Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
KELOMPOK 1
II.
IDENTITAS KLIEN
Inisial
: Ny. NH
Umur
: 49 tahun
Informan
: Pasien dan rekam medis
Tanggal pengkajian : 12 januari 2016
No RM
: 00-99-XX
ALASAN MASUK
Pasien mengatakan dia dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena membuang
barang disungai.
Keluhan utama saat pengkajian adalah pasien sering melihat allah,
mendengar suara untuk melakukan kabaikan dan melihat setan untuk
melakukan kejahatan.
III.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya
2. Pengobatan sebelumnya (28/10/15 dan 14/12/15) tidak berhasil
3. Pengalaman
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan No 1, 2, 3
Masalah keperawatan
FISIK
1. Tanda vital
PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Pasien adalah anak ke 2dari 4 bersaudara, pasien tinggal serumah dengan
orang tuanya. Pasien mengatakan pengambilan keputusan yang diikuti
adalah kakak kandungnya. Pasien telah bercerai dari suaminya dan saat
ini pasien telah menikah kedua kalinya.
Masalah keperawatan
: Tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menyukai bagaian tubuh bagian tangan dan paha
karna bagian tangan dan paha mulus dan putih, tidak berbulu.
b. Identitas
Pasien mengatakan sebagai seorang wanita yang berumur 49 tahun
pada saat ini pasien senang telah menjadi ibu dan akan menjadi nenek.
c. Peran
Pasien mengatakan saat ini dirinya sebagai ibu dan nenek untuk anak
dan cucunya dirumah dan saat ini pasien tidak bisa memenuhi
kebutuhan keluarganya.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan jika pasien pulang dari RSJ akan menjadi ibu dan
nenek yang baik untuk anak dan cucunya dengan memenuhi
kebutuhan keluarganya.
e. Harga diri
Pasien mengatakan saat ini dirinya jauh dari anak dan keluarga, pasien
merasa sendiri dan tidak ada gunanya untuk keluarga dirumah.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Orang terdekat dengan pasien adalah ibu pasien karena pasien tinggal
serumah dan setiap ada masalah pasien selalu cerita dan curhat dengan
ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat
Pasien mengatakan selalu mengikuti kegiatan yang ada di RSJ karena
jika mengikuti kegiatan pasti mendapat jajan dari perawat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan jika perawat dan temannya kurang asik maka
pasien kurang senang mengikuti kegiatan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam dan melakukan sholat 5 waktu
dan pasien mengatakan kondisi yang sedang dialaminya saat ini
karena takdir allah.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan sebelum pasien MRSJ pasien melakukan sholat 5
waktu dan selalu mengikuti kegiatan pengajian disekitar rumah dan
pada saat di rawat di RSJ pasien melakukan sholat 5 waktu tetapi tidak
sesuai dengan waktu sholat dan pasien mengatakan saat ini dirinya
berada di RSJ dan tidak memiliki kewajiban sholat.
Masalah keperawatan : Distress spiritual
GENOGRAM
X
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Ada hubungan
Tinggal satu rumah
Bercerai
VI.
STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan
Pembicaraan
Cepat
Apatis
Keras
Lambat
Gagap
Membisu
Inkoheren
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan
3. Aktivitas motorik
Lesu
Tik
Tegang
Grimasing
Gelisah
Tremor
Agitasi
Kompulsif
Jelaskan
Jelaskan
Depersonalisassi
Fobia
Ide yang terkait
Hipokodria
Pikiran magis
Waham
Agama
Nihilistik
Somatik
Sisip pikir
Kebesaran
Siap pikir
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan
Masalah keperawatan
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfobulasi
Jelaskan
Masalah keperawatan
Jelaskan
Masalah Keperawatan
Masalah Keperawatan
b. Nutrisi
Pasien selalu menghabiskan porsi yang disediakan oleh RSJ
Frekuensi makan sehari 3 kali
Frekuensi udapan sehari 1 kali
Nafsu makan meningkat
BB tertinggi 55 kg BB terendah 51 kg
Diet khusus : RKTP (rendah kalori tinggi protein). Diet rendah
lemak
Jelaskan
Masalah Keperawatan
c. Tidur
Tidak ada masalah
Setelah bangun tidur merasa segar
Biasa tidur siang 1 jam
Penolong saat tidur setelah meminum obat
Waktu tidur malam : jam 20.00 waktu bangun jam 04.00
Jelaskan
Masalah keperawatan
VIII.
MEKANISME KOPING
Adaptif
Maladaptif
IX.
X.
XI.
XII.
DATA LAIN-LAIN
04 Januari 2016
WBC 7,2/ L (4,8-10,8/ L)
RBC 4,84/ L (4,2-6,1/ L)
HGB 12,4/ L (12-18/ L)
HCT 36,9 % (37-56 %)
LED 14-34 mm/ jam
ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik
Terapi Medik
XIII.
XIV.
sensori, Halusinasi
pendengaran dan
mendengarkan perintah
penglihatan
MASALAH
Perubahan persepsi
ETIOLOGI
malam hari
Pasien mengatakan ketika
melihat dan mendengar,
pasien hanya diam saja
Data Objektif
membuatnya bahagia
Emosi pasien tampak
mudah berubah
Pasien mudah tersinggung
jika diberikan pertanyaan
yang berulang 2 kali
IMPLEMENTASI
SP I
EVALUASI
sensori (halusinasi)
1. Membina hubungan
S: Pasien marah
saling percaya
2. Mengidentifikasi jenis
halusinasi
3. Mengidentifikasi isi
halusinasi
4. Mengidentifikasi waktu
halusinasi
5. Mengidentifikasi
O: Pasien
menghindari
perawat
A: SP 1 belum
tercapai
frekuensi halusinasi
6. Mengidentifikasi
situasi yang
menimbulkan
halusinasi
7. Mengidentifikasi
respon pasien terhadap
halusinasi
8. Melatih pasien cara
kontrol halusinasi
dengan menghardik
9. Membimbing pasien
P: SP 1 dilanjutkan
memasukkan dalam
12/01/1
Gangguan persepsi
sensori (halusinasi)
1. Membina hubungan
saling percaya
2. Mengidentifikasi jenis
halusinasi
3. Mengidentifikasi isi
halusinasi
4. Mengidentifikasi waktu
halusinasi
5. Mengidentifikasi
frekuensi halusinasi
6. Mengidentifikasi
S: Pasien
menyebutkan
namanya NH,
Pasien
mengatakan
sering melihat
bayangan dan
mendengar
suara
situasi yang
menimbulkan
halusinasi
7. Mengidentifikasi
respon pasien terhadap
halusinasi
8. Melatih pasien cara
kontrol halusinasi
dengan menghardik
9. Membimbing pasien
O: Pasien tampak
antusias dalam
menjawab
pertanyaan
perawat
A: SP 1 teratasi
sebagian
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
P: SP 2
dilanjutkan dan
SP 1di
pertahankan
13/01/1
Gangguan persepsi
SP I
sensori (halusinasi)
1. Mengidentifikasi jenis
halusinasi
2. Mengidentifikasi waktu
S: Pasien melihat
dan mendengar
dan frekuensi
halusinasi
3. Mengidentifikasi
situasi yang
menimbulkan
halusinasi
4. Mengidentifikasi
respon pasien terhadap
halusinasi
5. Melatih pasien cara
kontrol halusinasi
O: Pasien dapat
dengan menghardik
6. Membimbing pasien
menjawab
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
semua
pertanyaan dan
pasien dapat
menirukan cara
menghardik
A: SP 1 teratasi
P: SP1
dipertahankan
14/01/1
Gangguan persepsi
SP II
sensori (halusinasi)
1. Memvalidasi masalah
dan latihan sebelumnya
2. Menanyakan kembali
kepada pasien tentang
cara menghardik
3. Melatih pasien cara
kontrol halusinasi
dengan berbincangbincang dengan orang
S: Pasien
mengatakan
jika melihat dan
mendengar
berdoa ya
allah
jauhkanlah aku
dari hal yang
lain
4. Mengenalkan pasien
dengan orang lain
5. Menganjurkan pasien
untuk berbincangbincang dengan orang
lain
6. Membimbing pasien
ghoib, Pasien
mengatakan
tidak mau
berkenalan
dengan
temannya
memasukkan ke dalam
O: Pasien tampak
acuh ketika
perawat
menyuruh
berkenalan
A: SP II belum
teratasi
P: SP I
dipertahankan,
SP II
dilanjutkan
15/01/1
Gangguan persepsi
SP II
sensori (halusinasi)
1. Memvalidasi masalah
dan latihan sebelumnya
2. Menanyakan kembali
kepada pasien tentang
cara menghardik
3. Melatih pasien cara
kontrol halusinasi
dengan berbincangbincang dengan orang
lain
4. Mengenalkan pasien
S: Pasien
mengatakan
sudah
berkenalan
dengan bu
winarti, Pasien
mengatakan
sudah mengajak
ngobrol teman
sekitarnya
O: Pasien tampak
mondar-mandir
sekitar kamar
lain
6. Membimbing pasien
memasukkan ke dalam
A: SP II teratasi
Gangguan persepsi
SP III
sensori (halusinasi)
1. Memvalidasi masalah
dan latihan sebelumnya
2. Menanyakan kepada
pasien tentang cara
menghardik
3. Menanyakan kepada
pasien tentang cara
kontrol halusinasi
dengan berbincangbincang dengan orang
lain
4. Melatih pasien cara
kontrol dengan
melakukan kegiatan
5. Membimbing pasien
memasukkan dalam
S: Pasien
mengatakan
jika melihat dan
mendengar
sesuatu selalu
berdoa dan
mengajak
temannya
ngobrol
O: Pasien tampak
senyumsenyum dan
ngomong
sendiri
P: SP III
dipertahankan
TG
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
Gangguan persepsi
sensori (halusinasi)
keperawatan
PERENCANAAN
KRITERIA EVALUASI
Terbina hubungan
Pasien dapat
yang dialaminya
Pasien dapat
menghardik
halusinasinya
Pasien dapat
terapeutik
Berjabat tangan
Perkenalan
Jelaskan tujuan interaksi
Buat kontrak topik,
waktu, dan tempat setiap
halusinasi
Diskusikan tentang isi
orang lain
Pasien dapat
halusinasi
Diskusikan tentang
melakukan aktivitas
waktu halusinasi
Diskusikan tentang
berbincang dengan
KEPERAWATAN
Ucapkan salam
mengalihkan dengan
mengenali halusinasi
TINDAKAN
dialaminya
frekuensi halusinasi
Pasien dapat
Diskusikan tentang
situasi yang
menghardik halusinasi
menimbulkan halusinasi
mengetahui tantang
pengertian, tanda dan
gejala halusinasi dan
dialami pasien
Keluarga dapat
menghardik
Latih pasien untuk
mengalihkan dengan
mengendalikan
berbincang-bincang
halusinasinya
menjelaskan cara-cara
Pasien dapat
merawat pasien
halusinasi
Keluarga dapat
harian pasien
Latih pasien untuk
mengendalikan
mempraktekkan dan
melakukan cara
merawat langsung
pasien halusinasi
Keluarga dapat
halusinasinya dengan
Pasien dapat
cara berbincang-bincang
melakukan aktivitas
yang biasa dikerjakan
membuat jadwal
memasukkan dalam
aktivitas pasien
dirumah termasuk
pentingnya aktivitas
secara teratur
Diskusikan tentang
aktivitas yang biasa
dikerjakan pasien
Menyusun jadwal
aktivitas sehari-hari
terjadwal
dilatih
teratur
Jelaskan pentingnya
Keluarga dapat
mengetahui tentang
teratur
Jelaskan akibat apabila
pengertian
Jelaskan keluarga tentang
tanda dan gejala
Keluarga dapat
menjelaskan cara-cara
sesuai program
halusinasi
Jelaskan keluarga tentang
merawat pasien
halusinasi
dijalani pasien
Keluarga dapat
mempraktekkan dan
tentang cara-cara
melakukan cara
merawat pasien
merawat langsung
pasien halusinasi
Keluarga dapat
membuat jadwal
aktivitas pasien
pasien halusinasi
dirumah termasuk
jadwal minum obat
pasien
teratur
Jelaskan pada keluarga
tentang akibat apabila
pasien tidak meminum
obat sesuai program
POHON MASALAH
Gangguan alam
perasaan, gangguan
proses pikir, gangguan
Perubahan
pemeliharaan
komunikasi verbal
kesehatan
Halusinasi pendengaran
Regiment terapeutik
dan penglihatan
inefektif
Koping keluarga
inefektif
Mekanisme
Respon pasca
koping inefektif
trauma
Kurangnya
pengetahuan