You are on page 1of 7

Materialitas, Risiko, dan Strategi

Audit Pendahuluan.

KELOMPOK 7
Ribut Rahayu
Ing Agung Indra Cahya

Konsep Materialitas
Financial Accounting Standards Board mendefinisikan
materialitas sebagai: besarnya suatu pengabaian atau salah saji
informasi yang diluar keadaan di sekitarnya, memungkinkan
bahwa pertimbangan seseorang yang bergantung pada
informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh
pengabaian atau salah saji tersebut.
Definisi tersebut mengisyaratkan auditor untuk
mempertimbangakan baik
1.
2.

Situasi yang berkenaan dengan entitas


Informasi yang dibutuhkan oleh mereka yang akan bergantung
pada laporan keuangan yang diaudit

Pertimbangan Pendahuluan
Mengenai Materialitas.
Auditor membuat pertimbanga pendahuluan mengenai tingkat
materialitas dalam merencanakan audit. Penilaian ini seringkali
disebut materialitas perencanaan (planning materiality).
Dalam merencanakan suatu audit, auditor harus menilai
materialitas pada dua tingkatan berikut:
1.
2.

Tingkat laporan keuangan


Tingakat saldo akun

Materialitas Pada Tingkat


Laporan Keuangan
Materialitas laporan keuangan adalah salah saji agregat
minimum dalam suatu laporan keuangan yang cukup penting
untuk mencegah laporan disajikan secara wajar sesuai dengan
prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Dalam membuat suatu pertimbangan pendahuluan mengenai


materialitas, auditor dapat melibatkan dua pertimbangan yaitu
pertimabangan kuantitatif dan pertimbangan kualitatif.

Risiko Audit
Audit Risk and Materialityi in Conducting an Audit (SAS Nos.47
dan 82) mendefinisikan risiko audit sebagai berikut:
Risiko audit adalah risiko bahwa auditor mungkin tanpa
sengaja telah gagal untuk memodifikasi pendapat secara tepat
mengenai laporan keuangan yang mengandung salah saji
material.
Risiko audit terdiri dari tiga komponen yaitu:
1.
2.
3.

Risiko bawaan
Risiko pengendalian
Risiko deteksi

Komponen Strategi Audit


Pendahuluan
Dalam mengembangkan strategi audit pendahuluan untuk asersiasersi, auditor menspesifikasikan empat komponen sebagai berikut:
Tingkat risiko bawaan yang dinilai
2.
Tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk dinilai dengan
mempertimbangkan:
a. Luas pemahaman mengenai pengendalian intern yang diperoleh
b. Pengujian pengendalian yang dilaksanakan dalam mengukur
risiko pengendalian
3.
Tingkat risiko prosedur analitis yang direncanakan untuk dinilai
dengan mempertimbangkan:
a. Luas pemahaman tentang bisnis dan industri yang diperoleh
b. Prosedur analitis yang akan dilaksanakan yang menyediakan
bukti mengenai penyajian wajar dari suatu asersi
4. Tingkat pengujian rincian yang direncanakan.
1.

You might also like