You are on page 1of 1

S2T-Technology ( Soybean Seeder Tool Technology) : Inovasi

Penanam Benih sebagai Upaya dalam Meningkatkan Ketahanan


Pangan Komoditas Kedelai (Glycine max L) di Sulawesi Selatan
Riska Awalia Lestari, Tri Puspita Roska, Andi Ummul Islamiyah
Universitas Hasanuddin
Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara Agraris, namun sampai saat
ini kebutuhan pangan di Indonesia masih dipenuhi oleh pasokan impor, salah
satunya kedelai. Dalam setahun Indonesia sedikitnya mengimpor 1,4-1,6 juta
ton dari kebutuhan nasional 2,2 juta ton. Salah satu kendala utama
pembudidayaan kedelai di Indonesia adalah terbatasnya sarana dan prasana
penunjang. Kebanyakan petani masih menggunakan cara tradisional yakni dengan
menggunakan tugal atau galah. Hal ini dirasa kurang efektif dan efisien karena
membutuhkan waktu yang lama, tenaga kerja dan biaya yang besar, serta
menimbulkan kelelahan yang berlebih. Oleh karena itu penulis terdorong
membuat inovasi teknologi sederhana yakni S2T-Technology ( Soybean Seeder
Tool Technology). Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui
desain dan proses pembuatan, prinsip kerja dan efisiensi dari S2T-Technology
( Soybean Seeder Tool Technology). Penulisan karya tulis ini merupakan
penulisan deskriptif dengan memberikan gambaran, eksperimen dan penjelasan
tentang pembuatan CSPT-Tool ( Corn Seed Planting Tool Technology) dalam
meningkatkan ketahanan pangan komoditas kedelai ( Zea Mays L) di Sulawesi
Selatan. Alat ini dibuat dengan mengumpulkan alat dan bahan yang berupa besibesi bekas berbagai jenis dan ukuran dan merangkainya menjadi sebuah alat
tanam benih. Selain itu, alat ini dapat melakukan pembuatan lubang, penempatan
benih dan penutupan lubang sekaligus.

Kata Kunci: Alat Tanam Benih, Kedelai, S2T-Technology.

You might also like