You are on page 1of 32

Kasus

Sebuah keluarga Tn. S tinggal di daerah Purwokerto, Banyumas. Keluarga


terdiri dari Tn. S, Ny. H, An. G dan An. I. Keluarga Tn. S tinggal di rumah sendiri
berukuran m2 dengan sumber air dari sumur tetapi tidak terdapat jamban untuk
MCK sehingga keluarga Tn. S menggunakan sungai sebagai jamban. Ny. W masih
memasak menggunakan kayu bakar dan ventilasi rumah Tn. S masih kurang. Tn.
S memiliki dua orang anak An. G berusia 11 tahun dan An. I berusia 5 tahun.
Sejak 5 hari yang lalu An. I mengalami batuk pilek dan belum sembuh padahal
sudah diberikan obat dari apotek. Ny. W mengatakan bahwa tetangga di belakang
rumahnya merupakan penderita TBC.
Tn. S mengatakan apabila anggota keluarganya sakit biasanya hanya
diberikan obat dari apotek atau toko. Jika tidak segera sembuh baru di bawa ke
Puskesmas. Tn. S memikirkan kesehatan An. I dan pendidikan An. G. Tn. S juga
mengatakan ingin membuat jamban sendiri di rumah agar tidak harus pergi ke
sungai untuk MCK

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA Tn. S DENGAN ANGGOTA KELUARGA An. I MENDERITA ISPA

I. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kepala Keluarga
Nama KK
Jenis Kelamin
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

B.

:
:
:
:
:
:
:

Tn. S
Laki-laki
50 Tahun
Islam
SD
Buruh
Purwokerto, Banyumas

Komposisi Keluarga

Nam

Umu

Jenis

Hubunga

Pendidika

Pekerjaa

Status

Status

Kelami

n dg KK

imunisa

Kesehata

40

n
P

Istri

SD

IRT

Th
11

Anak

SLTP

Pelajar

1.
2.

si

Th
3.

5 Th

Imunisas Sehat
i tak

Anak

Blm

lengkap
Imuisasi

Tidak

sekolah

tak

sehat

lengkap

C.

Genogram

n
Sehat

D.

Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S merupakan keluarga dengan tipe keluarga Nuclear Family
dimana terdiri dari keluarga inti bapak, ibu dan dua orang anak.

E.

Struktur peran
o Tn. S berperan sebagai kepala rumah tangga yang bekerja sebagai
buruh.
o Ny. H berperan sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengurus
keluarga beserta anak-anaknya.
o An. G berperan sebagai anak dari pasangan Tn. S dan Ny. H yang
merupakan anak pertama berperan sebagai anak sekolah.
o An A merupakan anak kedua dari pasangan Tn. S dan Ny. H berperan
sebagai anak pra sekolah.

F.

Suku Bangsa

Keluarga Tn. S termasuk dalam suku Jawa dan kewarganegaraan


Indonesia.
G.

Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai
dengan ajaran agama Islam.

H.

Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan perkembangan
dengan anak sekolah dimana anak I Tn N berumur 11 thn dan sekolah
SD. Tn. S bekerja sebagai buruh yang berangkat pagi dan pulang sore
hari.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum dipenuhi keluarga Tn. S
adalah memenuhi kebutuhan dasar keluarga yang meningkat, termasuk
biaya kehidupan dan kesehatan anggota keluarga (makan seadanya,
mainan anak hanya 3, pakaian kurang, alat sekolah, tidak ada fasilitas
kamar mandi dan WC, bila anak sakit terkadang hanya dibelikan obat
apotik tanpa resep dokter di toko terdekat, bila tak sembuh baru
diperiksakan ke Puskesmas).
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
o Ny. H menyatakan An. I mengidap batuk dan pilek sejak 5 hari
yang lalu dan sudah minum obat beli di apotek.
o Ny. H mengatakan bila anak sakit, anak hanya dibelikan obat
warung apabila tidak sembuh kemudian baru diperiksakan ke
Puskesmas terdekat.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Dalam keluargaTn. S ditemukan adanya penyakit menular TBC yang
pernah diidap oleh adik dan kakak dari Ny. H.

II. RIWAYAT KESEHATAN

A.

Kebutuhan Nutrisi
o Kebiasaan makan

Makan

3x1

piring,

dengan

komposisi

o Kebiasaan minum

seadanya.
Minum 6-8 gelas dengan minum air teh dan
putih.
Untuk An.A kadang minum susu formula 2-3
x / hari.

B.

Kebutuhan Eliminasi
o Pola BAB

1 kali sehari dan tidak ada penggunaan

o Pola BAK

laksatif
5 6 kali per hari dan tidak terjadi
inkotinensia

C.

Istirahat Tidur

D.

o Waktu Tidur
o Waktu Bangun
Kebersihan Diri

E.

o Mandi
:
o Gosok gigi
:
o Keramas
:
o Potong kuku
:
Rekreasi/waktu senggang

:
:

Siang 1 jam dan malam 6 7 jam


bangun umumnya/seringnya jam 04.30 WIB
2 kali sehari
2 kali sehari
1 minggu 3 kali
1 minggu 1 kali

Keluarga mempunyai kegiatan (aktifitas) rekreasi (melihat TV untuk


hiburan keluarga).
III.FUNGSI KELUARGA
A.

Fungsi Afektif
Di antara anggota keluarga terdapat perasaan saling menyayangi dan
menghargai satu sama lainnya.

B.

Fungsi Sosial
Hubungan sosial terjalin dengan baik Ny. H selalu mengikuti perkumpulan
PKK setiap tanggal 7 setiap bulan di RT tempat tinggalnya dan
perkumpulan Dasa Wisma setiap 2 minggu sekali. Tn. S mengikuti

perkumpulan yang diadakan RT dan mengikuti kegiatan ronda sebagai


sarana untuk menjalin hubungan sosial. An.
C.

Fungsi Perawatan Kesehatan


1. Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanggulangannya
Bila ada anggota keluarga yang menderita sakit biasanya dibelikan
obat di apotek bila tidak sembuh baru dibawa ke fasilitas kesehatan
(Puskesmas).
2. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. S dikaruniai 2 orang anak.
IV. FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI

A.

Pekerjaan Tn. S
o Pekerjaan Tn. S adalah buruh.
o Ny. H adalah ibu rumah tangga yang selalu menyiapkan dan melayani
keluarga, mengelola keuangan dari penghasilan yang didapat Tn. S.

B.

Penghasilan dan Pengeluaran


Keluarga Tn. S mengatakan penghasilan yang ia peroleh cukup untuk
makan sehari-hari dan membiayai keluarganya. Penghasilan setiap hari
sekitar Rp. 20.000,00 sampai dengan Rp. 25.000,- per hari. Biaya hidup
rata-rata per hari Rp. 20.000,00.

C.

Simpanan/uang keluarga
Sampai sekarang keluarga belum mempunyai simpanan/tabungan, Tn. S
berkeinginan untuk mempunyai jamban sendiri tetapi tidak mempunyai
dana.

D.

Penentu keuangan keluarga


Sebagai penentu keuangan keluarga adalah Tn. S selaku kepala keluarga
(kepala rumah tangga).

E.

Sistem Nilai
Nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah norma/budaya
Jawa, semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ajaran
agama, misalnya sholat 5 waktu, mengaji dan sebagainya.

F.

Hubungan dengan Masyarakat


o Ny. H mengatakan selalu mengikuti acara PKK yang diadakan di RT
setiap bulan sekali serta Dasa wisma setiap 2 minggu sekali.
o Tn. S mengikuti setiap bulan sekali setiap tanggal 10 mengikuti acara
pertemuan RT dan mengikuti ronda malam seminggu sekali.
o Dalam melaksanakan interaksi dengan keluarga tidak mengalami
hambatan.

G.

Mobilitas geografis keluarga


Tn. S menetap di rumah/tinggal di rumah yang telah dimilikinya kini, dari
warisan orang tua.
V. FAKTOR LINGKUNGAN

A.

Karakteristik rumah
1.

Karakteristik Rumah
o Rumah bentuk permanen dengan atap dari genteng, dan seng,
lantai sudah diplester, tetapi dapur masih berlantai tanah.
o Ukuran rumah 6,5 x 8 m2 menghadap ke barat.
o Tiap kamar mempunyai jendela, namun sebagian tidak dibuka
sehingga siang hari tampak gelap ruangan yang lain tidak ada
ventilasi (jendela).
o Penerangan sudah menggunakan listrik tetapi kurang terang.
o Barang yang tak terpakai,sepeda dll disimpan di gudang.

2. Persediaan air bersih


Persediaan air bersih untuk minum dan memasak diambil dari sumur.
Air untuk minum dimasak terlebih dahulu, mandi, mencuci selalu di
sumur.
3. Pembuangan sampah
Sampah yang terkumpul dibuang ke sungai.
4. Pembuanganair limbah
Keluarga Tn. S membuang di belakang rumah, air limbah yang
dihasilkannya dan dibiarkan meresap ke dalam tanah.
5. Lingkungan rumah

Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotan yang cukup jendela


dan meja kursi tampak banyak debu. Halaman rumah dan ruangan
selalu disapu. Banyak pakaian yang bergantungan di kamar dan ruang
makan (di tembok). Jendela kamar jarang dibuka, sehingga siang hari
tampak gelap. Tn. S mengatakan mereka nyaman dengan kondisi
rumah yang sekarang. Ny H memasak dengan kayu bakar di dalam
rumah dan asap pembakaran keluar lewat pintu.
6. Jamban keluarga
Keluarga Tn. S tidak memiliki jamban, sehingga bila BAB selalu di
sungai yang tidak jauh dari rumah sekitar 12 meter dari rumah.
B.

Karakteristik tetangga dan Komunitas


Sebagian tetangga bekerja sebagai buruh, ibu rumah tangga dan
pedagang. Setiap bulan keluarga Tn. S mengikuti arisan yang diadakan
oleh RT dan setiap bulan sekali mengikuti rapat RT dan ronda malam
seminggu sekali. Ny.R yaitu tetangga (belakang rumah) Tn. S menderita
penyakit TBC.
VI. PSIKOLOGIS

A.

Status Emosi
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang.

a.

Jangka Pendek
Sementara tidak mempunyai masalah berat, hanya an.I sedang
batuk.

b.

Jangka Panjang
Keluarga Tn. S. memikirkan masalah biaya untuk hidup dan
keinginan untuk menyekolahkan anak-anaknya setinggi-tingginya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor.
Keluarga menganggap ujian atau masalah yang dihadapi adalah
ujian/cobaan dari Tuhan.
3. Stressor koping yang digunakan.

Bila ada masalah Tn. S dengan Ny. H selalu membicarakan satu sama
lain untuk mencari jalan keluar.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsional
meskipun dalam kondisi yang parah.
B.

Konsep Diri
o Body Image

Tn. S melihat dirinya sebagai kepala keluarga bagi


Ny.H, An. G dan An.I . Persepsi dan perasaan Tn.
terhadap bentuk tubuh, postur tubuh, fungsi dan
penampilan diri, Tn. S merasa lebih dari cukup

o Personal Identity
o Peran

terhadap gambaran dirinya.


Tn. S seorang kepala keluarga dengan 2 orang

anak dan mempunyai istri Ny. H.


Tn. S berperan sebagai kepala rumah tangga dari
Ny.

dan

anaknya

serta

sebagai

penanggungjawab dalam mencari nafkah keluarga


Ny.H sebagai ibu rumah tangga dan istri dari Tn.
S yang selalu menyiapkan dan memenuhi
kebutuhan keluarga, juga sebagai pengelola
keuangan keluarga.
An. G sebagai anak sulung dan sedang memasuki
tahap sekolah,sedang an. I memasuki tahap pra
o Ideal Diri

sekolah
Tn. S mengharapkan dan selalu berdoa kepada
Allah SWT agar diberikan ketabahan dan
kesabaran dalam menghadapi ujian/masalah dan
dikabulkan

o Harga Diri

cita-citanya

untuk

menyekolahkan. Anaknya setinggi-tingginya.


Tn. S menerima setiap ujian/masalah yang
dihadapi keluarganya dengan ikhlas.

C.

dapat

Pola Komunikasi
Keluarga selalu menggunakan bahasa Jawa dalam melaksanakan
komunikasi dan setiap ada masalah selalu dibicarakan satu sama lain.

VII.
A.

DERAJAT KESEHATAN

Kejadiaan Kesehatan
Dalam bulan-bulan ini keluarga Tn. S lagi sehat, hanya an. I sdh 5 hari
menderita batuk dan flu tetapi tidak disertai dengan demam, saat
pengkajian masih batuk Sampai sekarang tidak ada anggota keluarga Tn. S
yang rawat inap/opname atau harus menjalankan operasi.

B.

Kejadiaan Cacat
Tidak ada yang mengalami kecacatan

C.

Kejadian Kematian dalam 1 Tahun terakhir


Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit dan menimbulkan
kematian.

D.

Perilaku Keluarga dalam Penanggulangan Sakit


Apabila keluarga ada yang menderita sakit biasanya dibelikan obat
diapotik dan bila masih belum sembuh maka dibawa ke Puskesmas

VIII.
Pemeriksaan

PENGKAJIAN FISIK KELUARGA


KK (Tn. S)

Ny.w

An. I

An F

Fisik
o Tekanan

120/90

110/70 mmHg

120/70 mmHg

Darah
o HR

mmHg
80 kali/menit

84 kali/menit

98 kali/menit

86x/mnt

o Respirasi

22 kali/menit

24 kali/menit

30 kali/menit

20x/mnt

o Suhu Badan

36,5 C

36,7 C

36,3 C

36,8 C

o BB

67 kg

43 kg

13 kg

27 kg

o TB

165 cm

160 cm

97 cm

143 cm

Kepala

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Rambut

Hitam, lurus

Hitam, lurus

Hitam, lurus

Hitam,lurus

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Bentuk

Tidak

Tidak anemia

Tidak anemia

Tdk anemis

o Kepala

o Mata

Konjungtiv anemia
a

Tidak ikterus

Tidak ikterus

Tidak ikterus

Tidak ikterus

Sklera

Isokor

Isokor

Isokor

Isokor

Bentuk

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Perdarahan

Tidak

Tidak

Tidak mengalami

Tak ada

mengalami

mengalami

perdarahan

perdarahan

perdarahan

perdarahan

tampak

Pupil
o Hidung

/secret

mengeluarkan
ingus dari hidung
o Telinga
Bentuk

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Telinga
o Mulut

Keadaan

lembab

Lembab

Lembab

Lembab

Bibir
Keadaan

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tdk ada

Gusi

perdarahan

perdarahan gusi

perdarahan gusi

perdarahan gusi

gusi dan gigi

dan gigi

dan gigi

dan gigi

Keadaan

Tidak ada

Tidak ada tanda

Tidak ada tanda

Tdk ada tanda

Lidah

tanda

perdarahan

perdarahan

perdarahan

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tdk ada

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

perdarahan
o Leher
Tyroid

kelenjar

kelenjar tyroid

tyroid
o Integumen
Kebersihan

Klien

Klien tampak

Klien tampak

Klien tampak

tampak

bersih

bersih

bersih

Turgor

bersih
Turgor kulit

Turgor kulit

Turgor kulit baik

Turgor kulit baik

Kelembaban

baik
Baik

baik
Baik

Baik

Baik

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Irama teratur

Irama teratur

Irama teratur,

Irama teratur dan

ronchi basah (+)

tak ada suara

Klien

o Pemeriksaan
Thorax
Inspeks

i
Bentuk
Thorax
Pernafasa
n

dan tidak ada dan tidak ada


suara

suara tambahan

tambahan

tambahan
o Pemeriksaan
Paru

Palpasi

Getaran

Getaran suara

Getaran suara

Getaran suara

suara

terdengar dg

terdengar dg

terdengar teratur

terdengar

teratur

teratur

Bunyi resonan

Bunyi resonan

dengan
Perkusi

teratur
Bunyi
resonan

Bunyi resonan

Suara nafas

Suara nafas

Suara nafas

Suara nafas

teratur

teratur

teratur

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tdk ada benjolan

Benjolan

benjolan

benjolan

benjolan

Tidak ada

Tidak ada nyeri

Tidak ada nyeri

Tdk ada nyeri

Tanda nyeri

nyeri tekan

tekan

tekan

tekan

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tdk ada

Simetris

Simetris

Simetris

Simetris

Baik

Baik

Baik

Baik

Auskultasi teratur
o
A
bdomen

Inspeksi

Bentuk
Abdomen

Palpasi

tekan

Benjolan
o Muskuloskele
tal
/Ekstremitas

Kesimetris

an
Kekuatan
Otot

IX. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN


Keluarga Tn. S mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga
mengalami kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.
X. ANALISA DATA

NO
1.

DATA FOKUS

PROBLEM

ETIOLOGI

Data Subyektif:

Ketidakefektifan bersihan

Ketidakmampuan

o Ny. H mengatakan bahwa An. I

jalan nafas

keluarga mengambil

sekarang ini sedang batuk dan pilek

An. I pada keluarga

keputusan yang tepat

sudah 5 hari. Sudah dibelikan obat

Tn S

untuk mengatasi ISPA

diapotik dan diminum kan tetapi


belum sembuh
Data Obyektif:
o An. I batuk dan pilek
o Badan tak panas, suhu badan 36,3
C
o Tampak mengeluarkan ingus dari
hidung
o Pada pemeriksaan auskultasi paru
An.I terdengar ronchi basah (+)
o RR 30 kali/menit
o Nadi 98 kali/menit
o BB 15 kg
2.

o TB 97 cm
Data Subyektif:

Resiko terjadinya penyakit Ketidakmampuan

o Tn. S mengatakan ayah dan ibunya

TBC

keluarga memodifika

An.R menderita TBC bahkan

lingkungan yang

ayahnya meninggal karena

mendukung kesehata

menderita TBC.
o Tn N mengatakan tetangganya
belakang rumah (Ny.R) menderita
TBC.
Data Obyektif
o Memasak dengan kayu bakar dan
asapnya masuk ke rumah
o Tiap kamar mempunyai jendela
tetapi tidak dibuka sehingga siang

hari ruangan tampak gelap.


o Imunisasi anak-anak Tn. S tidak
lengkap
o BB An.A 13 kg (kurang ideal untuk
umur 4 tahun)
o Komposisi makanan keluarga Tn. S
seadanya, makan 3 kali/hari,kadang
2x/hari.
XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas An.A pada keluarga Tn N berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
Resiko terjadinya penyakit TBC berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan yang mendukung kesehatan.

XII.

PRIORITAS MASALAH (SKORING)

1. Diagnosa I
Ketidakefektifan jalan nafas An. I pada keluarga Tn N berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk
mengatasi ISPA
NO
1.

KRITERIA
Sifat masalah aktual

PERHITUNGAN
3/3 x 1

SKOR
1

(tidak sehat)

PEMBENARAN

An. I sudah 5 hari sakit batuk


pilek atau tidak sehat dan

memerlukan tindakan mence


komplikasi

2.

Kemungkinan masalah

2/2 x 2

Pengetahuan sumber daya da

3.

dapat diubah

fasilitas kesehatan tersedia d

(mudah)

dapat dijangkau/dimanfaatka

Potensi masalah dapat

4.

3/3 x 1

ISPA adalah penyakit yang d

dicegah

dicegah dan diobati bila kelu

(tinggi)

mengetahui

Menonjolnya masalah

0/2

(tidak dirasakan)
5.

Total Skore

2. Diagnosa II
Resiko terjadinya penyakit TBC berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
NO
1.

KRITERIA
Sifat masalah aktual

PERHITUNGAN
2/3 x 1

SKOR
2/3

(ancaman kesehatan)

PEMBENARAN
Merupakan ancaman

kesehatan karena bila tida

ditangani dapat menyeba


terjadinya penyakit

2.

3.

4.

Kemungkinan masalah

1/2 x 2

Dapat dicegah dengan

dapat diubah

pengetahuan yang cukup

(hanya sebagian)

pola hidup yang sehat.

Kemungkinan masalah

2/3 x 1

2/3

Dapat dicegah dengan

dapat dicegah

pengetahuan yang cukup

(cukup)

pola hidup yang sehat.

Menonjolnya masalah

0/2

(masalah tidak dirasakan)


5.

Total Skore

XIII.
1.

2.

3 1/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS

Ketidakefektifan jalan nafas An. I pada keluarga Tn N berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA
Resiko terjadinya penyakit TBC berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan yang mendukung kesehatan

XIV.

PERENCANAAN

1. Diagnosa Keperawatan I
Tujuan Jangka

Tujuan Jangka Pendek


Kriteria

Panjang
Setelah

1. Setelah dilaksanakan

Respon verbal

EVALUASI
Standar

Intervensi

ISPA adalah penyakit saluran pernafasan

o Gali pengetahuan tentang ISPA


o Beri motivasi keluarga untuk

dilaksanakan 2 kali

tindakan keperawatan

akut dengan batuk dan pilek.

kunjungan ISPA

selama 2 x 15 mnt Tn.

Penyebab ISPA :

yang diderita An. I

S dapat mengenal

o Kurang gizi

sembuh dan jalan

masalah kesehatan

o Imunisasi tidak lengkap

nafas kembali

dengan menjelaskan

o Lingkungan yang tidak sehat

lancar.

masalah kesehatan.

Tanda dan gejala ISPA


o Batuk

mengemukakan pendapatnya tentang


ISPA.
o Diskusikan bersama keluarga
mengenai pengertian penyebab dan
gejala ISPA.
o Bimbing keluarga untuk menjelaskan

o Pilek

ulang pengertian penyebab tanda dan

o Demam

gejala ISPA.

o Nafas cepat
o Suara Parau
o Nyeri tenggorokan

o Beri re inforcement positif atas


jawaban yang diberikan.

2. Setelah penyuluhan 1

Respon verbal

Keputusan keluarga

Respon verbal

Perawatan ISPA :

x 15 mnt keluarga
dapat mengambil
keputusan dengan
tindakan yang cepat.
3. Setelah tindakan 1 x
15 mnt keluarga Tn. S
dapat merawat
Anggota keluarga
yang sakit ISPA.

Psikomotor

o Jika panas dikompres


o Jika pilek bersihkan hidung dengan
saputangan yang bersih
o Beri minum yang banyak (ASI).
o Awasi kondisi bila bertambah parah.

o Diskusikan bersama keluarga tentang


pencegahan ISPA.
o Berikan kesempatan yang kurang
dimengerti.
o Tanyakan kembali tentang apa yang
dijelaskan.

Merawat anggota

Psikomotor

keluarga yang sakit

Cara membuat obat tradisional batuk dan


pilek (Jeruk-Kecap):

ISPA

o Siapkan baki dan pengalas


o Potong jeruk nipis, kemudian jeruk

o Demonstrasikan cara pembuatan obat


tradisional.
o Beri kesempatan keluarga untuk re
demonstrasi.

diperas dan ainya disaring.


o Ambil kecap sebanyak 1 sendok
makan, kemudian dituang kedalam
gelas.
o Ambil 1 sendok makan air jeruk
nipis, kemudian tuangkan kedalam
gelas berisi kecap.
o Aduk hingga merata
o Berikan pada anak untuk diminum

4. Keluarga mampu
untuk memodifikasi

Verbal

Pencegahan ISPA :
o Menjauhkan rokok dari penderita

o Diskusikan bersama keluarga tentang


pencegahan ISPA.

lingkungan yang dapat

batuk.

mendukung kesehatan.

o Jaga kebersihan lingkungan.


o Imunisasi lengkap
o Berikan makanan yang bergizi.
Psikomotor

Kebersihan lingkungan:
o Rumah dibersihkan
o Pakaian dibereskan jangan
digantung.

o Berikan kesempatan klien tentang


pencegahan ISPAbertanya.
o Tanyakan kembali hal-hal yang
dijelaskan.
o Beri re inforcement positif atas
jawaban yang diberikan keluarga.
o Praktekkan dan laksanakan
kebersihan lingkungan.

o Jendela dibuka.
o Debu dibersihkan.

5. Keluarga mampu

Respon verbal

Fasilitas kesehatan untuk berobat ISPA:

o Jelaskan pada keluarga tentang

memanfaatkan

o Puskesmas

fasilitas kesehatan yang biasa

fasilitas kesehatan.

o Rumah sakit

digunakan.

o Bidan
o Dokter

o Motivasi keluarga untuk


mengunjungi fasilitas kesehatan yang
dipilih.
o Beri re inforcement positif atas
keputusan keluarga.

o Beri kesempatan keluarga untuk


bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui.
o Beri re inforcement positif terhadap
jawaban dari pertanyaan yang
diberikan petugas.

2. Diagnosa Keperawatan II
Tujuan Jangka

Tujuan Jangka Pendek

EVALUASI

Intervensi

Panjang

Kriteria

Standar
o Gali pengetahuan tentang TBC

Resiko/komplikasi

Setelah penyuluhan 1 x 15

dari TBC tidak

menit :

o Batuk disertai darah.

mengemukakan pendapatnya

terjadi.

1. Keluarga mengenal

o Batuk berdahak lebih dari 3 minggu

tentang TBC

tanda-tanda TBC

Respon verbal

Tanda-tanda TBC

o Beri motivasi keluarga untuk

o Diskusikan bersama keluarga

o Sesak nafas
o Berkeringat pada malam hari

mengenai pengertian penyebab

o BB turun

dan gejala TBC


o Bimbing keluarga untuk

o Nafsu makan menurun

menjelaskan ulang pengertian

o Nyeri dada

penyebab tanda dan gejala TBC


o Beri re inforcement positif atas
jawaban yang diberikan.
.
Cara penularan TBC :
2. Cara penularan TBC
dan pencegahan TBC

Respon verbal

o Diskusikan bersama keluarga


Secara langsung :

Melalui percikan ludah dan melalui udara

mengenai cara penularan dan cara


pencegahan TBC.
o Bimbing keluarga untuk

Secara tidak
langsung :

menjelaskan ulang cara penularan


dan cara pencegahan TBC.
o Beri re inforcement positif atas

Hidup satu rumah dengan penderita


TBC

Cara pencegahan TBC :

Menjemur kasur,
sprei di bawah sinar matahari

Ventilasi rumah
yang cukup

Menutup mulut
saat bersin dan batuk dengan

3.

Setelah pertemuan
1 x 15 menit keluarga
dapat mengambil
keputusan yang tepat
terhadap penyakit TBC

menggunakan tissue

Tidak meludah di
sembarang tempat

Imunisasi

Makanan bergizi
Segera bawa ke pelayanan kesehatan :
o Puskesmas
o Rumah sakit

jawaban yang diberikan.

4.

Setelah pertemuan
1 x 15 menit keluarga
mampu merawat
anggota keluarga yang

Respon verbal Pengobatan :


Berobat secara rutin selama 6 bulan, tidak
boleh berhenti
Istirahat yang cukup.

menderita TBC

o Diskusikan dan beri re


inforcement positif atas keputusan
yang dipilih.
o Diskusikan dengan keluarga
tentang perawatan TBC di rumah.

Perawatan TBC :

o Beri kesempatan kepada keluarga

o Tetap berikan makanan bergizi.

tentang hal-hal yang tak

o Imunisasi.

dimengerti.

o Beri air banyak (minum).


o Awasi tanda-tanda penyakit
bertambah parah.
o Bawa anak yang sakit ke pelayanan
kesehatan yang lengket bila kondisi
memburuk.

o Tanyakan kembali tentang yang


telah didiskuasikan.
o Beri pujian atas jawaban yang
diberikan.

5.

Setelah 1 x 15

Respon verbal

menit pertemuan

Lingkungan yang mendukung


kesembuhan :

dapat memodifikasi

o Sarana sanitasi yang memadai

lingkungan.

o Udara lingkungan rumah yang bersih


dari asap.
o Pengobatan dan perawatan yang baik.
o Ventilasi memadai dengan membuka
jendela tiap hari.

6. Setelah 1 x 15
menit pertemuan
keluarga mampu
memenfaatkan

Respon verbal

o Diskusikan tentang hal yang


mendukung perawatan dan
penyembuhan.
o Beri kesempatan untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum
diketahui.
o Tanyakan kembali hal-hal yang
telah disampaikan.

Menyebutkan fasilitas kesehatan yang

o Diskusikan terhadap keluarga

dapat menanganiTBC :Puskesmas, RS.

tentang tempat pelayanan


kesehatan untuk penanganan
o Beri kesempatan kepada keluarga

fasilitas kesehatan

untuk bertanya tentang hal-hal

dengan :

yang telah didiskusikan.

o Mampu
menyebutkan
fasilitas kesehatan :
Puskesmas, RS.

o Beri re inforcement atas jawaban


yang benar.

XV.
NO

IMPLEMENTASI

WAKTU

TUK

Rabu, 11

IMPLEMENTASI

EVALUASI

DX
I

1. Mengkaji pengetahuan keluarga

Januari

tentang ISPA.

2016

2. Memotivasi keluarga untuk

Pukul

mengungkapkan pendapat tentang

17.00

ISPA.
3. Menjelaskan pada keluarga tentang
pengertian, sebab, tanda dan gejala
ISPA:batuk, pilek, demam, nafas

gejala dari ISPA.


- Kien mengatakan akan
segera merawat
klien/anggota keluarga Tn.T
dengan benar.
O : - Klien terlihat antusias dalam
penyuluhan dari petugas.

4. Menjelaskan akibat lanjut bila

- Klien aktif mengulang dan

berat, Pnemonia
5. Menjelaskan kepada keluarga tentang
perawatan ISPA.
6. Beri kompres bila demam.
7. Berikan jeruk-kecap.

III

telah mengetahui tanda dan

cepat, nyeri tenggorokan.


ISPAtidak diobati : panas, dehidrasi

II

S : - Keluarga Tn. S mengatakan

bertanya.
A : - Tujuan tercapai/jangka
pendek (TUK I) sebagian.
P : - Pertahankan tujuan yang
sudah tercapai.
- Beri motivsi untuk

8. Beri minum yang banyak.

memahami tentang arti

Imunisasi lengkap.

perawatan ISPA

Berobat ke puskesmas./RS

- Persiapkan demonstrasi
pembuatan obat tradisional
untuk ISPA yaitu :

Siapkan baki dan


pengalas

Potong jeruk nipis,


kemudian jeruk diperas
dan ainya disaring.

Ambil kecap sebanyak


1 sendok makan,
kemudian dituang
kedalam gelas.

Ambil 1 sendok makan

air jeruk nipis,


kemudian tuangkan
kedalam gelas berisi
kecap.

Aduk hingga merata

Berikan pada anak


untuk diminum

Rabu, 11

Mengulang apa yang sudah dijelaskan S : - Keluarga Tn. S mengerti dan

Januari

sebelumnya :

paham tentang kaitan rumah

2016

Tanda dan gejala

sehat dengan resiko

Pukul

ISPA

penularan penyakit.

17.00

Obat Tradisional

Mendiskusikan dengan keluarga


tentang penyakit ISPA di rumah.

Memotivasi klien untuk mengambil


keputusan yang tepat bila :

- Keluarga Tn. S mengatakan


telah mengetahui dan akan
membawa keluarga yang
sakit ke fasilitas kesehatan
yang ada.
- Tn. S akan melaksanakan

Batuk

Nafas cepat

Wajah pucat

kesehatan, sejauh yang bisa

Panas/demam

dan dapat dilaksankan saat

modifikasi lngkungan yang


dapat mendukung

ini, missal :
Mendemonstrasikan cara pembuatan
obat tradisional untuk ISPA.
Alat dan bahan :

- Membuka jendela yang


jarang dibuka
- Merapikan baju yang

Baki dan Pengalas

Sendok makan

Jeruk nipis

manfaat rumah sehat dan

Kecap

lingkungan yang dapat

Gelass

mendukung kesehatan.

digantung.
O : - Keluarga dapat menyebutkan

- Keluarga dapat
Cara pembuatan obat tradisional untuk

menyebutkan fasilitas

batuk ( Jeruk-Kecap):
-

Siapkan baki dan pengalas

Potong jeruk nipis, kemudian jeruk

dimanfaatkan.
- Keluarga dapat

diperas dan ainya disaring.

menyebutkan manfaat dari

Ambil kecap sebanyak 1 sendok

MCK yang sehat (syarat-

makan, kemudian dituang kedalam

syarat).

gelas.
-

kesehatan yang dapat

A : - Tupen modifikasi lingkungan

Ambil 1 sendok makan air jeruk

yang dapat mendukung

nipis, kemudian tuangkan kedalam

kesehatan dan mencegah

gelas berisi kecap.

penyebaran penyakit

Aduk hingga merata

tercapai dengan

Berikan pada anak untuk diminum

Membuka jendela yang


jarang dibuka, merapikan

I, II
I,II

Memberikan penjelasan tentang :

pakaian yang digantung.

Rabu, 11

Rumah Sehat

Januari

Adalah rumah yang dapat menjamin

fasilitas kesehatan tercapai

2016

kesehatan bagi penghuninya.

secara kognitif.

Pukul

Syarat rumah sehat :

17.00

P : - Tupen memanfaatkan

- Motivasi keluarga untuk

Tersedia air bersih

membawa keluarga / An. I.

Tersedia lubang sampah.

ke fasilitas kesehatan.

Ventilasi cukup

Jendela yang selalu terbuka.

tetap berusaha menciptakan

Kelembaban udara cukup

lingkungan yang dapat

Bersih tidak semrawut.

mendukung bagi anggota

Sirkulasi udara baik.

keluarga.

Tidak padat huni.


Manfaat rumah sehat :

- Memotivasi keluarga untuk

- Anjurkan keluarga untuk


dapat memanfaatkan

Menghindari penyebaran dan

fasilitas kesehatan bila ada

penularan penyakit.

keluarga yang sakit.

Kesehatan penghuni terjamin.

Menghindari kecelakaan.

Nyaman dan aman.

Bersih, baik dan sopan

- Terminasi ujian akhir


komprehensif.
- Keputusan tidak terencana
untuk evaluasi lebih lanjut
kepada kader dan petugas

Dampak rumah tidak sehat :

puskesmas sebagai bahan

Tempat berkembang penyakit dan

laporan.

penyebaran penyakit.

III

Rabu, 11

Kesehatan kurang terjamin.

Dapat menimbulkan kecelakaan.

Keindahan kurang baik.

Kotor, tidak bersih.

Mengkaji pengetahuan keluarga

S : - Keluarga Tn. S mengatakan

Januari

tentang TBC keluarga untuk

telah mengetahui tanda dan

2016

mengungkapkan pendapat tentang

gejala dariTBC.

Pukul
17.00

TBC.

-. keluarga Tn. S mengatakan

Menjelaskan pada keluarga tentang

telah mengetahui tentang cara

pengertian, sebab, tanda dan gejala

perawatan/ pengobatan,

TBC.

penularan dan pencegahan

Menjelaskan kepada keluarga tentang

TBC

cara perawatan/ pengobatan,


penularan dan pencegahan TBC

Beri kompres bila demam.

Beri minum yang banyak.

Imunisasi lengkap.

Berobat ke puskesmas./RS

O : - Klien terlihat antusias dalam


penyuluhan dari petugas.
- Klien aktif mengulang dan
bertanya.
A : - Tujuan tercapai/jangka
pendek (TUK I) sebagian.
P : - Pertahankan tujuan yang
sudah tercapai.
- Beri motivsi untuk
memahami tentang tanda
dan gejala dariTBC.
-. Beri motivsi untuk
memahami tentang cara
perawatan/ pengobatan,
penularan dan pencegahan
TBC

You might also like