Professional Documents
Culture Documents
Sistem havers adalah suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang yang mengelilingi
suatu pembuluh darah dan saraf sehingga membentuk suatu sistem yang menjadi penyusun
jaringan tulang keras (osteon). Sistem Havers diambil dari nama seorang ilmuwan Inggris
yang pertama kali menemukannya bernama Clopton Havers (1655-1702), yang merupakan
pionir dari adanya penelitian struktur mikro dari tulang.
Sistem Havers dibangun dari saluran Havers yang dikelilingi oleh sejumlah lingkaran yang
merupakan kesatuan dari pembuluh darah dan sel saraf, yang disebut lamella konsentris.
Diantara lamella ini, terdapat pula rongga-rongga kecil yang disebut lakuna, tempat adanya
sel osteoblas (sel penyusun tulang keras). Lakuna-lakuna disatukan oleh sebuah saluran kecil
bernama kanalikuli yang memiliki pembuluh darah untuk menyuplai nutrisi pada
pertumbuhan tulang. Kesatuan unit-unit ini bekerja sama dan membentuk sistem Havers.
Dalam system Havers, apoptosis (kematian sel secara terprogram) harus terjadi
pada osteoblas agar pembelahan sel dapat terkontrol dan tidak menjadi kanker.
Bila sel kehilangan kemampuan untuk melakukan apoptosis, maka diberikan
hormon yang dapat menginduksi apoptosis antara lain glukokortikoid dan
sitokina G-CSF. Namun bila hormon ini digunakan dalam jangka panjang, dapat
mengakibatkan osteopenia, yang merupakan tahap awal dari osteoporosis