Professional Documents
Culture Documents
METODE
PENARIKAN SAMPEL
Matakuliah
Tahun
Setiap unsur
yang ada dalam
populasi tidak
diberi kesempatan
atau peluang
yang sama untuk
bisa diambil
sebagai sampel
Ketika peneliti
tidak bermaksud untuk
menggeneralisasikan
hasil penelitiannya
atau ketika jumlah
populasi tidak diketahui secara pasti
maka ambilah sampel
secara tidak acak
Sampel Acak :
Sampel kuota
Sampel sistematis
Sampel Sekehendak
Sampel Ahli
Kerangka Sampling
Daftar yang berisikan informasi dari setiap
unsur dalam populasi
Misalnya : Populasi adalah mahasiswa UT.
Di dalam kerangka sampling harus ada daftar dari
Seluruh mahasiswa UT, lengkap mulai dari nama,
Alamat, nomor pokok, fakultas, jurusan, dlsb.
Misalnya : Populasi adalah ibu rumah tangga di Kecamatan
Bogor Utara. Di dalam kerangka sampling harus ada daftar
dari Seluruh nama ibu rumah tangga penduduk kecamatan
Bogor Utara dan alamatnya
7
Kalkulator
/ komputer
PENDEKATAN SAMPLING
I.
Probability Sampling
(Sampling dengan Probabilita)
yaitu jika unit-unit observasi memiliki
peluang/kemungkinan yang sama untuk terpilih.
Ada 5 cara:
1.Penarikan Sampel Acak Sederhana,
2.Penarikan Sampel Acak Berstrata,
3.Penarikan Sampel Sistematis,
4.Penarikan Sampel Random Klaster dan
5. Sampel Random Langkah Jamak.
Langkah-langkah :
1. Susun kerangka sampling
2. Tetapkan jumlah sampel
3. Tentukan alat/cara pengambilan sampel
4. Pilih sampel sampai dengan jumlah sampel terpenuhi
11
Langkah-langkah :
1. Susun kerangka sampling.
2. Bagi kerangka sampling ke dalam strata yang
dikehendaki.
3. Tentukan jumlah sampel secara keseluruhan.
4. Tentukan jumlah sampel dalam setiap stratum.
5. Pilih sampel dari setiap stratum secara acak.
Catatan : dalam menentukan jumlah sampel di setiap statum, dapat dilakukan
secara proporsional (cara ideal) atau tidak proporsional
13
Populasi
CCBABAC
AA B C C B A C C B
ABBCACBBC BA
CA B C AA C C B B
BCBBACB
disekat menjadi
Strata I Strata II
C
Strata III
Sampel Sistematis
Jika jumlah unsur dalam populasi sedemikian besar dan dianggap
homogen, dan ketika peneliti tidak mempunyai alat pengambilan
sampel secara acak yang baik, pakailah cara ini. Peneliti menentukan
unsur dalam populasi yang keberapa yang akan diambil
sebagai sampel
Langkah-langkah :
1. Susun kerangka sampling
2. Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil.
3. Tentukan kelas interval (k) dengan cara membagi jumlah
unsur dalam populasi dengan jumlah sampel yang
dikehendaki. Mis : N = 50000 (jumlah populasi) orang, n = 500 orang
(jumlah sampel) maka k = 10 (Interval sampel).
4. Pilih sampel ke satu dengan cara acak mengundi unsur
populasi yang kesatu s/d kesepuluh. Kalau sampel kesatu
jatuh ke unsur populasi ketiga, maka sampel kedua adalah
unsur populasi yang ke 13
4. Selanjutnya pilih sampel berikutnya : no 23, 33, 43, 53, dst.
17
Langkah-langkah :
1. Tentukan klaster pertama yang digunakan untuk menarik
sampel
2. Mendata jumlah sampel
3. Menarik secara acak sederhana atau sistematis 3 wilayah
untuk dijadikan sampel
4. Tentukan kerangka sampel
19
Cluster 2
Cluster 3
Pemilihan Cluster
Cluster terpilih
Cluster 1
Cluster 3
Cluster c
Cluster k
25
EXPERTS SAMPLING
ACCIDENTAL SAMPLING
QUOTA SAMPLING
SEKIAN &
SEE YOU NEXT SESSION