Dokumen ini membahas tentang instalasi sistem jaringan gas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Gas medis yang digunakan di rumah sakit berasal dari satu perusahaan yaitu PT. Samator Gas Industri Indonesia. Gas medis didistribusikan ke seluruh ruangan melalui pipa dan dialirkan menggunakan regulator serta flow meter. Rumah sakit memiliki tiga ruang sentral gas yaitu IGD, ICU dan CSSD dimana ruang IGD memiliki spesifik
Dokumen ini membahas tentang instalasi sistem jaringan gas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Gas medis yang digunakan di rumah sakit berasal dari satu perusahaan yaitu PT. Samator Gas Industri Indonesia. Gas medis didistribusikan ke seluruh ruangan melalui pipa dan dialirkan menggunakan regulator serta flow meter. Rumah sakit memiliki tiga ruang sentral gas yaitu IGD, ICU dan CSSD dimana ruang IGD memiliki spesifik
Dokumen ini membahas tentang instalasi sistem jaringan gas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Gas medis yang digunakan di rumah sakit berasal dari satu perusahaan yaitu PT. Samator Gas Industri Indonesia. Gas medis didistribusikan ke seluruh ruangan melalui pipa dan dialirkan menggunakan regulator serta flow meter. Rumah sakit memiliki tiga ruang sentral gas yaitu IGD, ICU dan CSSD dimana ruang IGD memiliki spesifik
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA HUSADA SEMARANG 2015 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem gas medis merupakan instalasi untuk memenuhi kebutuhan dari gas untuk medis. Instalasi gas medis telah dikembangkan untuk mengeliminasi kesulitan-kesulitan penggunaan gas medik secara konvensional. Dalam sistem ini, silinder gas tekanan tinggi, compressor dan pompa vacuum di sentralisasi di suatu tempat, kemudian gas-gas dan udara tersebut dialirkan ke ruangan melalui pemipaan. Gas medis yang digunakan di rumah sakit adalah elemen pendukung kehidupan yang berpengaruh langsung dalam mempertahankan hidup pasien. Oleh karena itu, pada bagian dimana gas medis digunakan, gas tersebut harus bersih, memiliki kemurnian tinggi dan tersedia dengan tekanan yang stabil. Dengan pentingnya hal tersebut,kami mencoba menjelaskan tentang instalasi gas medis dan hal-hal yang ada dalam instalasi gas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. 1.2 Rumusan Masalah a. Darimana suplier gas berasal? b. Bagaimana proses suplay gas medis? c. Berapa spesifikasi ruang dan apa saja spesifikasi alat yang ada dalam ruangan gas sentral? d. Bagaimana proses sirkulasi dan alur gas medis ketika habis? 1.3 Tujuan Masalah a. b. c. d.
Mengetahui darimanakah distribusi gas medis berasal
Mengetahui proses suplay gas medis ke seluruh ruangan Mengetahui spesifikasi ruang dan spesifikasi alat yang ada di gas sentral Mengetahui sirkulasi dan alur gas medis ketika habis BAB II PEMBAHASAN
2.1 Supplier Gas Medis
Dalam memenuhi kebutuhan gas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang yang mencapai 450 tabung per bulan dengan suplier gas medis hanya berasal dari 1 perusahaan yaitu PT. Samator Gas Industri Indonesia.
2.2 Proses Suplay Gas Medis (Distribusi)
Distribusi gas medis menggunakan trolley
Pemakaian gas diatur melalui flow meter pada regulator
Regulator harus dites dan dikalibrasi terlebih dahulu
Penggunaan satu tabung untuk satu pasien
Tabung gas dan trolley harus bersih dan memenuhi syarat sanitasi hygine
2.3. Spesifikasi Ruang dan Alat
RSUD Kota Semarang mempunyai 3 ruang sentral gas medis, yaitu : a. Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) b. Ruang Intensive Care Unit (ICU) c. Ruang CSSD Adapun beberapa dari ruang tersebut kami hanya mendapatkan izin untuk membahas/mempelajari instalasi gas medis pada ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Spesifikasi Ruang dan Alat Instalasi Gas Medis di Ruang IGD -
Luas ruang 2,5 x 3 m
Ada 6 Inlet regulator gas O2
Ada 1 Inlet regulator gas N2O
Pipa instalasi supply gas
1 buah trolly
1 tabung gas N2O
3 buah tabung O2
2.4. Proses Sirkulasi Dan Alur Gas Medis Ketika Habis
Pada
ruang sentral instalasi gas medis ada 6 buah tabung beserta
regulatornya, 3 diantaranya digunakan sebagai supply utama dan 3 diantaranya
digunakan sebagai tabung cadangan ketika 3 tabung utama habis.
BAB III PENUTUP
Pelaksanaan wawancara yang penulis lakukan selama 1 hari cukup menarik
dan dapat menjadi pengalaman kami dalam petugas menjadi seorang teknisi medis. Perbedaan dan persamaan dalam hal pngetahuan, pengalamaan, keterampilan secara teoritis yang kami peroleh selama perkulihaan dengan kondisi lapangan, sehingga keduanya dapat saling melengkapi kekurangan dan
kelebihannya masing-masing. Bimbingan dan pengarahan oleh semua pihak
yang terlibat sehingga mewujudkan suasana yang komunitatf dan dinamis dalam pelaksanaan kerja yang sesungguhnya. Demikian yang bisa kami paparkan mengenai instalasi gas medis di RSUD Kota Semarang dan kami mengucapkan terima kasih.