Professional Documents
Culture Documents
KOORDINASI
Diajukan untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan
Dosen : H. Yitno, SKp, MPd
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Elfi Rosida
Elvinda Martha W.P.
Feizal Ardiansyah
Fredi Lukiawan
Frendy Budi W.
Herlin
Kholifatul Khomah
(01.12.016)
(01.12.017)
(01.12.020)
(01.12.021)
(01.12.022)
(01.12.023)
(01.12.024)
PRODI S1 KEPERAWATAN TK IV A
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUTAMA ABDI HUSADA
TULUNGAGUNG
2015
KATA PENGANTAR
yang
lebih
baik
tentang
KOORDINASI
dalam
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.. 1
KATA PENGANTAR... 2
DAFTAR ISI..
BAB I :PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. 4
B. Tujuan Penulisan..5
C. Ruang Lingkup. 5
BAB II :PEMBAHASAN.
A. Pengertian
Koordinasi
6
B. Karakteristik
Koordinasi
6
C. Syarat
Koordinasi...
7
D. Fungsi
Koordinasi..
7
E. Manfaat
F. Tipe
Koordinasi
Tipe
Koordinasi...
8
G. Sifat Sifat Koordinasi.......
H. Ciri
9
Ciri
9
I. Pendekatan
Efektif.
J. Mekanisme
Koordinasi......
Untuk
10
Pencapaian
Mekanisme
Koordinasi
Yang
Pengkoordinasian
Dasar.. 11
K. Pedoman
Koordinasi...
11
L. Kebaikan
dan
Efektif
Hambatan
Koordinasi
yang
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno
mnagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan
mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Pada makalah ini, kami akan membahas secara
spesifik tentang salah satu bagian dari manajemen yaitu
kelompok
tugas
dalam
suatu
manajemen.
sehingga
Pengkoordinasian
menyumbang
menurut
The
penyampaian
Liang
Gie
tujuan.
merupakan
tercapainya
kekacauan,percekcokan,
tujuan
tanpa
kekembaran
terjadi
kerja
atau
kekosongan kerja.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui secra spesifik tentang salah satu bagian
dari manajemen yaitu pengkoordinasian/koordinasi.
2. Tujuan Khusus
a. Pengertian Koordinasi
b. Karakteristik Koordinasi
c. Syarat Koordinasi
d. Fungsi Koordinasi
e. Manfaat Koordinasi
f. Tipe Tipe Koordinasi
g. Sifat Sifat Koordinasi
h. Ciri Ciri Koordinasi
i. Pendekatan
Pendekatan
Untuk
Pencapaian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Koordinasi
(coordination)
adalah
proses
tepat,
dan
mengarahkan
pelaksanaan
untuk
unsur-unsur
manajemen
dan
1. Tujuan
berkoordinasi
tercapai
dengan
memuaskan
besar,
sering
diadakan
dengan
maksimal
tujuan
unutk
memberikan
tercapainya
tujuan
sumbangan
tertentu.
yang
Kegiatn
guna
menciptakan
hasil
yang
nyata.
Dalam
(koordinasi,
integrasi,
kerja,
pengkordinasian/penyerasian
duplikasi
atau
tumpang
di mana
semakin besar
semakin
diperlukan
sehingga
tindih
tidak
pekerjaan
terjadi
yang
menyebabkan pemborosan
4. Untuk mengembangkan dan memelihara hubungan
yang baik dan harmonis di antara kegiatan-kegiatan
baik fisik maupun nonfisik dengan stakeholders
5. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas dalam rangka
mencapai tujuan dengan sumberdaya yang terbatas
6. Mencegah terjadinya konflik internal dan eksternal yang
kontra produktif
7. Mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat
F. Tipe-Tipe Koordinasi
Menurut Hasibuan (2007:86-87) terdapat 2 (dua) tipe
koordinasi, yaitu:
yang
dilakukan
oleh
atasan
terhadap
pengarahan
yang
dilakukan
terhadap
G. Sifat-Sifat Koordinasi
Menurut Hasibuan (2007:87) terdapat 3 (tiga) sifat
koordinasi, yaitu:
1. Koordinasi adalah dinamis bukan statis
2. Koordinasi menekankan pandangan menyeluruh oleh
seorang koordinator (manajer) dalam rangka mencapai
sasaran
3. Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara
keseluruhan
Asas koordinasi adalah asas skala (hirarki) artinya
koordinasi
itu
dilakukan
menurut
jenjang-jenjang
yang
asas
(koordinator)
berbeda-beda
hirarki
harus
ini
satu
bahwa
sama
setiap
mengkoordinasikan
lain.
atasan
bawahan
langsungnya.
H. Ciri-Ciri Koordinasi
Menurut Handayaningrat
(1985:89-90)
koordinasi
pekerjaan
pimpinan
yang
bersifat
bukan
terhadap
usaha
individu,
maka
penting
untuk
mencapai
efisiensi
dalam
kekaburan
dalam
tugas-tugas
pekerjaan
meminta
suatu
pengertian
kepada
semua
Pendekatan
Untuk
Pencapaian
10
ketidakpastian
membutuhkan
tugas
yang
informasi.
dikoordinasi,
Pada
dasarnya
semakin
koordinasi
kebutuhan
akan
koordinasi
Dalam beberapa situasi adalah tidak efisien untuk
mengembangkan cara pengkoordinasian tambahan. Ini
dapat dilakukan dengan penyediaan tambahan smber
daya-sumber daya untuk satuan-satuan organisasi atau
penglompokan kembali satuan-satuan organisasi agar
tugas-tugas dapat berdiri sendiri.
J. Mekanisme Mekanisme Pengkoordinasian Dasar
Dalam
pengkoordinasian
dasar
kita
harus
mengetahui mekanisme mekanisme apa saja yg harus di
perhatikan :
1. Hirarki manajerial
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag
formal, hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas
yang
jelas
dapat
menumbuhkan
integrasi
bila
menangani
kejadian-kejadian
rutin,
sehingga
11
dapat
juga
menjadi
peralatan
yang
melalui
efisien
untuk
digunakan
pengarah
untuk
seluruh
satuan
kegiatan-kegiatan
satuan-satuan
oraganisasi.
K. Pedoman Koordinasi
1. Koordinasi harus terpusat,
sehingga
ada
unsur
keadaan
keterpaduan
yang
saling
pekerjaan
mengisi
dan
memberi.
3. Koordinasi harus berkesinambungan, yaitu rangkaian
kegiatan yang saling menyambung, selalu terjadi selalu
diusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan
dengan kegiatan sebelumnya.
4. Koordinasi harus menggunakan
pendekatan
multi
12
perannya
memberikan
masing-masing
saran
dan
sehingga
komentar
dapat
terhadap
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Koordinasi (coordination) adalah proses pengintegrasian
tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang
terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
13
ketergantungan
interdependence)
2. Saling
ketergantungan
interdependence)
3. Saling
ketergantungan
yang
yang
menyatu
berurutan
timbal
balik
(pooled
(sequential
(raciprocal
interdependence)
Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara
bermacam-macam
individu
dan
departemen-departemen
dalam
dalam
dalam
dalam
dan
standar-standar
yang
berbeda
untuk
Ketiga:
MENGURANGI
KEBUTUHAN
AKAN
KOORDINASI
Mekanisme-mekanisme Pengkoordinasian Dasar :
14
1.
2.
3.
4.
Hirarki manajerial
Aturan dan prosedur
Rencana dan penetapan tujuan
Penentuan mekanisme koordinasi yang tepat
lebih
besar
dari
kemampuan,
organisasi
harus
efisien,
karena
untuk
menciptakan
dan
memelihara
kemampuan
pemrosesan
informasi
dengan
DAFTAR PUSTAKA
15
Handayaningrat,
Soewarno.
1985.
Pengantar
Studi
Ilmu
16