60x sehari

Jumlah
5 pak (60 batang)

1-2x sehari
-

1 cangkir kecil
-

Lamanya
12 tahun
30 tahun
-

5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis
Lamanya
Dosis
Klien tidak mengkonsumsi obat secara kontinyu, saat sakit klien berobat ke dokter dan minum obat
yang diresepkan dari dokter tersebut.
E. Riwayat Keluarga
Keluarga klien mengatakan dalam keluarga klien tidak memiliki keturunan darah tinggi, dan riwayat
penyakit jantung, kencing manis dan penyakit paru.

GENOGRAM

Keterangan :
: laki laki meninggal

: garis pernikahan

: perempuan meninngal

: garis keturunan

: laki laki hidup

: tinggal serumah

: perempuan hidup

: klien/ pasien

F. Riwayat Lingkungan
Jenis
Kebersihan

Rumah
baik

Bahaya kecelakaan

minimal

Polusi

minimal

minimal

Ventilasi

baik

baik

Pencahayaan

baik

baik

Pekerjaan
baik
tinggi, banyak tangga dan tanjakan

G. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah
0

Rumah Sakit
0

Mandi

Berpakaian/berdandan

Toileting

Mobilitas di tempat tidur

Berpindah

Berjalan

Naik tangga

tidak terkaji

Makan/minum

Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak mampu

H. Pola Nutrisi Metabolik


Rumah
bebas

Jenis diit/makanan
Frekuensi/pola

Diet jantung II + Diet DM

3x/ hari

Porsi yg dihabiskan
Komposisi menu
Pantangan

1 porsi

nasi, sayur, lauk

nasi, sayur, lauk, buah

tidak ada

makanan tinggi garam, tinggi gula

baik.

baik

60

60

Fluktuasi BB 6 bln. terakhir


Jenis minuman

3x/ hari..

1 piring/ 1x makan

Napsu makan

Frekuensi/pola minum

Rumah Sakit

air putih, kopi, soft drink

air putih

5 gelas/hari, 2x/minggu, 3-5x/minggu

5-8x/ hari

Gelas yg dihabiskan

(600 cc)

1500cc

Sukar menelan (padat/cair)

tidak ada

tidak ada

Pemakaian gigi palsu (area)

tidak ada

tidak ada

Riw. masalah penyembuhan luka

tidak ada

tidak ada

I. Pola Eliminasi
Rumah

Rumah Sakit

- Frekuensi/pola

1x/ hari

klien belum BAB sejak MRS

- Konsistensi

lembek

BAB:

- Warna & bau

kuning/ bau khas feses

- Kesulitan

tidak ada

bed rest

- Upaya mengatasi

tidak ada

menggunakan pampers

BAK:
- Frekuensi/pola
- Konsistensi
- Warna & bau

6-8x/ hari

600 cc/ jam

cair
kuning jernih/ bau khas urine

- Kesulitan

tidak ada

- Upaya mengatasi

tidak ada

cair
kuning jernih/ bau khas urine
ber rest
menggunakan DC

Balance Cairan
Waktu Input
Output
1 hari
Makanan = 300 cc Urin 75 cc/jam x 24 jam
(24 jam) Minuman = 1650 cc
= 1800 cc/24 jam
Total = 300 + 1650 IWL 10 cc x kgBB/24 jam
= 1950 cc
= 10 x 60/24 jam = 600 cc/24jam
Total = 1800 + 600 = 2400 cc
1 shift
Makanan = 100 cc Urin 75 cc/jam x 7 jam
(7 jam) Minuman = 550 cc
= 525 cc/7 jam

Balance
Input output
= 1950 cc 2400 cc
= -450 cc
Balanced
Input output
= 650 cc 700 cc

Total = 100 + 550


= 650 cc

IWL 600cc /24 x 7 jam


= 175 cc/7 jam
Total = 525 + 175 = 700 cc

= -50 cc
Balanced

J. Pola Tidur-Istirahat
Rumah
1-2 jam.

Tidur siang:Lamanya
- Jam s/d

12.30 -13.30

- Kenyamanan stlh. tidur

nyaman

Tidur malam: Lamanya

7 jam

- Jam s/d

21.00-04.00

- Kenyamanan stlh. tidur

nyaman

- Kebiasaan sblm. tidur

nonton TV

- Kesulitan

tidak ada

- Upaya mengatasi

tidak ada

Rumah Sakit
selama klien dirawat di RS.
klien susah tidur karena alat
- alat yang terpasang pada
tubuh klien, klien merasa kurang
nyaman

K. Pola Kebersihan Diri


Rumah
2x/ hari

Mandi:Frekuensi
- Penggunaan sabun

ya

Keramas: Frekuensi

3hari 1x

- Penggunaan shampoo

ya

Gososok gigi: Frekuensi

2x/ hari..

- Penggunaan odol

ya

Ganti baju:Frekuensi
Memotong kuku: Frekuensi

2x/ hari.
saat kuku merasa pnajang

Kesulitan

tidak ada

Upaya yg dilakukan

tidak ada

Rumah Sakit
2x/hari (seka)
ya
tidak pernah
tidak menggunakan shampo
tidak
tidak menggunakan
tidak
tidak pernah
bedrest.
mandi dengan di seka

L. Pola Toleransi-Koping Stres


1. Pengambilan keputusan:

( ) sendiri

() dibantu orang lain, sebutkan, istri

2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri, dll): klien tidak
mengalami masalah biaya, karena klien pasien JKN, keluarga klien mengatakan mengalami masalah
pekerjaan karena tidak bisa bekerja sedangkan berstatus sebagai PNS, harus mengurus cuti dan
sebagainya, sedangkan rumah klien jauh yaitu di surabaya. Untuk masalah perawatan diri, klien
dibantu oleh keluarganya
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/mengalami masalah: klien lebih sering bercerita pada istrinya,
klien menganggap istrinya juga sebagai sahabat terbaiknya
4. Harapan setelah menjalani perawatan: klien dan keluarga berharap klien bisa segera pulang

5. Perubahan yang dirasa setelah sakit: keluarga klien mengatakan klien jadi tidak bisa bekerja, istri
klien juga tidak bisa bekerja, sedangkan sebagai PNS istri klien dituntut untuk tetap masuk kerja jika
tidak mengurus surat cuti.

M. Konsep Diri
1. Gambaran diri:kleuarga klien mengatakan klien adalah orang yang terbuka jika ada masalah cerita
kepada istri dan anak-anak nya
2. Ideal diri: klien mengatakan seharusnya dia bisa bekerja dan menjalankan tugasnya sebagai suami
dan ayah untuk keluarganya di rumah................................................................................................
3. Harga diri: klien merasa tidak malu dengan keadaannya saat ini. Klien mengatakan meskipus sakit
klien optimis bisa sembuh seperti sediakala.......................................................................................
4. Peran: klien adalah seorang suami dan ayah di rumah, saat ini klien mengatakan perannya adalah
sebagai pasien di Ruang 5 RSSA......................................................................................................
5. Identitas diri : klien berpakaian dan berperilaku sebagai seorang laki-laki, dapat menyebutkan nama
dan identitas diri dengan benar..........................................................................................................
N. Pola Peran & Hubungan
1. Peran dalam keluarga: seorang suami dari istrinya dan ayah dari anak anaknya...........................
2. Sistem pendukung: suami/istri/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain, sebutkan: istri dan
anak klien
3. Kesulitan dalam keluarga:

( ) Hub. dengan orang tua

( ) Hub.dengan pasangan

( ) Hub. dengan sanak saudara ( ) Hub.dengan anak


() Lain-lain sebutkan, klien tidak mengalami masalah dalam
keluarga
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS:
Klien merasa kesepian karena tidak ditunggui oleh keluarganya terus menerus, istri klien hanya boleh
masuk saat menyeka dan menyuapi saja.
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: memfasilitasi keluarga menemui klien walaupun hanya
sebentar
O. Pola Komunikasi
1. Bicara:

( ) Normal

( )Bahasa utama: Indonesia ....................

( ) Tidak jelas

( ) Bahasa daerah: Jawa........................

( ) Bicara berputar-putar

( ) Rentang perhatian: baik.....................

( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain( ) Afek: .................................................


2. Tempat tinggal:
( ) Sendiri
( ) Kos/asrama
() Bersama orang lain, yaitu: istri dan ke 2 anaknya
3. Kehidupan keluarga

a. Adat istiadat yg dianut: Jawa


b. Pantangan & agama yg dianut: tidak meminum alkohol dan makan daging babi yang haram
menurut islam
c. Penghasilan keluarga:

( ) < Rp. 250.000


( ) Rp. 250.000 500.000
( ) Rp. 500.000 1 juta

( ) Rp. 1 juta 1.5 juta


( ) Rp. 1.5 juta 2 juta
() > 2 juta

P. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: () tidak ada

( ) ada

2. Upaya yang dilakukan pasangan:


() perhatian

() sentuhan

( ) lain-lain, seperti, ............................................................

Q. Pola Nilai & Kepercayaan


1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, Ya/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi): sholat 5 waktu
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS: sholat 5 waktu
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: klien berharap klien dibantu
beribadah
R. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: lemah
Kesadaran: composmentis GCS E4 V5 M6...................................................................................
Tanda-tanda vital:

- Tekanan darah : 150/90 160/100 mmHg

- Suhu : 36,5-37 oC

- Nadi

- RR

: 70 - 80 x/menit

Tinggi badan: 157 cm.............................

: 20-25 x/menit

Berat Badan: 80 kg

2. Kepala & Leher


a. Kepala:
Inpeksi : Bentuk bulat, tidak ada memar, luka,
Palpasi : tidak ada massa
b. Mata:
Inspeksi : sklera tidak ada ikterik, konjunftiva tidak anemis, reflek pupit terhadap cahaya +/+,
ukuran pupil 3mm/ 3mm
c. Hidung:
Inspeksi : tidak terdapat memar, tidak ada perdarahan, tidak ada polip, sekret tidak ada, gangguan
penciuman tidak ada
Palpasi : nyeri tekan (-)
d. Mulut & tenggorokan:
Inspeksi : tidak ada sianosis, mulut tampak kering
klien terpasang O2 NRBM 10 lpm
e. Telinga:
Inspeksi : tidak ada perdarahan, tidak ada memar, tidak ada gangguan pendengaran.

Palpasi : nyeri tekan (-)


f. Leher:
Inspeksi : peningkatan JVP
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, deviasi trekhea (-)
3. Thorak & Dada:
Jantung
- Inspeksi: warna kulit kuning langsat, tidak ada jejas,kulit tampak bersih ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa ictus cordis teraba
- Perkusi: dullness di area ics 3,4,5,6 midclavicula kiri
- Auskultasi: suara S1 S2, gallop (+)
Paru
- Inspeksi: pergerakan dada simetris, nafas spontan, tidak ada retraksi interkosta dan tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan dinding dada, tidak ada luka
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa
- Perkusi: suara resonan di area lapang paru kanan maupun kiri
- Auskultasi:
wheezing -

Ronkhi

- -

- -

- -

4. Payudara & Ketiak


Inspeksi : Tidak ada pembesaran getah bening.
Palpasi ; nyeri tekan (-)
5. Punggung & Tulang Belakang
Inspeksi : Dekubitus (-), kelainan bentuk (-),
Palpasi : nyeri (-)
6. Abdomen
Inspeksi: luka (-), warna kulit sama dengan kulit sekitar
Auskultasi: bising usus (+) 8x/ menit
Palpasi: nyeri tekan (-),tidak teraba massa
Perkusi:tympani, asites (-)
7. Genetalia & Anus
Inspeksi: tidak terkaji
Palpasi: tidak terkaji
8. Ekstermitas
Atas:
luka (-), deformitas (-), krepitasi (-), memar (-), edema (-), CRT < 2 detik, kekuatan otot 5/5,
terpasang iv line dengan 3 ways infus NaCl 0,9% 20 tpm dan GTN 30 cc/ jam dan terpasang arteri
line.

Bawah:
luka (-), deformitas (-), krepitasi (-), memar (-), edema +/+ (pitting edema 4 detik), CRT < 2 detik,
kekuatan otot 5/5, tidak ada hemiparese kanan maupun kiri.
9. Sistem Neorologi
GCS : 456, tidak ada hemiparese kanan maupun kiri
Nervus kranialis :
1. Nervus olfaktorius : Klien mampu mencium bau wangi sabun
2. Nervus optikus : Klien masih mampu membaca
3. Nervus oculomotorius : respon pupil terhadap cahaya mengecil (+/+)
4. Nervus trochlearis : gerakan bola mata klien simetris saat diajak berkomunikasi, tidak ada
nistagmus.
5. Nervus Trigeminus : Klien tampak terbangun saat perawat mereposisi nasal canul di area pipi
klien
6. Nervus Abducens : Klien mampu melihat area ruangan kanan maupun kiri
7. Nervus facialis : Klien mampu tersenyum simetri
8. Nervus Auditorius : fungsi pendengaran klien baik saat diajak berkomunikasi
9. Nervus Glossofaringeus : Bicara klien jelas, tidak ada suara pelo
10. Nervus Vagus : Klien masih makan menggunakan NGT
Nervus Accesorius : pergerakan bahu kanan dan kiri tampak simetris simetris
Nervus Hypoglosus : klien mampu menjulurkan lidah dan menggerakkan lidah
10. Kulit & Kuku
Kulit: kulit lambab, bersih, akral hangat
Kuku: kuku pendek bersih, tidak ada kebiruan atau sianosis, CRT < 2 detik

S. Hasil Pemeriksaan Penunjang


TERLAMPIR

T. Terapi
Tanggal 22/12/2015
IVFD
-

NaCL 0,9%

Drip GTN : 50g/ menit

: 500cc/ hari

Injeksi :
-

Furosemid

: 3x40mg

Ceftriaxone

: 2x1gr

Dexametason

: 2x5mg

Oral :
-

Captopril : 3x50mg

Amlodipin : 1x10mg

Spirolactin

: 0 25mg 0

Laxadin

: 0 0 CI

U. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya


.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

V. Kesimpulan
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
W. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang:....................................................................................................................................
Transportasi pulang:...........................................................................................................................
Dukungan keluarga:...........................................................................................................................
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang:...........................................................................................
Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang:.............................................................................
Pengobatan:.......................................................................................................................................
Rawat jalan ke:...................................................................................................................................
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah:..........................................................................................
Keterangan lain:.................................................................................................................................

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Tanggal 20-12-2015
Pemeriksaan darah vena
Jenis Pemeriksaan

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan Normal

15,20

g/dL

11,4 15,1

Eritrosit

6,11

103/L

4,0 5,0

Leukosit

8,28

106/ L

4,7 11,3

Hematokrit

51,30

38 42

193

10 /L

142 424

MCV

84,00

fL

80 93

MCH

24,90

pg

27 31

MCHC

29,60

g/dL

32 38

RDW

18,20

11,5 14,5

PDW

14,60

fL

9 13

MPV

11,0

fL

7,2 11,1

P-LCR

34,3

15,0 25,0

PCT

0,21

0,150 0,400

NRBC Absolute

0,00

103/L

NRBC Percent

0,0

1,4

04

0,5

01

47,3

51 67

45,8

25 33

HEMATOLOGI
Hemoglobin

Trombosit

Hitung jenis
-

Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
Lain lain

FAAL HEMOSTASIS
PPT

5,0

25

12,20

detik

9,3 11,4

11,3

detik

Pasien
Kontrol
INR

APTT
-

Pasien
kontrol

1,16

0,8 1,30

KIMIA KLINIK

22,40

detik

24,5 32,8

FAAL HATI

26,5

detik

METABOLISME KARBOHIDRAT

26

U/L

0 32

Gula darah sewaktu

U/L

0 33

3,61

g/dL

3,5 5,5

203

mg/dL

<200

1,44

g/L

Negatif bila < 0,1

SGOT
SGPT
Albumin

JANTUNG
Troponin I
FAAL GINJAL
Ureum

Positif bila > 1,0

Kreatinin
ENZIM JANTUNG
CK NAC

28,70

mg/dL

16,6 48,5

CK - MB

1,12

mg/dL

<12

ELEKTROLIT

82

U/L

26 - 192

ELEKTROLIT SERUM

45

U/L

7 - 25

141

mmol/ L

136 145

4,26

mmol/L

3,5 5,0

113

mmol/L

98 - 106

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan Normal

115

mg/dL

KIMIA KLINIK

Natrium (N)
Kalium (K)
Klorida (Cl)

Tanggal 21-12-2015 pukul 01.16


Jenis Pemeriksaan
KIMIA KLINIK
METABOLISME KARBOHIDRAT
Gula darah puasa

60 100

JANTUNG
Troponin I

0,78

g/L

Negatif bila < 0,1


Positif bila > 1,0

LEMAK DARAH
kolestrol total

146

mg/dL

<200

trigliserida

61

mg/dL

<150

kolestrol HDL

34

mg/dL

<50

Kolestrol LDL

84

mg/dL

<100

8,2

mg/dL

2,4 5,7

58

U/L

7 - 25

FAAL GINJAL
Asam urat
ENZIM JANTUNG
CK - MB
Pemeriksaan darah arteri (BGA)
Tanggal : 20-12-2015 pukul 17.29
Jenis Pemeriksaan

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan Normal

KIMIA KLINIK
Analisa gas darah
-

Ph

7,19

PCO2

30,0

mmHg

35 45

PO2

81,3

mmHg

80 100

Bikarbonat (HCO3)

11,6

mmol/L

21 28

Kelebihan basa (BE)

-16,8

mmol/L

(-3) (+3)

Saturasi O2

92,8

>95

Hb

15,5

g/dL

Suhu

7,35 7,45

o
37,0
C
Tanggal : 21-12-2015 pukul 01.16

KIMIA KLINIK
Analisa gas darah
-

Ph

7,35

PCO2

33,6

mmHg

35 45

PO2

254,3

mmHg

80 100

Bikarbonat (HCO3)

18,6

mmol/L

21 28

Kelebihan basa (BE)

-7,3

mmol/L

(-3) (+3)

Saturasi O2

99,8

>95

Hb

13,4

g/dL

Suhu

37,0

7,35 7,45

Tanggal : 21-12-2015 pukul 06.08


KIMIA KLINIK
Analisa gas darah

Ph

7,37

PCO2

30,0

mmHg

35 45

PO2

206,1

mmHg

80 100

Bikarbonat (HCO3)

17,3

mmol/L

21 28

Kelebihan basa (BE)

-8,2

mmol/L

(-3) (+3)

Saturasi O2

99,4

>96

Hb

13,7

g/dL

Suhu

37,0

7,35 7,45

Tanggal : 21-12-2015 pukul 09.24


KIMIA KLINIK
Analisa gas darah
-

Ph

7,42

PCO2

40,3

mmHg

35 45

PO2

108,7

mmHg

80 100

Bikarbonat (HCO3)

25,5

mmol/L

21 28

Kelebihan basa (BE)

1,2

mmol/L

(-3) (+3)

Saturasi O2

98,1

>96

Hb

14,7

g/dL

Suhu

37,0

7,35 7,45

Tanggal : 21-12-2015 pukul 13.28


KIMIA KLINIK
Analisa gas darah
-

Ph

7,42

PCO2

44,7

mmHg

35 45

PO2

120,6

mmHg

80 100

Bikarbonat (HCO3)

27,7

mmol/L

21 28

Kelebihan basa (BE)

3,6

mmol/L

(-3) (+3)

Saturasi O2

98,3

>96

Hb

13,2

g/dL

Suhu

37,0

7,35 7,45

Tanggal : 21-12-2015 pukul 22.12


KIMIA KLINIK
Analisa gas darah
-

Ph

7,38

PCO2

38,8

mmHg

35 45

PO2

119,7

mmHg

80 100

Bikarbonat (HCO3)

23,0

mmol/L

21 28

Kelebihan basa (BE)

-2,4

mmol/L

(-3) (+3)

Saturasi O2

98,4

>96

7,35 7,45

Hb

12,3

Suhu

37,0

g/dL
o

Tanggal : 22-12-2015 pukul 09.00


KIMIA KLINIK
Analisa gas darah
-

Ph

7,35

PCO2

57,2

mmHg

35 45

PO2

103,8

mmHg

80 100

Bikarbonat (HCO3)

28,0

mmol/L

21 28

Kelebihan basa (BE)

4,0

mmol/L

(-3) (+3)

Saturasi O2

97,4

>96

Hb

12,5

g/dL

Suhu

7,35 7,45

o
37,0
C
Tanggal : 23-12-2015 pukul 07.30

KIMIA KLINIK
Analisa gas darah
-

Ph

7,43

PCO2

60,9

mmHg

35 45

PO2

87,0

mmHg

80 100

Bikarbonat (HCO3)

36,7

mmol/L

21 28

Kelebihan basa (BE)

12,9

mmol/L

(-3) (+3)

Saturasi O2

96,6

>96

Hb

12,7

g/dL

Suhu

37,0

7,35 7,45

EKG
Tanggal : 21-12-2015

Interpretasi :
1.
Irama
R ke R reguler (jaraknya sama)
2.
Frekuensi
Jarak R ke R 15 kotak kecil
1500/15 = 150x/menit
3.
Interval PR
Interval PR 4 kotak kecil = 0.16 detik
4.
Gelombang P didikuti kompleks QRS
Irma sinus karena setiap gelombang P diikuti kompleks QRS dengan perbandingan 1 : 1
5.
Q patologis
Tidak terdapat Q patologis
6.
Segmen ST
Segmen ST tidak ada

7.

Axis
Normal axis 30 %

Foto thorax
Tanggal 20-12-2015

Interpretasi
CTR = A+B/C x 100% = 3 + 3,5/ 9,5 X 100% = 68,4%

You might also like