You are on page 1of 14

http://koperasi.denpasarkota.go.id/index.

php/bacaberita/10636/Diskop-Denpasar-Serahkan-Sertifikasi-Kompetensikepada-Manajer-Koperasi

Denpasar, Perkembangan koperasi di tingkat nasional


khususnya di Kota Denpasar secara kuantitas dan kualitas
mulai menunjukkan perkembangan dan peningkatan
menggembirakan. Karena, pengelola usaha koperasi di
Kota Denpasar harus memiliki sertifikasi kompetensi
sehingga usaha yang dikelolanya dapat barjalan dengan
baik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah (Diskop-UKM) Kota Denpasar, Made
Erwin Suryadarma Sena, SE., M.Si., di sela-sela
penyerahan sertifikasi kompetensi kepada 28 manajer
koperasi se-Kota Denpasar, di Hotel Ques Denpasar, Jumat
(28/8) lalu
Koperasi sebagai badan usaha agar tetap eksis di tengahtengah masyarakat, sehingga pengelolaannya dilakukan
secara profesional. Bila prinsip yang terkadung dalam jati
diri koperasi dijalankan dengan konsisten, kami yakin dapat
mendorong kinerja koperasi dengan baik dalam memberi
pelayanan, kata Erwin Suryadarma.
Meningkatkan menajerial koperasi, menurut Erwin
Suryadarma, pihaknya melaksanakan pendidikan dan
pelatihan (diklat) angkatan ke-4 bekerjasama dengan
Direktur Lembaga Diklat Profesi Koperasi Jasa Keuangan
(LDP-KJK) Pusat dan Bali Certif Denpasar Pimpinan Gede

Suriadnyana, Ke depan keberadaan koperasi cukup berat


menghadapi persaingan antar-lembaga keuangan lainnya
sehingg perlu dilakukan diklat sertifikasi kompetensi bagi
pengelola
koperasi.
Untuk
meningkatkan
dan
memantapkan kemampuan koperasi menjadi sehat,
tangguh dan mandiri agar terus melakukan tata hubungan
saling menguntungkan antara koperasi dengan badan
usaha lainnya.
Sebagai pelaku ekonomi, koperasi harus dikelola secara
profesional dan mampu merinteraksi serta bekerjasama
memanfaatkan lembaga pendukung demi kemajuan
koperasi dan anggotanya, ujar Erwin Suryadarma.
Lebih lanjut Erwin Suryadarma Sena mengemukakan,
menghadapi persaingan global khususnya pasar MEA,
koperasi dituntut memiliki manajerial yang tangguh dan
paham mengelola keuangan. Di samping itu, Walikota
Denpasar telah mendeklarasikan Denpasar sebagai kota
kompeten. Sehingga Dinas Koperasi dan UKM Denpasar
telah mendahului melaksanakan kegiatan hal tersebut.
Kami harapkan semua pengelola koperasi jumlahnya
1.070 koperasi harus memiliki sertifikasi kompetensi.
Apakah itu manajer, pembukuan, kasir maupun pengelola,
jelas mantan Kadisosnaker Kota Denpasar ini .
Dia menambahkan, meningkatkan kemampuan pengelola
koperasi maupun karyawannya, Diskop UKM Denpasar
akan bekerjasama dengan Dewan Koperasi daerah
(Dekopinda) dibawah pimpinan Dewa Bagus Putu Budha
selaku lembaga tempat beruangnya gerakan-gerakan
koperasi . Dengan digelarnya diklat-diklat maka

pemahaman dan pengetahuan pengurus koperasi akan


lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas koperasi
itu sendiri. Meningkatnya keuntungan yang diperoleh
koperasi
otomatis
dapat
meningkatkan
sekaligus
mensejahtrakan karyawan maupun masyarakat, ucapnya.
Erwin Suryadarma menambahkan, dari 1.070 koperasi
yang ada di Kota Denpasar, baru 15 persen yang telah
bersertifikasi. Ke depan, kata dia, masih banyak yang perlu
dilakukan pembinaan dan pembenahan agar koperasi
dapat mandiri sekaligus mampu bersaing dengan lembaga
keuangan lainnya yang menggempur perekonomian di Kota
Denpasar. Mudah-mudahan dengan dideklarasikannya
Denpasar sebagai kota kompeten menjadi kesempatan
baik bagi koperasi yang memiliki sertifikasi kompentensi,
papar mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot
Denpasar ini

http://www.diskopukm.baliprov.go.id/id/-Bali--Kompetitor-KoperasiTerbaik

Senin, 10 Nopember 2014

"Bali" Kompetitor Koperasi Terbaik

Koperasi di Indonesia untuk kompetisi terbaik adalah bali. Hal


itu terbukti karena setiap tahunnya Kementrian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia memberikan
penghargaan untuk koperasi berprestasi maupun koperasi
terbaik dan dari 1 sampai 10 dikuasai Bali. Demikian
disampaikan Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik


Indonesia, Prakoso BS, saat membuka Pelatihan Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan UMKM, Kamis,
06 Nopember 2014 di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur.
Pemerintah akan selalu mendorong koperasi dan UMKM Bali
secara benar. Untuk itu koperasi dan UMKM Bali harus bisa
memenuhi pasar baik dalam negeri maupun luar negeri,
lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Dewa Nyoman
Patra, SH. MH., menyatakan menyambut baik dilaksanakannya
pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM
koperasi dan UMKM yang sekaligus merupakan langkah yang
sangat penting dan strategis untuk menunjukkan keberpihakan
pemerintah kepada kepentingan masyarakat khususnya di
bidang Koperasi dan UMKM, karena pengalaman menunjukkan
bahwa ketika mengalami krisis ekonomi justru Koperasi dan
UMKM tetap mampu bertahan sebagai bagian yang menopang
bergeraknya roda ekonomi masyarakat baik diperkotaan dan
pedesaan dengan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas
Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah terus berupaya
meningkatkan kualitas pengelola koperasi dan UMKM melalui
pelatihan-pelatihan, permodalan serta dalam hal pemasaran.
Dalam pendirian koperasi dan UMKM tetap berpedoman pada
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
dan UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang UMKM. Menyadari
akan penting dan strategisnya peranan koperasi dan UMKM
dalam menopang perekonomian daerah maka upaya
pembinaan dan pemberdayaan adalah menjadi prioritas. Oleh

karena itu Pemerintah Pusat, Kabupaten/Kota mempunyai


kewajiban untuk mengimplementasikan undang-udang tersebut
dengan berbagai upaya sehingga apa yang diamanatkan dalam
uu tersebut betul-betul memberikan ruang yang kondusif bagi
perkembangan koperasi dan UMKM.
Jumlah koperasi di Bali sebanyak 4.715, sedangkan koperasi
yang tidak aktif hanya 466, maka Dinas Koperasi Usaha Mikro
Kecil dan Menengah Provinsi Bali sepakat dengan Pemerintah
Kabupaten/kota untuk terus menumbuhkan koperasi yang
berkualitas. Jadi tidak mengejar kuantitas tetapi kualitas.
Koperasi yang aktif dan berkualitas sekarang sudah mencapai
78 persen, lanjut Dewa Patra.
Dalam laporannya, Panitia Penyelenggara Pelatihan, Badrus
Taka, menyatakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Manusia Koperasi dan UMKM terbagi dalam dua
pelatihan yaitu Pelatihan Peningkatan Kemampuan Manajemen
& Akuntansi bagi SDM Koperasi yang diikuti oleh 240 orang
kalangan koperasi, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
pengelola koperasi dalam mengelola dan mengembangkan
usaha koperasi sehingga koperasi dapat meningkatan
kesejahteraan anggotanya; dan Pelatihan Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi pelaku usaha mikro,
kecil dan menengah, terutama wirausaha pemula bertujuan
untuk meingkatkan kemampuan UMKM dalam memanfaatkan
teknologi informasi sebagai sarana untuk mengembangkan
usahanya. Peserta pelatihan ini diikuti oleh 80 orang peserta
dari kalangan pelaku UMKM.

http://www.weeklyline.net/bis
nis/20140420/koperasiterbanyak-ada-di-gianyardan-denpasar.html
Koperasi Terbanyak Ada di
Gianyar dan Denpasar
Leave a comment Dibaca: 3492 kali

WEEKLYLINE.NET_Koperasi

sebagai

soko

guru

ekonomi usaha kecil dan menengah semakin diminati


oleh masayakat Bali. Pasalnya, koperasi dianggap
sebagai

solusi

dalam

meningkatkan

usaha

dan

kesejahteraan ekonomi. Selain itu, dengan menjadi


anggota koperasi beragam keuntungan didapat dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup bersama.
Terbukti,

sejak

tahun

2009

sampai

dengan

31

Desember 2013, jumlah koperasi di Bali meningkat


drastis.

Jumlah

koperasi

secara

keseluruhan

berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil


Menengah Provinsi Bali, sebanyak 4.654 lembaga
koperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Dewa
Nyoman

Patra,

koperasi

SH

tersebut

mengungkapkan
Kabupaten

dari

Gianyar

jumlah
dan

Kota Denpasar menempati urutan pertama dan kedua


dalam

jumlah

koperasi

terbanyak.

Terdata,

Kota

Denpasar terdapat 1.016 Lembaga, yang masih aktif


sebanyak 913 koperasi dan sebanyak 103 koperasi
yang tidak aktif.
Kabupaten Gianyar terdapat 1.142 Koperasi, terdata
1047 koperasi yang aktif dan yang tidak aktif 95
koperasi. Dari Delapan kabupaten dan satu Kotamadya
se-Bali, jumlah koperasi yang paling sedikit berada di
Kabupaten Klungkung. Hanya 126 koperasi, 7 koperasi
tidak aktif dan 119 koperasi aktif.
Akan tetapi total asset yang dimiliki oleh seluruh
Koperasi yang ada di Kabupaten Klungkung melebihi
total asset koperasi di Kabupaten Jembrana, Bangli dan
Karangasem ungkap Partra.
Lebih jauh Parta mencontohkan, dari data jumlah
koperasi Karangasem 306 koperasi, yang aktif 284 dan

yang tidak aktif sebanyak 22 koperasi, total aset per 31


DesemberRp. 216.187.099.832. Kabupaten Bangli 217
koperasi yang aktif dan 45 koperasi tidak aktif, data
keseluruhan 262 koperasi dengan total asset sebesar
Rp. 250.699.525.431.
Untuk Kabupaten Jembarana. Total asset sebesar Rp.
240.862.750.400 dari jumlah koperasi aktif sebanyak
222 dan 19 koperasi tidak aktif.
Dari tiga kabupaten ini yakni, Bangli, Jembarna dan
Karangasem, asset koperasi di Klungkung lebih tinggi,
mencapai

angka

Rp.

323.354.697.679

dari

total

koperasi hanya 119 koperasi.


Bila dibandingkan dengan koperasi di wilayah NIVOProvinsi

Bali,

maka

asetnya

sebanyakRp.

783.737.789.076, dengan jumlah koperasi paling sedikit


yakni hanya 113 koperasi, dengan 116 koperasi
aktif. (albert p. siagian / sandrowangak)

http://www.antarabali.com
Bupati Cok Ace Raih Penghargaan Koperasi

Gianyar (Antara Bali) - Bupati Gianyar,Bali, Tjokorda Oka Artha


Ardhana Sukawati menerima penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM.
"Penghargaan tersebut diperoleh atas peran aktif, kesungguhan sikap,
dan upaya pembinaan dan pengembangan koperasi dan UKM di
Kabupaten Gianyar," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekda
Kabupaten Gianyar Anak Agung Gde Oka, Selasa.
Ia mengatakan, penghargaan Bakti Koperasi dan UKM diserahkan
langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak Hari
Koperasi Nasional (HKN) yang dipusatkan di Gelora Bung Karno, Istora
Senayan, Jakarta, Selasa (12/7).
Ia menjelaskan, Bupati Gianyar memperoleh penghargaan Bakti
Koperasi dan UKM karena sejak kepemimpinannya, jumlah koperasi di
Kabupaten Gianyar terus meningkat.
Berdasarkan data, mulai Desember 2008 koperasi di Kabupaten yang
pernah dijuluki sebagai Kabupaten Koperasi itu, berjumlah 996 unit,
kemudian Desember 2009 berjumlah 1.036 unti.
"Desember 2010 berjumlah 1.076 unit dan Mei 2011 menjadi 1.086
ujit. Total asset koperasi hingga Desember 2010 sebesar
Rp433.711.755," katanya.
Mengenai pemberdayaan UKM, kata dia , yang tertuang pada salah
satu program pokok unggulan Bupati Gianyar yaitu kredit tanpa
agunan (KTA), telah disalurkan kepada 227 UKM dengan total kredit
sebesar Rp1.273.500.000,
Kata dia, Bupati Gianyar merupakan salah satu dari 38 pejabat
provinsi, kabupaten/kota yang menerima penghargaan.
Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan,
Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM merupakan bentuk komitmen
bersama antara masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam
membangun ekonomi kerakyatan.
Menurut dia, saat ini ekonomi kerakyatan terbukti efektif dalam
menghadapi berbagai krisis.
"Selain itu pemberdayaan koperasi dan UKM mampu menyentuh

langsung masyarakat hingga lapisan paling bawah," jelasnya.


Bupati juga berharap dalam persaingan global yang semakin ketat,
para pelaku koperasi dan UKM mampu berinovasi dan mandiri guna
meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan bagi anggotanya.
Selain Bupati Gianyar, Manajer KUD Payangan I Made Sederisme turut
menerima penghargaan Bakti Koperasi dan UKM.
Made Sederisme memperoleh penghargaan tersebut karena peduli dan
berhasil menggerakkan KUD Payangan dengan jumlah anggota
mencapai 1.075 orang dan total asset Rp4.623.532.500.(*)

Sumber Foto : http://gianyarkab.go.id/

Oleh : | 12

Juli 2011 |

Setelah sebulan sebelumnya Bupati Gianyar


memperoleh
penghargaan
Satya
Lencana
Pembangunan, kali ini Bupati Gianyar, Tjokorda Oka
Artha Ardhana Sukawati kembali menerima
penghargaan
dari
pemerintah
pusat,
yakni
Penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah (UKM) dari Kementerian Negara Koperasi
dan UKM Republik Indonesia. Penghargaan tersebut
diperoleh atas peran aktif, kesungguhan sikap dan
upaya
menyukseskan
pembinaan
dan
pengembangan koperasi dan UKM di Kabupaten
Gianyar. Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM di
serahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada puncak Hari Koperasi Nasional
(HKN) yang dipusatkan di Gelora Bung Karno, Istora
Senayan,
Jakarta
(12/7).
Bupati
Gianyar

memperoleh penghargaan Bakti Koperasi dan UKM


karena sejak kepemimpinannya, jumlah Koperasi di
Kabupaten Gianyar terus mengalami peningkatan,
yakni berdasarkan data Desember 2008 koperasi di
Kabupaten yang pernah dijuluki sebagai Kabupaten
Koperasi berjumlah 996, Desember 2009 berjumlah
1.036, Desember 2010 berjumlah 1.076 dan Mei
2011 menjadi 1.086. Total asset koperasi hingga
Desember 2010 sebesar Rp. 433.711.755,-.
Sedangkan pemberdayaan UKM yang tertuang pada
salah satu program pokok ungulan Bupati Gianyar
yaitu
Kredit
Tanpa
Agunan
(KTA),
telah
digelontorkan dana KTA kepada 227 UKM dengan
total
kredit
sebesar
Rp.
1.273.500.000,-.
Penghargaan diberikan kepada 149 penggerak
koperasi dari seluruh Indonesia. Bupati Gianyar
merupakan salah satu dari 38 pejabat provinsi,
kabupaten/kota yang menerima penghargaan.
Selebihnya terdiri dari Kepala Dinas Koperasi dan
UKM Kabupaten/kota, wartawan, ketua koperasi,
ketua Dekopin Wilayah, pejabat perbaikan daerah
serta pejabat kementerian. Bupati Gianyar selepas
menerima
penghargaan
mengungkapkan,
Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM yang
diterimanya merupakan bentuk komitmen bersama
antara masyarakat dan Pemerintah Kabupaten
Gianyar dalam membangun ekonomi kerakyatan.
Mengingat ekonomi kerakyatan selama ini terbukti
efektif dalam menghadapi berbagai krisis. Selain itu
pemberdayaan
koperasi
dan
UKM
mampu
menyentuh langsung masyarakat hingga lapisan

paling bawah. Bupati juga berharap dalam


persaingan global yang semakin ketat, para pelaku
koperasi dan UKM mampu berinovasi dan mandiri
guna meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan
bagi anggotanya. Pada kesempatan yang sama,
selain Bupati Gianyar, Manager KUD Payangan, I
Made Sederisma turut menerima penghargaan Bakti
Koperasi dan UKM. Made memperoleh penghargaan
tersebut karena telah turut serta, peduli dan
berhasil menggerakkan KUD Payangan dengan
jumlah anggota mencapai 1.075 dan total asset
Rp.4.623.532.500,-(Humas Gianyar)

Sumber Foto : http://gianyarkab.go.id/


Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana
Sukawati meraih penghargaan tertinggi bidang
koperasi yakni Satya Lencana Pembangunan pada
puncak HUT Koperasi ke-65 yang bertema
Koperasi Mandiri Rakyat Makmur yang berpusat
di Lapangan Temanggung Silung Palangkaraya,
Kalimantan Tengah (12/7). Penghargaan Satya
Lencana Pembangunan diserahkan langsung oleh
Wakil Presiden RI, Boediono diterima oleh Kepala
Dinas Koperasi Kabupaten Gianyar, I Wayan
Sudamia. Selain Bupati Gianyar, 4 tokoh koperasi
Kabupaten Gianyar juga meraih penghargaan
koperasi. Mereka adalah I Dewa Putu Sutedja (Ketua
KSU Griya Anyar Sari Boga) dan I Made Sederisma
(Manager KUD Payangan) meraih Satya Lencana

Wira Karya sedangkan I Made Mudi Ardhana


(Manager KSU Citra Buana) dan I Nyoman Kopi
(Manager KUD Singapadu) meraih Bhakti Koperasi
dan UKM. Wayan Sudamia menjelaskan Bupati
Gianyar meraih penghargaan Satya Lencana
Pembangunan karena 4 faktor penilaian, yakni;
keberpihakan
Bupati
untuk
mendorong
pertumbuhan dan perkembangan koperasi dari
2008 sebanyak 996 koperasi hingga 2012 sebanyak
1117, keberpihakan bupati dalam rangka membina
secara kualitas dan kuantitas koperasi secara terus
menerus, keberpihakan bupati untuk mendorong
penguatan modal melalui program kredit tanpa
agunan (KTA) kepada koperasi dan UKM serta
memfasilitasi penguatan modal melalui pihak ketiga
seperti; BUMN, Bank swasta dan Lembaga
Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB), yang telah
mencapai 40 miliar lebih. Bupati Gianyar ditemui
terpisah
menyampaikan
penghargaan
ini
merupakan kerja keras seluruh masyarakat Gianyar
dalam
Memberdayakan
ekonomi
kerakyatan
khususnya koperasi. Dalam pemberdayaan ekonomi
kerakyatan
pemerintah
Kabupaten
Gianyar
melaksanakan program Kredit Tanpa Angunan (KTA)
untuk KUKM, dan KTA ke luar negeri. Selain itu,
pemberdayaan wilayah lewat program One Village
One Produk (Ovop) dengan membagi Gianyar
kedalam Zona Pengembangan, Pelatihan kepada
para pengrajin, membangun infastruktur guna
meningkatkan daya saing dan yang terbaru adalah
Juli mendatang Bupati Gianyar beserta 3 Bupati lain

akan menandatangani perjanjian dengan Bank


Indonesia tentang pembanguan Sentra Industri
Kerajinan yang akan di bangun di Kabupaten
Gianyar guna melindungi para pengrajin kecil dari
maraknya pusat oleh-oleh di daerah kota. Berbagai
kebijakan tersebut berdaya dengan adanya
peningkatan
hasil
Pertanian
di
Kabupaten
Meningkat 8 % dan melebihi dari anjuran
pemerintah pusat sebesar 5 % dengan cara
membuka lahan pertanian sebanyak 200 ha. PAD
Kabupaten Gianyar selama masa jabatannya
meningkat dari 57 Miliar tahun 2007 menjadi 210
Miliar tahun 2011 atau dulu 11% dari APBD
sekarang 22% dari APBD. Kabupaten Gianyar
dijuluki Kabupaten Koperasi, berdasarkan data
tahun 2011, jumlah koperasi 1.105 unit dengan
175.983 anggota dan aset Rp. 433.724.000.000,-.
(Humas Gianyar)

Oleh : | 16 Juli 2012 | Dibaca :

35

Pengunjung

You might also like