You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT TB (TUBERKULOSIS)

Tema

: Penyakit Tuberkulosis (TB)

Sasaran

: Pasien dan keluarga yang menderita penyakit TB

Hari / Tanggal

: Selasa, 22 Desember 2015

Waktu

: 09.00-09.30 WIB

Tempat

: Poli Anak

Pengajar

: Mahasiswa Program Profesi Ners

A. Tujuan Instruksional Umum


Peserta mengetahui tentang penyakit tuberculosis.
B. Tujuan Instruksional Khusus
1. Pasien dan keluarga mampu memahami pengertian penyakit Tuberkulosis (TB).
2. Pasien dan keluarga mampu memahami tentang penyebab penyakit Tuberkulosis
(TB).
3. Pasien dan keluarga mampu memahami tentang tanda dan gejala penyakit
Tuberkulosis (TB).
4. Pasien dan keluarga mampu memahami tentang cara penularan penyakit Tuberkulosis
(TB).
5. Pasien dan keluarga mampu memahami tentang cara pengobatan penyakit
Tuberkulosis (TB)
6. Pasien dan keluarga mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit
Tuberkulosis (TB).
C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada pasien dan keluarga
pasien di poli anak.
D. Materi (terlampir)
1. Pengertian penyakit tuberculosis (TB)
2. Penyebab penyakit tuberculosis (TB)
3. Tanda dan gejala penyakit tuberculosis (TB)
4. Cara penularan penyakit tuberculosis (TB)
5. Cara pengobatan penyakit tuberculosis (TB)
6. Cara pencegahan penyakit tuberculosis (TB)
E. Media
1. Leaflet
2. LCD
F. Metode
1. Ceramah

2. Tanya jawab
3. Evaluasi
G. Kegiatan Penyuluhan
NO. TAHAP
1. Pembukaan
( 5 menit )

KEGIATAN
Kegiatan Peserta
Mengucapkan salam
Menjawab salam
Memperkenalkan diri
Mendengarkan
Menjelaskan tujuan pendidikan

kesehatan
Apersepsi dengan cara
menggali pengetahuan yang
dimiliki pasien dan keluarga

2.

Pelaksanaan
( 20 menit )

tentang penyakit tuberculosis


Menjelaskan materi
Pasien dan keluarga

Mendengarkan
Bertanya

Mendengarkan
Menjawab salam

memperhatikan
penjelasan tentang penyakit

tuberculosis (TB)
Pasien dan keluarga
menanyakan tentang hal-hal

3.

Penutup
(5menit)

yang belum jelas


Menyimpulkan materi
Mengevalusi pasien dan
keluarga tentang materi yang

H.
1.
2.
3.
I.

telah diberikan
Mengakhiri pertemuan

Pengorganisasian
Penyaji
:
Moderator
:
Fasilitator
:

Evaluasi
Menanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan pada ibu menyusui tentang :
1. Apakah pengertian dari penyakit tuberkulosis?
2. Apakah penyebab penyakit tuberkulosis?
3. Apa saja tanda gejala penyakit tuberkulosis?
4. Bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis?
5. Bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis?

6. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis ?

MATERI TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)


A. PENGERTIAN
Tuberculosis Paru merupakan penyakit infeksi menular pada sistem pernapasan
yang disebabkan oleh mikrobakterium tuberkulosa yang dapat mengenai bagian
paru. Tuberculosis, yang disingkat TBC atau TB adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.Umumnya TB menyerang paruparu, sehingga disebut dengan Pulmonary TB. (Maryunani Anik 2010).
B. PENYEBAB
Tuberculosis disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Kuman TB
berbentuk batang dan memiliki sifat khusus, yaitu tahan terhadap asam pada
penaaran, sehingga sering disebut juga sebagai Basil atau Bakteri Tahan Asam
(BTA). Bakteri ini cepat mati bila terkena sinar mathari langsung.Tetapi dalam
tempat lembab, gelap, dan pada suhu kamar, kuman dapat bertahan hidup selama
beberapa jam.Dalam tubuh, kuman ini dapat tidur lama (dorman) selama beberapa
tahun. (Anik Marunani 2010).
C. TANDA DAN GEJALA
Gejala TB anak adalah sebagai berikut:
a. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau berat badan tidak naik dengan
adekuat atau tidak naik dalam 1 bulan setelah diberikan upaya perbaikan gizi
yang baik.
b. Demam lama (2 minggu) atau berulang tanpa sebab yang jelas (bukan
demam tifoid, infeksi saluran kemih, malaria, dan lain-lain). Demam

umumnya tidak tinggi. Keringat malam saja bukan merupakan gejala spesifik
TB pada anak apabila tidak disertai dengan gejala-gejala sistemik atau umum
lain.
c. Batuk lama 3 minggu, batuk bersifat non-remitting (tidak pernah reda atau
intensitas semakin lama semakin parah) dan sebab lain batuk telah dapat
disingkirkan.
d. Nafsu makan tidak ada (anoreksia) atau berkurang, disertai gagal tumbuh
(failure to thrive).
e. Lesu atau malaise, anak kurang aktif bermain.
f. Diare persisten atau menetap (>2 minggu) yang tidak sembuh dengan
pengobatan baku diare. (KEMENKES 2013).
D. CARA PENULARAN
Penyakit tuberculosis (TB) bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien
TB, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan apabila
menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.
E. PENGOBATAN
Jenis obat yang dipakai
1. Obat Primer
a. Isoniazid (H)
b. Rifampisin (R)
c. Pirazinamid (Z)
d. Streptomisin
e. Etambutol (E)
2. Obat sekunder
a. Ekonomid
b. Protionamid
c. Sikloserin
d. Kanamisin
e. PAS (Para Amino Saliciclyc Acid)
f. Tiasetazon
g. Viomisin
h. Kapreomisin
Pengobatan TB ada 2 tahap menurut DEPKES.2000 yaitu :
1. Tahap INTENSIF

Penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk mencegah
terjadinya kekebalan terhadap rifampisin. Bila saat tahab intensif tersebut
diberikan secara tepat, penderita menular menjadi tidak tidak menular dalam
kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar penderita TB BTA positif menjadi
negatif (konversi) pada akhir pengobatan intensif. Pengawasan ketat dalam
tahab intensif sangat penting untuk mencegah terjadinya kekebalan obat.
2. Tahap lanjutan
3. Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat jangka waktu lebih panjang dan
jenis obat lebih sedikit untuk mencegah terjadinya kelembutan. Tahab lanjutan
penting untuk membunuh kuman persisten (dormant) sehingga mencegah
terjadinya kekambuhan.
Paduan obat kategori 1 :
Tahap

Lama

(H) / day

R day

Z day

F day

Jumlah
Hari X

Intensif

2 bulan

Nelan Obat
60

Lanjutan

4 bulan

54

Paduan Obat kategori 2 :


Tahap

Intensif

Lama

(H)

Strep.

Jumlah

@30

@450

@500

@50

Injeks

Hari X

Mg

mg

250

Nelan

Mg
1

mg
3

mg
-

0,5 %

Obat
60

bulan

30

1
Lanjuta

bulan
5

bulan

66

Paduan Obat kategori 3 :


Tahap
Intensif

Lama

H @ 300

2 bulan

mg
1

R@450mg P@500m Hari X Nelan


1

g
3

Obat
60

Lanjutan

4 bulan

54

3 x week
OAT sisipan (HRZE)
Tahap

Intensif

Lama

1 bulan

@300mg
1

E day

Nelan X

@450m @500mg

@250mg

Hari

g
1

30

(dosis
harian)
F. CARA PENCEGAHAN
1.

Untuk penderita
a. Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
b. Menutup mulut ketika batuk atau bersin
c. Tidak meludah di sembarang tempat
d. Meludah di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau ditempat
yang sudah ada karbol/lisol
e. Imunisasi BCG pada bayi
f. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi

2. Untuk keluarga
a. Jemur kasur seminggu sekali
b. Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung masuk

Daftar pustaka
Betz, C. L. 2009. Buku Saku Keperawatan Pediatri. Jakarta: EGC.
Didapat dari KEMENKES RI Tahun 2013.Senin 30-06-2014 21.45 WIB.
Didapat dari Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2012.Senin 3006-2014 19.04 WIB.
Buleche, G.M., Butcher, H.K., & Dochterman, J.C. (Eds.). (2008). Nursing Interventions
Classification (NOC) (5th ed.). St. Louis: Mosby/Elsevier
FKUI. 2007. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Infomedika
Herdman, T. Heather. (2012). Nursing Diagnosis : Defenitions and Clasification 2012 -2014.
Jakarta : EGC.
Iks. 2006. Tuberculosa Pada Anak. Diunduh Tanggal 30 Oktober 2014.
Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Aanak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info
Media.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M., & Swanson, E. (Eds). (2008). Nursing Outcomes
Classification (NOC) (4th ed.). St. Louis: Mosby/Elsevier
Suriadi dan Rita Yuliani. 2010. Asuhan Keperawatan Aanak Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto.

You might also like