Professional Documents
Culture Documents
W DENGAN
CORPUS ALINEUM LUKA TEMBAK DI
DELTOID SINISTRA
DI SUSUN OLEH :
Ns. Fathul Anwar, S.Kep
Ns. Harri Suatma,S.Kep
Rian Isnaini, Amd.Kep
RUANGAN KAMAR OPERASI
RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU
2015
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Corpus alienum (benda asing) istilah ini sering digunakan
di dunia medis,contohnya ada orang luka tembak dengan
peluru masih ada di dalam tubuh belum diambil berarti
corpus alienum peluru.
Luka tembak merupakan suatu cedera pada tubuh yang
diakibatkan oleh senjata api. Senjata api adalah suatu
senjata yang menggunakan tenaga hasil peledakan mesiu,
dapat melontarkan proyektil (anak peluru) yang
berkecepatan tinggi melalui larasnya.
TEORI LUKA
EMERIKSAAN PENUNJANG
1.
2.
3.
4.
Laboratorium
EKG
Ro.Thorak
CT-Scan
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
Identitas Klien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Suku/Bangsa
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Tanggal MRS
Ruang Rawat
No Rekam medis
DX.Medis
: Tn. P
: 44 tahun
: Laki - Laki
: Islam
: Minang
: Indonesia
: SMA
: Wira swasta
: 04 Desember 2015
: Edelweis
: 37.22.14
: CORPUS ALIENUM PELURU DENGAN VULNUS
SCLOPENUM FEMUR MEDIA SINISTRA
Tanggal Pengkajian : 04 Desember 2015
KELUHAN UTAMA
Keluhan Utama Saat MRS : Nyeri pada paha kanan sejak empat hari sebelum masuk
rumah sakit, os mengatakan pada saat itu os hendak mencari biawak, setelah os
menemukan biawak os lalu memukul kepala biawak tersebut dengan senapan angin,
secara tidak sengaja pelatuk senapan os tertarik dan senapan mengarah ke paha os, dan
paha os tertembak oleh senapannya sendiri. Os sudah dirawat 4 hari di RSUD Taluk
Kuantan dan os dirujuk karena keterbatasan alat (C-ARM).
Hasil
laboratorium
Hemoglobin 13.3 g/dL klinik:
( 13.0-18.0 )
LED 16 mm
( 0- 20 )
Leukosit 09.15
( 4.4 -11.3 )
Basofil 0.4 %
( 0-2 )
Eosinofil 1.7 %
( 0-5 )
Neutrofil 67.9 %
( 47-80 )
Lymfosit
21.3 %
( 13-40 )
Monosit 8.7 %
( 2-11 )
Hematokrit 39.6 %
( 41- 53 )
Trombosit 166
( 150-500 )
Eritrosit
4.55
( 4.5 5.9 )
MCV 87.0 fL
( 80-100 )
MCH 29.2 pg
( 26-34 )
MCHC 33.6 g/dL
( 31-36 )
Protrombin time 10.8 detik ( 9.9-11.8 )
APTT 31.9 deik
( 25.9 -36.6 )
SGOT 30 U/L
( 0.0 -40 )
SGPT 37 U/L
( 0.0 4.1 )
Ureum 16 mg/dl
( 0.0 50.0 )
Kreatinin 1.45 mg/dl
( 0.67 1.17 )
Pemeriksaan Radiologi
Hasil pemeriksaan RR-Femur tanggal,04-12-2015 :
Kesan : Tampak Corpus Alienum Densitas Logam ukuran 1x0,6 cm pada regio
femur proximal bagian medial dextra. Jarak corpal dari permukaan kulit /marker
sekitar 3,6 cm (AP view).
Teraphy Pengobatan
Injeksi Ceftriaxone 1gr/12 jam.
IVFD RL 20 tpm
ANALISA DATA
Pre Operasi
Hari/
Tanggal
Data
Jumat,
Data Subjektif :
04-12-2015
Analisa Masalah
Ketakutan
Psikologi
Etiologi
Rencana
pembedahan
Tindakan
ANALISA DATA
Post Operasi
Hari/
Tanggal
Jumat,
Data
Data Subjektif:
Analisa Masalah
Hypotalamus
Etiologi
Post operasi
.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kecemasan b.d tindakan pembedahan
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Post Operasi
.PERENCANAAN
Terlampir
Profesi/
Instruksi
Nama Jelas
Jam
Bagian
Dokter
&Paraf
04-12-15 Perawat
/15:30
Pre Oprerasi
Pasien tiba di OK dari ruangan Edelweis
Subjektif :
Pasien mengatakan cemas dengan rencana pembedahan yang
akan dilakukan.
Pasien mengatakan ini operasi pertama kali nya
Pasien mengatakan baru pertama kali dirawat di Rumah Sakit.
Objektif :
Pasien tampak gelisah.
Pasien tampak tegang
Pasien tampak cemas
Pasien bertanya tentang operasi.
Tampak pada paha kanan pasien ditutupi perban
Skala kecemasan 3
TTV:
TD : 150/90 mmHg
N :89x/ menit
S : 36,0C/ aksila
.RR : 22x/ menit
A: Kecemasan b/d rencana tindakan operasi
P : Lakukan pendekatan untuk mengurangi kecemasan
Ajarkan tehnik relaksasi
Anjurkan pasien untuk berdoa
Berikan lingkungan nyaman
Anjurkan pasien istirahat.
E: Kecemasan teratasi
Fintos
Tangal
Jam
04-12-15
18:30
&
Instruksi
Nama Jelas
Bagian
Dokter
&Paraf
Perawat
Post Oprerasi
Data Subjektif:
Pasien mengatakan nyeri pada paha kanan.
Pasien mengatakan kalau banyak bergerak paha nya
terasa nyeri.
Pasien mengatakan nyeri pada bekas sayatan
operasi.
Pasien mengatakan nyeri nya dengan skala 4
Pasien mengatakan ada selang di paha kanan nya
Data Objektif:
Kesadaran : Compos Mentis
Wajah tampak meringis
skala nyeri (4-6).
Nilai VAS 4
Terpasang drain di sekitar luka operasi.
Produksi drain warna merah sekitar 1 cc
TTV :
TD : 150/86 mmHg
N :62x/ menit
S : 36,0C/ aksila
RR : 20x/ menit
A :Nyeri acut b/d post operasi
P : Melanjutkan NCP nyeri acut 1,2,3,4
I : Melakukan Intervensi 1,2,3,4
E : Masalah Belum teratasi ,intervensi dilanjutkan
diruangan.
Roli
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas secara rinci mengenai
kesenjangan antara teori askep dengan kasus nyata yang
dialami oleh klien Tn.P saat di rawat oleh penulis melalui
pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
dan pendokumentasian.
Pengkajian yang dilakukan penulis terhadap pasien Tn. P
dimulai dengan pengumpulan data meliputi identitas lengkap
pasien. Kemudian penulis mulai mengkaji keluhan utama pasien
dimana pasien mengeluh nyeri paha kanan sehingga menjadi
alasannya masuk rumah sakit. keluarga Pasien mampu
menceritakan kronologis yang terjadi atau yang dirasakan
pasien sehingga menyebabkan keadaannya saat ini, keluarga
pasien pun dapat menjawab dengan baik yang ditanyakan oleh
penulis baik secara Verbal maupun nonverbal mengenai riwayat
kesehatan, pola fungsi kesehatan,
Lanjutann..
dan juga pasien menerima untuk diperiksa oleh penulis.namun pada saat
proses pembedahan di hadapkan dengan penyulit dan dilakukan konsul
meja operasi oleh dr. operator kepada dokter spesialis ortopedi karna peluru
sampai ke tulang maka pembedahan dilakukan kolaborasi sehingga operasi
lama dan kamar operasi bisa jalan 2 maka terjadilah keterlambatan pada
operasi berikut nya, kemudian pada penegakan diagnosa yang muncul di
ruang rawat yaitu kecemasan dan Nyeri, sedangkan di dalam teori dan data
yang di kaji dari pasien bisa kita tambahkan lagi seperti diagnosa resiko
infeksi dan resiko pendarahan.
Diagnosa keperawatan teoritis yang muncul pada pasien dengan Corpus
alienum adalah :
Kecemasan behubungan dengan rencana tindakan operasi yang akan
dilakukan
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Post Operasi.
TERIMAKASIH