You are on page 1of 6

SUKSINIL KOLIN

(SCh)
ZAINAL A.

SUKSINIL KOLIN (SCh)


Satu

satunya
obat
penghambat
neuromuskuler depolarisasi yang secara
klinis digunakan adalah suksinilkolin

Struktur fisik
SCh

(diasetilkolin;
suksametonium)
terdiri dari dua molekul ACh yang bersatu
Struktur
yang
menyerupai
ACh
ini
bertanggung jawab atas mekanisme kerja
dari suksinilkolin, efek samping dan
metabolisme

Metabolisme dan Ekskresi


SCh memiliki onset kerja yang cepat (30 60

detik) dan durasi kerja yang cepat (< 10


menit)
Kelarutan dalam lemak yang rendah
Sebagian besar dimetabolisme secara cepat
oleh
pseudokolinesterase
menjadi
suksinilmonokolin
Proses ini sangat cepat sehingga hanya
sebagian kecil dari dosis yang diberikan
dapat mencapai NMJ, membatasi durasi
aksinya
Durasi aksi memanjang oleh dosis yang
besar atau metabolisme abnormal

SCh menghasilkan paralisis kuat dengan

cepat dan efeknya dapat berkurang


sebelum
pasien
preoksigenasi
mengalami hipoksia
SCh 0.5 1 mg/ kg intra vena,
mempunyai onset cepat (30 60 detik)
dan lama kerja singkat (3 5 menit)
Karakteristik ini menjadikan SCh sebagai
obat yang sering digunakan untuk
relaksasi otot skelet dalam intubasi
trakea

Dosis
Dosis

SCh untuk membantu pemasangan


intubasi trakea adalah 1 mg/ kg intra vena
Pernapasan spontan terjadi dalam 5 menit
setelah terjadi paralisis yang ditimbulkan SCh
Durasi rata rata sampai pemulihan 90%
pada pemberian 1 mg/ kg intra vena lebih dari
10 menit
Menurunkan dosis untuk intubasi dari 1 mg/
kg intra vena menjadi 0.6 mg/ kg intra vena
mengurangi depresi fasikulasi > 90 detik

Dosis yang diperlukan untuk pediatrik

lebih besar daripada dewasa


Jika SCh diberikan intra muskuler pada
anak, dosis 4 5 mg/ kg tidak selalu
menghasikan paralisis yang lengkap
SCh harus disimpan dalam pendingin
(2 8 OC), dan digunakan dalam waktu 14
hari
setelah
diambil
dari
lemari
pendingin
dan
terekspos
dalam
temperatur ruangan

You might also like