Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi Multi Level Marketing pada
Stockist Sophie Paris BC. Iin Suciati Bengkalis pada dasarnya mengarah pada
penelitian sebelumnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Nuridin (2007) yang berjudul Analisis
Bisnis Jaringan Multi Level Marketing Syariah Terhadap Kebebasan Finansial
Distributor pada PT Ahad Internasional (AHAD-NET) Malang. Menurutnya,
Multi Level Marketing
jaringan, yaitu sistem pemasaran jaringan. Dalam penelitian ini yang akan
dianalisa adalah bisnis jaringan Multi Level Marketing syariah sebagai praktek
nyata dari kegiatan bisnis jaringan. Dimana banyak yang menganggap Multi Level
Marketing sebagai cara terbaik untuk mendapatkan financial dan merupakan
trobosan yang akan memberikan banyak peluang bagi yang menekuninya.
Penelitian yang dilakukan oleh Mochammad Isa Anshori (2003), yang
berjudul Pengaruh Wirausaha Terhadap Pengembangan Karir Individu pada
Distributor Multi Level Marketing X
yang
dilakukan
oleh
Meria
Megerita
(2008),
yang
49
2.2
2.2.1
50
51
disuatu bidang tidak memungkinkan bisnis bisa dijalani secara maksimal, dimana
keahlian lain merupakan keahlian dan kekuatan pada orang lain.
2.2.2
2.
Usaha yang dilakukan bisa dalam jumlah modal yang minimal, hal ini
dikarenakan usaha bisa dilakukan dirumah tanpa memiliki toko atau kantor.
3.
Berkerja dilakukan untuk diri sendiri, akan tetapi usaha yang dilakukan
tidak sendirian.
4.
5.
6.
7.
8.
52
2.2.3
Mitra Usaha/Distributor
Mayarakat/Konsumen Akhir
Gambar 2. 1
Penjualan langsung Satu Jenjang (Direct Selling)
Sumber : Ir.R.Serfianto D. Purnomo, 2011,Multi Level Marketing Money Game & Skema Pramid
Multi Level Marketing
1
2
3
Seterusnya membentuk jaringan pemasaran.
Gambar 2.2 Penjualan Langsung Berjenjang melalui distributor (Multi Level Marketing)
Sumber : Ir.R.Serfianto D. Purnomo, 2011,Multi Level Marketing Money Game & Skema Pramid
2.3
Distributor
2.3.1
Pengertian Distributor
Distributor adalah penjualan
produk barang dagangan dari tangan pertama atau produsen secara langsung.
Pedagang besar biasanya diberikan hak wewenang untuk menjual produk
53
Saluran Distribusi
Untuk memperoleh suatu produk diperlukan proses pengiriman dengan
cara dan sarana dari pihak yang membuat/produsen baik perorangan maupun
54
produk. Pedagang
perantara
diklafikasikan sebagai pialang dan agen perantara. Pialang membeli produk untk
dijual kembali, sedangkan agen perantara berfungsi membantu penjualan produk,
misalnya agen perjalanan dan perantara penjualan rumah.
Dalam pemasaran produk , pengecer dan grosir merupakan perantara pemasaran.
Pengecer membeli produk untuk dijual kembali kepada custumer akhir. Grosir
menjual produk kepada grosir lain atau kepada pengecer.
Anggota saluran mempunyai ciri penting yang saling berkaitan. Masingmasing anggota mempunyai tanggung jawab yang berbeda dalam seluruh sistem
distribusi, tetapi laba dan keberhasilan dapat dicapai bersama hanya apabila
anggota-anggota saluran berkerja sama dalam pengiriman produk kepasar.
Menurut Revzan (Lubis:2004) pengertian saluran distribusi adalah suatu
jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya
sampai kepada pemakai.
Menurut Nitisemito (Lubis:2004) pengertian saluran distribusi adalah
lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai
kegiatan untuk menyalurkan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke
konsumen.
Menurut The American Marketing Association (Lubis:2004) pengertian
saluran distribusi merupakan suatu struktur organisasi dalam perusahaan dan luar
perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui
sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.
Menurut WaIters (Lubis:2004) pengertian saluran distribusi adalah
sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara
55
pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi
pasar tertentu.
Menurut Warren J. Keegan (2003) Distribusi adalah saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen
sampai ke konsumen atau pemakai industri. Pemilihan saluran distribusi harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1.
Sifat Pembeli
2.
3.
Sifat perantara
4.
Sifat Pesaing
5.
Sifat perusahaan
2.3.3
Saluran nol tingkat (disebut juga saluran pemasaran langsung) terdiri dari
seorang produsen yang langsung menjual ke pelanggan akhir. Cara utama
pemasaran langsung adalah penjualan dari pintu ke pintu, pesanan lewat
surat atau telepon, penjualan lewat televisi dan melalui toko-toko milik
produsen.
2.
Saluran satu tingkat berisi satu perantara penjualan, umumnya diisi oleh
pedagang besar dan pedagang eceran.
3.
Saluran dua tingkat berisi dua perantara penjualan, umumnya diisi oleh
pedagang besar dan pedagang eceran.
4.
K
o
n 56
s
u
m
e
Pedagang besar
Pedagang besar
Pengecer
Pemborong
Pengecer
Gambar 2.3 Penjualan Langsung Berjenjang melalui distributor (Multi Level Marketing)
Sumber :Daryanto, 2011, Manajemen Pemasaran
2.3.4
perlu
mengetahui
unsur
yang
mempengaruhi
dalam
Tipe Perantara
Perantara dalam kenyataan juga melakukan beberapa macam pembelian
Pedagang Besar
Pengecer
Konsumen
57
Agen
Gambar 2.5 : Saluran distribusi yang memasukkan agen dan langsung kecustomer
akhir
Sumber : Daryanto, 2011, Manajemen Pemasaran
2.
Jumlah Perantara
Jika ditinjau dari jumlah perantara yang menyangkut untuk tingkat
b.
c.
2.3.5
2.
3.
2.3.6
Agen Distribusi
Menurut Mahmud Machfoedz (2007) dalam bukunya Pengantar Bisnis
Modren distribusi produk customer dimulai dari produsen dan berakhir ditangan
customer atau pengguna produk. Diantara keduanya sekurang-kurangnya terdapat
satu perantara, yakni pedagang eceran yan disebut istilah dengan pengecer.
1.
2.
59
Toko Eceran
Toko eceran melakukan perluasan penjualan produk hingga daerah
pinggiran kota, bahkan desa. Uraian tentang penyelenggaraan toko eceran
dan jenisnya yang memerlukan perhatian tertentu pada tiga elemen bauran
pemasaran seperti berikut :
4.
a.
b.
Tingkat Harga
c.
5.
Supermarket
Supermarket adalah toko besar dengan pelayanan swalayan yang mennjual
berbagai macam produk.
6.
2.3.7
Dengan demikian sifat pasar dapat memberikan pengaruh utama dalam pemilihan
60
saluran oleh manajemen. Pertimbangan lain yang tidak kalah penting adalah
produk, pedagang perantara dan perusahaan itu sendiri.
2.3.7.1 Pertimbangan Pasar
Pertimbangan pasar diawali dengan mempertimbangkan kebutuhan,
struktur dan prilaku pembelian pasar sasaran berdasarkan faktor-faktor berikut :
1.
Jenis Pasar
Pengaturan distribusi harus dibuat untuk mencapai pasar yang berbeda.
Pengecer pada umumnya melayani customer akhir sehingga tidak berada
dalam saluran produk perusahaan.
2.
3.
2.3.8
Fungsi Distribusi
Distribusi dilakukan oleh badan usaha atau perorangan sejak pengumpulan
barang dari produsen untuk disalurkan ke konsumen, dalam penyaluran ini maka
perusahaan akan lebih banyak memasarkan dan menjual produk-produknya.
Selain itu juga target pasar dan konsumen dapat lebih terjangkau secara optimal
dan akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar sesuai degan perencanaan.
Banyak hal-hal yang berdampak fositif bagi perusahaan dengan adanya sistem
distributor. Berdasarkan hal tersebut maka fungsi distribusi terbagi atas:
61
1.
2.
3.
62