You are on page 1of 5

HUKUM HOOKE

Ayu Rozalia Widyaningrum1) (05/6170) Dwi Aryanto2) (07/6171) Waly


Andini M3) (30)
Guru Pembimbing: Drs. M. Yasin Kholifudin, M. Pd
Tanggal Percobaan: 14/12/2013
Fisika Kelas XI IPA 1

Laboratorium Fisika DasarSMA Negeri 2 Kebumen


Abstrak
Telah dilakukan percobaan kali ini pada hari Sabtu, 14 Desember 2013 di laboratorium
Fisika SMA Negeri 2 Kebumen untuk membuktikan hukum hooke yang menyatakan
bahwa jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, pertambahan panjang
pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya. Percobaan ini bertujuan
untuk menentukan konstanta pegas dan menyelidiki hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang pegas.Metode percobaan yang digunakan adalah dengan
melatakan sebuah pegas pada tiang lalu pada ujung pegas di beri beban. Kemudian
untuk menguji terjadi peebedaan panjang dan konstanta, tambahkan terus beban yang
berbeda massanya. Alat yang digunakan untuk menentukan panjangnya adalah mistar
atau penggaris. Lalu hitung hasil pengamatannya. Data tersebut membuktikan bahwa
semakin besar pertambahan panjang pegas maka semakin besar pula gaya yang
dikerjakan. Hasil yang telah diperoleh dalam percobaan kali ini yaitu pada pegas 1
mempunyai konstanta 24,5 N/m, 27,44 N/m,26,13 N/m, 27,77 N/m, dan 26,95 N/m dalam
lima kali perconaban. Pada pegas 2 mempunyai konstanta 24,5 N/m, 22,93 N/m, 26,13
N/m, 30,29 N/m, dan 28,74 N/m dalam lima kali percbaan juga.
Kata kunci: Elastisitas, pegas, beban (massa)
.
1.

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari pegas


memiliki Hukum Hooke telah menjadi salah
satu khazanah kekayaan sains di dunia.
Bagi yang menyukai dunia fisika, tentulah
sudah tidak asing lagi dengan hukum
Hooke ini. Didalam percobaan ini akan
dijelaskan dengan lebih jelas apa itu
hukum Hooke dan bagaimana hubungan
antara gaya dan pertambahan panjang
pegas serta menentukan konstanta pegas.
Sebagaimana
kita
ketahui
bahwa
hubungan antara gaya yang meregangkan
zat yang bersifat elastis dan pertambahan
panjang zat elastis adalah hal yang
memang sudah dinyatakan dalam Hukum
Hooke ini. dengan kata lain, pada daerah
elastisitas benda , maka gaya yang
bekerja pada benda tersebut sebanding
dengan pertambahan panjang benda.
Maka itulah yang disebut dengan hukum
Hooke.
2.

LANDASANTEORI

Hukum hooke adalah hukum atau


ketentuan mengenaii gaya dalam bidang

1.

ilmu fisika yang terjadi karena sifat


elastisitas dari sebuah pir atau pegas.
Hukum Hooke menyatakan bahwa besar
gaya
berbanding
lurus
dengan
pertambahan panjang pegas. Semakin
besar gaya yang bekerja pada pegas,
semakin besar pertambahan panjang
pegas. Perbandingan antara besar gaya
terhadap pertambahan panjang pegas
bernilai konstan. Hukum Hooke berlaku
ketika gaya tidak melampaui batas
elastisitas
pegas.
Hukum
Hooke
dikemukakan oleh Robert Hooke (16351703). Secara matematis, hukum Hooke
dinyatakan melalui persamaan :
k = F / l.
Keterangan :
k = konstanta pegas
F = gaya
l = pertambahan panjang pegas.
Satuan internasional gaya adalah Newton,
satuan internasional panjang adalah meter,
karenanya sat(N/m).
Salah satu prinsip dasar dari analisa
struktur adalah hukum Hooke yang
menyatakan bahwa pada suatu struktur :
hubungan tegangan (stress) dan regangan
(strain) adalah proporsional atau hubungan
beban (load) dan deformasi (deformations)

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM FISIKA DASAR SMA N 2 KEBUMEN

2.

adalah
proporsional.
Struktur
yang
mengikuti hukum Hooke dikatakan elastis
linier dimana hubungan F dan y berupa
garis lurus. Lihat Gambar 1.1-a. ,
sedangkan struktur yang tidak mengikuti
hukum Hooke dikatakan Elastis non linier,
lihat Gambar 1.1-b.

Gantungkan pegas spiral


pada penyanggah lalu
tautkan beban pada ujung
bawah pegas spiral

Tambah lagi sebuah


beban dan ukur
panjangnya

Elastisitas adalah kecenderungan suatu


benda untuk berubah dalam bentuk
panjang, lebar ataupun tingginya, tetapi
massanya tetap. Hal itu di sebabkan oleh
gaya-gaya
yang
menekan
atau
menariknya, pada saat gaya ditiadakan
benda akan kembali seperti semula.

Gambar Diagram

3.

TUJUAN

1.
2.

Menentukan konstanta pegas.


Menyelidiki hubungan antara gaya
dan pertambahan panjang pegas.

4.

METODOLOGI-LANGKAHKERJA

1.
2.
3.
4.

Alat-alat :

Pegas
Penyangga
mistar
Beban

Masukan data pada


tabel

5.

HASILDANANALISIS

Pegas
1

(lo)
cm
18
cm

Langkah Kerja

Gantungkan sebuah pegas


pada
penyanggah. Ukur panjang awal
pegas (lo).
2. Tambahkan sebuah beban, lalu
ukurlah panjang pegas (l1).
3. Tambahkan lagi sebuah beban, lalu
ukurlah panjang pegas (l2).
4. Ulangi percobaan dan perhitungan
seperti langkah ke-2 lalu catat l dan m
pada tabel, baris ke-3, ke-4 dan ke-5.
Lengkapi tabel di bawah. Hitung F n, ln dan
kn pada masing uan internasional
konstanta pegas adalah Newton/meter.

(m) gr

1.

20.5
cm

(l)
cm

(k) N/m

50 gr

20 cm

2 cm

24.5
N/m

70 gr

20.5
cm

2.5
cm

27.44
N/m

120 gr

22.5
cm

4.5
cm

26.13
N/m

170 gr

24 cm

6 cm

27.77
N/m

220 gr

26 cm

8 cm

26.95
N/m

50 gr

22.5
cm

2 cm

24.5
N/m

70 gr

23.5
cm

3 cm

22.93
N/m

120 gr

25 cm

4.5

26.13

1.

(l)

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM FISIKA DASAR SMA N 2 KEBUMEN

2.

cm
170 gr

26.5
cm

5.5
cm

220 gr

28.5
cm

7.5
cm

yang sudah di beri beban menjadi 20 cm,


maka panjang pertambahan 2 cm
mempunyai konstanta 24,5 N/m.
Pada
pegas
yang
mempunyai
pertambahan panjang 2,5 cm mempunyai
konstanta 27,44 N/m.
Pada
pegas
yang
mempunyai
pertambahan panjang 4,5 cm mempunyai
konstanta 26,13 N/m.
Pada
pegas
yang
mempunyai
pertambahan panjang 6 cm mempunyai
konstanta 27,77 N/m.
Pada
pegas
yang
mempunyai
pertambahan panjang 8 cm mempunyai
konstanta 26,95 N/m.
Pada pegas ke 2, panjang awalnya 20,5.
Setelah diberi beban menjadi 22,5 cm
mempunyai konstanta 24,5 N/m.
Pada
pegas
yang
mempunyai
pertambahan panjang 2 cm mempunyai
konstanta 24,5 N/m.
Pada
pegas
yang
mempunyai
pertambahan panjang 3 cm mempunyai
konstanta 22,93 N/m.
Pada
pegas
yang
mempunyai
pertambahan panjang 4,5 cm mempunyai
konstanta 26,13 N/m.
Pada
pegas
yang
mempunyai
pertambahan panjang 5,5 cm mempunyai
konstanta 30,9 N/m.
Pegas yang mempunyai pertambahan
panjang 7,5 cm mempunyai konstanta
28,74 N/m.
6.

pada percobaan hukum Hooke dengan


menggunakan tabel tersebut, maka
konstanta pegas (k) dapat di cari dengan
menggunakan rumus hooke sebagai
berikut :
F = k. l
F = N = m.g
Dari rumus tersebut, maka kontanta pegas
(k) dapat di cari beberapa ulangan pada
percobaan hukum hooke. Salah satu
contoh untuk mencari konstanta pegas
adalah sebagai berikut :
F = m.g = 50.10-2 . 9,8 m/s2 = 49.10-2 N
F = k. l
K = F/ l = 49.10-2 N / 2.10-2 = 24,5 N/m
Pada pegas 1 sebelum di beri beban
panjangnya 18 cm dan panjang pegas

1.

KESIMPULAN

Pada percobaan ini, kami menyimpulkan


bahwa gaya yang dikerjakan pada peags
berbanding lurus dengan pertambahan
panjang
pegas.
Semakin
besar
pertambahan panjang pegas semakin
besar pula gaya yang dikerjakan.

[1]
[2]

[3]

Daftar Pustaka
http://gracep3.wordpress.c
om/fisika/teori-hukumhooke/
http://fadhilawahid.blogspo
t.com/2013/09/makalahhukum-hooke-tugas-fisikadasar.html
http://gurumuda.net/perco
baan-hukum-hooke.htm

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM FISIKA DASAR SMA N 2 KEBUMEN

2.

[4]
[5]

http://muktialisma4.blogsp
ot.com/2013/03/elastisitasdan-susunan-pegas.html
Kanginan, Marthen. 1996.
Fisika SMA. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Pertanyaan Konsep :

1.

2.

3.

4.

5.

Jika pegas diberi gaya, apa yang


akan terjadi pada pegas? Dan jika
gaya tersebut dihilangkan, bagaimana
panjang pegas sekarang?
Jawab :
jika suatu pegas diberi gaya, maka
pegas akan bertambah panjang dan
jika gaya tersebut dihilangkan pegas
akan kembali ke bentuk semula.
Karena pegas termasuk benda
elastik.
Jika gaya tersebut di perbesar,
bandingkan panjang sekarang dengan
keadaan 1? Jelaskan hubungan
tersebut.
Jawab :
jika gaya tersebut diperbesar, panjang
pegas sekarang lebih panjang
daripada panjang pegas dalam
keadaan 1. Karena gaya berbanding
lurus dengan pertambahan panjang
pegas. Semakin besar gaya yang
bekerja pada pegas semakin besar
pertambahan panjang pegasnya.
Bagaimana jika gaya tersebut
diperbesar terus, apa yang akan
terjadi pada pegas tersebut?
Jawab :
jika gaya tersebut diperbesar terus,
maka pegaspun akan semakin
panjang. Karena gaya berbanding
lurus dengan pertambaha panjang
pegas.
Apa yang dinamakan batas elastis
dari suatu pegas? Jelaskan!
Jawab :
batas elastik adalah batas maksimal
atau panjang maksimal suatu pegas
yang diberi gaya dan jika gaya
dihilangkan maka pegas masih dapat
kembali seperti semula.
Buatlah grafik hubunga antara pegas
(sb x) dengan beban (sb y) !
Jawab :

1.

6.

Beriakan contoh benda yang


digunakan dalam kehidupan seharihari yang bersifat elastik dan tak
elastik.
Jawab :
Benda elastik : karet , pegas, ketapel,
plat logam
Benda non elastik : lilin, tanah liat,
adonan tepung kue dll.

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM FISIKA DASAR SMA N 2 KEBUMEN

2.

1.

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM FISIKA DASAR SMA N 2 KEBUMEN

2.

You might also like