Professional Documents
Culture Documents
a. Riwayat Prenatal
Ibu pasien mengatakan selama hamil melakukan pemeriksaan kehamilan
secara teratur ke bidan, keluhan hamil muda mual dan muntah, dan
trimester selanjutnya tidak ada keluhan, ANC dilakukan selama 6 kali
selama kehamilan dengan terapi Fe, kalk, dan vitamin B12
b. Riwayat intranatal
Ibu pasien mengatakan melahirkan anaknya dengan usia kehamilan 9 bulan
dengan persalinan normal dan dibantu oleh bidan tanpa penyulit.
c. Riwayat postnatal
1)
Riwayat pertumbuhan
Bayi lahir dengan normal, jenis kelamin: laki-laki, BB lahir: 2,9 Kg, PB:
49 cm, lika: 32 cm, lida: 30 cm, lila: 11 cm
2)
Riwayat perkembangan
Menurut Ibu pasien, pasien mulai tertarik pada lawan jenis, belum
tumbuh jakun, emosi masih labil, dan selalu ingin meniru apa yang
dilakukan orang tua atau guru.
3)
Riwayat kesehatan keluarga
Ibu pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai
penyakit menular seperti TBC dan hepatitis serta saat ini tidak ada
anggota keluarga lain yang menderita sakit DHF.
5. Kebutuhan Dasar Khusus
a. Pola nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3X sehari dengan nasi, lauk,
sayur dan porsi habis, serta minum 7-8 gelas air tidak
ada pantangan.
Selama sakit :
Pasien mengatakan makan bubur 3-4 sendok, porsi
tidak habis dan minum 7-8 gelas.
b. Pola eliminasi
Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAK 5-7 kali sehari warna kuning
:
jernih, bau khas dan BAB 1 kali sehari warna kuning,
konsistensi lunak, bau khas.
Selama
Pasien mengatakan BAK 5-7 kali sehari warna kuning
sakit
:
jernih, bau khas dan BAB 1 kali sehari warna kuning,
konsistensi lunak, bau khas.
c. Personal hygiene
Sebelum sakit
Pasien mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x
:
sehari, keramas 2x seminggu, ganti celana dalam dan
pakaian 1-2x sehari, potong kuku 1x seminggu.
Selama
Pasien mengatakan tidak mandi dan hanya diwashlap
sakit
:
setiap pagi dan sore, tidak gosok gigi, tidak keramas,
ganti celana dalam dan pakaian 2x sehari, dan kuku
tidak dipotong.
d. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit
pasien mengatakan biasa tidur 7-8 jam perhari dan
:
jarang tidur siang serta saat tidur pasien merasa
nyenyak, cepat tidur dan pulas.
Selama
Ibu pasien mengatakan tidur siang 4 jam, tidur
sakit
:
malam 8-9 jam
e. Pola aktifitas dan latihan bermain
Sebelum sakit
pasien mengatakan beraktivitas seperti biasa secara
:
mandiri seperti: sekolah, ngaji, dan bermain.
Selama
Pasien mengatakan selama sakit hanya bisa beraktifitas
sakit
:
di tempat tidur
f. Kebiasaan lain
----B. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda Vital
a. Keadaan
Lemah
Composmentis
umum :
b. Kesadaran
:
c. TD
100/60 mmHg
:
d. N
98 x/mnt
:
e. S
37 C
:
f. RR
26 x/mnt
:
2. Antropometri
a. Pertumbuhan
BB :
Sebelum sakit
33 kg
:
Selama sakit
30 kg
:
TB : 149 cm =1,49 m
b. Perkembangan
1)
Perkembangan psikososial (Eric Ericson)
Percaya versus tidak percaya (0-1 tahun)
Pada tahap ini bayi sudah terbentuk rasa percaya kepada
seseorang baik orang tua maupun orang yang mengasuhnya,
misalnya perawat yang merawatnya.
Kegagalan pada tahap ini apabila terjadi kesalahan dalam
mengasuh atau merawat maka akan timbul rasa tida percaya.
Tahap otonomi versus rasa malu dan ragu (1-3 tahun)
Anak sudah mulai mencoba dan mandiri dalam tugas tukem
seperti dalam motorik kasar dan halus : berjinjit , memanjat,
berbicara dll.
Sebaliknya perasaan malu dan ragu akan timbul apabila anak
merasa dirinya terlalu dilindungi
harapan anak.
Tahap inisiatif vesrus rasa bersalah (3 6 tahun).
Anak akan mulai inisiatif dalam belajar mencari pengalaman
baru secara aktif dalam melakukan aktifitasnya melalui
kemampuan indranya.
Hasil akhir yang diperoleh adalah kemampuan untuk
menghasilkan sesuatu sebagai prestasinya.
Apabila dalam tahap ini anak dilarang atau dicegah maka
akan timbul rasa bersalah pada diri anak.
Industry versus inferiority (6-12 tahun)
Anak akan belajar untuk bekerjasama dan bersaing dalam
kegiatan
akademik
maupun
dalam
pergaulan
melalui
fisik
dan
psikologis
untuk
mengeksplorasi
Perkembangan
Etiologis
(Konrad
Lorenz,
Niko
7)
Bandura)
Perkembangan manusia ditentukan oleh interaksi dinamis antara
personal, perilaku, dan lingkungan
Unsur utama yang mempengaruhi status perkembangan menurut
Albert Bandura adalah: behavior, personal, dan environment.
Teratur
Normal, tidak terdengar wheezing dan
ronchi,
epistaksis (-)
:
Hidung
:
Paru-paru
Inspeksi
:
Palpasi
Perkusi
:
Auskultasi
:
b. Sistem Cardiovaskuler
Nyeri dada
:
Tidak
<3 detik
Panas
CRT
:
Akral
:
Jantung
Inspeksi
:
Palpasi
:
Perkusi
:
Auskultasi
:
c. Sistem Persyarafan / neurologi
Kesadaran
:
Kepala
Composmentis
Pusing
(+)
:
Reflek
:
d. Sistem perkemihan
Tidak terkaji
e. Sistem Pencernaan / Gastrointestinal
Porsi makan
:
Mukosa
:
Tenggorokan
:
Abdomen
Inspeksi
:
Tidak habis
Kering
Tidak sakit saat menelan dan tidak terlihat
pembesaran tonsil
Bentuk abdomen rata atau simetris, tidak
terlihat adanya benjolan abnormal
terdapat nyeri tekan pada bagian epigastrium
pada LUQ dan RUQ
terdengar suara perkusi timpani dan redup
Terdengar bising usus normal 14-15x/menit
Palpasi
:
Perkusi
:
Auskultasi
:
f. Sistem integumen
Warna kulit
:
Turgor
:
Agak pucat
Sedang
Tidak ada
Panas
Sedikit panjang
Odema
:
Akral
:
Kuku
:
g. Muskuloskeletal
Pergerakan sendi bebas, bisa melakukan semua instruksi yang diberikan,
misal: melakukan gerakan fleksi, ekstensi, dan rotasi.
C. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 22 November 2011
Pemeriksaan darah lengkap
1. WBC
: 9,2
2. LYM
: 4,2
3. MIO
: 0,9
4. GRA
: 4,1
5. LYM%
: 45,3
6. MIO%
: 10,0
7. GRA%
: 44,7
8. HBC
: 5,27
9. HGB
10. HCT
11. MCV
12. MCH
13. MCHC
14. RDW
15. PLT
16. MPV
17. Hb
18. Ht
19. Trombosit
: 12,9
: 39,5
: 75,0
: 24,5
: 32,7
: 14,7
: 133
: 9,3
: 12 g/dl
: 38
: 141.000 l
D. Pemeriksaan Lain
Widal test
Tanggal : 22 November 2011
Tiphy O (+) 1/320
Tiphy H (+) 1/160
Para Tiphy A (+) 1/180
Para Tiphy B (-)
E. Therapi
1. Infus RL 20 tetes per menit
2. Injeksi cefotaxime 3x500 mg
3. Injeksi noragin 1 cc
F. Data Tambahan
---ANALISA DATA
N
o
1
Data penunjang
Masalah
DS :
Perubahan nutrisi
Ibu pasien mengatakan nafsu
kurang dari kebutuhan
makan anaknya menurun, porsi
makan tidak habis, dan sering
pusing
DO :
Penurunan BB = 3 Kg, pasien
terlihat pucat dan lemah,
mukosa kering
DS :
Ansietas
Ibu pasien mengatakan dirinya
selalu was-was dan khawatir
tentang keadaan anaknya, tidak
bisa beristirahat dengan
nyaman, dan nafsu makan
menurun
etiologi
Penurunan nafsu
makan
Kurangnya
pengetahuan
tentang penyakit,
prognosis, dan
pengobatan
DO :
Ibu terlihat tidak tenang dan
sering bertanya kapan anaknya
bisa pulang,
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d penurunan nafsu
makan
2. Ansietas b/d kurangnya pengetahuan tentang penyakit, prognosis, dan
pengobatan
C. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/Jam
Diagnosa
Perubahan pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan b/d
penurunan nafsu makan
Evaluasi
Tanggal : 24-11-2011
Jam : 09.10 wib
S:
Ibu pasien dan pasien
mengatakan nafsu makan
sudah mulai meningkat,
makanan dari RS sudah
dihabiskan, dan sedikit pusing
O:
Tidak ada tanda-tanda
malnutrisi, BB sebelum sakit
33 Kg, selama sakit 30 Kg,
porsi makan yang disajikan
dimakan sampai habis, sedikit
pucat, lemah, dan turgor kulit
sedang
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Tingkatkan kondisi dan
lanjutkan intervensi 1
I:
1. Kaji TTV
Tanggal : 25-11-2011
Jam : 11.30 wib
S:
Ibu pasien dan pasien
mengatakan nafsu makan
sudah meningkat, makanan
dari RS dihabiskan dan porsi
P:
Tingkatkan kondisi dan
intervensi dipertahankan