You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

D dengan Diare Akut

A Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama

: An.D

Umur

: 4 bulan

Jenis kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Alamat

: Wangun tengah Ggk. Rt.3/4 Sindangsari Bogor Timur

Tanggal Pengkajian : 21 Oktober 2015 Jam : 05.36 wib


No. Medrek

: 510822

2. Primary Survey
a. Airway (Jalan Nafas)
Tidak terdapat sumbatan pada jalan nafas
b. Breathing (Pernafasan)
Frekuensi nafas 30x/menit, terdapat batuk, anak menangis lemas
c. Circulation
Nadi 100x/menit
d. Disability
Kesadaran klien ; Compos Mentis (GCS ; 15)
e. Eksposure
Tidak terdapat luka

2. Diagnosa Medis : DADRS (Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang)


3. Keluhan Utama :
Klien datang ke IGD dengan mencret >20x sejak malam.

4. Secondary survey
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang ke ruangan IGD jam 05.36 dengan keadaan lemas, pucat, bibir
kebiruan Keluarga mengatakAn. Dn D sejak malam mencret 20x sejak malam
terdapat lendir pada feces,tidak ada darah , demam, muntah-muntah, dapat
membuang air kcil dengan lancar, turgor kulit lambat, ekstremitas teraba hangat
dan menangis lemah, tidak terdapat air mata ketika menagis. berat badan
menyusut 10 Kg 7Kg= 3 Kg

b. Riwayat penyakit dahulu


Keluarga mengatakan 2 hari sebelumnya An D datang ke Rumah Sakit dengan
keluhan yang sama.

c. Riwayat penyakit keluarga


Di dalam Keluarga tidak terdapat penyakit yang sama dengan. An.D

d. Riwayat kehamilan dan kelahiran


1.

Prenatal
Ibu mengatakan An.D adalah anak pertama saat ibu mengandung kebutuhan
nutrisi terpenuhi tidak terdapat mual atau hiperemesis.

2.

Intrantal
Persalinan yang dilakukan normal

3.

Postnatal
Pada saat An. D lahir dengan kondisi Baik BB 2,8 Kg ditandai dengan
menangis saat setelah pesalianan

e.

Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran
Tanda tanda Vital

: Lemah
: Compos Mentis

Suhu

: 38 oc

Nadi

: 100x/menit

RR

: 30x/menit

BB sebelum masuk RS

: 10 Kg

BB masuk RS

: 7 Kg

BB Ideal

: 2n=9

(n=umur)

=2x4=9
=14 Kg

2. Kepala dan Wajah


Inspeksi

: Bentuk kepala bronchiocepalus, Rambut warna hitam,


Rambut lurus.wajah terlihat pucat, wajah klien terlihat meringis
Tidak ada oedema pada wajah, ada bercak-barcak putih
(teniapersikolor) pada wajah klien

Palpasi

: Tidak teraba adanya benjolan/massa,Tidak ada nyeri


tekan.Tidak ada oedema

3. Mata
Inspeksi

: Kedua mata simetris kiri kanan,Konjungtiva tidak anemis.


Sklera tidak ikterus, reaksi pupil terhadap cahaya isokor,
pelebaran pupil simetris kiri kanan, Mata cekung, Tidak ada
tanda-tanda peradangan pada konjungtiva

Palpasi

: Tidak teraba adanya benjolan/massa, Tekanan bola mata


seimbang kiri kanan fungsi penglihatan baik.

4. Hidung
Inspeksi

: Bentuk lubang hidung simetris kiri kanan, Tampak ada


pengeluaran cairan dari hidung, Mukosa hidung hiperemis,
Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada deformitas
pada tulang hidung.

Palpasi

: Tidak teraba adanya benjolan/massa. Tidak ada nyeri tekan


pada sinus maksilaris, sinus edmodalis dan sinus frontalis,
fungsi penciuman baik.

5. Telinga
Inspeksi

: Tidak ada pengeluaran cairan dari telinga,Tidak ada tandatanda radang pada telinga,Keadaan telinga luar bersih,
serumen tidak ada, Membran tympani utuh.

Palpasi

: Teraba adanya benjolan/massa di belakang telinga. Tidak ada


nyeri tekan pada tulang mostoideus fungsi pendengaran baik

6. Mulut / tenggorokan
Inspeksi
: Selaput

mukosa mulut Nampak kering, Lidah kotor

berwarna putih, Fungsi mengecap dan mengunyah baik,Tonsil


tidak meradang, mukosa bibir lembab

7. Leher
Inspeksi

: Tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran pada leher.

Palpasi

: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, teraba denyut nadi


karotis dua jari lateral sinistra adam apel.

8. Dada dan paru-paru


Inspeksi

: Bentuk dada simetris kiri kanan,Pengembangan dada


seimbang mengikuti alur nafas, Frekuensi pernafasan 30
x/menit, Jenis pernafasan dada,tidak ada retraksi dinding dada.

Palpasi

: Tidak ada nyeri tekan,Tidak ada masa pada dinding dada.

Perkusi

: Terdengar bunyi sonor pada area paru-paru

Auskultasi: Bunyi nafas vasikuler, tidak ada bunyi nafas tambahan


9.

Jantung

Inspeksi

: bentuk dada piquen chest, tidak ada pembesaran pada salah


satu dinding dada.

Auskultasi: Terdengar Bj I lup pada ICS 2 dan 3. Terdengar BJ II dup


pada ICS 4 dan 5
Perkusi

: Terdengar suara pekak pada area dada sebelah kiri.

Palpasi

: Teraba denyut jantung apeks pada ICS 5 dan 6

10. Abdomen
Inspeksi

: Permukaan perut datar,Tidak ada lesi,Tidak ada hipo /


hiperpigmentasi kulit, Tidak nampak dalam keadaan. acites.

Auskultasi: Peristaltik usus 24 x/menit, Bising usus (+).


Perkusi

: Terdengar bunyi hypertimpani

Palpasi

: Tidak terdapat nyeri tekan, Turgor kulit menurun ,Tidak


teraba adanya pembesaran limpa, Tidak teraba adanya massa.

11. Kulit
Inspeksi : kulit terlihat kering,tidak terdapat udem.
Palpasi : turgor kulit kembali dengan lambat cubitan kembali dalam waktu
2 detik

12. Genitalia / anus


Insfeksi
: adanya kemerahan pada anus
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas
Inspeksi
:Tangan kiri dapat digerakkan dengan bebas. Sedangkan tangan
kanan terpasang IVFD RL 28 tpm. Jari-jari kedua tangan
lengkap, kuku bersih, tidak ada oedema dan tanda sianosis.
Lengan : refleks bisep dan trisep baik.
Tonus otot :
5
5
Ektremitas bawah

Inspeksi

: kedua tangan dapat digerakkan dengan bebas, jari-jari kedua


kaki lengkap, tidak ada sianosis, tidak ada oedema maupun

benjolan.
Palpasi
:
Tonus otot :
5 5
5. Therapy pengobatan
Therapi/pengobatan pada tanggal 21 Oktober 2015
No

Jenis terapi obat

1.
2.

Dosis

Ranitidin

7mg/iv

Ondansentron

0,7 mg/IV

Probiotik

1x mg/oral

Zink

1x1/2 mg/oral

3.
4.
5.

IVFD RL

a) etes per menit

A. Analisa Data
No
1

Data senjang

Etiologi

Ds : Keluarga
mengatakan An D
badannya lemas, feses
encer, BAB 20x/,
mual, muntah.
Do : Pasien tampak
lemah
a. Frekuensi

Bab

Bab dan muntah sering


dengan konsistensi encer

Kehilangan Cairan dan


elektrolit berlebih

Gangguan keseimbangan

Masalah
Defisit
Cairan

Volume

20x

cairan dan elektrolit

b. Konsistensi encer
Defidit Volume Cairan

c. Warna hijau
d. Bising

usus

30x/menit
e. Ubun-ubun
cekung

Ds : Keluarga
mengatakan bahwa
klien BAB 20kali
Konsistensi encer.
Do : Klien tampak
lemas .

Etiologi

Gangguan

eliminasi

bowel : diare
Tosik tak dapat di serap

Hiperperistaltik

Bising usus 30x/menit


Penyerapan makanan di
usus menurun
Diare
3

Ds : Keluarga
mengatakan klien tidak
mau minun susu , sering
muntah
Do : Pasien tampak
lemah, bibir kering
kebiruan.

Diare (bab sering


dengan konsistensi encer)

Distensi abdomen
Mual dan muntah

BB klien turun 3 kg
Anoreksia

B. Diagnosa Keperawatan

Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

1.
2.
3.

Defisit Volume Cairan


Gangguan eliminasi bowel : diare
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

C. Intervensi Keperawatan

No

Tanggal

Dx.
Medis

21/10/2015

Perencanaan
Rasional
Tujuan dan KH
Setelah

Intervensi

dilakukan a. Tingkatkan

tindakan

tirah

baring

keperawatan

1x2 b. Beri
masukan
jam
diharapkan
cairan
peroral
eliminasi
bowel
secara bertahap
anak kembali ade
kuat dengan criteria
hasil :

c. Monitoring bising
usus

Buang air besar 1x/


konsistensi d. Kolaborasi dalam
pemberian obat
padat lunak, warna
seperti LactoB
kuning, tidak ada

a. Mengurangi
pengeluaran energi
berlebih
b. Mencegah
intoksifikasi bakteri
dalam makanan
c. Peningkatan bising
usus
sangat
mempengaruhi
kejadian diare

hari

lendir, bising usus


normal
12x/menit).

(5-

d. Probiotic Lacto B
dapat
mencegah
terjadinya diare

21/10/2015

Setelah

dilakukan

tindakan

keluarga

keperawatan
jam

1x2

diharapkan

keseimbangan
terjadi

dengan

criteria

hasil :

nutrisi

yang

Tugor

TTV

a. Memberikan
informasi

pada

keluarga

agar

mampu memenuhi
kebutuhan pasien
b. Menunjukan

b. Kaji ttv

kehilangan

cairan

berlebihan
c. Observasi
kulit

baik
3.

memberikan

Dehidrasi
berkurang

2.

untuk

adekuat

cairan

1.

a. Anjurkan

dalam

rentang normal

dan

tugor

capilaary

refill Time

tanda-

tanda dehidrasi
d. Mempertahankan

d. Kolaborasi
berikan

c. Menunjukan

cairan

pergantian

parenteral

untuk

sesuaindikasi

kehilangan

cairan

memperbaiki

21/10/2015

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan 1x 2
jam
diharapkan
kebutuhan nutrisi
terpenuhi dengan
criteria hasil :
1. Nutris terpenuhi
2. Nafsu makan baik
3. TTV dalam rentang
normal

a.

b.

c.

d.

Anjurkan
keluarga memberi
asi/susu
sedikit
tapi sering.
Ciptakan suasana
yang nyaman

a.

b.

Berikan makanan
yang bernutrisi
Motivasikan
pasien
dalam
memenuhi nutrisi
tubuhnya dengan
bantuan keluarga

c.

d.

Mengoptimalkan
masukan nutrisi pada
tubuh pasien

Meningkatkan
makan

nafsu

Memaksimalkan
kebutuhan
nutrsi
terpenuhi
Meningkatkan
semangat dan dorongan
dalam
memenuhi
nutrisi tubuh

D. Implementasi Keperawatan
No

Tanggal

Dx. Medis

21-10-2015

(06.15)

(06.18)

(06.22)

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

S : keluarga klien
mengatakan klien BAB
a. Mengobservasi dan
catat frekunsi buang masih encer frekunsi 4x
air
besar, O : klien tampak lemas
karakteristik
dan bising usus 20x/menit
jumlah.
A: Masalah belum teratasi
b. Meningkatkan tirah P :
baring

Intervensi lanjutkan

c. Memberi

(06.25)

masukan I:
cairan peroral secara a. Mengobservasi
dari
bertahap
catat frekunsi buang air

d. Memonitoring bising
(06.29)

usus

besar, karakteristik dan


jumlah.

Tanda tangan

b. Meningkatkan
e. Berkolaborasi dalam
pemberian

baring

obat c. Memberi

seperti LactoB

tirah

masukan

cairan peroral secara


bertahap
d. Memonitoring bising
usus
e. Berkolaborasi

dalam

pemberian obat seperti


LactoB
E: klien masih BAB 4x
konsistensi cair
Klien terlihat lemas dan
bising usus 20x/menit
2

21-10-2015
(05.40)
(05.50)

S : keluarga mengatakan
Bab masih 4x dengan
a. Mengkaji TTV
konsistensi
encer,
b. Anjurkan
keluarga dehidrasi berkurang
untuk

(05.52)

(06.10)

memberikan O : Pasien tampak lemah

nutrisi yang adekuat

Kebutuhan
cairan
terpenuhi dan dehidrasi
c. Mengobservasi tugor
dapat teratasi
kulit dan capillary
TTV belum stabil
refill
A : Masalah teratasi
d. Mengkolaborasi
sebagian
berikan
cairan
P : Intervensi dilanjutkan
parenteral
sesuai
I:
indikasi

Anjurkan keluarga untuk


memberikan nutrisi yang
adekuat
Mengawasi masukan dan
haluaran

karakter

dan

jumlah feses
Mengkaji TTV
Mengobservasi tugor kulit
dan capillary refill
Menimbang BB tiap hari
Mengkolaborasi

berikan

cairan parenteral sesuai


indikasi
E:
Bab masih 4x dengan
konsistensi encer
3

21-10-2015
(06.33)

3
a.

Anjurkan
memberi

S : Keluarga mengatakan
keluarga asupan cairan per oral
asi/susu membaik porsi bertambah

sedikit tapi sering.

(06.40)
b.

Ciptakan suasana
yang nyaman

(06.45)
c.

(07.00)
d.

O : Pasien makan 3
sendok makan
A : Masalah
sebagian

teratasi

Berikan

makanan P : Intervensi di lajutkan


yang bernutrisi
I:
Motivasikan pasien a. Menganjurkan
memberi makan(ASI)
dalam
memenuhi
sedikit tapi sering
nutrisi
tubuhnya
dengan
keluarga

bantuan b. Menciptakan suasana


yang nyaman
c. Memberikan makanan
yang
bernutrisi
(ASI/LLM)
E: keluarga telah mengerti
tentang nutrisi yang
baik untuk bayi

You might also like