Professional Documents
Culture Documents
FARMASI
Pertemuan II
WHAT IS PHARMACY ?
PHARMACY
Berdasarkan undang-undang
WHAT IS A PROFESSION?
PROFESI
Profesi Farmasi
AKOE PUNYA ROEMAH . ORANG BIASANYA MEMANGGIL
AKOE DENGAN SEBUTAN APOTHEKER . DAN ORANG
MEMBERI
NAMA
ROEMAH-KU
DENGAN
SEBUTAN
APOTHEEK.
AKOE TERLAHIR SEBAGAI APOTHEKER ATAS KEINGINANKU
SENDIRI, TIADA SESEORANG LAIN PUN YANG MEMAKSA-KAN
KEHENDAK AGAR AKOE DIBERI NAMA APOTHEKER, DAN
SUNGGUH AKU SENDIRI YANG MENJA-TUHKAN PILIHAN
UNTUK MENYANDANG NAMA APOTHEKER YANG KATA ORANG
ADALAH NAMA PANGGIL-AN BERGENGSI.
KATA ORANG TIDAK GAMPANG SEMBARANG ORANG MENYANDANGNYA,
ATAU
DENGAN
SEENAK
HATINYA
MENGAMBIL ALIH ROEMAH-KOE NAMA PANGGILAN YANG
BERSEJARAH YANG DIWARISKAN OLEH NENEK MO-YANG DAN
BAPAK PENDIRI ILMU PENGETAHUAN KEDOKTERAN DAN
ILMU
PENGETAHUAN
KEFARMASIAN
MODEREN
-
PROFESI FARMASI
VALUE OF PHARMACY
PHARMACY ETHICS
9.
Merangsang pengembangan
pendidikan yang memadai
profesi
kualifikasi
Ditetapkan di : Denpasar
Pada tanggal : 18 Juni 2005
BAB I
KEWAJIBAN UMUM
Pasal 1
Sumpah/Janji
Setiap Apoteker harus menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan Sumpah
Apoteker
Pasal 2
Setiap Apoteker harus berusaha dengan
sungguh-sungguh menghayati dan
mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia.
Pasal 6
Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan
menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
Pasal 7
Seorang Apoteker harus menjadi sumber
informasi sesuai dengan profesinya.
Pasal 8
Seorang Apoteker harus aktif mengikuti
perkembangan peraturan perundangundangan di bidang kesehatan pada
umumnya dan di bidang farmasi pada
khususnya.
BAB II
KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP PENDERITA
Pasal 9
Seorang Apoteker dalam melakukan pekerjaan
kefarmasian harus mengutamakan kepentingan
masyarakat dan menghormati hak asasi penderita
dan melindungi makhluk hidup insani.
BAB III
KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP
TEMAN SEJAWAT
Pasal 10
Setiap Apoteker harus memperlakukan Teman
Sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
Pasal 11
Sesama Apoteker harus selalu saling
mengingatkan dan saling menasehati untuk
mematuhi ketentuan-ketentuan Kode Etik.
Pasal 12
Setiap Apoteker harus mempergunakan
setiap kesempatan untuk meningkatkan
kerjasama yang baik sesama Apoteker di
dalam memelihara keluhuran martabat
jabatan kefarmasian serta mempertebal rasa
saling mempercayai di dalam menunaikan
BAB IV
KEWAJIBAN APOTEKER/FARMASIS
TERHADAP SEJAWAT PETUGAS
KESEHATAN LAINNYA
Pasal 13
Setiap Apoteker harus mempergunakan
setiap kesempatan untuk membangun dan
meningkatkan hubungan profesi, saling
mempercayai, menghargai dan
menghormati sejawat petugas
kesehatan.
Pasal 14
Setiap Apoteker hendaknya menjauhkan
diri dari tindakan atau perbuatan yang
dapat mengakibatkan
berkurangnya/hilangnya kepercayaan
masyarakat kepada sejawat petugas
kesehatan lainnya.
WHAT PHARMACISTS DO