Professional Documents
Culture Documents
OPKR-10-016
C
Milik
Negara
Tidak
Diperdagangkan
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN
BIDANG TEKNIK
MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
MENGIKUTI PROSEDUR
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA
DAN
LINGKUNGA
N
DIR
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH
KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR
KODE MODUL
OPKR-10-016
C
Milik
Negara
Tidak
Diperdagangkan
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN
BIDANG TEKNIK
MESIN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
MENGIKUTI PROSEDUR
KESELAMATAN,KESEHATAN
KERJA DAN
LINGKUNGA
N
Tim
Penyusun:
1. Drs.
rs. Iin
Solih
lihin
2. Drs.
rs.
Ridwan
3. Drs.
rs.
Koe
e
n
tono
Ko tono
Tim
Fasilitator:
1. Drs.
Abdullah
2. Suryana
Iskandar
DIR
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH
KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2005
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul
interaktif dan modul
manual.
Adapun
modul
manual
terdiri
(tiga
puluh
dua)
program
keahlian
yaitu:
Bisnis
dan
Akuntansi),
(Agroindustri
Budidaya
Tanaman,
dan
pangan dan
Budidaya
Ternak
Ruminansia,
Elektronika
Industri), Teknik
(Teknik
Listrik
Audio
Vidio,
(Pemanfaatan
Teknik
Energi
Elektronika
Listrik,
Teknik
Logam,
Teknik
Bodi
Otomotif,
(Multimedia,
dan
Rekayasa
Jaringan),
dan
Perangkat Lunak,
program
Normatif
Teknik
Bahasa
Indonesia.
Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Edisi 2004 dengan
menggunakan
pembelajaran berbasis
kompetensi
Based Training/CBT).
Diharapkan
pendekatan
(Competency
modul-modul
ini
pelatihan (Diklat)
Kejuruan
khususnya
SMK
dalam
mencapai
SMK, para
Pusat Pengembangan
Penataran
Guru
berbagai
perguruan
Tinggi,
para
praktisi
Balai
Latihan
dan
dari
dalam
dan
luar
negri.
dan
Menengah
Kejuruan
Pendidikan Dasar
unsure
dan
terlibat,
Direktorat
Menengah
menerima
Jenderal
beserta
para
masukan-masukan
dan
industri,
untuk
dihasilkannya
para
akademis,
Sumber
dan
Daya
para
Manusia
psikologis
(SDM)tingkat
kasih
sebesar-besarnyakepadaberbagai
dan
pihak
penghargaan
terutama
tim
atas
dedikasi
dan
pengorbanan
waktu,
tenaga,
dan
NIP 131415680
DAFTAR ISI
MODUL
Halama
n HALAMAN SAMPUL..
i
HALAMAN FRANCIS .
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI.
iv
PETA KEDUDUKAN MODUL.
vii
A. DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI................
vii
KETERANGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI..
viii
B. KEDUDUKAN
MODUL
ix
PERISTILAHAN/GLOSSARIUM
X
I. PENDAHULUAN ..
1
A. DESKRIPSI JUDUL ..
1
B. PRASYARAT.
1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL..
2
1. Petunjuk Bagi Peserta
Diklat
2
2. Peran Guru
2
D. PERLENGKAPAN PBM.
.
3
E. TUJUAN AKHIR .
3
F. KOMPETENSI..
4
G. CEK
KEMAMPUAN. 10
BAB.II. PEMELAJARAN .
11
11
12
12
13
13
c. 1
Rangkuman
d. 1
Tugas 1 ..
25
e.
Tes formatif 1 ..
f.
Kunci jawaban formatif 1 ..
g.
Lembar kerja 1 ..
26
25
26
27
Area Kerja................................................................................
b. Uraian materi
2
28
28
c.
Rangkuman
2..
.
d.
Tugas
2.
e.
Tes
formatif
2..
.
3. Kegiatan
Belajar :Perlengkapan Pemadam f. Kunci
Kebakaran...
a. Tujuan kegiatan belajar 3
b.
Uraian materi 3
c. .
Rangkuman 3..
d.
Tugas
33
33
33
34
37
37
37
55
55
e. 3
Tes formatif 3
55
.
f. Kunci jawaban formatif 3 .
57
4. Kegiatan
Belajar 4 : Pertolongan Pertama &Cardio Pulmonary ( CPR)..
a. Tujuan kegiatan belajar 4
b.
Uraian materi 4
c. .
Rangkuman 4..
d.
Tugas
60
60
60
79
80
80
e. 4
Tes formatif 4
80
f. .
Kunci jawaban formatif 4 .
5.
Pencemaran
Lingkungan
&
Kesehatan
82
Manusia.
a.
Tujuan
kegiatan
belajar
5
82
b.
Uraian
materi
5
82
.
c.
Rangkuman
5
98
d.
Tugas
5 98
e.
Tes
formatif
5
99
.
f. Kunci
jawaban
formatif
5
99
BAB.III. EVALUASI
101
.
A. PERTANYAAN
101
B. SOAL
PSIKOMOTOR. 102
C. KUNCI JAWABAN
103
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF(PENGETAHUAN)..
109
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN..
110
LEMBAR PENILAIAN SIKAP (ATTITUDE).
111
KRITERIA KELULUSAN
111
BAB. IV.PENUTUP
112
DAFTAR PUSTAKA
113
Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada peserta
diklat dalam kurun waktu tiga tahun, serta kemungkinan multi entry-multy exit yang dapat diterapakan.
OPKR
OPKR
10-0098
OPKR
10-016C
OPKR
10-017C
OPKR
10-010C
OPKR
10-013C
OPKR
60-002C
60-006C
60-012C
60-013C
60-011
OPKR
60-037A
OPKR
60-008C
OPKR
10-006C
OPKR
OPKR
60-019C
60-050A
OPKR
OPKR
60-029A
60-051A
OPKR
60-030A
OPKR
10-007C
Modul PTL OPS 005 (2)
OPKR
60-016C
OPKR
OPKR
60-018C
60-038A
OPKR
OPKR
OPKR
vi
OPKR
60-031A
OPKR 10-010C.
OPKR 10-013C.
pematrian, pemotongan
dengan panas dan pemanasan.
OPKR 60-002C.
mengganti/memasang
panel panel bodi kendaraan, bagian bagian
panel dan perangkat tambahannya.
OPKR 60-012C.
OPKR 60-007C.
OPKR 60-008C.
pengecatan.
OPKR 60-011C.
OPKR 60-009C.
OPKR 60-016C.
OPKR 60-037A.
OPKR 60-029A.
komposit.
Modul PTL OPS 005 (2)
vii
OPKR 60-031A.
timah
OPKR 60-038A.
vii
OPKR 60-051A.
luar/dalam.
B. Kedudukan Modul
Modul dengan kode OPKR 10-016C tentang Mengikuti Prosedur
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan ini
merupakan modul dasar untuk melaksanakan kompetensi
kompetensi berikutn
viii
MEKANISME
PEMELAJARAN
Untuk mencapai peguasaan modul ini dilakukan melalui diagram alur
mekanisme
pemelajaran sebagai berikut:
START
Lihat
Kedudukan
Modul
Lihat
Petunjuk
Penggunaan
Modul
Kerjaka
n
Cek
Kemampuan
Nilai
7
T
Kegiatan Belajar
1
Kegiatan Belajar
n
Kerjaka
n
Evaluas
i
Modul OPKR 10
016 C
Modul OPKR 10
016 C
Nilai
7
Modul
berikutnya/Uj
i
Kompetens
i
10
GLOSSR
Y
Safe
Safety
Unsafe act
Vacuum cleaner
Starvation
Smothering
Colling
Cardio
Pulmonary
Resusciation
(CPR) AND
LEADS
CABLE
PROTECTIO
N
OBEY NO
SMOKING
CLEAN
UP
RUBBISH
PUT OILY
WASTE IN BIN
TAKE CARE
WITH
INFLAMMABLE
LIQUID
CLEAN UP
DUSTY AREAS
EXTINGUISHER
SPILLED
BURNING
OIL
MAINTENANCE
WORKER
NOTING
FIRE ESCAPE
ROUTE
CRAWL
THROUGH
SMOKE FIELLED
ROOM
READING
FIRE DRILL
NOTICE
BAB. I
PENDAHULUA
N
A. DESKRIPSI
jenis
pemadam
prosedur
5.
Menjalankan
keamanan.
dasar-dasar
prosedur
Sebelum menggunakan
modul ini
peserta pelatihan
menguasai
Penguasaan
dan
pencapaian
prasyarat
sudah
diberikan
tentang Konduksi,Konveksi,
di
1.
materi
masing-masing
kegiatan
belajar.
Bila
Apabila
belum
diharapkan,
ulangi
sebelumnya
atau
menguasai
lagi
2.
Peran Guru
pada
bertanyalah
tingkat
materi
kegiatan
kepada
guru
yang
belajar
atau
E.
Perlengkapan workshop
Bahan
1.
1.
Alat-alat tangan
1.
Mobil
2.
2.
Katrol
2.
Engine Stand
3.
Dongkrak
4.
Kacamata pelindung
5.
Pakaian pelindung
6.
TUJUAN AKHIR
prosedur
pertama dan
penyelamatan
Cardio- Pulmonary
Resusciation (CPR)
11. Menerapkan
prosedur
pengendalian
pengamanan
dan
F.
KOMPETENSI
KOMPETENSI
KODE
: OPKR. 10-016.C
KONDISI
KERJA
Kebijakan/prosedur keamanan.
Prosedur/kebijakan kecelakaan.
Modul OPKR 10
016 C
16
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk:
Pembersihan perlatan/area tempat kerja dengan bantuan mesin atau secara
manual.
prosedur pada
LINGKUP BELAJAR
keselamatan yang
tempat kerja
dan melakukan
meliputi
dan melakukan
untuk
tindakan
pertolongan
tindakan
mengidentifik
pengontrolan
asi bahaya
dan
yang tepat
Mengikuti
PENGETAHUAN
Peraturan K3L
yang
berlaku
Prosedur
pengontrolan
keamanan
yang tepat
tempat kerja
Mengikuti
Persyaratan
penghindaran
kebijakan yang
pengamanan dan
kebijakan yang
pemeliharaan
ny a
sah pada
pengendalian
perlengkapan
dan area kerja
tempat
dan prosedur
kerja dan
gas dan
pengontrolan
prosedur
pengontrolan
resiko
kebisingan
ditempat kerja
Pemeliharaan
resiko
Peralatan dan
Identifikasi
bahaya dan
pencegahan
KETERAMPILAN
Mengikuti prosedur
kesehatan dan
keselamatan
kerja
Memelihara
catatan yang
berhubungan
dengan
keamanan
Menggunakan
perlengkapan
yang benar
Melaporkan dan
area kerja
dalam tempat
mengurangi
kerja
bahaya bahaya
Mematui
kebersihan
dibersihkan atau
tanda bahaya
perlengkapan
dipelihara sesuai
dan
kerja
dengan
pertolonga
peringatan
keamanan,
n pertama
kebersihan mesin
Pemakaian
jadwal
Prosedur CPR
perlengkapan dan
pakaian
pemeliharaan
Prosedur
area kerja
pengamanan
berkala, tempat
sesuai SI
penerapan
spesifikasi
Prosedur
keamanan dasar
Penggunaan dan
potensial
Memlihara
Menempatkan dan
mengidentifikasi
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
prosedur kerja
diidentifikasi
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
yang tepat
Prosedur
darurat
Melakuakan
berdasarkan
penanganan
prosedur
SOP
secara manual
prosedur
(Staandard
Operation
Syarat keselatan
diri
Prosedure)
Simbol
keamanan dasar
Bertindak
sesuai dengan
peraturan K3L
simbol
keadaan
(Keselamatan,
bahaya
bahaya
Kesehatan Kerja
Menggunakan
dan Lingkungan)
teknik penangan
secara manual
prosedur
Memperagakan
atau
prosedur
kebijakan
pertolongan
perusahaan
Menngikuti
kebijakan yang
syah pada tempat
kerjadan prosedur
SUB KOMPETENSI
2. Pemeliharaan
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Perlengkapan
kebersihan
dipilih sebelum
perlengkapan
melakuakan
pembersihan
dan perawatan
secara rutin
Menggunakan
metode yang
benar untuk
pembersihan
dan
pemeliharaan
perlengkapan
Pperlatan dan
area kerja
dibersihkan
atau dipelihara
sesuai dengan
keamanan,
jadwal
pemeliharaan
berkala,
tempata
penerapan dan
Modul OPKR 10
016 C
20
20
SUB KOMPETENSI
3. Penempatan dan
pengiidentifikasi
an jenis
pemadam
kebakaran,
penggunaan
dan prosedur
pengoperasian
ditempat kerja
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Pengidentifikasian
pemdaman
kebakaaran
yang sesuai
pada tipe yang
tepat untuk
lingkungan
tempat kerja
Seluruh kegiatan
penerapan
pemdaman
kebakaran dan
prosedur kerja
diidentifikasikan
berdasarkan
SOP (Standard
Operation
Prosedure),
peraturan K3L
(Keselamatan
dan kesehatan
kerja dan
lingkungan )
Modul OPKR 10
016 C
21
21
SUB KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
kebijakan
perusahaan
4. Pelaksanan
prosedur darurat
Mengikuti
prosedur
perlindungan
mesin pada
saat tanda
bahaya
muncul
Mengikuti
prosedur
alarm atau
peringatan
atau efakuasi
ditempat
kerja
Mengikuti
prosedur gawat
darurat secara
profesional
yang tepat
untuk
melindungi
Modul OPKR 10
016 C
22
22
SUB KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Pelayanan
darurat
yang
profesional
dan tepat
untuk
mamanggil
pertolongan
dengan segera
dilakukan oleh
orang yang
berkuasa
5. Menjalankan dasar Kebijakan
atau
untuk
dasar
prosedur
prosedur
keamanan
keamanan
dijalankan
berdasarkan
pelatihan
perusahaan
dan undang
undang yang
berlaku
Seluruh keamnan
yang
Modul OPKR 10
016 C
23
23
SUB KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
berhubungan
dengan
kejadian
dicatat atau
dilaporkan
pada formulir
yang sesuai
Seluruh stap
disarankan
menggunakan
prosedur
keamanan
perusahaan
dan metode
yang tepat
6. pelaksanaan
dalam
Seluruh kegiatan
prosedur
pertolongan
penyelamatan
pertama yang
pertama dan
dilakukan
Cardio-
dicatat atau
Pulmonary
dilaporkan
Resusciation
berdasarkan
(CPR)
SOP (Standard
Modul OPKR 10
016 C
24
24
SUB KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Operation
Prosedure),
peraturan K3L
(Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja dan
Lingkungan)
yang berlaku,
dan prosedur
atau kebijakan
7. Mengikuti
prosedur
pada tempat
kerja untuk
pengamanan dan
pengendalian
limbah
perusahaan
Tindakan
pengamanan
terhadap
limbah padat,
cair, gas, dan
kebisingan
ditempat kerja
dikenali dan
dilakukan
Seluru kegiatan
pengendalian
dan
pengamanan
Modul OPKR 10
016 C
25
25
SUB KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
ditempat kerja
dilakukan
berdasarkan
SOP (Standard
Operation
Prosedure),
peraturan K3L
(Keselamatan,
Kesehatan Kerja
dan
Lingkungan),
yang berlaku,
dan prosedur
atau kebijakan
perusahaan
Modul OPKR 10
016 C
26
26
G.
CEK KEMAMPUAN
No.
1.
PERTANYAA
N
Mengetahui dan menerapkan prosedur
keselamatan,
2.
3.
ditempat kerja
Mengetahui cara menghindari bahaya-bahaya
yang
5.
6.
7.
8.
9.
10.
4.
11.
YA
TIDAK
Modul OPKR 10
016 C
27
II.
BAB. II
PEMELAJARAN
Jenis kegiatan
Mengetahui
Tanggal
Waktu
Tempat
Alasan
belajar
Perubaha
n
Tanda
tanga
n
guru
Pengertian K3
Mengetahui Syarat
K3
Mengetahui jenis
bahaya dan
cara
menghindariny
Teknik
Pengangkatan/
pemindahanSeca
ra manual
Menggunakan
pakaian dan
alat pengaman
Menggunakan
Perlengkapan
pemadam
kebakaran
Prosedur pada
tempat kerja
untuk
mengindentifikas
i bahaya dan
penghindaranny
Pemeliharaan
kebersihan
perlengkapan
dan area kerja
Penempatan dan
Modul OPKR 10
016 C
28
Jenis kegiatan
pengindentifikasian
Tanggal
Waktu
Tempat
Alasan
belajar
Perubaha
n
Tanda
tanga
n
guru
jenis pemadam
kebakaran,
penggunaan
dan prosedur
pengoperasian
ditempat kerja
Pelaksanaan
prosedur darurat
Menjalan dasar
dasar
prosedur
keamanan
Pelaksanaan
prosedur
penyelamatan
pertama dan
cardio pulmonary
resuscitation
(CPR)
Prosedur pada
tempat kerja
untuk
pengamanan dan
pengendalian
Modul OPKR 10
016 C
29
Safe adalah
selamat.
aman
atau
dari
bahaya
dan
keadaan
lingkungan
kerja
yang
adalah
suatu
kejadian
atau
peristiwa
manusia.
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi
dalam
hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu
tempat kerja.
Keselamatan
keutuhan
kerja
adalah
menjamin
keadaan,
kesejahteraan
masyarakat
pada
umumnya
dan
30
Modul OPKR 10
016 C
31
Mengamankan
material,
konstruksi,
instalasi dan
f) Meningkatkan
kerja,
pemakaian,
mesin-
lain sebagainya.
produktivitas
kerja
tanpa
memeras
meningkatkan
mengamankan
dan
pembangunan
Dari sasaran tersebut maka keselamatan kerja ditujukan
bagi:
a) Manusia (pekerja dan masyarakat)
b) Benda (alat, mesin, bangunan dll)
c) Lingkungan (air, udara, cahaya, tanah, hewan dan
tumbuh- tumbuhan).
3) Syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja
Menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 pasal 3
syarat- syarat
bahwa
undangan
Modul OPKR 10
016 C
keselamatan
dengan
ditetapkan
kerja
ayat
peraturan
syarat-syarat
1
perundang-
keselamatan
kerja
32
untuk:
a)
Mencegah
kecelakaan
dan
mengurangi
Modul OPKR 10
016 C
33
d) Memberi
diri
kesempatan
atau
jalan
menyelamatkan
berbahaya
e) Memberi pertolongan pada kecelakaan
f) Memberi alat perlindungan diri kepada para pekerja
g) Mencegah dan mengendalikan
menyebar luasnya
debu,
kotoran,
asap,
uap,
timbulnya atau
suhu,
kelembaban,
dan
memperlancar
pengangkutan
bahaya
kecelakaannya
pada
pekerjaan
menjadi
bertambah
tinggi.
PENGENALAN
KERJA
BAHAYA
PADA
AREA
usaha
manusia
oleh salah satu faktor sebagai berikut, baik secara sendirisendiri atau bersama-sama, yaitu:
Modul OPKR 10
016 C
34
Modul OPKR 10
016 C
35
Mesin-mesin
yang rusak
tempat
kerja,
kecelakaan
dapat
kecelakaan
pasti
ada
kecelakaan
dapat
suatu
usaha
untuk
yang membahayakan
(unsafe condition).
Sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak
aman
a)
Modul OPKR 10
016 C
Karena
tidak
36
serius/disiplin.
b) Karena tidak mampu/tidak
bisa. c) Karena tidak mau.
Modul OPKR 10
016 C
37
sumber-sumber
bahaya
agar
menimbulkan
atau
tidak
bahaya,
misalnya
diisolasi
agar tidak
menimbulkan bahaya,
bagian
yang
misalnya
berputar
tutup/pelindung
atau
lagi
pada
bagian-
mesin
menyediakan
diberi
alat-alat
keselamatan kerja.
c)
Dikendalikan,
sumber
dikendalikan secara
memasang
bahaya
tidak
teknis,
misalnya
safety
valve pada
aman
Sepatu
usahakan
bersol
kuat
atau
utama
terhadap
yang
menonjol.
38
c)
Modul OPKR 10
016 C
39
anda
Ketika
bekerja
dapat
menyebabkan
dapat
karena
sangat
kehilangan
jari-jari.
pada kendaraan
tersangkut
mesin
perlengkapan
pribadi
yang
perlindungan
yang
tempat
latihan
yang
Hindari
berbaring
pada
lantai
beton
atau
lantai
berhubungan
dengan
lantai
dingin
dapat
40
Modul OPKR 10
016 C
41
Pakaian
bahaya
kerja
harus
tidak
mengakibatkan
Bahan
pakaiannya
harus
mempunyai
derajat
celana,
masuk
Dasi, cincin dan jam tangan merupakan barangbarang yang mempunyai kemungkinan
menimbulkan
itu
besar
bahaya karena
mereka
para
pekerja
dengan
kimia
dan
berhenti
menghilangkan bahaya.
2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan pakaian kerja
a) Kenakan pakaian yang tahan terhadap api, tertutup
rapat, dan berkancingkan.
b)
Modul OPKR 10
016 C
42
Modul OPKR 10
016 C
43
d) Kancing
harus
ditutupi
bahan
penutup
untuk
PAKAIAN KERJA
1. Pilihlah pakaian kerja yang
kuat
dan
betulbetul
cocok sehingga
merasa senang
dalam pekerjaan.
Hindari
pakaian
pinggang,
kancing
yang
dengan
ikat
gesper
dan
yang
menonjol
dapat
menyebabkan
pada
kerusakan
kendaraaan pada
waktu bekerja. Kami
anjurkan
memakai
didisain
memperhatikan
yang
dengan
hal
hal diatasi.
2.
kulit
harus
selalu
tertutup,
kecuali
terpaksa benar.
3.
SEPATU
KERJA
Modul OPKR 10
016 C
44
dan
sejenisnya
jangan
dipakai.
lebih memungkinkan
pemakaianyaterluka karena
kejatuhan
Modul OPKR 10
016 C
45
Modul OPKR 10
016 C
46
SARUNG
TANGAN
Pada waktu mengangkat benda benda berat atau
memindahkan
pipa
panas dan
memakai
suatu
sarung
peraturan
buang
sejenisnya
tangan,
khusus
dianjurkan
walaupun
yang
yang
tidak
ada
mengatur
cara
memungkinkan
timbulnya
mesin
bahaya
diwaktu
pekerjaan.
melaksanakan
Alat-alat pelindung
pelindung
harus
terlindung
dari
panas,
sinar
yang
47
Gb. Kacamata
Las
Listrik
atau
bagian
yang
berputar,
misalnya
melindungi
telinga
dari
gemuruhnya
Modul OPKR 10
016 C
48
melindungin
tangan
terhadap
kulit,
digunakan
bahaya
panas.
Sarung
tangan
untuk
pekerjaan
pelapisan
logam,
tangan
dari
bahaya pembakaran
49
Modul OPKR 10
016 C
50
menghindarkan
seperti halnya
ujungnya
sepatu
karet
permukaan
yang
sepatu
biasa
hanya
digunakan
licin,
untuk
sehingga
menginjak
pekerja
tidak
terpeleset
dan jatuh.
g)
terutama
pada
waktu
menempa
dan
51
beban
yang
berat
akan
aman
bila
diuji
kekuatannya
keselamatan kerja.
akan
Dibawah ini
menghasilkan
diperlihatkan
Modul OPKR 10
016 C
52
Modul OPKR 10
016 C
53
pengangkatan
sederhana;
melakukan
sesuatu
yang
sebelum mengangkat
dengan
tenaga
dan
orang pada
bebas
dari
segala
rintangan.
Penghindaran
rintangan
adalah tindakan untuk keselamatan
tempat.
dimulai
yang
dalam
seimbangdengan
dengan
di
badan. Yakinlah
bahwa
54
mengangkat
punggung
harus
tegak
dan
dalam
Modul OPKR 10
016 C
55
b.
untuk
menyakinkan
bahwa
daya
jenis
dongkrak
udara tekan,
seperti
jenis
tergantung
pada
kapasitas pengangkatannya.
6) Penyangga
Penyangga untuk menunjang kendaraan yang sedang
diangkat
guna
pengamanan
sewaktu
menggunakan
alat
melakukan
perbaikan.
Pada
waktu
pengangkat,
Modul OPKR 10
016 C
56
c. Rangkuman
1) Keselamatan
untuk
kerja
adalah
suatu usaha
57
Modul OPKR 10
016 C
58
3)
Bila
ditinjau
keselamatan
dari
kerja
awal
perkembangan
diperusahaan/industri,
usaha
manusia
sebenarnya
Penggunaan
keselamatan
Pakaian
kerja
kerja
dan
harus
mengacu
disesuai
dengan
pada
bidang
pekerjaannya.
5) Teknik Pengangkatan/pemindahan
secara
manual
benda,
dan alat
pengangkatannya.
d. Tugas
Setelah anda mempelajari modul Keselamatan,Kesehatan
Kerja, cobalah anda mengerjakan latihan dibawah ini
dengan demikian anda akan dapat menjelaskan materi ini.
1. Jelaskan pengertian
K3?
2. Sebutkan tujuan
K3?
3.
Sebutkan
kecelakaan?
Untuk
memeriksa
sebab-sebab
hasil
dengan
latihan
anda,
bagian
Hasil
latihan
anda
ini
tidak
sebaiknya
Modul OPKR 10
016 C
60
Karena
anda
memakai
cincin
dapat kehilangan
kendaraan
hubungan
tersangkut
pendek
arus
sangat
berbahaya
hingga
jari-jari.
Ketika
bekerja
pada
mesin
dapat
menyebabkan
kebakaran.
4. Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna
mempermudah pekerjaan reparasi dibagian casis.
Modul OPKR 10
016 C
61
g. Lembar Kerja
CARA MENDONGKRAK KENDARAAN
1) Alat dan Bahan
a) 1 unit mobil lengkap
Modul OPKR 10
016 C
62
terlalu
menyebabkan
berat
oleh
seseorang
dapat
meskipun
diangkat
kecelakaan
beban
maksimum
yang
mendongkrak
bahwah
mobil
Pelajari
cara-cara
pengangkatan
dengan
selesai,
bereskan
kembali
peralatan
dan
63
digunakan
seperti
keadaan
Modul OPKR 10
016 C
64
4) Tugas
a) Buatlah laporan Praktikum secara ringkas dan jelas!
b) Buatlah Rangkuman pengetahuan baru yang anda
peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan 1!
Kegiatan Belajar 2: Pemeliharaan Kebersihan
,Perlengkapan dan
Area
Kerja
a. Tujuan
1)
Vacuum
debu/kotoran
atau
kain
ventilasi
Cleaner
berfungsi
untuk
menyedot
udara,
baik
Sofa,
pada
karpet,
ruangan
dan
saluran
bengkel ataupun
65
Modul OPKR 10
016 C
66
Metode
Pembersihan
Banyak orang menggunakan angin dari
kompressor
lampu.
Hal
ini
beresiko
asbestos
hampir
terhirup paru-paru
dapat
semua
short
mengakibatkan
saat
membersihkan
ruangan,
pindahkan
matrial
Modul OPKR 10
016 C
68
Tempat
penampungan
limbah
(limbah)
harus
dikosongkan
dimusnahkan
dengan
secara
cara
Penyimpanan
Masalah
yang
biasanya
timbul
pada
hal
penyimpanan
untuk
barang-barang.
Pada
beberapa
yang
harus
dipertimbangkan
pada
sistem
penyimpanan barang:
1) Penyimpanan material harus direncanakan terlebih
dahulu.
2) Barang-barang yang sering digunakan diletakkankan pada
tempat yang terdekat dengan pekerja dan barang yang
lebih berat ditaruh pada ketinggian yang sesuai.
pertama
dan
fasilitas
cuci,
kebakaran
harus
mudah
69
Modul OPKR 10
016 C
70
peralatan
penanganan
mekanik yang
sesuai.
8)
yang
mudah
terbakar
(seperti
kain
yang
memperbaiki
kendaraan,
peralatan-
Modul OPKR 10
016 C
71
diri
anda
sendiri
bagaimana
jika
benda-benda
simpan
bagian
kendaraan
di
tempat
yang
sudut-sudut
tajam
tonjolan
tajam,
dan
karat
dan
merakit
ulang
lepaskan
semua
72
Pada
saat
anda
bekerja,
jangan
sampai
barang/benda
buang
barang
yang
sudah
73
Hilangkan
serpihan
dari
mesin
segera
dan
ambil
Kembalikan
seluruh
alat ke
tempat
masing-masing
c. Rangkuman
1.
Alat-alat
kebersihan
sangat
diperlukan
pada
setiap
Metode
penyimpanan
hendaknya
material
harus
direncanakan terlebih
dahulu.
barang
digunakan diletakkankan
yang
sering
Barang-
74
3.
Pemeliharaan
apa
dalam
yang
akan
Penataan
dikerjakan
Tempat
menjadi
Kerja
Buatlah
aman
untuk
d. Tugas
Setelah
mempelajari
Modul
Pemeliharaan
Kebersihan
alasan
mengapa
kompressor
angin
tidak boleh
digunakan
Sebutkan
faktor
yang
harus
diperhatikan
dalam
menggunakan
kotak alat
lain!
4. Sebutkan 3 contoh pelatihan penataan tempat kerja untuk
pekerja yang bekerja di bangku kerja!
5. Sebutkan 4 contoh pelatihan penataan tempat kerja untuk
pekerja yang bekerja dengan mesin (alat pengangkat,
mesin bubut, dll)!
Modul OPKR 10
016 C
75
Barang-barang
diletakkankan
yang
sering
digunakan
yang
terpisah
dan
MSDS
recommendations.
dengan
peralatan
penanganan
dengan
tangan,
harus
ditangani
secara
mekanik.
Modul OPKR 10
016 C
76
Modul OPKR 10
016 C
77
menggunakan kotak
alat
untuk
atau
sikat
komponen
agar
pekerja
urutan.Gunakan sistem
jika
anda
belum
terbiasa
dengan asembling/perakitan.
Modul OPKR 10
016 C
Setelah
merakit
ulang,
hilangkan
karat
dan
78
Modul OPKR 10
016 C
79
pisahkan
setiap
bagiannya.
Simpan
barang
yang
sesuai.
Bersihkan
kembali
bangku
kerja
setiap
akhir
saat
anda
bekerja,
jangan
sampai
Modul OPKR 10
016 C
80
yang sesuai.
Bersihkan kembali permukaan tempat kerja pada saat
selesai tiap-tiap pekerjaan atau setiap akhir jam kerja.
Modul OPKR 10
016 C
81
mesin
Tindakan pencegahan
lebih
daripada
a. Tujuan
1) Siswa dapat memahami sifat-sifat api
2) Siswa dapat melakukan pencegahan terjadinya api
3) Siswa dapat memahami klasifikasi api
4) Siswa dapat memahami jenis-jenis alat pemadam
kebakaran
5) Siswa dapat memahami prosedur dan metode
penggunaan alat pemadam kebakaran
b. Uraian Materi
Sifat api
Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan
api.
Modul OPKR 10
016 C
82
Gambar
1.
Bahan
bakar
adalah
bahan
yang
dapat
terbakar,
baik
dengan hati-hati.
Modul OPKR 10
016 C
83
Gambar
2.
dengan cara
Gambar
3.
Modul OPKR 10
016 C
84
berhubungan dengan
oksigen.
Memadamkan
api
Gambar
4.
Modul OPKR 10
016 C
85
Gambar
5.
listrik
fleksibel,
insulator
yang
rusak
dapat
Gambar
6
6) Jangan
menggunakan api
tanpa perlindungan
tersebut
tidak
(sebagai penerangan)
yang
cukup
agar
api
terbakar.
Berhati-hatilah saat memanaskan atau mengelas.
Modul OPKR 10
016 C
86
lampu
mudah
semprot
terbakar saat
(blow
lamp),
obor
Periksa
percikan
api
dari
busur
pemotong
dan
hanya
pemanas
yang
dari peralatan
tanda
dilarang
Gambar
7
yang
tibatiba
dapat
menyebabkan
87
Modul OPKR 10
016 C
88
terbakar
yang
tidak
Gambar
8
Gambar
9.
Hati-hati
Modul OPKR 10
016 C
dengan
gas
yang
mudah
terbakar
(seperti
89
bensin,
dan
cairan
yang
minyak tanah,
mudah
cairan
terbakar
pembersih,
Modul OPKR 10
016 C
90
Gambar
10.
1)
Rawat
semua
pipa
gas,
katup-katup
dan
hanya
alat
menimbulkan percikan
tangan
bunga
yang
api
tidak
untuk
dapat
membuka
Simpan
cairan
yang
dapat
Bersihkan
setiap
tumpahan
cairan
yang
dapat
anda,
hindarkan dari
panas
dan
segera
debu
yang
berbahaya.
Mungkin
beberapa
91
Gambar
11.
Klasifikasi api
Api kelas A.
Api kelas A adalah yang paling umum,
bersumber dari
yang
bahan-bahan paking.
Gambar
Modul OPKR 10
016 C
92
12.
Modul OPKR 10
016 C
93
dari
terbaik
mematikan
ember,
atau
api
dari
selang
adalah
cara
yang
Gambar
13.
Modul OPKR 10
016 C
94
Gambar
14.
Modul OPKR 10
016 C
95
Catata
n:
Pemadam kebakaran jenis yang dibalik secara bertahap digantikan oleh jenis air-udara di
sejumlah negara bagian.
Api
B
kelas
oksigen
adalah
Gambar
15.
Peringatan:
Jangan sekali-kali menggunakan air untuk memadamkan api
kelas B, air dapat menyebarkan cairan yang sedang terbakar.
Pemadam api dari bahan kimia berupa tepung kering dan
Modul OPKR 10
016 C
96
Modul OPKR 10
016 C
97
Gambar
16.
Pemadam
cairan
api
busa
sangat
yang terbakar
kelihatannya
cukup
di
baik
dalam
panas
untuk
untuk
wadah
memadamkan
dimana
terbakar
cairan
sendiri
bila
Gambar
17.
Modul OPKR 10
016 C
98
Gambar
18.
Gambar
19.
IX. Peringatan
Bahan pemadam kebakaran harus bukan penghantar listrik untuk menghindari kejutan
atau kerusakan peralatan. Jangan sekali-kali menggunakan pemadam kebakaran dengan
bahan air atau busa untuk mematikan api kelas C. Bila anda dapat melakukannya dengan
sangat hati-hati, matikan semua peralatan listrik yang sedang terbakar.
Modul OPKR 10
016 C
99
Alat-alat Pemadam
Kebakaran: Alat pemadam
api portable
Pemadam api portable biasanya ditempatkan pada tempat
yang aman.
Ada 4 jenis alat pemadam kebakaran dengan beberapa
perbedaan pada
sisi
dengan
rincian
bagaimana
masing-masing jenisnya.
alat
pemadam
label
instruksi.
menggunakan
Padabagian
biasanya
Label
ini
dilengkapi
memberikan
pemadam
api,
juga
Gambar
20.
100
Ketiga
pemadam
kebakaran
jenis
berisi
air
hanya
merah.
Rentang
semprotannya
berkisar
10m.
pemadam
bertekanan
gas
bertekanan
berkerja
udara
sampai
diaktifkan
Gambar
21.
Gambar
22.
Modul OPKR 10
016 C
101
Modul OPKR 10
016 C
102
Alat
ini
diisi
deengan
karbon
dioksida,
cairan
ini
Jenis
ini
dan
yang
berukuran
besar
mempunyai
Gambar
23.
sangat dingin.
Menkanisme
103
Contohnya adalah:
Modul OPKR 10
016 C
104
a)
b)
Gambar
24.
Prosedur
penggunaan.
a) Gunakan
sumber api.
b)
sedekat
mungkin
dengan
Peringata
n:
Berada
dioksida
Modul OPKR 10
016 C
dalam
waktu
tertentu
dapat menyebabkan
dalam
sesak
ruang
bahkan
tertutup
mati
yang
lemas.
berisi
Segera
Karbon
bersihkan
105
tempat setelah digunakan. Buka semua jendela dan pintu untuk membersihkan
ruangan dari gas karbondioksida.
Modul OPKR 10
016 C
106
mekanisme
dan
bahan
kimia
kebakaran
digunakan
yang
busa
untuk
Operasikan
BIRU.
Jarak
sesuai
Gambar
25.
Busa
digunakan
untuk
membentuk
selimut
untuk
Selimut
busanya
akan
tetap
berada
tempatnya cukup
lama
untuk
mendinginkan
terbakar
sehingga
bahan
yang
temperaturnya
untuk
Modul OPKR 10
016 C
tidak
pada
cukup
Modul OPKR 10
016 C
108
Untuk
Gambar
26.
samapai
Operasikan berdasarkan
Modul OPKR 10
016 C
meter.
petunjuk pemakaian.
109
Gambar
27
memadamkan
cairan
pada
area
yang
terbakar
jenis api yang muncul tiba-tiba dan juga untuk api kecil
yang sulit dijangkau.
Pemadam kebakaran bentuk kecil sebaiknya tidak
digunakan untuk memadamkan api yang besar dan dalam
Modul OPKR 10
016 C
110
Gambar
28.
Gambar
29.
111
kerja
secara
teratur
mengetahui bagaimana
Modul OPKR 10
016 C
112
terjadi
kebakaran,
putuskan
apakah
anda
memadamkan
api,
5.
6.
Berhati-hatilah terhadap asap dan gas-gas yang
ditimbulkan api.
7.
mungkin
dengan lantai
Modul OPKR 10
016 C
113
Gambar
30.
Modul OPKR 10
016 C
114
Gambar
31.
115
Gambar
32.
7.
Pelajari
penyelamatan diri.
setiap
lokasi
pemadam
dijangkau
saat
api
yang
menggunakan
sesuai
sehingga
peralatan
yang
mudah
dapat
pemadam api
terjadi
kebakaran,
tindakan
yang
tepat
dengan
memberikan
cepat,
116
mengurangi
bahaya dan
meminimalisasi
kerusakan.
Modul OPKR 10
016 C
117
Gambar
33.
Gambar
34.
Modul OPKR 10
016 C
118
Gambar
35.
Gambar
36
.
5. Bila dipandang perlu segera keluar.
Gambar
37
119
Gambar
38
2.
mengarahkan
mereka
langsung
ke
sangat
berbahaya,
mematikan
nyala
api.
Bila
perlu,
atau
120
Modul OPKR 10
016 C
121
c. Rangkuman
1)
4)
saat
peralatan yang
menggunakan
dapat
dapat
memadamkan
api
dengan
cepat,
mempelajari
KEBAKARAN ini
pemadam
setelah
selasai
Modul
PERLENGKAPAN
alat
dan
Pendapat
PEMADAM
penggunaannya,
atau
saran
pada
e. Test Formatif
1) Tuliskan tiga unsur penyebab kebakaran
2) Apa yang terjadi apabila salah satu unsur tersebut
dihilangkan?
3) Jelaskan pengertian hal berikut dihubungkan dengan
pemadaman nyala api?
a. Starvation
b. Smothering
Modul OPKR 10
016 C
122
c. Cooling
4) Bagaimana air dapat memadamkan nyala api?
Modul OPKR 10
016 C
123
Nyala api
yang
Warna
Jenis
alat
alat
sesuai
pemada
pemada
untuk
Merah
Biru
Tanda Merah
dengan
Putih
Tanda Merah
dengan
Hitam
124
d. Ban terbakar
e. Kebakaran pada panel listrik
15)
16)
Mengapa
OFF
penting
menjamin
posisi
nozel
harus
selimut api
digunakan dan
bagaimana menggunakannya?
125
5) Bubuk
kimia
dapatmemadamkan
dan
gas
dapat
dengan
nyala
api
sebab
dari
alat pemadam
atau
udara
cepat menutup
untuk
akan
menjadi
cair
apabila
disimpan
sehingga
akan
menjadi
dingin
dibagian
bawah
listrik
aliran
Karena
listrik.
Bahan
bahan
ini
adalah
pemadam
untuk
dialiri
kebakaran
arus
dan
listrik
tidak
untuk
terjadi
mencegah
kejutan
tidak
meluasnya
dan
meledak
saja
temperatur
tersebut.
Bahan
bakar
cair
126
kemungkinan
masih
cukup
panas
apabila
mendapat
Modul OPKR 10
016 C
127
dan
nyala
dipadamkannya.
api
Seperti
yang
table
sesuai
dibawah
untuk
ini
untuk
meyakinkan anda.
Warna alat
Jenis alat
Pemadam
Pemadam
Merah
Berisi Air
Biru
Busa
Tanda
dengan Putih
Tanda
dengan Hitam
cairan
yang
dapat terbakar.
sudah
karenaalat
dioperasikan.
Jika
128
Modul OPKR 10
016 C
129
memadamkan
dengan
alat
nyala
pemadam
yang
api
berisi
pengoperasian
kebakaran
adalah
gulungan
dengan
cara
selang
Memutar
air
pemadam
dan
pada pipa
ke gulungan
nozel
selang
tidak
digunakan
adaalah
Untuk
dapat
memutar
katup
utama
tanpa
130
selimut
api
digunakan dan
menggunakannya
Modul OPKR 10
016 C
131
maka
selimut
api
dapat
dibungkuskan
untuk
pakaiannya
terbakar,
maka
selimut
api
dan rebahkan
korban
dan
dan memahami
Pengertian
Cardio
Pertolongan
132
Pengertian
Dasar
Medis
Tindakan perawatan
berdasarkan ilmu
dengan
oleh awam
kedokteran
atau
awam
sertifikat
yang
dimiliki
oleh
Pelaku
Pertolongan Pertama.
Modul OPKR 10
016 C
133
Pelaku
Pertama
pertolongan
Pertolongan
a. Menyelamat jiwa
penderita b. Mencegah
cacat
c.
Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses
penyembuhan
Dasar
Hukum
Di
Indonesia
Pertama
dasar
hukum
dan Pelakunya
mengenai
belum
tersusun
Walau
Pertolongan
dengan
demikian
baik
dalam
531
KUH.
Pidana
berbunyi:
yang
bahaya
maut
lalai
memberikan
atau
134
Modul OPKR 10
016 C
135
Penjelasan
:
Dalam keadaan bahaya maut = bahaya maut yang ada
seketika itu,
misalnya
orang
berada
dalam
rumah
pertolongan
misalnya
memintakan
dapat
dengan
dikenakan
memberi pertolongan
orang
itu
apabila
itu
sendiri
DASAR
PELAKU
PERTOLONGAN
perlindungan
diri
Diri
atau
(APD)
pelaku
Diri
Pertolongan
Pertama
seseorang
akan
seseorang
yang memungkinkan
penolong
dapat
Darah dan
Modul OPKR 10
016 C
penularan penyakit.
Beberapa penyakit yang dapat menular diantaranya adalah
Hepatitis, TBC,HIV/AIDS.
Modul OPKR 10
016 C
137
BEBERAPA APD:
1. Sarung tangan lateks.
Jangan menggunakan sarung tangan kain saja karena
cairan dapat merembes. Bila kan melakukan tindakan
lainnya
mencegah
merembesnya
cairan
tubuh
bila
akan melakukan
tindakan Resusitasi
Paru.
6. Helm
Dipakai bila akan bekerja ditempat yang rawan akan
jatuhnya benda
dari
bangunan runtuh
Modul OPKR 10
016 C
atas.
Misalnya
dalam
dan sebagainya.
138
Catatan: Alat
seorang
perlindungan diri
pelaku
Pertolongan
minimal bagi
Pertama
adalah
139
Modul OPKR 10
016 C
140
Pertolongan
Penutup
Kasa steril
Bantalan
kasa b. Pembalut
Contoh:
Pembalut gulung/pita
Pembalut segitiga/mitella
Pembalut tubuler/tabung
Pembalut
rekat/plester c. Cairan
antiseptik
Contoh:
Alkohol 70%
Povidone iodine 10%
d.
Cairan pencuci
mata
Boorwater
e.
Peralatan
stabilisasi .
Contoh:
Bidai
Papan spinal panjang
Papan spinal
pendek f. Gunting
pembalut
g. Pinset
h.
Senter i.
Kapas
j.
Selimut
Modul OPKR 10
016 C
141
k. Kartu
penderita l.
Alat tulis
m.
Oksigen
n. Tensimeter dan
stestoskop o. Tandu.
Modul OPKR 10
016 C
142
Gbr. 1
sumbatan
dari
dalam
mulut
yang
tampak
Gbr. 2
3. Memeriksa pernapasan
Modul OPKR 10
016 C
143
Lihat
bergerak
apakah
Dengarkan
napasnya
dadanya
suara
Gbr. 3
4. Memeriksa nadi
Kepala korban tertarik ke bawah, raba jakunnya dengan
dua jari Anda. Geser jari Anda ke belakang sampai celah
antara
trakhea
dan
otot
otot
yang
berjalan
di
Berlutut
disamping
korban,
Kepalanya
ditarik
ke
bawah
dan dagunya
Kedua
kaki
diangkat
untuk
lurus. Lengan
membuka
korban
yang
jalan
napas.
paling
dekat
144
badannya,
siku
ditekuk,
telapak
tangan membuka ke
atas.
Modul OPKR 10
016 C
145
Gbr.1
2.
pipi.
Tangan
Anda
yang
lain
Gbr. 2
3.
Tangan
korban
dipegang
supaya
terus
memegang
Modul OPKR 10
016 C
146
Gbr. 3
Gbr.4
147
Gbr. A
B. KOMPRESI DADA
1.
setiap 15
Modul OPKR 10
016 C
148
Gbr. B
CEDERA KEPALA
1.
Gbr. 1
Modul OPKR 10
016 C
149
Gbr. 2
3.
Periksa
tingkat
pertanyaan
yang
reaksi
mudah
kesadarannya
terganggu
hubungi
dan
119
korban
dan
selama
minta
dengan
mengajukan
langsung.
lebih dari
ambulans.
Catat
Kalau
menit,
nadi
dan
Gbr. 3
4.
Korban
dibaringkan,
dengan
kepala
dan
bahu
Gbr.
Di
bawah
ini.
150
Gbr.4
Gbr. 1
Modul OPKR 10
016 C
151
Gbr. 2
3.
Tenangkan
korban
Gbr.3
Modul OPKR 10
016 C
152
Gbr.4
Modul OPKR 10
016 C
153
PAKAIAN TERBAKAR
Jangan biarkan korban lari
keluar
rumah
Korban
dijatuhkan
ke
ata,
di
kemudian
Atau
korban diselimuti
eraterat
dengan
mantel
atau karpet.
154
Modul OPKR 10
016 C
155
pembilas yang
sudah
tercemar
mengalir
tanpa
membahayakan
siapapun juga.
Hati
beracun
LUKA BAKAR
1. Luka didinginkan dengan
air dingin samapai
nyeri
berkurang
JANGAN
menunda
mencari bantuan
Medis pada luka
baker berat
2.
Lepaskan barangbarang
yang menjepitdari daerah
luka,
ikat
pinggang,
pakaian,
sepatu, arloji, cincin
dan perhiasan laian
Modul OPKR 10
016 C
156
Gbr.2
Modul OPKR 10
016 C
157
3.
Luka
ditutup
dengan
yang
ringan,
pembalut
dan
mungkin,
bila
kakinya
ditinggikan
dan
bantuan
medis
atau
ambulan
s.
MENELAN RACUN
1. Pastikan di dalam
mulut
korban
tidak
ada
muntahan dan
benda
asing,
dan
korban
bahwa
dapat
bernapas.
2. Cari gejala luka baker
zat kimia
di dalam
dan sekitar
mulut
korban.
ada,
Kalau
berikan
untuk diminum
sedikitsedikit.
3. Panggil
dokter
atau
119
hubungi
dan
minta
ambulans.
Usahakan
untuk
mengetahui
apa yang
ditelan
korban
beritahukan
dan
pada
dokter atau
petugas
ambulans.
4.
Kalau
korban
ia
dalam
posisi
pemulihan
.
PATAH TULANG
1. Katakan pada
korban
agar
tidak
bergerak.
Bagian
yang
cedera
ditopang
dan
distabilkan
dengan
tangan
Anda.
JANGAN
MENGGERAKAN
KORBAN
TANPA
PERLU
2.
Jika
ada
atasi
luka,
perdarahan.
Luka
ditekan
dengan
perban
atau
pembalut
yang
bersih. Luka
dan
darah
sekitarnya
diperban
dan
dibalut
supaya
tidak longgar
3. Untuk patah kaki,
kedua
kaki
dirapatkan
dengan
membalut-nya
pada lutut
dan
pergelangan
kaki,
kemudian
atas
di
dan dibawah
tempat yang
patah.
Untuk
lengan,
belat
patah
pasang
dan
kalau
balutan
tetapi
jangan pada
tempat
yang
patah.
4. Hubungi
119,
minta
ambulans.
Bagian
yang
sakit
ditinggikan
dan
ditopang,
ada
tangan dan
kakinya
setiap 10
menit.
JANGAN Memberi sesuatu
lewat mulut kepada
korban
PERDARAHAN
1. Pakaian dibuka
supaya luka terlihat. luka
ditekan kuatkuat dengan
tangan
atau
jari
Anda,
sebaiknya
menggunakan
pembalut yang bersih
JANGAN
memasang
tourniquet
dan
ditopang
suplai
darah
tidak
terputus
dan
minta ambulans.Bagian
yang
luka
terus
dibaringkan
diselimuti,
dan
kakinya
pada
pembalut,
pasang
Pasien
baringkan
ditenangkan,
dalam
posisi
dia
sudah sadar,
satu
katakana
tablet
supaya
katakana
operator bahwa
pada
Anda
menduga
serangan
jantung.
Kalau
minta
pasien
agar
Anda
memanggilkan
dokternya,
penuhi
permintaannya.
4. Pasien
ditenangkan.
Periksa nadi
dan
napasnya
secara
teratur
sampai
bantuan dating.
TERSEDAK
A. PADA ORANG DEWASA DAN ANAK YANG SUDAH
BESAR
1. Korban membungkuk ke
depan
pukul
punggungnya antara
kedua
bahunya
dengan telapak
tangan
Anda
2.
memukul.
Lakukan
dengan perut
Anda, berdiri di
belakag
korban
kedua lengan
Anda
melingkari
pinggangnya,
telapak
satu
tangan
3. Jarijari
kedua
tangan saling
menggenggam
kemudian
dorong
dengan keras
dalam
bawah
kea
rah
dan keatas, di
lengkung
iga
korban.
Ulangi sebanyak empat
kali.
pangkuan
Anda, kepala di
bawah. Pukul
berulang
antara kedua
di
ulang
bahunya, tetapi jangan
sekuat
tidak
berhasil
memukul punggung,
perut
dengan
menekan
sudahterlatih untuk
lakukan
pernapasan
buatan
.
C. PADA BAYI
JANGAN melakukan cara
mendorong perut pada
bayi
TIDAK SADAR
7. Dagu korban diangkat dan
kepalanya
ditarik ke bawah supaya jalan
napas terbuka.
Periksa apakah
nadi
dan napas
ada.
Nilai tingkat
reaksinya
keras
dengan
keras
telinganya
dan
masih
berbicara
di
dekat
cubit punggung
dan
cedera
tangani
yang berat, kalau
ada. Usahakan
mengetahui
penyebab
ketidaksadaran
9. Baringkan korban
dalam
posisi pemulihan
untuk
dari
119
menit,
dan
minta
c. RANGKUMAN
1. Di lingkungan sekolah atau
perusahaan harus
ada
(P3K)
dan
Cardio
Pulmonary
Kecelakaan
Resusciation
(CPR ).
2. Agar petugas P3K dan CPR dapat bekerja sebagaimana
mestinya harus dilatih oleh bertugas dari Dinas Kesehatan
Setempat.
3. Peralatan dan obata obatan P3K harus selalu dilengkapi.
d. TUGAS
1. Kenali dan catat peralatan P3K, laporkan apabila
terdapat kekurangan.
2. Lakukan silmulasi Pertolongan Pertama kepada
korban pendarahan bila ditempat Anda terjadi
kecelakaan.
3. Lakukan silmulasi Cardio Pulmonary Resusciation (CPR)
kepada korban bila ditempat Anda terjadi kecelakaan.
e. TES FORMATIF
1. Jelaskan pengertian Pertolongan Pertama!
2. Tuliskan beberapa alat perlindungan diri (APD)
sakit
atau
cedera
segera
Kacamata pelindung
Baju pelindung
Masker pelindung
Masker penolong
Helm.
kepada
j. Selimut
k. Kartu
penderita l. Alat
tulis
m. Oksigen
n. Tensimeter dan
Stetoskop o. tandu
4. Cardio Pulmonary Resusciation
disebut
(CPR)
juga Resusitasi
Jantung
Paru
kompresi
korban/penderita
dada.
tidak
Hal
ini
bernapas
dilakukan
dan
nadi
bila
tidak
berdenyut.
Kegiatan Belajar 5: Pencemaran Lingkungan dan
Kesehatan
Manusia
a. Tujuan
1. Siswa dapat memahami Pengertian Lingkungan
Hidup
2. Siswa dapat
Lingkungan
memahami
Pengertian
Pencemaran
Hidup
3. Siswa dpat memahami Pentingnya Kesehatan
manusia
4. Siswa dapat memahami cara
pencegahan
b. Uraian Materi
Zat pencemar udara utama adalah gas. Gas gas tersebut
adalah SO2,
C o,
H2S,
Hydrokarbon,
oksidasioksidasi
yang
disebabkan
oleh
pengaruh
sangat
padat.
Monoxyda
yang
dikeluarkan
sempurna dari
Beberapa
Negara
mengadakan
peraturan-
pengeluaran
gas.Kini
merencanakan
motormotor
telah
berusaha
peraturan
dengan
pengendalian
sedang
diusahakan
yang
dibuat
untuk
sedemikian
Bronchitis,
kanker,
penyakit jantung,pneumonia.
Bagi anakanak
infeksi,alergi
yang
ashm,
dapat
menyebabkan
gangguan
chronis
Butir butir padat
Butirbutir zat
dalam
padat
sangat
kecil
dapat mengganggu
sistim
persyarafn
maka
Carbon
besar
yang
terserap
sakit
untuk
dan
Pencemaran udara
NO2
Kanker.
Hydrocarbon
Contohnya
Hydrocarbon yang
salah
satu
berbahaya
adalah benzopyrene
yang terdapat pada asap rokok,
hasil pembakaran arang
batu, dari
mobil,
pembakaran
PAN
( peroxyetylnitrate )
Ozone
Zat Radioaktif
pasti
memang
belum
dapat diketahui
kebisingan
besarnya
kerusakkan alat
akibat kerusakkan
yaitu
berbeda
atau
tingkat ketahanan
tubuh
seseorang
yang
DECIBEL
Suara bisikan
10
20
SUMBER SUARA
DECIBEL
50
62
64
66
68
69
Mobil Jaguar XJ
74
75
76,2
ES Suara didalam
77
79,5
80
Motor Honda CB
83,9
84
85
100
110
130
BERNAHAYA
140
LOGAM
oleh tubuh
suatu zat
kimia
yang
bisa
terdapat
pada
terdapat
pada
alatalat
dan
kosmetik.
ginjal, jika
Arsens dapat
keracunannya
kuat
sekali.
sukar
sakit di kerongkongan
yaitu
menelan,
menyusul
rasa
nyeri
syaraf,
memperketat
kerja
ginjal
reaksi
allergi
yang
yang
pembengkakkan kulit.
kematian.
berbahaya
mengakibatkan
iritasi
yaitu:
dan
Hg
(MERCURI )
GEJALA GEJALA keracunan Hg timbul antara lain pada
mulut dan phayax
yaitu:
bercakbercak warna
terdapat
abuabu.
sakit
loambung
pada mulut
dapat
kemungkinan untuk
dikosongkan
dengan
segera
usus
halus,
dapat menyebabkan
darah
yang
berat
shock
dan
hebat,
serta
bercakbercak
menyebabkan
darah.
CADMIUM
(Cd)
BIASANYA Cadmium terdapat pada tempat/wadah makanan
olahan, pemakaian
cadmium
dilarang karena
makanan
kaleng
kena
ini
sudah
dapat
hama
mulai
menyebabkan
cadmium.
Konsumsi
yang
nampak
mengakibatkan
otot,
kematian
dan
pestisida
dalam
kering, rasa
mulut
ingin
berbau,
muntah
kerongkongan
atau
diare
dan
terus
perut
menerus
TERHADAP
BAHAYA
PESTISID
KESEHATAN
( PERKIRAAN )
Aldrin
Kanker, kerusakkan/cacat
BHC
janin, kelainan
Chlordan
Kanker
e DBCP
Kanker
Heptachl
or Kopone
Parathion
Paraquet
syaraf
Nitrofen
Cacat
KERACUNAN
(PERKIRAAN
)
1 sendok
1 sendok teh
1 sendok
1 sendok teh s.d.
1
sendok makan
1 sendok teh s.d.
1
sendok makan
1 sendok makan
s.d. beberap tetes
vetus,
kelainan
xaphen
DOSIS
pernapasan
2,4,5 T
Kaknker
Kanker
Kanker, kelainan bawaan
SUMBER
PENCEMARAN
SECARA khusus kita tidak bisa membuat suatu kategori
tertentu mengenai buangan industri, karena ragam daripada
buanganbuangan
industri
di
negara
telah
maju
yang
negara
C1 C1
KEMUNGKINAN SUMBERNYA
Perusahaan binatu, prosese pemutihan
kertas dan pekerjaan celup
NH3
/NH
Proses pembuatan
dicuci
menghilangkan
amoniakdan
senyawa
belerang:
gravuur
S/S
logam,
pengerasan logam
Proses pencelupan tekstil, pabrik
dan
ALKALI
mineral,
pabrik
Cr
Pb &Nl
Pabrik batre,perusahaan
mineral,dan pabrik cat
tambang
NAMA BUANGAN
KEMUNGKINAN SUMBERNYA
Cd
Industri logam
Zn
As
ZAT GULA
ZAT PATI
GEMUK,OILS
PHENOLICS
Pabrik
tekstil,
minyak, bengkel
kokas,
pabrik
gas
dan
celup
Pabrik mesin, pabrik obat
Pabrik pembangkit tenaga listrik, pabrik
yang memiliki proses pendinginan.
PARTICULATES
NO3
Pertanian
BOD
HIDROKARBON
didalam tanah
Pengilangan minyak,pabrik bahan kimia,
pabrik
NAMA BUANGAN
KEMUNGKINAN SUMBERNYA
solvents, saluran air buangan rumahrumah
dan
tanah pertanian
POPT43P
PENCEMARAN
AIR
Diskusikan
dengan
siswa
sebabsebab
hidup,
zat,
energi/komponen
lain
kedalam
tidak
dapat
berfungsi
lagi
sesuai
dengan
peruntukkannya
Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup No.
02/MENKLH/1/1998
Pasal i
Babi
tersebut
untukkeperluan
tidak dapat
tertentu,
misalnya
pertanian
dan
limbah
industri.
Semakin
meningkatnya
pertanian,
perkembangan
saat
ini,
ternyata
antara lain
semakin
industri,
memperparah
tanah.
kegiatan tersebut.
dahulu,
atau
proses
memadai.
bertujuan
memperkecil
tidak
rumah
dan
tangga
limbah
limbah
bahan pencemar
akan
industri,
lainnya.Limbah
manusia,
semakin
tinggi
tersebut
ada
yang
mudah
terurai
yaitu
Sampah
dan
Pengelolaannya.
Limbah
tersebut
tergolong
aliran
air.
Bakteri,
jamur,
virus
dan
air
tanah.
Selain
terjadi
di
darat,
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian berupa sisa,
tumpahan
dan
herbisida. Begitu
berlebihan.
Limbah
juga
pemupukan
akan
mempengaruhi
organisme
d. Limbah industri/pertambangan
Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis
bahan organik
maupun
anorganik.
Secara
umum
yang
berasal dari
Asam
anorgainik
seperti
asam
sulfat
yang
bakar
Logam
berat
seperti
kadmium,
air
raksa
cat,
zat
warna,
baterai,
yang
dapat
seperti
diatas
juga
menghasilkan
hutan
secara
menyebabkan
hutan
mengakibatkan
erosi
terjadi
pengikisan
Pengikisan
humus
gundul
pada
humus
ini
terusmenerus
sehingga
dan
selain
akan
pengikisan
tanah.
menyebabkan
lahan
yang
permukaan
alirannya.
menurun
jatuh akan
dengan
membawa
Akibatnya
(menjadi
langsung
kualitas
keruh)
mengalir
tanah
air
karena
di
dalam
permukaan
terlalu
banyak
air
dapat
mengganggu
peredaran
air
dan
dapat
bercampurzatzat
membahayakan
kesehatan
dapat menyebabkan
perairan.
peningkatan
Temperatur
air
yang
temperatur
terlalu
tinggi,
batas
suhu
kematian
terlampaui
maupun
makanan
atau
air
minum,
karena
dapat
patogen.
Bakteri
patogen
di
Vibro cholerae
penyebab
dysenteriae
penyebab
kolera,
air
seperti
Shigella
disentri
basiler,
2. PENANGGULANGAN PENCEMARAN
AIR
Secara
alami,
ekosisitem
air
air.
Kemampuan
diadakan
menanggulangi
ini
upaya
dapat
melakuak
pencemaran
terhadap
pencemaran
mencegah
air.
Untuk
dan
mengatasi
Kebiasaan
sembarang
tempat
hendaknya
diberantas
dengan
lagi
sampah
agar
sungai
sebagai
dan
pembuangan
tempat
mandicucikakus
limbah
industri
(MCK).
hendaknya
Limbah
dengan
teknik
industri
hendaknya
pengolahan
diproses
limbah,
dan
dahulu
setelah
atau
sungai.
Dengan
Setiap
sepuluh
rumah
disediakan
agar
limbah
tersebut
tidak
langsung
limbah
industri
dilakukan
dengan
mengalirkan
zat
mekanis
(pengaruh),
kimiawi
Pada
kolam
terakhir dipelihara
untuk
yang
berbahaya.
Reaksi
ikan
ikan
terhadap kemungkinan
Proses
penanganan
bahanbahan
primer,
padatan
yaitu
yang
membuang
mengendap
atau
mengapung.
b. Proses peanganan sekunder, yaitu proses
dekomposisi
bahanbahan
padatan
secara
biologis.
c. Proses pengendapan tersier,
menghilangkan
yaitu
komponen
omponen
fisfor
Untuk
bias
menggunakan
yang bergantung
yang ingin dihilangkan.
beberapa metoda
pada
komponen
menurunkan
garam
pengolahan air
dilakukan seperti
jenis
di
limbah
atas,
yangsiap
penelitian,
dapat
dikelola
tanaman
dimanfaatkan
badanair
dan
lebih lanjut.
air
untuk
seperti
enceng
menyerap
bahan
c. Rangkuman
1.
2.
pada
memperbaiki
akibat
telah
terjadinya
d. Tugas
1. Diskusikan secara kelompok sebab
sebab
pencemara
n:
a. Udara
terjadiny
a
b. Air
Hasil diskusi dipresentasikan dan dikumpulkan.
2. Diskusikan secara kelompok caracara pengolahan limbah:
a.
Padat b.
Cair
c. Gas
Hasil diskusi dipresentasikan dan dikumpulkan.
e. Tes Formatif
Kebisingan
yang
dapat
mengakibatkan
rusaknya
gejalagejala
sebagai
adalah
pabrik
baterai,
perusahaan
tambangan
Yang
dimaksud
masuknya
dengan
pencemaran
atau dimasukkannya
makhluk
air
adalah
hidup,
zat,
atau
Garam
anorganik
seperti
magnesium klorida
magnesium
yang
berasala
sulfat
dari
dan
kegiatan
bahan
mengandung
kotoran
pertambangan,
yang
tercemar ke
kolam,
kemudian
dalam
dibersihkan,
tertentu)
ganggang
maupun
biologis
(diberi
bakteri,
akan
tersebut.
hanyalah
yang
X.
BAB. III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
Jawablah pertanyaanpertanyaan di bawah ini dengan
singkat, jelas dan benar.
1.
7.
perlindungan atau
9.
Warna
Jenis
alat
alat
pemada
pemada
m
Merah
Nyala api
yang sesuai
untuk
dipadamkan
Biru
Tanda
Merah dengan
Putih
Tanda
Merah dengan
Hitam
11. Tuliskan dua cara untuk mengetahui isi alat pemadam
kebakaran!
12. Apa yang harus dilakukan pada alat pemadam yang telah
digunakan untuk memadamkan nyala api?
13. Apa alat pemadam yang sesuai untuk digunakan pada
kejadian berikut ini?
a.
b.
c.
sampah. d.
e.
Ban terbakar.
kandungan
yang
terdapat
pada
limbah industri/pertambangan!
SOAL PSIKOMOTOR
1. Lakukan mengangkat benda dengan tangan!
2. Lakukan mengangkat kendaraan menggunakan dongkrak dan
penopang!
3. Demonstrasikan cara menggunakan alat pemadam api
bila terjadi kebakaran!
4. Demonstrasikan cara menilai korban bila terjadi kecelakaan!
5. Demonstrasikan cara menolong korban yang mengalami
perdarahan pada suatu kejadian terjadi kecelakaan!
B. Kunci jawaban
1. Keselamatan
kerja
keutuhan
adalah
menjamin keadaan ,
material,
konstruksi, pemakaian,
pemeliharaan bangunan,
alat-alat kerja,
mesin-mesin,
dan
instalasi
lain
sebagainya.
Menjamin
dan
tempat kerja
yang sehat,
bersih,
nyaman
semangat kerja.
Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi
industri serta pembangunan.
3. Syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja menurut
Undang- undang nomor 1 tahun 1970 pasal 3:
Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
Mencegah
akibat
dan
mengendalikan
timbulnya
penyakit
dan penularan.
Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
Memelihara kebersihan, keselamatan dan ketertiban.
Memperoleh keserasian antara tenaga kerja dan alat kerja.
Mengamankan
dan
pengangkutan
memperlancar
orang-orang,
binatang,
dan
pekerjaan
memperlancar
bongkar
muat
Mesin-mesin
yang
rusak,
tidak
diberi
pengamanan,
Dihilangkan,
tidak
sumber-sumber
aman tersebut
bahaya,
misalnya
agar
bahaya
tidak
atau
lagi
keadaan
menimbulkan
diperbaiki.
Dieliminir/diisolir, sumber bahaya masih tetap ada, tetapi
diisolasi
agar
tiadak
lagi
menimbulkan
bahaya,
atau
kepala,
dan rambut
dari
berguna untuk
bahaya
yang
melindungi
mungkin.
Alat
pelindung
telinga,
berguna
untuk
melindungi
Alat
pelindung
hidung
dari
hidung,
berguna
kemungkinan
untuk
melindungi
terhisapnya
gas-gas
pelindung
tangan,
berguna
untuk
melindungi
d.
Alat
kaki
pelindung
kaki,
berguna
untuk
melindungi
Pelindung
hidung
dan
mulut,
berguna
untuk
debu
atau
material
lembut
yang
berbahaya.
7. Syarat-syarat pakaian perlindungan atau pengamanan yang
baik:
a.
b.
Pakaian kerja
harus
juga
d.
lain,
misalnya
lengan
yang
Bahan
pakaiannya
harus
mempunyai
derajat
celana,
masuk
atas
dan
karenanya
overall
katun
Dasi, cincin
barang
yang
menimbulkan
mempunyai
bahaya
kemungkinan
karena mereka
itu
besar
dapat
Sebelum
mengadakan
pemindahan
barang-barang
tangan
jika
perlu
apabila
benda
yang
satu
sudut
bawah
pertama
untuk
Gunakan
soda
bikarbonat
atau
larutan
baking
dan
nyala
dipadamkannya.
api
Seperti
yang
table
sesuai
dibawah
untuk
ini
untuk
meyakinkan anda.
Warna alat
Jenis alat
Pemadam
Pemadam
Merah
Berisi Air
Biru
Busa
Tanda
Bubuk Kering
Merah
dengan
Tanda Merah
Karbon Dioksid
dengan
Hitam
dapat terbakar.
11. Dua cara (diantara) untuk mengetahui isi dari alat pemadam
kebakaran.
a. Memeriksa alat ukur yang ada pada bagian atas silinder.
b. Memeriksa
dan
melihat
pertanda
yang
diberikan
sudah
karena alat
dioperasikan.
Jika
untuk
Menggantikannya
memadamkan
nyala
api
adalah
Jantung
Paru
(RJP)
yaitu:
Pernapasan
Bahan bakar
Panas
Oxigen
20. Kandungan air limbah industri dapat digolongkan menjadi:
Garam
anorganik
magnesium
seperti
klorida
yang
magnesium
berasal
sulfat
dari
dan
kegiatan
bahan
mengandung
kotoran
berasal
dariindustri
cat,
zat warna,
NO
SKOR
SOAL
MAKSIMA
YANG
DICAPAI
1.
02
2.
04
3.
04
4.
02
5.
02
6.
04
7.
04
8.
04
9.
02
10.
10
02
11.
11
02
12.
12
02
13.
13
02
14.
14
02
SKOR
NILAI
NO.URUT
NO
SKOR
SOAL
MAKSIMA
YANG
DICAPAI
15.
15
02
16.
16
02
17.
17
02
18.
18
02
19.
19
02
20..
20
02
Jumlah ()
SKOR
NILAI
50
ASPEK
YA
YANG
DINILAI
1.
Persiapan
2.
Proses Kerja
3.
Waktu
4.
Hasil
TIDAK
YA
YANG DINILAI
7
1.
Kerjasama
2.
Kedisiplinan
3.
Kejujuran
TIDAK
4.
Tanggung jawab
5.
Kemandirian
6.
Ketekunan
7.
Memecahkan masalah
90 s.d. 100
BAB.
IV
PENUTU
P
Siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal pada modul
OPKR.10
016C
ini
berarti
Anda/Siswa
Mengikuti Prosedur
Keselamatan,
Apabila
menguasai
Anda
untuk
materi
Kesehatan
kompetensi
Kerja
mengikuti
kompetensi
maka Anda
berjuang,
sukses
dan
DAFTAR
PUSTAKA
Astra International,tt, Basic Mechanic Training, Astra
International,
Jakarta.
Depdiknas, 2004, Kurikulum SMK edisi 2004, Depdiknas,
Jakarta.
Harun Tia Setiawan, 1980, Keselamatan kerja dan tatalaksana
bengkel,
Depdikbud, Jakarta.
Ima Permana dan Joel Tedjo, 1992, Pedoman penyelenggaraan