Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kajian Terdahulu
Penelitian yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
(X1), Ketertarikan (X2), dan Pendapat (X3) masing-masing 0,692, 0,691 dan 0,661
menunjukkan hasil uji Reliabel.
2.1
Kualitas Produk
2.
3.
50
4.
5.
Daya tahan (Durability) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan. Dimensi ini mencangkup umur teknis maupun umur
ekonomis.
6.
Estetika (Esthetica) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya
keindahan desain produk, keunikan model produk, dan kombinasi.
7.
8.
51
umumnya
konsumen
menginginkan
produk
yang
memiliki
karakteristik lebih cepat (faster), lebih murah (cbeaper) dan lebih baik (better).
Dalam hal ini terdapat tiga dimensi yang perlu diperhatikan, yaitu dimensi waktu,
dimensi biaya, dan dimensi kualitas Vincent Gaspersz (2008,118-119).
1.
2.
3.
2.2
Ekuitas Merek
52
bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, dan
profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan.
Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saldin (2010 : 130) Ekuitas
merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Nilai ini
tercermin dalam cara konsumen berfikir, merasa dan bertindak terhadap merek,
harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang dimiliki perusahaan. Ekuitas merek
merupakan aset tak berwujud yang penting yang memiliki nilai psikologis dan
keuangan bagi perusahaan.
Menurut Aaker dalam jurnal Sri Hartini (2012), bahwa produk yang
memiliki brand equity yang kuat dapat mempengaruhi niat (minat) untuk membeli
ulang, dan Aaker juga mengemukakan bahwa brand equity (yang dibentuk oleh
dimensi-dimensi brand equity yaitu brand awareness, brand association,
perceived quality, dan loyalty) dapat mempengaruhi keinginan membeli ulang.
Sedangkan menurut Assael (2001) niat untuk membeli (dalam hal ini
adalah niat membeli ulang) adalah tendensi konsumen untuk melakukan tindakan
terhadap suatu obyek. Brand Equity yang kuat akan mendapat persepsi yang
bagus dari konsumen serta membentuk pengetahuan merek yang melekat dalam
pikiran konsumen yang mempengaruhi niat beli ulang pada konsumen jika ada
produk baru yang dikeluarkan oleh merek.
2.3.2 Dimensi Brand equity (Ekuitas merek)
Menurut David. A. Aaker dalam buku Darmadi Durianto, Sugiarto dan
Tony Sitinjak (2004 : 4), brand equity dapat dikelompokkan ke dalam lima
kategori, yaitu :
1.
2.
53
3.
4.
5.
Gaya hidup
54
dalam kehidupan sehari-hari seperti ada yang sederhana, ada yang boros, dan ada
pula yang pelit.
Gaya hidup secara luas diidentifikasikan sebagai cara hidup yang
diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu merek (aktivitas)
apa yang merek anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang
merek pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya
(pendapat). Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat yang
lainnya. Bahkan, dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok
masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup tidak
cepat berubah sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen.
Menurut Mappiare dalam Veronika (2006) terjadinya pengurangan jumlah
minat, pergantian objek minat, dan penguatan minat dipengaruhi oleh beberapa
hal, yaitu: pertambahan usia, adanya perubahan tugas dan tanggung jawab,
perubahan lingkungan, kesempatan untuk pemunculan minat, kebutuhan individu,
faktor budaya, dan faktor pribadi. Salah satu faktor pribadi yaitu gaya hidup, jadi
dapat diartikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat menggunakan
handphone merek BlackBerry adalah gaya hidup dan didukung teori menurut
Kotler (2002), faktor pribadi terdiri dari : usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
kondisi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri. Sedangkan
menurut Kasali dalam Veronika (2006) mengemukakan bahwa gaya hidup
mempengaruhi perilaku seseorang yang akhirnya menentukan pilihan-pilihan
konsumsi seseorang.
2.4.2 Dimensi gaya hidup
Menurut Philip kotler dan Gary armstrong (2010 : 151) Psikografik adalah
teknik untuk mengukur gaya hidup dan mengembangkan klasifikasi gaya hidup;
ini termasuk mengukur dimensi AIO (Aktivitas, Interes, Opini). Gaya hidup
termasuk pengukuran dimensi AIO utama dari para konsumen yaitu aktivitas
(pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan, mode,
keluarga, rekreasi), dan opini (mengenai diri merek sendiri, isu sosial, bisnis,
55
produk). Gaya hidup menampilkan pola beraksi dan berinteraksi seseorang secara
keseluruhan di dunia.
Tabel 2.1 Dimensi gaya hidup
Dimensi
Contoh
Kerja
Liburan
Hobi
Hiburan
Acara Sosial
Keanggotaan perkumpulan
Minat
Keluarga
Kelompok masyarakat
Rumah tangga
Rekreasi
Pekerjaan
Mode pakaian
Opini
Mereka sendiri
Bisnis
Isu-isu sosial
Ekonomi
Politik
Pendidikan
Sumber : Pemasaran dasar ,Cannon, Perreault dan McCarthy ,2008
Aktivitas
2.5
Jelajah Internet
Berbelanja
Olahraga
Makanan
Media
Prestasi
Produk
Masa depan
Budaya
Minat Beli
56
terhadap
kecenderungan
terhadap
pembelian
umumnya
dilakukan
guna
2.
57
58