You are on page 1of 7

PRAKTIKUM SIG

PERTEMUAN KE 6, 7, 8

SSEPTIANA DWI PANGASTUTI


1400029114
3A2

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2015

PENGENALAN GPS EXTREX VISTA HCK GARMIN, MENGOLAH DATA DAN


LAYOUT DENGAN EPI INFO
A. DASAR TEORI
GPS (Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau proses untuk menentukan
suatu posisi, manapun di planet bumi ini berdasarkan 4 faktor: latitude, longitude, altitude
and time.Istilah lengkap GPS adalah NAVSTAR-GPS (Navigation System Timing And Ranging
GPS). Dibangun oleh Departemen Pertahanan U.S.A dengan dua tipe pelayanan: (1)
SPS (Standard Positioning System untuk warga sipil), dan (2) PPS (Precise Positioning
System-utk militer). Satelit GPS pertama, diluncurkan pada 22 Februari 1978. Fungsi
GPS selain untuk menentukan posisi dari sesuatu benda/hal, GPS digunakan juga untuk
menentukan variable2 turunan seperti: (1) Kecepatan, (2) Percepatan (Akselerasi), (3) Arah laju,
dan (4) Ukuran Interval (i.e. Jarak, Selang Waktu) (Firdaus, 2013).
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL
(Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi
kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan
kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu
menerjemahkannya dalam bentuk peta digital (Rifai,2013).
GPS bekerja dengan bantuan sinyal 28 satelit yang mengorbit disekeliling bumi. Posisi
dari satelit ini adalah fix (latitude, longitude dan altitude-nya tidak akan berubah), maka dari
itu satelit bisa menghitung posisi relative sesuatu benda di Bumi. 3 satelit dapat digunakan untuk
menghitung posisi dalam ruang 3D. Tapi ada kemungkinan kesalahan waktu (Time Error). Ini
terutama karena pembengkokan sinyal (karena gravitasi atau refleksi dsb.). Kalau terjadi
TimeError sebesar 1/1.000.000 second, akan terjadi kesalahan jarak sebesar 300m! Jadi satelit
ke 4 diperlukan untuk menjaga agar kesalahan ini minimum (Firdaus,2013).
ETREX Vista HCX adalah pengembangan dari Etrex Vista CX, dengan layar berwarna
dan dilengkapi slot external memory yang bisa digunakan untuk menyimpan data peta dengan
kapasitas yang besar dan internal antena yang super sensitif. Etrex vista HCX, dilengkapi dengan
altimeter barometric, kompas elektronik, warna sunlight-readable merupakan teknologi terdepan

dari GPS. Dengan external memory Etrex vista HCX bisa diisi background map dan bisa juga di
isi bluechart. Etrex Vista HCx juga didesain tahan air. GPS Etrex vista hcx biasa digunakan
untuk pemetaan, sepeda, dan juga bisa digunakan untuk kelautan (Prahasta, 2002).
GPS (Global Positiong System) adalah suatu sistem navigasi menggunakan lebih
dari 24 satelit MEO (Medium Earth Orbit atau Middle Earth Orbit)yang mengelilingi bumi
sehingga penerima-penerima sinyal di permukaan bumi dapat menangkap sinyalnya. GPS
mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di
permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan,arah, dan waktu.Satelit
mengorbit pada ketinggian 12.000 mil di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi dua kali
dalam 24 jam. Satelit GPS secara kontinyu mengirimkan sinyal radio digital yang
mengandung data lokasi satelit dan waktu, pada penerima yang berhubungan (Rifai,2013)
Akurasi posisi dapat dilihat dengan membandingkan peta akhir dengan peta acuan
dan peta tersebut dianggap yang paling benar dan didasarkan pada perbedaan posisinya dengan
peta tersebut (peta topografi lokasi penelitian skala 1:50.000, datum Indonesia 1974, dan
proyeksi geografi). Meskipun perbedaan datum antara peta situasi hasil pengukuran posisi
GPS dengan peta topografi lokasi penelitian menghasilkan beda posisi, namun variasi
perbedaan posisi antara obyek yang sama lebih disebabkan oleh adanya variasi keakuratan
pengukuran posisi (pergeseran

100 m.). Apabila perbedaan posisi lebih besar dari 100

m. maka perbedaan ini juga disebabkan oleh perbedaan datum (Budiyanto, 2003).
Aplikasi GPS dan GIS untuk mencari lokasi dan jarak layanan umum dengan Peta dan
Augmented Reality Camera-View pada Perangkat Bergerak Berbasis Android. Aplikasi
tersebut dapat memudahkan pencarian lokasi layanan umum yang dibutuhkan hanya
dengan memilih pada menu lokasi layanan umum misalnya SPBU, restoran, dan hotel, tanpa
harus mengetik nama lokasi yang dibutuhkan, sehingga dapat mempercepat pencarian
lokasi layanan umum. Aplikasi tersebut melakukan tracking lokasi kita saat ini (menentukan
lokasi di mana kita berada), lalu memanggil ke web service untuk pencarian lokasi layanan
umum dengan radius default seratus meter dari lokasi kita berada, kemudian dengan
menggunakan augmented reality yaitu dengan menggunakan kamera pada device Android
yang digabungkan dengan obyek maya (penanda lokasi layanan umum) (Atmaji, 2014).

B. HASIL
Gambar 1.

Gambar 2.

C. PEMBAHASAN
Pratikum ini membahas tentang pengenalan gps extrex vista hck garmin,
mengolah data dan layout dengan epi info. GPS atau Global positioning system
merupakan metode penentuan posisi ekstra-teristris yang menggunakan satelit GPS sebagai
target pengukuran. Metode ini dinamakan penentuan posisi secara global karena koordinat yang
dihasilkan bersifat geosentrik, artinya pusat massa bumi dianggap sebagai pusat sistem koordinat
sehingga sistem koordinat ini berlaku untuk seluruh dunia. Sebagai bidang referensi (bidang
datum) koordinat digunakan elipsoid World Geodetic System 1984. Pada saat praktikum kita
menggunaka GPS dengan tipe GPS eTrex Vista HCX Garmin. Kita melakukan praktikum
menggunaka GPS dengan mengelilingi disekitaran kampus 3 UAD.
Saat praktikum pula kita membahas tentang cara penggunaan GPS tipe eTrex Vista HCX
Garmin dengan tracking dan marking. Tracking adalah melakukan akuisisi data koordinat secara
otomatis berdasarkan jalur yang dilalui dan data tersebut disimpan dalam kartu memori GPS
secara otomatis pula. Sedangkan Marking ialah memperoleh koordinat dari suatu titik lokasi
yang akan dilakukan survey.
GPS akan merekam dua jenis informasi yang berguna untuk membuat peta atau menyimpan
koordinat dari sebuah tempat. Pertama, GPS dapat menyimpan lokasi kita pada memori GPS.
Ketika kita menyimpan sebuah lokasi, koordinat akan disimpan dengan sebuah nama. Sebagai

contoh, titik pertama yang tersimpan oleh kita akan diberi nama 001, kedua 002, dan seterusnya.
Lokasi yang tersimpan di dalam GPS tersebut disebut waypoints. Kedua, GPS dapat

menyimpan apa yang disebut dengan trek. Ketika sebuah waypoint hanya menyimpan sebuah
lokasi, sebuah trek akan menyimpan sebuah seri lokasi kemana pun kita bergerak. Sebagai
contoh, trek akan merekam lokasi disetiap satu detik, atau setiap satu meter, dan hasilnya akan
berupa sebuah seri dari titik-titik yang menunjukan jalur lokasi dimana kita berada. Trek sangat
berguna untuk memetakan objek yang ditunjukan oleh garis atau bentuk, seperti sebuah jalan,
atau bentuk dari sebuah lapangan.
Saat praktikum kita harus mengelillingi sekitaran kampus 3 UAD untuk mendapatkan titik
titik pada gps, yaitu yang pertama dimulai dari gerbang pintu masuk UAD 3, selanjutnya pada
warung makan Busetdah, kemudian di lab terpadu, setelah itu berjalan ke arah perempatan lab
terpadu, dan dilanjutkan lagi menuju Burjo dibelakang kampus 3 UAD, setelah itu mengambil
titik pada belakang lapangan futsal bardosono, selanjutnya di pertigaan laundry, dilanjutkan
kewarung sayuran, depan lapangan futsal bardosono dan yang terakhir pengambilan titik di
warung capcus cin.
Dapat dilihat pada hasil gambar diatas merupakan hasil saat praktikum berlangsung, pada
gambar pertama itu adalah peta desa umbulharjo terdapat warna warna yang berbeda itu
dimaksudkan untuk membedakan disetiap desa yang terdapat di umbulharjo, pada gambar kedua
disana terdapat peta umbulharjo yang sudah di
D. REFERENSI
Atmaji ,L, DKK., 2014. Rancang bangun aplikasi penentuan lokasi layanan
Umum menggunakan augmented reality berbasis android. Jurnal Sistem Informasi. JSIKA Vol 3,
No 2.
Budiyanto, 2003, Sistem Informasi Geografis Menggunakan Epi Info. Andi Yogyakarta
;Yogyakarta.
Firdaus ,O, M., 2013. Analisis implementasi global positioning system
(gps) pada moda transportasi di PT. X.. Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM.ISBN
978-602-97567-4-6.

Prahasta, 2002, Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Informatika; Bandung.


Rifai ,A., 2013. Sistem Informasi Pemantauan Posisi Kendaraan Dinas Unsri Menggunakan
Teknologi GPS. Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL. 5, NO. 2. Halaman 603-610.

You might also like