Professional Documents
Culture Documents
2. Etiologi
Penyebab kelainan imun pada AIDS adalah suatu agen viral yang
disebutHIV dari kelompok virus yang dikenal retrovirus yang disebut
Lympadenophaty Associated Virus (LAV) atau Human T-Cell Leukemia Virus
(HTL-III yang juga disebut Human T-Cell Lymphotropic Virus (retrovirus).
Ditularkan melalui :
3. Manifiestasi Klinis
Stadium 1
Stadium 2
Limfadenopati
Dermatitis seboroik
Keilitis angularis
Infeksi
generalisata
human
papiloma
persisten
(wart)yang
(persisten
luas
atau
Herpes zoster
Stadium 3
Kandidiasis oral
TBC
Stadium 4
Fase
bulan
Gizi buruk
Kandidiasis esofagus
Cytomegalovirus
Toksoplasma di SSP
Meningitis
TBC ekstrapulmonal
Lympoma
Lama Fase
Antibodi yg
Gejala -
Dapat
1. Periode
4 minggu 6
terdeteksi
Tidak
gejala
Tidak ada
ditularkan
Ya
jendela
2. Infeksi
minggu
1 2 minggu
Mungkin
Sakit seperti
Ya
HIV
itu
primer
akut
3. Infeksi
Asimpto
matik
4. Suspensi
1 15 tahun atau
Ya
Tidak ada
Ya
Ya
Demam,
Ya
lebih
Sampai 3 tahun
imun
keringat
simptoma
pada malam
tik
hari, BB
turun, diare,
neuropatik,
keletihan,
yaruam
kulit,
kimfadenop
ati,
perlambatan
kognitif, lesi
5. AIDS
1 5 tahun dari
Ya
oral
Infeksi
pertama
oportunistik
penentuan
berat dan
kondisi AIDS
tumor,
manifiestasi
neurologik
4. Pemeriksaan penunjang
5. Komplikasi
a. TBC
b. Cytomegalovirus
c. Herpes encephalitis
d. Toxoplasmosis
e. Meningitis
6. Penatalakansanaan
a. Pengobatan suportif
Bekerja
Hobi
Dukungan psikologis
Dukungan sosial
Asimtomatik, CD4 >500 tapi RNA HIV (viral load) tinggi (lebih
dari 30.000 kopi/ml)
Asimtomatik, CD4 >350 (boleh ditunda bila CD4 >350 dan viral
load rendah <10.000)
efetifnya
mekanisme
koping
mengaktualisasi diri.
j. Deficit diri b.d kelemahan fisik
8. Intervensi Keperawatan
keluarga
b.d
kemampuan
NO
1.
DIAGNOS
A/MASALA
TUJUAN
H
(NOC)
KOLABOR
ASI
Bersihan
NOC :
Jalan Nafas Respiratory
tidak
status :
Efektif
Ventilation
Respiratory
status : Airway
patency
Aspiration
Control
INTERVENSI (NIC)
NIC :
Airway suction
Pastikan kebutuhan oral / tracheal
suctioning
Auskultasi suara nafas sebelum dan
sesudah suctioning.
Informasikan pada klien dan keluarga
tentang suctioning
Minta klien nafas dalam sebelum suction
dilakukan.
Kriteria Hasil : Berikan O2 dengan menggunakan nasal
Menunjukkan
Mampu
mengidentifikasi tambahan
kan
dan
Lakukan suction pada mayo
mencegah factor
Berikan bronkodilator bila perlu
yang
dapat
menghambat
jalan nafas
2.
status :
Ventilation
Respiratory status
: Airway patency
Vital sign Status
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan
mengeluarkan
sputum,
mampu
bernafas
dengan
nafas,
frekuensi
pernafasan dalam
rentang
normal,
dalam
rentang
normal
(tekanan
darah,
nadi,
NIC :
Buka jalan nafas,
guanakan teknik
chin lift atau jaw
thrust
Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi
Identifikasi pasien
perlunya
pemasangan alat
jalan nafas buatan
Lakukan
fisioterapi
dada
jika perlu
Keluarkan sekret
dengan batuk atau
suction
Auskultasi suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
Berikan
bronkodilator bila
perlu
Berikan pelembab
udara Kassa basah
NaCl Lembab
Atur intake untuk
cairan
mengoptimalkan
pernafasan)
keseimbangan.
Monitor respirasi
dan status O2
Terapi Oksigen
Bersihkan mulut,
hidung dan secret
trakea
Pertahankan jalan
nafas yang paten
Atur peralatan
oksigenasi
Monitor aliran
oksigen
Pertahankan posisi
pasien
Onservasi adanya
tanda
tanda
hipoventilasi
Monitor adanya
kecemasan pasien
terhadap
oksigenasi
Vital
sign
Monitoring
Monitor TD, nadi,
suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
Monitor VS saat
pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada
kedua lengan dan
bandingkan
Monitor TD, nadi,
RR,
sebelum,
selama, dan setelah
aktivitas
Monitor kualitas dari
nadi
Monitor frekuensi dan
irama pernapasan,
suara paru
Monitor
pola
10
pernapasan
abnormal
Monitor suhu, warna,
dan
kelembaban
kulit
Monitor
sianosis
perifer
Monitor
adanya
cushing
triad
(tekanan nadi yang
melebar,
bradikardi,
peningkatan
sistolik)
3.
Hipertermi
NOC :
NIC :
Thermoregulati Fever treatment
on
Monitor suhu sesering mungkin
Kriteria Hasil : Monitor IWL
Suhu tubuh
Monitor warna dan suhu kulit
dalam rentang Monitor tekanan darah, nadi dan RR
normal
Monitor penurunan tingkat kesadaran
Nadi dan RR Monitor WBC, Hb, dan Hct
dalam rentang Monitor intake dan output
normal
Berikan anti piretik
Tidak ada
Berikan pengobatan untuk mengatasi
perubahan
penyebab demam
warna kulit dan Selimuti pasien
tidak ada
Lakukan tapid sponge
pusing, merasa Berikan cairan intravena
nyaman
Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk mencegah
terjadinya menggigil
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara
kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
11
12
Monitor frekuensi
pernapasan
Monitor
suhu,
kelembaban kulit
dan
warna,
irama
dan
4.
Nyeri
Identifikasi
penyebab
perubahan vital sign
dari
NOC :
NIC :
Pain Level,
Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
termasuk
lokasi,
Pain control,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Comfort level
Kriteria Hasil : dan faktor presipitasi
Mampu
ketidaknyamanan
mengontrol
Gunakan teknik komunikasi terapeutik
nyeri
(tahu
penyebab nyeri, untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
Kaji kultur yang mempengaruhi respon
mampu
nyeri
menggunakan
Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
tehnik
nonfarmakologi Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan
untuk
lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri
mengurangi
masa lampau
nyeri, mencari
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari
bantuan)
dan menemukan dukungan
Melaporkan
Kontrol
lingkungan
yang
dapat
bahwa
nyeri mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
berkurang
pencahayaan dan kebisingan
dengan
Kurangi faktor presipitasi nyeri
menggunakan Pilih dan lakukan penanganan nyeri
manajemen
(farmakologi, non farmakologi dan inter
nyeri
personal)
Mampu
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
mengenali nyeri menentukan intervensi
(skala,
Ajarkan tentang teknik non farmakologi
intensitas,
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
frekuensi
dan
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
tanda nyeri) Tingkatkan istirahat
Menyatakan rasa
Kolaborasikan dengan dokter jika ada
nyaman setelah keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
nyeri berkurang Monitor penerimaan pasien tentang
Tanda
vital manajemen nyeri
dalam rentang
normal
Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
13
Ketidaksei NOC :
NIC :
mbangan Nutritional
Nutrition Management
nutrisi
Status : food Kaji adanya alergi makanan
kurang
and Fluid
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
dari
Intake
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
kebutuhan Nutritional
dibutuhkan pasien.
tubuh
Status :
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
nutrient Intake intake Fe
Weight control Anjurkan pasien untuk meningkatkan
Kriteria Hasil : protein dan vitamin C
Adanya
Berikan substansi gula
peningkatan Yakinkan diet yang dimakan mengandung
berat badan
tinggi serat untuk mencegah konstipasi
sesuai dengan Berikan makanan yang terpilih ( sudah
tujuan
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Berat badan
Ajarkan pasien bagaimana membuat
ideal sesuai
catatan makanan harian.
dengan tinggi Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
badan
kalori
Kaji
kemampuan
pasien
untuk
kebutuhan
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
nutrisi
Nutrition Monitoring
Tidak ada tanda BB pasien dalam batas normal
tanda malnutrisi Monitor adanya penurunan berat badan
Menunjukkan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
peningkatan
biasa dilakukan
14
fungsi
Monitor interaksi anak atau orangtua
pengecapan dari selama makan
menelan
Monitor lingkungan selama makan
Tidak terjadi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
penurunan berat selama jam makan
badan yang
Monitor kulit kering dan perubahan
berarti
pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb,
dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
6.
Kurang
NOC :
Pengetahua
Knowledge :
n
disease process1.
Kowledge :
health
2.
Behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan
keluarga
menyatakan 3.
pemahaman
tentang
4.
penyakit,
kondisi,
prognosis dan 5.
program
6.
pengobatan
Pasien dan
keluarga mampu7.
melaksanakan 8.
prosedur yang
9.
dijelaskan
secara benar
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang proses
penyakit yang spesifik
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit, dengan cara yang
tepat
Gambarkan proses penyakit, dengan cara
yang tepat
Identifikasi kemungkinan penyebab,
dengna cara yang tepat
Sediakan informasi pada pasien tentang
kondisi, dengan cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah
15
Pasien dan
komplikasi di masa yang akan datang dan
keluarga mampu atau proses pengontrolan penyakit
menjelaskan 10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
kembali apa 11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
yang dijelaskan mendapatkan second opinion dengan cara
yang tepat atau diindikasikan
perawat/tim
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau
kesehatan
dukungan, dengan cara yang tepat
lainnya
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di
komunitas lokal, dengan cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan
gejala untuk melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan cara yang
tepat
Kerusakan NOC : Tissue NIC : Pressure Management
intergritas Integrity : Skin
Anjurkan pasien untuk menggunakan
kulit
and
Mucous pakaian yang longgar
Membranes Hindari kerutan padaa tempat tidur
Kriteria Hasil
: Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
Integritas kulit kering
yang baik bisa
Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
dipertahankan
setiap dua jam sekali
(sensasi,
Monitor kulit akan adanya kemerahan
elastisitas,
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
temperatur,
derah yang tertekan
hidrasi,
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
pigmentasi) Monitor status nutrisi pasien
Tidak
ada
Memandikan pasien dengan sabun dan air
luka/lesi
pada hangat
kulit
Perfusi jaringan
baik
Menunjukkan
pemahaman
dalam
proses
perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya
sedera berulang
Mampu
melindungi kulit
dan
mempertahanka
n kelembaban
kulit
dan
perawatan alami
16
8.
Kelelahan
Tidak
efektif
koping
keluarga
kemampuan
dalam
mengaktuali
sasi diri
10
NOC :
NIC :
Endurance
Energy Management
Concentration Observasi adanya pembatasan klien dalam
melakukan aktivitas
Energy
conservation Dorong anal untuk mengungkapkan
perasaan terhadap keterbatasan
Nutritional
status : energy Kaji adanya factor yang menyebabkan
Kriteria Hasil : kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi
Memverbalisasi tangadekuat
kan peningkatan Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik
energi dan
dan emosi secara berlebihan
merasa lebih Monitor respon kardivaskuler terhadap
baik
aktivitas
Menjelaskan Monitor pola tidur dan lamanya
penggunaan
tidur/istirahat pasien
energi untuk
mengatasi
kelelahan
17
Menyatakan
secara utuh untuk melakukan self-care.
kenyamanan Dorong klien untuk melakukan aktivitas
terhadap
sehari-hari yang normal sesuai kemampuan
kemampuan
yang dimiliki.
untuk
Dorong untuk melakukan secara mandiri,
melakukan
tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu
ADLs
melakukannya.
Dapat
Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong
melakukan
kemandirian, untuk memberikan bantuan
ADLS dengan
hanya jika pasien tidak mampu untuk
bantuan
melakukannya.
Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai
kemampuan.
Pertimbangkan usia klien jika mendorong
pelaksanaan aktivitas sehari-hari.
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian keperawatan untuk penderita AIDS (Doenges, 1999) adalah
1. Aktivitas atau istirahat.
Gejala
18
Tanda
2. Sirkulasi
Gejala
Tanda
3. Integritas ego
Gejala
Tanda
4. Elimiinasi
Gejala
Tanda
Tanda
6. Neurosensori
19
Gejala
Tanda
Tanda
8. Pernafasan.
Gejala
Tanda
9. Keamanan
Gejala
Tanda
10. Seksualitas
Gejala
Tanda
20
Gejala
Tanda
2.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri b/dg gangguan pada organ organ tubuh
b. Cemas b/dg ancaman kematian
c. Isolasi sosial b/dg sistem pendukung yang tdk adekuat
d. Ketdkberdayaan b/dg diagnosa sakit terminal
3.
INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Nyeri b/dg gangguan pada organ organ tubuh
Tujuan : setelah dilakukan perawatan selama 2x24 jam nyeri
berkurang
K.H : skala nyeri berkurang, px tenang, menunjukkan wajah rileks,
tidur adekuat.
Intervensi Keperawatan
BHSP
r/ agar px dan perawat dapat terjalin hubungan yang baik
21
Intervensi Keperawatan :
BHSP
r/ agar dapat terjalin hubungan yang baik antara perawat dan
px.
22
BHSP
r/ hubungan antara px dan perawat menjadi sangat erat dan
baik.
23
BHSP
r/ hubungan antara px dan perawat menjadi sangat erat dan
baik.
24
1. IMPLEMENTASI
a. Nyeri b/dg gangguan pada organ organ tubuh
-
25
2. EVALUASI
a. Nyeri b/dg gangguan pada organ organ tubuh
Dikaji bagaimana apakah rasa nyeri yang dialami oleh px
berkurang atau belum, serta kita kaji skala nyeri dsb guna
menentukan tindakan keperawatan selanjutnya.
b. Cemas b/dg ancaman kematian
Dikaji bagaimana cemas yang dialami oleh px berkurang atau
belum, bila belum kita tentukan bagaimana tindakan keperawatan
26
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Sculapius
Marilyn , Doenges , dkk . 1999 . Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien . Jakarta : EGC
Price , Sylvia A dan Lorraine M.Wilson. 2005. Patofissiologis Konsep Klinis
Proses Proses Penyakit . Jakarta : EGC.
27