You are on page 1of 23

TERAPI DEHIDRASI

PENDAHULUA
N

Perdarahan
Sekuestirisasi
Dilatasi lambung
Luka bakar
Febris
Respirasi insensibilis
Supurasi
Muntaber
Salah kelola

Gangguan
Keseimbangan
Cairan dan
elektrolit

MOF
2

Distribusi

FISIOLOG
ICairan Tubuh

APLIKASI KLINIS
MACAM CAIRAN IV
1.

Kristaloid
Tipe maintenance
RD5%, D S, DS, Kaen 3A/B, D5%, dll
Tipe replacement
RL, RA, NS, RS, dll
Spesial purpose
NaCl 3%, D4 0%, dll
4

2. Koloid
Plasma
FFP, FP, human albumin, DHP,
PPS
Plasma expander
- Gol. Dextran
- Gelatin : gelafusin
- Kanji : hemohes 6%

CAIRAN PEMELIHARAAN

Syarat mengandung air, elektrolit penting,


kalori karbohidrat
Kebutuhan (dewasa) :
Air
= 2 cc/kgBB / jam
Na+ = 1-3 mEq / hari
K+
= 1-2 mEq / hari
Cl
= 1-3 mEq / hari
Kal = 20-30 kal/kgBB/hari

Cara menghitung tetesan infus


pemeliharaan secara mudah dan akurat
untuk dewasa + BB-nya.
6

CONTOH
BB = 50 kg
Kebutuhan cairan
= 2 cc/KgBB/jam
=

2 cc x 50
60 menit

100 cc
= 100 x 15 tts
60 menit
60 menit

25 tetes / menit
7

Bayi dan Anak


RUMUS 4/2/1
10 kg ke I

= 4 cc/ kgBB / jam

10 kg ke II

= 2 cc / kg / jam

10 kg ke III

= 1 cc / kg / jam

Tetesan pasien dengan BB < 10 kg sesuai


dengan BB-nya.
Tiap kenaikan suhu 10C diatas 370C
kebutuhan cairan meningkat + 10-15%.
8

CONTOH
BB = 24 kg
Kebutuhan cairan :
= (10x4 cc) + (10x2 cc) + (4x1 cc)
jam
= 63 cc
jam

= 64 x 15 tts
60 menit

= 16 tetes / jam
9

CAIRAN PENGGANTI
1.

DEHIDRASI
a. ISOTONIS
Ileus, muntah, fistel usus, peritonitis,
Combustio, dilatasi lambung.
b. HYPERTONIS
Febris, trauma capitis, polyuria, kurang
infus, keracunan
c. HYPOTONIS
Pencucian usus, infus kurang banyak,
gangguan
suprarenal
10

DERAJAT DEHIDRASI
(Jarrel & Carabesi)

Gejala
Turgor
Mukosa
Tensi

Ringan = 3%
BB
(30 ml/kg BB)
Haus

Sedang = 6%
BB
(60 ml/kg BB)
Haus

Berat = 10%
BB
(100 ml/kg BB)
Haus, gelisah

Baik

Turun

Jelek

Kering
Dbn

Kering >
Syok
> 120 kal
anuri

Nadi

Dbn

Kering
Sistole
< 90 mmHg
> 100 kal

Urin

Dbn

Oligori

Cara menghitung tetesan infus secara


umum
Ingat :
Perhatikan skala pada infus set, ada yang
1 cc = 15 tetes dan ada yang 1 cc = 20
tetes.

Rumus =

cairan
lamanya (jam) x 4 atau 3

12

DEHIDRASI BERAT
1 jam ke I : 50% DEFISIT
Nadi < 100 x/mnt
Sistol > 100 mmHg
Urin > 0,5 ml/kg/jam

LAMBATKAN INFUS

Nadi > 100 x/mnt


Sistol < 100 mmHg
Urin < 0,5 ml/kg/jam

20 cc / kg / jam
Hingga membaik

Contoh
Pasien 45 kg, dehidrasi berat, suhu 41OC
Dehidrasi berat defisti 10% BB
BB 45
= 90% BB awal
BB awal
= 100/90 X 45 kg = 50 kg
Suhu 410C kebutuhan cairan meningkat 4 x
12,5 % = 50 %
Pemeliharaan = 2 cc / kg / jam
= 2cc x 50 / jam
= 100 cc/ jam
14

Regimen cairan pada pasien ini :


Def. akibat dehidrasi
100 cc x 50 = 5.000 cc
Def. akibat kenaikan suhu
50% x (2 cc / kg / jam) = 50 cc / jam
Cairan jam ke I =
100 cc + ( x 5000 cc) + 50 cc = 2650 cc / jam
jam
15

Rumus
=

cairan
lamanya x 3

= 2650
3
= 883 cc/jam
16

Menghitung Defisit Cairan


dengan Skor Daldiyono

Skor DALDIYONO
Haus/Muntah:
1
Tekanan Darah Sistolik 60-90 mmHg:
Tekanan Darah Sistolik <60: 2
Frekuensi Nadi >120x:
1
Kesadaran Apatis:
1
Kesadaran somnolen/sopor/koma
2
Frekuensi nafas >30x/menit 1
Facies Cholerica
2
Vox Cholerica
2
Turgor kulit menurun
1
"Washer Woman Hand
1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis
2
Umur 50-60 tahun
-1
Umur >60 tahun
-2

17

Facies Cholerica : mata cekung, pipi


cekung
Vox Cholerica : suara sesak dan
parau/serak
Washer Woman Hand : ujung jari keriput

18

Defisit cairan (cc) =


SKOR/15 X Berat Badan (kg) X
100

19

Workshop Terapi Cairan Perioperatif,


(Mei 2010)

Derajat Dehidrasi
Dehidrasi

Dewasa

Anak

Ringan

4%

45%

Sedang

6%

5 10 %

Berat

8%

10 15 %

Shock

15 - 20 %

15 20 %

20

Nilai Status Rehidrasi:


Banyaknya cairan yg diberikan (D)=
Derajat dehidrasi (%) x BB x 1000 cc
Cairan rumatan (M): Dws: 40 cc/kg/24 jam

21

Pemberian cairan:
6 Jam pertama: D + M atau
8 Jam pertama: D + M
18 Jam kedua: D + M atau
16 Jam kedua: D + M

22

ARE YOU HARD


ENOUGH TO
JUMP ?!

TERIMAKASIH

You might also like