Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmad dan
hidayah-Nya, makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah
pengetahuan bagi mahasiswa/I Akper Pemkab Kotim maupun para pembaca untuk
bidang Ilmu Pengetahuan.
Makalah ini sendiri dibuat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari
dosen mata kuliah keperawatan Gerontik dengan judul Asuhan Keperawatan
Kebutuhan Istirahat dan Tidur . Dalam penulisan makalah ini penulis berusaha
menyajikan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karenanya, penulis menerima kritik dan saran yang positif dan
membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua. Amin.
Sampit,
Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .......................................................................................
................
i
DAFTAR
ISI ..................................................................................................
...................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang.........................................................................................
1
1.2 Tujuan
Penulisan .....................................................................................
1
1.3 Rumusan Masalah............................................................
........................ 1
1.4 Metode
Penulisan..................................................................................... 2
1.5 Sistematika
Penulisan............................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Istirahat
dan
Tidur ................................................................... 3
2.2 Mekanisme
Tidur...................................................................................... 3
2.3 Tahap
Tahap
Tidur................................................................................. 3
2.4 Kegunaan
Tidur........................................................................................ 4
2.5 Kebutuhan
Tidur
Rata
Rata
Perhari........................................................ 4
2.6 Faktor
Faktor
Yang
Mempengaruhi
Tidur ............................................ 6
2.7 Masalah
masalah
Yang
Terjadi
Saat
Tidur.............................................. 6
2.8 askep
pengkajian................................................................................. 8
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN .....................................................................................
. 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya istirahat adalah suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada
stres emosional, bebas dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan
aktivitas apa pun, duduk santai di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur
juga merupakan bentuk istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak
beraktifitas tapi mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa
yang selesai ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu
perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau suasana yang
nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien.
Sedangkan Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif
tenang disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus
dari luar. Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan
terjaga(bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga
menyebutkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam
suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem
tubuh/memulihkan energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode
tidak sadar yang disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan
terjaga.
Oleh karena itu, penulis akan membahas tentang Pemenuhan Kebutuhan
Istirahat dan Tidur secara lebih lengkap lagi pada makalah ini.
1.2 Tujuan Penulisan
Penulis membuat makalah ini untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah
Keperawatan Gerontik serta
memberikan informasi dan
ilmu
pengetahuan
tentang Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR
2.1. Pengertian
Istirahat adalah suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional,
bebas dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun,
duduk santai di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan
bentuk istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi
mereka sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai
ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu perawat
dalam hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau suasana yang nyaman
untuk beristirahat bagi klien/pasien.
Menurut Narrow (1645-1967) terdapat enam kondisi seseorang dapat
beristirahat : Merasa segala sesuatu berjalan normal ; Merasa diterima ; Merasa
diri mengerti apa yang sedang berlangsung ; Bebas dari perlukaan dan ketidak
nyamanan ; Merasa puas telah melakukan aktifitas-aktifitas yang berguna ;
Mengetahui bahwa mereka akan mendapat pertolongan bila membutuhkannya.
Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang
disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari luar.
Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan
mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur
merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu,
berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan
energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak sadar yang
disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.
2.2. Mekanisme Tidur
Teori Chemics : peningkatan CO2 menyebabkan rasa ngantuk.
Teori Vaskuler : penurunan TD di otak yang menyebabkan rasa ngantuk.
Salah satu fungsi kelenjar hipofise sebagai pusat pengaturan tidur.
Para Ahli neurifisiologis : sekresi hormone serotonin yang menyebabkan rasa
ngantuk
Teori Feed Back : Kelemahan sel-sel saraf yang menyebabkan rasa ngantuk
Instink/Naluri
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
KOTAWARINGIN TIMUR
AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB KOTIM
Jalan Batu Berlian Nomor 11 Telp.(0531)22960/ Fax (0531)22940 Sampit
Kode pos :
74322
Maret 2012
A. DATA BIOGRAFI
Nama
: Tn. M
TTL
: Bandung, 14 maret 1925
Jenis Kelamin
: Laki laki ,Gol.Darah :O
Pendidikan
: SD
Agama
: Islam
Status Perkawinan : Kawin
TB/BB
: 165 cm,. 60 kg
Penampilan
: Bersih dan rapi, Ciri-ciri tubuh : berambut pendek, berwarna
putih, bentuk tubuh bungkuk,berjanggut
Alamat
: Kel.Kota Besi Hulu RT/RW 05 /02
Kec.Kota Besi ....Telp/HP 085753394881
Kabupaten Kotawaringin Timur
Orang Yang Dekat
:Ny. T
Hubungan
: istri
Alamat/ Telpon : kota besi /082154560570
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1.
Genogram
Keterangan :
Garis Keturunan
: Perempuan
Serumah
Hubungan
2.
: Laki laki
:
.......
: Tinggal
Garis
: Meninggal
Riwayat Keluarga
..Di dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti DM,
Hipertensi, Asma Dan menular seperti Hepatitis, TBC dan lain lain.
C.RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini
: tidak ada
Alamat pekerjaan
: Jarak dari rumah
: - ......................km/meter*
Alat transportasi
: Pekerjaan sebelumnya
: PERUN TNI AD
Jarak dari rumah
: 20 km/meter*
Alat transportasi
: Tidak ada
Sumber-sumber pendapatan & kecukupan terhadap kebutuhan: sumber sumber
pendapatan d dapat dari anak dan sudah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
km
G.DESKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasaan Ritual
: sholat 5 waktu
Yang lainnya
: Tidak ada
H.STATUS KESEHATAN
Status Kesehatan umum Selama setahun yang lalu: klien pernah menderita
demam,sakit kepala, flu,batuk, maag, dan hernia. Yang sering kambuh yaitu maag.
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu : klien menderita hernia.
Keluhan Utama: nyeri ulu hati
1.Provocative / Paliative
: imflamasi mukosa lambung
2.Quality/ Quantity
: tertusuk tusuk jarum
3.Region
: Epigastrium
4.Severity Scale
: skala nyeri 3(0-10)
5.Timing
: kalau telat makan( kadang-kadang)
Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan : Apabila kambuh klien minum
obat promaag.
Obat-obatan :
NO
1.
2.
NAMA OBAT
Paracetamol
Promaag
Hipertensi
DOSIS
500mg
250mg
KETERANGAN
Sesudah makan
Sebelum makan
Rheumatoid
Asthm
a
Dimensia
Lain-lainnya sebutkan: hernia
I.AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (ADL)
Indeks KATZ
: A
Oksigenasi
: kebutuhan oksigenasi klien terpenuhi
Cairan dan Elektrolit
: klien minum air 1500ml/hari
Nutrisi
: klien makan 3x sehari lengkap dengan nasi, sayur,
dan lauk pauknya.
Eliminasi
: klien BAB 1x sehari dan BAK >3x sehari
Aktivitas
: klien hanya dirumah memelihara ayam dan bunga
Istirahat dan Tidur
: klien siang tidur dari jam 12.00 13.00 dan malam
dari jam 20.00 04.00. Kwantitas : klien sering terbangun, setiap jam klien
terbangun dan susah untuk memulai tidur lagi.
Personal Hygiene
: 2x sehari
Seksual
: 1bulan sekali
Rekreasi
: kepantai dan memancing
J. PSIKOLOGI,KOGNITIF DAN PERSEPTUAL
Konsep Diri
: Klien puas dengan keadaan dirinya
Emosi
: terkontrol
Adaptasi
: klien mampu beradaptasi dengan baik.
Mekanisme Pertahanan diri : Baik
Status mental
:
Tingkat Kesadaran
: komposmentis
Afasia
:Dimensia
: tidak
Orientasi
: normal
Bicara
: normal
Bahasa yang digunakan
: bahasa indonesia, banjar dan sunda
Kemampuan membaca
: bisa
Kemampuan interaksi
: sesuai
Vertigo
:
tidak
Short Porteble Mental Status Questionaire (SPMSQ) = Fungsi mental utuh
Mini Mental State Exam (MMSE)= baik nilai kesalahan : 1
Geriatrik Depresion Scale
= Tidak depresi nilai: 4
APGAR
=
K.TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran
Tanda tanda Vital
: Baik
:Composmentis
: TD 140 / 90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR
20 X/menit
Suhu : 36 0c
BB:
60 Kg
TB : 165 cm
PENGKAJIAN PERSISTEM
PERNAFASAN (B1: BREATHING)
1.Bentuk dada
: simetris
2.Sekresi dan Batuk
: Tidak ada
3.Pola nafas
Frekwensi Nafas :
20 x/menit
4.Bunyi nafas : Normal
5.Pergerakan dada
Intercostal
Clavicula
Tracheal Tag
Substernal
Supra
Lain lain
Suprasternal
Flail Chest
lokasi
Lain-lain
7.Alat Bantu Pernafasan
Nasal
Masker
Tracheostomi
Respirator
CARDIOVASKULER ( B2 : BLEEDING )
1.Nadi
Frekuensi.........80.........................x/menit
Reguler
Kuat
Irreguler
Lemah
2.Bunyi Jantung
Normal
Tambahan
Ada
3.Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada.................
4.Pembesaran Jantung
: Tidak
5.Nyeri Dada
: Tidak
6.Edema :
Tidak,Jenis..............
Palpebra
Anasarka
Ekstrimitas atas
Asites
Tidak Ada
Ekstrimitas bawah
Lainnya.........................
7.Clubbing Finger
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
a.
b.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
5.
: Tidak
: Normal
: Terang
: Tidak ada
: Tidak
: Tidak
: normal
: normal
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Abdomen
Pembesaran hepar
Pembesaran Lien
Asites
Lain lain : tidak ada
2.
tidak
normal,keterangan
terjadi
ENDOKRIN
Faktor Alergi : tidak ada
Manifestasi : tidak ada
Cara Mengatasi : tidak ada
2.
Kelainan endokrin: tidak ada masalah.
1.
PENGETAHUAN :
Pengetahuan klien tentang kesehatan dirinya:
.klien menganggap bahwa kesehatan dirinya itu sangatlah penting.sehingga klien
rutin melakukan control.
.........................................
NIM.
ANALISA DATA
NO
1.
DATA
S: saya sering terbangun apabila
tidur malam
ETIOLOGI
Ketidak normalan
status fisiologi
PROBLEM
Gangguan rasa
nyaman(istirahat
tidur)
O : - ku baik
- konjungtiva anemis
- klien setiap 1 jam
bangun
apabila tidur malam
-klien tampak lelah
-klien menguap
- TD 140/90 mmHg
N 80 x/ menit
RR 20x/ menit
S 36 C
Kuantitas tidur malam dari
jam 20.00 04.00
Kuantitas tidur siang dari
jam 12.00 13.00
RENCANA KEPERAWATAN
No
.
1
Dx.
Kep.
1
Tujuan
Setelah dilakukan 1.
tindakan
keperawatan
diharapkan gangguan
istirahat tidur tidak
terjadi,dengan 2.
criteria hasil:
1.
Klien tampak
Intervensi
Rasional
Lakukan pengkajian 1.
Memberikan informasi
masalah gangguan
dasar dalam menentukan
tidur klien,
rencana keperawatan.
karakteristik dan
2.
Mengatur pola tidur.
penyebab kurang tidur.3.
Meningkatkan tidur.
Lakukan persiapan 4.
Meningkatkan tidur.
untuk tidur malam
5.
Meningkatkan tidur.
seperti pada jam 9
6.
Meningkatkan tidur.
malam sesuaidengan 7.
Mengurangi gangguan
pola tidur klien.
tidur.
Lakukan mandi air 8.
Mengurangi gangguan
hangat.
tidur.
Anjurkan makan yang9.
Mengurangi gangguan
cukup satu jam sebelum tidur.
tidur.
10. Mengurangi tidur.
5.
Berikan susu hangat 11. Meningkatkan
pola
sebelum tidur.
tidur.
6.
Keadaan tempat
tidur yang nyaman,
bersih dan bantal yang
nyaman.
7.
Bunyi telepon dan
alarm hp di kecilkan.
2.
8.
Berikan pengobatan
seperti analgetik dan
sedative,setengah jam
sebelum tidur.
9.
Dx.
Kep.
1
1.
Implementasi
Evaluasi
S : klien mengatakan saya
masih sering terbangun pada
malam hari
O : - : - ku baik
- konjungtiva anemis
- klien setiap 1 jam
bangun
apabila tidur
malam
-klien tampak lelah
-klien menguap
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Istirahat adalah suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada tress emosional, bebas
dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun, duduk
santai di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan bentuk
istirahat. Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi mereka
sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai ujian
merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan
B.
SARAN
Oleh karena itu perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan
atau suasana yang nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien.