You are on page 1of 34

HORMON REPRODUKSI

P. Murdani K

HORMON KELAMIN
PRIA
WANITA

Biosintesa:
androgen (sel leydig)
-- estrogen (jaringan lain)

pregnenolon

pregnenolon

Perubahan aktivitas yang mempengaruhi


testosteron :

1. zat androgen yang > aktif pada sel


tertentu
2. zat androgen yang < aktif
3. steroid lain yang berbeda aktivitasnya
(estradiol)

Peran Hormon Androgen


1. Metabolisme : - sintesa protein
- aktivitas enzim glikolitik
2. Pembentukan dan perkembangan alatalat kelamin sekunder

Testosteron dan estrogen juga diproduksi oleh


KORTEKS ADRENAL

Kadar Testosteron pria > wanita

Pria

: testosteron relatif

Wanita : testosteron relatif

FEMINISASI
MASKULINISASI

HORMON KELAMIN WANITA

Hormon ovarium mempersiapkan strukstural


reproduksi
1. Mematangkan sel benih / ovum
2. Endometrium siap untuk inplantasi blastosit
3. Melengakapi hormon timing ovulasi
4. Tetapkan hormon plasenta
mempertahankan kehamilan
5. melengkapi pengaruh hormonal persalinan
dan laktasi
Estradiol efek anabolik pada tulang dan
tulang rawan pertumbuhan
vasodilatasi pembuangan panas

Sintesa Estrogen:
1. Hidroksilasi pada atom C19 19. hidroksi
testosteron / 19. hidroksi androstenedion
2. Oksidasi pada atom C19
3. Pengambilan atom C19 dan pembentukan
cincin aromatik A
Sintesa estrogen metirapon (hambat 19
hidroksilase)
Organ yang mensintesa : - testes
- ovarium
- adrenal
- plasenta
Kadar h. LH, FSH dan Estradiol (E2) darah pada
waktu ovulasi, menstruasi

PROGESTIN
1. Perlu kerjasama dengan estrogen
2. Mengkonversi epitel uterus
Proliferatif sekretorik untuk
inplantasi ovum yang terbuahi
3. aliran darah perifer kehilangan
panas suhu badan fase luteal siklus
haid (0,5oC) indikator ovulasi

Ovulasi terjadi :
tekanan folikuler
kontraksi ovarium
penghancuran lamina basalis (enzimatik)
Mikroinjeksi protease ke cairan antrum ovulasi
Faktor-faktor penunjang :
cairan antrum kadang plasminogen
sel granulosa folikel sekresi aktivator untuk
plasminogen plasmin
FSH, cAMP dan prostaglandin sekresi
aktivator

Siklus Haid
Interaksi : - hipotalamus
- hipofise
- ovarium
Siklus
: 25 35 hari (rata-rata 28 hari)
Haid
: 1. fase folikuler
2. fase luteal
3. fase menstruasi
Lama menstruasi : 3 7 hari (rata-rata 5 hari)

HCG
menyokong korpus luteum smp plasenta produksi
progesteron cukup untuk mempertahankan kehamilan
dapat dideteksi beberapa hari ssd inplantasi tes
kehamilan (kadar dalam urin dan darah )
puncak : pertengahan triwulan I

Progesteron :
korpus luteum sumber progesteron 6 8 minggu kehamilan

plasenta produksi progesteron (kolesterol dari ibu)

PERSALINAN

LAKTASI
Dimulai

sesudah progesteron dan prolaktin


saat / sesudah
persalinan.
Prolaktin dirangsang setiap
menyusui
laktasi kontinyu.

saat

episode

Berkurang bila tidak menyusukan.


Dapat diakhiri dengan pemberian dosis besar
androgen per parenteral.

Menyusukan
hipofise post

pelepasan oksitosin dari


merangsang konstraksi sel

mioepitel sekeliling duktus alveolaris


keluar

ASI

Menopause
Wanita

Barat

siklus haid teratur s/d umur 53 th.


hilangnya fungsi - Folikel
- Ovarium

Estron
tak mampu menekan kadar
gonadotropin hipofise
LH & FSH
pascamenopause.
Estron

tanda

1. atrofi jaringan seks sekunder


2. osteoporosis

You might also like