Professional Documents
Culture Documents
PENELITI :
ASTIKA GITA NINGRUM
ABSTRACT
DETERMINE THE EFFLEURAGE MASSAGE PROGRESS IN THE
ACTIVE PHASE OF FIRST STAGE LABOUR ON PRIMIGRAVIDAE
AT RSIA MELINDA KEDIRI
Astika Gita Ningrum
Progressing in the active phase of first stage labour is the most exhausting, heavy,
and most mothers begin to feel ache or pain. In this phase, most mothers feel a
great pain because uterine activity began to be more active. Massage on abdomen
(effleurage) is a skin stimulation used during the birth process that can increases
the production of oxytocin which is an important factor in the labour progress and
cause a relaxing effect. The purpose of this study is to Determine The Effleurage
Massage Progress in The Active Phase of First Stage Labour on Primigravidae.
Design used in this study was analitic comparative. The population of this
research is all parturient in the active phase of first stage labour in RSIA Melinda
for three months. The number of samples used is 28 respondents taken by
accidental sampling according to the inclusion criteria. Data collection techniques
used observation sheet. The data obtained and analyzed using statistical tests (Chi
Square) with = 0.05. The results of this research showed that 2 calculate =
0.662 <2 table = 3.84, that effleurage massage had not affected of progress in the
active phase of first stage labour on primigravidae. By analytical, there were
affected of massage effleurage to labour progress, but by this research, it is
expected to be input in order to provide of research give effleurage massage when
parturient enter the first stage inpartu active and for other researchers are expected
to examine the massage effleurage or labour progress by considering the factors
that affect the contractions.
Key words:
Effleurage massage, labour progress, the active phase of first stage labour
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
i
ABSTRACT
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
v
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan Penelitian
3
1.4 Manfaat Penelitian
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Persalinan
6
2.2
21
Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Sampling
4.3
22
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
4.4
23
Lokasi dan Waktu Penelitian
4.5
24
Variabel Penelitian
4.6
24
Definisi Operasional Variabel
4.7
25
Instrumen Penelitian
4.8
25
Metode Pengumpulan Data
4.9
26
Metode Pengolahan dan Analisa Data
26
4.10 Rencana Penyajian Hasil
29
5.2
31
Pembahasan
34
BAB 6 PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.4
38
Saran
38
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
40
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Definisi Operasional
..................................................................................................
..................................................................................................
24
Distribusi usia responden
..................................................................................................
..................................................................................................
27
Distribusi pendidikan responden
..................................................................................................
..................................................................................................
27
Tabel identifikasi kontraksi uterus dan pembukaan serviks
pada ibu inpartu kala I fase aktif pada primigravida yang
diberi diberi massage effleurage
..................................................................................................
..................................................................................................
28
Tabel 5.4
Tabel 5.5
Tabel 5.6
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
19
BAB 1
PENDAHULUAN
tendon atau
kadar hormon
adrenalin
dan
Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini sebagai bahan tambahan wawasan mengenai
pengaruh massage effleurage terhadap kemajuan persalinan kala I fase
aktif pada primigravida
1.4.2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONSEP PERSALINAN
2.1.1 Definisi Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang
dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
(Wiknjosastro, 2007)
Persalinan adalah proses dimana bayi, placenta dan selaput ketuban
keluar dari uterus ibu.(JNPK KR, 2008)
Persalinan adalah proses pengeluaran konsepsi yang telah cukup
bulan melalui jalan lahir atau jalan lainnya, dengan bantuan atau tanpa
bantuan (Saifuddin, 2002).
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan
dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam,
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin, 2006).
Persalinan adalah rangkaian peristiwa mulai dari kenceng-kenceng
teratur sampai dikeluarkannya produk konsepsi (janin, plesenta,
ketuban, dan cairan ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau dengan kekuatan
sendiri (Sumarah, 2009).
2.1.2 Tanda dan gejala persalinan
1. Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan serviks (frekuensi
minimal dua kali dalam sepuluh menit) (JNPK-KR, 2008).
2. Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks (perlunakan
serviks, pendataran serviks, terjadi pembukaan serviks) (Manuaba,
2010).
3. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena
robekan-robekan serviks (JNPK-KR, 2008).
4. Dapat disertai ketuban pecah (Manuaba, 2010).
2.1.3.1
Teori Keregangan
Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam
batas tertentu. Setelah melewati batas waktu tersebut terjadi
kontraksi sehingga persalinan dapat mulai. Keadaan uterus
yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan
iskemia otot-otot uterus. Hal ini mungkin merupakan faktor
yang dapat mengganggu sirkulasi uteroplasenter sehingga
plasenta mengalami degenerasi (Manuaba, 2010).
2.1.3.2
darah
mengalami
penyempitan
dan
buntu
(Sumarah, 2009).
Villi koriales mengalami perubahan-perubahan, sehingga
kadar esterogen dan progesteron menurun (Wiknjosastro,
2007)
2.1.3.3
aktivitas,
sehingga
persalinan
dimulai
(Manuaba, 2010).
2.1.3.4
Teori prostaglandin
Prostaglandin
dianggap
dapat
memicu
terjadinya
2.1.3.5
ini
menunjukkan
pada
kehamilan
dengan
2.1.3.7
Faktor lain
Tekanan
pada
ganglion
servikale
dari
pleksus
ini
tertekan,
maka
kontraksi
uterus
dapat
2.1.4.1
Power (kekuatan)
Kekuatan terdiri dari kemampuan ibu melakukan
kontraksi involunter dan volunteer secara bersamaan untuk
mengeluarkan janin dan plasenta dari uterus. Kontraksi
involunter
disebut
juga
kekuatan
primer,
menandai
ke
uterus
bagian
bawah
dalam
bentuk
2.1.4.3
normal
mempengaruhi
(Sumarah,
jalannya
2009).
persalinan
Janin
karena
besar
dapat
dan
kecemasan
wanita
selama
bersalin
akan
dan
penampilan
wanita
serta
pasangannya
akan
sentuhan,
memberi
penenangan
nyeri
non
kesendirian,
stres
dan
kemarahan
yang
mengeluarkan
adrenalin.
Adrenalin
menghambat
Psycian (Penolong)
Peran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi
dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu
atau janin. Bila diambil keputusan untuk melakukan campur
tangan, ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati, tiap
campur tangan bukan saja membawa keuntungan potensial,
tetapi juga risiko potensial. Pada sebagian besar kasus,
penanganan yang terbaik dapat berupa observasi yang
cermat (Herlina, 2009).
ibu
yang
cemas
dan khawatir
dapat
yang
persalinan
dan
mendeteksi
apakah
proses
Jenis Massage
Salah satu jenis massage yang berupa usapan ringan adalah
massage effleurage. Massage effleurage adalah teknik pemijatan berupa
usapan lembut, lambat, dan panjang atau tidak putus-putus. Teknik ini
menimbulkan efek relaksasi. Dalam persalinan, effleurage dilakukan
dengan menggunakan ujung jari yang lembut dan ringan. Lakukan
usapan dengan ringan dan tanpa tekanan kuat, tetapi usahakan ujung
jari tidak lepas dari permukaan kulit. Pijatan effleurage dapat juga
dilakukan di punggung. Tujuan utamanya adalah relaksasi.
Massage Effleurage dapat memberikan efek relaks dan tenang.
Effleurage atau pijatan pada
tidak
membahayakan
bagi
ibu
maupun
janin,
tidak
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Passage
Passanger
Penolong
Psikologis
a. Dukungan
b. Mobilisasi dan
perubahan posisi
c.Akupresur
d. Rangsangan
puting susu
e.Terapi air
f. Kompres hangat
pada fundus
g. Pemecahan
Selaput ketuban
h. Oksitosin
i. Sentuhan yang
nyaman
- Massage
Counterpressure
- Massage
Effleurage
Power
Relaksasi
Hormon
Adrenalin
menurun
Kemajuan kala I
fase aktif
Kontraksi
adekuat,
pembukaan serviks
1cm/jam (primi)
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Hormon
Oksitosin
meningkat
Kontraksi
Uterus Adekuat
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1
DESAIN PENELITIAN
Rancangan penelitian pada hakikatnya merupakan suatu strategi untuk
mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai
pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian. (Nursalam,
2008).
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik
komparasi karena peneliti mencoba mengkaji adanya pengaruh massage
effleurage terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif pada primigravida.
Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Artinya, tiap subjek
penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap
status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmojo,
2010).
Populasi(sampel)
Kelompok I
Kelompok II
Kontraksi
<
adekuat,
pembukaan serviks
< 1cm/jam (primi)
Kontraksi
<
adekuat,
pembukaan serviks
< 1cm/jam (primi)
Kontraksi
adekuat,
pembukaan serviks
1cm/jam (primi)
Kontraksi
adekuat,
pembukaan serviks
1cm/jam (primi)
4.2
Populasi
Populasi dapat diartikan sebagai wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007).
Populasi pada penelitian ini adalah ibu inpartu kala I
primigravida di RSIA Melinda Kediri selama tiga bulan yaitu 28
responden.
4.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan subyek yang diteliti
yang dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu inpartu kala I
primigravida di RSIA Melinda Kediri selama tiga bulan yaitu 28
responden.
4.2.3
Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
accidental sampling, teknik penentuan sampel dengan mengambil
kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu
tempat sesuai dengan konteks penelitian. (Notoatmojo,2010)
Peneliti mengambil sampel seluruh ibu inpartu kala I
primigravida di RSIA Melinda Kediri selama tiga bulan.
4.3
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSIA Melinda Kota Kediri.
4.4.2
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Desember 2013 sampai
28 Februari 2014.
Variabel
Parameter
Operasional
a) Diberikan
Alat
Pengukura
n
Nominal
Ukur
Melakukan
Massage
massage dari
selama 20
Diberikan
Effleurage
atas symphisis
menit
massage
b) Jenis massage
Kriteria
Pemberian
ke arah pusat
Skala
Definisi
Kelompok I:
effleurage
lalu melingkar
adalah
ke luar
massage
Kelompok II:
abdomen
effleurage
Tidak
dengan 2
diberikan
tangan secara
massage
searah
effleurage
Kemajuan
Dimulai dari
a) Kontraksi
persalinan
pembukaan 3-4
uterus yang
adekuat,
kala I fase
cm yang
adekuat
pembukaan
aktif
disertai
b) Dilatasi servik
Nominal
serviks
kontraksi
< 1cm/jam
uterus yang
(primi)
adekuat diikuti
pembukaan
Kontraksi
serviks dan
adekuat,
penurunan
pembukaan
bagian
serviks
terendah janin
1cm/jam
hingga
(primi)
pembukaan
lengkap
4.7
INSTRUMEN PENELITIAN
effleurage pada Kelompok II, setelah itu, selama kala I fase aktif peneliti
menilai kemajuan persalinan menggunakan partograf. Setelah kala I fase
aktif selesai, lembar partograf disimpan oleh peneliti untuk dilakukan
pengolahan data.
.
4.8.1
Jalannya Penelitian
1) Melakukan identifikasi terhadap parturien yang sesuai dengan
kriteria inklusi pemilihan sampel.
2) Memberikan penjelasan, tujuan penelitian, prosedur penelitian
kepada parturien memenuhi kriteria inklusi, kemudian memberikan
formulir informed consent untuk menjadi subjek penelitian. Bagi
subjek penelitian yang menyetujui langsung menandatanganinya.
3) Melakukan anamnesa dan melengkapi data yang terdiri dari
identitas ibu (nama, usia, pendidikan, pekerjaan, paritas dan usia
kehamilan).
4) Peneliti melakukan massage effleurage pada ibu inpartu selama 20
menit dalam satu jam saat ibu mengalami kontraksi uterus yaitu
Analisis bivariabel
Analisis bivariabel dilakukan untuk melihat hubungan antara 2 variabel.
Variabel yang akan dilihat adalah variabel bebas dan variabel terikat .Uji
statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaru massage effleurage
dengan kemajuan persalinan menggunakan uji chi square.
responden
bersedia
diteliti,
maka
mereka
harus
BAB 5
Persentase (%)
100%
Frekuensi
4
6
12
6
Persentase (%)
14%
21,5%
43%
21,5%
TINGGI
Sumber : Data Primer Penelitian (2014)
Tabel di atas menunjukkan tingkat pendidikan responden
hampir merata, namun responden dengan pendidikan tingkat
SMA memiliki jumlah yang lebih tinggi (43%).
2. Data Khusus
adekuat,
Jumlah
10
Prosentase
71,4%
28,6%
14
100
yang
Kriteria
Kontraksi
pembukaan
Jumlah
8
Prosentase
57,1%
2.
serviks 1cm/jam
Kontraksi < adekuat, pembukaan
42,9%
14
100%
adekuat,
Tanpa
Massage
Massage
Kemajuan
Effleurage
Kontraksi adekuat,
10
Persalinan
pembukaan serviks
1cm/jam
Kontraksi
<
adekuat,
Jumlah
Effleurage
8
(A)
(B)
(C)
(D)
14
14
18
10
pembukaan serviks
< 1cm/jam
Jumlah
12
Persalinan
Kala
Fase
Aktif
pada
Primigravida.
b. Analisa data menggunakan Rumus Chi Square dengan
Perlakuan
Jumlah
Kemajuan
Kontraksi adekuat,
Persalinan
pembukaan serviks
1cm/jam
Kontraksi
<
Musik
Musik New
Klasik
9
Age
18
10
adekuat,
pembukaan serviks
< 1cm/jam
Jumlah
14
14
28
menggunakan SPSS 15 didapatkan bahwa 2hitung adalah
0,622 yang artinya harga 2hitung (0,622) < 2tabel (3,841),
maka H0 diterima dan H1 ditolak, yaitu tidak terdapat
pengaruh dalam pemberian massage effleurage terhadap
kemajuan persalinan kala I fase aktif pada primigravida
di RSIA Melinda Kota Kediri.
5.2 Pembahasan
5.2.1 Kontraksi uterus dan pembukaan serviks pada ibu inpartu kala I fase aktif
pada primigravida yang diberi massage effleurage.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 responden yang belum
diberikan massage effleurage, ditemukan 10 (71,4 %) responden atau
sebagian responden
baik pada
disproporsi
sefalopelvik,kelainan
uterus,
salah
pemberian
obat-
untuk
memusatkan
pada
hal
yang
penting
dan
2003).
Massage
merupakan
salah
satu
cara
untuk
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pemberian massage
effleurage terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif pada primigravida
di RSIA Melinda Kota Kediri pada 28 ibu inpartu ( 14 responden pada
kelompok I dan 14 responden pada kelompok II) dan sesuai dengan tujuan
penelitian yang telah ditetapkan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
6.1.1 Pada identifikasi kontraksi uterus dan pembukaan serviks pada ibu inpartu
kala I fase aktif pada primigravida yang massage effleurage didapatkan
sebagian besar responden mengalami kontraksi uterus yang adekuat dan
pembukaan serviks 1cm/jam.
6.1.2 Pada identifikasi kontraksi uterus dan pembukaan serviks pada ibu inpartu
kala I fase aktif pada primigravida yang tidak diberi massage effleurage
didapatkan sebagian besar responden mengalami kontraksi uterus yang
adekuat dan pembukaan serviks 1cm/jam.
6.1.3 Pada hasil analisa pengaruh pemberian massage effleurage terhadap
kemajuan persalinan kala I fase aktif pada primigravida di RSIA Melinda
Kota Kediri setelah dilakukan perhitungan menggunakan Chi Square
bahwa harga 2hitung (0,622) < 2tabel (3,841), maka H0 diterima dan H1
ditolak, yaitu tidak terdapat pengaruh dalam
pemberian massage
DAFTAR PUSTAKA
Adima,F. (2011) Angka Kematian Ibu Tunjukka Gejala Akan Meningkat. Diakses
tanggal 19 Januari 2012. http://rakyateditor.com/aki-tunjukkan-gejala-akanmeningkat/05/07/2011.
Amalia,T. (2009) Kecemasan Ibu Menanti Persalinan. Diakses tanggal 8 Maret
2011. http://titianamalia.wordpress.com/2009/03/31/kecemasan-ibu menantipersalinan/
Amiruddin,R. (2006) Faktor Resiko Kejadian Partus Lama di RSIA Siti Fatimah
Makassar
tahun
2006.
http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/05/31/faktor-risiko-partus-lamadi-rsia-siti-fatimah-makassar/
Dinkes Jatim. (2010) Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Diakses tanggal 07
Februari
2012.
http://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/1321926974_Profil_Kesehatan_
Provinsi_Jawa_Timur_2010.pdf
Dinkes Provinsi Jawa Timur. (2009) Renstra Dinkes Provinsi Jatim 2009-2014.
Diakses
tanggal
Februari
2012.
http://www.dinkesjatim.go.id/images/datainfo/1270097156_RenstraDinkesPro
v2009-2014.pdf
Ericbrown. (2012) Can Massage Improve Brain Function? Diakses tanggal 18 Juli
2012.
<http://luluvikar.wordpress.com/
2009/08/26/persepsi-ibu-tentang-
metode-massage.
Gadysa, G. (2009) Persepsi ibu tentang metode massage. Diakses tanggal 02
Februari
2012.
http://luluvikar.wordpress.com/
2009/08/26/persepsi-ibu-
tentang-metode-massage.
Hacker,N F. (2001) Esensial Obstetri dan Ginekologi. Alih bahasa, Edy Nugroho.
Hipokrates, Jakarta.
Henderson, C. (2006) Buku Ajar Konsep Kebidanan (Essential Midwifery). Alih
bahasa, Ria Anjarwati, dkk. EGC, Jakarta.
Herlina,P. (2009). HO-Faktor yang mempengaruhi persalinan. Diakses tanggal 20
Maret 2011. < http://pramitaherlina.blogspot.com/2009/09/ho-faktor-yangmempengaruhi-persalinan.html>
Hidayat, A.A.A (2007) Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Salemba Medika, Jakarta.
Persalinan.
Diakses
tanggal
Februari
2012.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11102529.pdf
Manuaba,I A C. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk
Pendidikan Bidan. EGC, Jakarta.
___________. (2010). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. EGC,
Jakarta.
Maramis,W.F. 2005. Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press, Surabaya.
Moondragon. (2004) Effleurage & Massage. Diakses tanggal 10 Februari 2012.
http://www.moondragon.org/pregnancy/effleurage.html
Mubarok. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar
Mengajar Dalam Pendidikan. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Notoadmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta,
Jakarta.
______________ (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Ibu
Hamil
untuk
Melakukan
Senam
Hamil.
Y,.
(2004)
Akupresur.
Diakses
tanggal
10
Februari
2012.
hptt://www.medikaholistik.com
Varney,H. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Alih bahasa, Endah
Pakaryaningsih. EGC, Jakarta.
Wahyuningsih, M D. (2010) Insidensi
http://obfkumj.blogspot.com/2009/06/unit-5-observasi-dan-
penatalaksanaan.html
Wiknjosastro,H. (2005). Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sawono
Prawirohardjo, Jakarta.
____________. (2007). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sawono
Prawirohardjo, Jakarta.