Professional Documents
Culture Documents
KELAS VI
1. Perhatikan cerita rakyat di bawah ini!
Ayam Jago yang Sombong
Dahulu kala, semua ayam jago mempunyai tanduk. Mereka bahkan dapat terbang dan
sangat buas. Dalam pertempuran, mereka selalu menang dan itu membuat mereka sombong.
Mereka berpikir, merekalah yang paling kuat di dunia.
Melihat tingkah ayam jago, binatang lain tidak suka. Mereka lalu menemui Singalong
Burong, Dewa Perang Suku Dayak. Mereka menceritakan bagaimana kejam dan
sombongnya para ayam jago. Singalong Burong ikut kesal mendengarnya. Ia
memerintahkan para ayam jago untuk menghadap. Kudengar kalian suka berkelahi, tanya
Singalong Burong kepada para ayam jago. Benarkah?
Ya, karena kami pemberani! ujar para ayam jago menepuk dada.
Tetapi kalian tidak hanya berkelahi dengan binatang-binatang kuat. Binatang
lemah dan kecil pun kalian pukul. Apakah itu dapat disebut pemberani?
Kami memang prajurit yang paling berani, kata salah satu ayam jago. Tugas
prajurit adalah bertempur dan menang. Dan kami selalu menang.
Para ayam jago kemudian meninggalkan tempat itu dengan angkuh. Singalong Burong
sangat murka. Ia lalu menemui sahabatnya, Raja Naga, yang berdiam di puncak sebuah gunung.
Kemudian ia bercerita tentang kekesalannya pada para ayam jago itu. Aku akan memerintahkan
para prajurit naga agar memberi pelajaran pada para ayam jago! ujar Raja Naga setelah
Singalong Burong selesai bercerita.
Saatnya tiba. Pertempuran antara ayam-ayam jago dan para prajurit naga
berlangsung seru di dataran luas di tepi Sungai Kapuas. Ayam-ayam jago menganggap remeh
pasukan naga, sebab mereka tidak memiliki tanduk. Meskipun napas naga mengeluarkan api,
para ayam jago tidak merasa takut sedikit pun.
Pertempuran berlangsung sepanjang hari. Naga-naga itu terluka karena terkena tanduk
ayam jago. Mereka lalu membalasnya dengan semburan api. Sayap-sayap para ayam jago pun
terbakar. Mereka lari kocar-kacir. Akhirnya, para naga dapat memenangkan
pertempuran itu. Singalong Burong lalu mencopot tanduk para ayam jago dan memberikannya
kepada para naga. Singalong Burong juga menghilangkan kemampuan terbang para ayam jago.
Itulah sebabnya mengapa kini naga memiliki tanduk dan ayam jago tidak dapat terbang.
Walaupun kalah, ayam jago tetap saja bersikap sombong. Lihat saja, ia selalu berjalan dengan
angkuh sambil berkokok.
Dikutip dengan pengubahan dari Majalah Bobo No. 39, 6 Januari 2005
Amanat:
2. Buatlah 3 kalimat yang mengandung kata kerja aktif transitif dan intransitif! (masing-masing
3)
3. Berilah pujian pada setiap gambar di bawah ini! sertakan alasan yang tepat!