Professional Documents
Culture Documents
menhunjukkan kinerja guru sekolah atau prestasi siswa menurun dari tahun
ketahun.
b. Ketika seminar pendidikan: Dilontarkan tentang kurangnya minat siswa ke
sekolah kejuruan .
c. Berdasarkan pengalaman: Perkembangan sekolah tidak menunjukkan
peningkatan yang positif.
Problem utama tersebut harus berdasarkan fakta yang disajikan dalam
bentuk tabel atau kutipan dari sumber yang syah, tidak dipersepsi atau
dikarang atau diperkirakan sendiri.
2) Memuat tentang mengapa kejadian/gejala itu dianggap masalah dan mengapa
penting diteliti, dan apa dampaknya apabila masalah ini dibiarkan, apakah
perkembangan ilmu
pengetahuan.
b. Pembatasan masalah
Perlu diadakan pembatasan masalah, karena dalam mengidentifikasi masalah biasanya
dijumpai lebih dari satu masalah, dan tidak semua masalah dapat/layak diteliti
Hal yang perlu diperhatikan dalam membatasi masalah:
1) Masalah tersebut layak atau tidak untuk diteliti, tergantung pada :
a) Ada/tidaknya sumbangan terhadap teori dan ada/tidaknya teori yang relevan
dengan itu ,
b) Ada/tidaknya kegunaan untuk pemecahan masalah-masalah praktis.
2) Managebility,yaitu cukup dana, cukup waktu, cukup alat, cukup bekal kemampuan
teoritis, dan cukup penguasaan metode yang diperlukan.
3) Memilih dan membatasi beberapa faktor yang terjangkau dan dikuasai oleh
kemampuan ilmu
masalah).
c. Rumuan Masalah
Setelah masalah diidentifkasi dan dibatasi, selanjutnya masalah tersebut dirumuskan
kedalam rumusan masalah, dengan syarat:
a) Dirumuskan dalam kalimat tanya (?) yang padat, yang operasional, terukur,
observable, padat, jelas dan tegas.
b) Rumusan masalah diakhiri dengan tanda Tanya sebab diawali dengan kata tanya.
c) Memberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data guna menjawab
pertanyaan dalam rumusan tersebut.
Contoh:
*
untuk
hasil-hasil
dalam sebuah skema, harus dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan,
maka asumsi-asumsi harus dicantumkan.
i. Uraian teori yang disusun bisa dengan kata-kata penulis secara bebas dengan tidak
mengurangi makna teori tersebut atau dalam bentuk kutipan dari tulisan orang lain.
Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data.
Isinya :
a. Landasan teori harus mengkaji kajian terhadap pengetahuan ilmiah yang sudah ada
baik teori dan hasil penelitian yang relevan (tanpa memisahkan angtara keduanya
pada sub judul yang berbeda)
b. Harus ada hubungan dengan fenomena2 yang diteliti, diungkapkan secara holistik dan
terpadu.
c. Sebagai kerangka konseptual dan teoretis dan merupakan dasar untuk mengumpulkan
data, analisis data dan menyimpulkan hasil penelitian.
d. Berbentuk asumsi, konsep, dan proposisi dalam lingkup studi yang akan diteliti.
e. Tidak memandang teori secara apriori.
Landasan Teori sangat penting dalam sebuah penelitian karena
Peneliti tidak bisa mengembangkan masalah yang mungkin di temui di tempat penelitian jika
tidak memiliki acuan landasan teori yang mendukungnya. Landasan teori layaknya fondasi
pada sebuah bangunan. Bangunan akan terlihat kokoh bila fondasinya kuat, begitu pula
dengan landasan teori, tanpa landasan teori penelitian dan metode yang digunakan tidak akan
berjalan lancar. Peneliti juga tidak bisa membuat pengukuran atau tidak memiliki standar alat
ukur jika tidak ada landasan teori. Sugiyono (2012:52), bahwa landasan teori perlu
ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan
coba-coba (trial and error).
Pentingnya landasan teori sebagai rujukan dalam melakukan sebuah penelitian. Seorang
peneliti akan merasa terbantukan dengan adanya teori, karena hal tersebut akan menjadi titik
acuan dalam proses
penelitian yang dilakukan bukan hal coba-coba yang pada ujungnya menghasilkan
kekeliruan.
Teori merupakan pisau analisis/ paradigm yang digunakan untuk mengupas masalah
yang terjadi pada penelitian, jadi teori ibaratnya pisau untuk membelah sebuah roti, jika dapat
menggunakan pisau yang tepat, dan menggunakannya secara tepat pula, maka hasilnya akan
memuaskan.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi
dengan tujuan dan kegunaan tertentu
Meneliti adalah aktifitas kegiatan dimana peneliti ingin mengetahui suatu gejala tertentu.
Metode Penelitian adalah prosedur atau tata cara tertentu bagaimana suatu penelitian
dilaksanakan.
Metode penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan
prosedur penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau
mengumpulkan data penelitian.
Mengidentifikasi Masalah
d) Mengidentifikasi masalah adalah mencari masalah yang paling relevan dan menarik
untuk diteliti.
e) Masalah dapat dicari melalui Pancaindera, yaitu pengamatan, pendengaran,
penglihatan, perasaan, dan penciuman.
(3). Permasalahan ada kalau ada kesenjangan (gap) antara das sollen dan das sein ,
yaitu ada perbedaan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan,
antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia, antara harapan dan kenyataan.
Masalah berkaitan dengan suatu kondisi yang mengancam, mengganggu, menghambat,
menyulitkan, yang menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
A problem as any situation where a gap exist between the actual and the desire d
ideal state (Sekaran, 1992).
2)
3) Memberikan rasa percaya diri sebab melalui kajian pustaka semua konstruk yang berhubungan
dengan penelitian kita tersedia.
4) Memberikan informasi-informasi tentang metode-metode penelitian yang digunakan , populasi
dan sample, instrumen dalam pengumpulan data dan penghitungan-penghitungan statistic
yang digunakan pada penelitian sebelumnya.
5) Menyediakan temuan-temuan, kesimpulan-kesimpulan penyelidikan yang dapat dihubungkan
dengan penemuan dan kesimpulan kita.
6) Kepustakaan penelitian meliputi laporan-laporan yang diterbitkan dari penelitian yang
sebelumnya.