Professional Documents
Culture Documents
A Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama
: An.D
Umur
: 4 bulan
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
: 510822
2. Primary Survey
a. Airway (Jalan Nafas)
Tidak terdapat sumbatan pada jalan nafas
b. Breathing (Pernafasan)
Frekuensi nafas 30x/menit, terdapat batuk, anak menangis lemas
c. Circulation
Nadi 100x/menit
d. Disability
Kesadaran klien ; Compos Mentis (GCS ; 15)
e. Eksposure
Tidak terdapat luka
4. Secondary survey
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang ke ruangan IGD jam 05.36 dengan keadaan lemas, pucat, bibir
kebiruan Keluarga mengatakAn. Dn D sejak malam mencret 20x sejak malam
terdapat lendir pada feces,tidak ada darah , demam, muntah-muntah, dapat
membuang air kcil dengan lancar, turgor kulit lambat, ekstremitas teraba hangat
dan menangis lemah, tidak terdapat air mata ketika menagis. berat badan
menyusut 10 Kg 7Kg= 3 Kg
Prenatal
Ibu mengatakan An.D adalah anak pertama saat ibu mengandung kebutuhan
nutrisi terpenuhi tidak terdapat mual atau hiperemesis.
2.
Intrantal
Persalinan yang dilakukan normal
3.
Postnatal
Pada saat An. D lahir dengan kondisi Baik BB 2,8 Kg ditandai dengan
menangis saat setelah pesalianan
e.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran
Tanda tanda Vital
: Lemah
: Compos Mentis
Suhu
: 38 oc
Nadi
: 100x/menit
RR
: 30x/menit
BB sebelum masuk RS
: 10 Kg
BB masuk RS
: 7 Kg
BB Ideal
: 2n=9
(n=umur)
=2x4=9
=14 Kg
Palpasi
3. Mata
Inspeksi
Palpasi
4. Hidung
Inspeksi
Palpasi
5. Telinga
Inspeksi
: Tidak ada pengeluaran cairan dari telinga,Tidak ada tandatanda radang pada telinga,Keadaan telinga luar bersih,
serumen tidak ada, Membran tympani utuh.
Palpasi
6. Mulut / tenggorokan
Inspeksi
: Selaput
7. Leher
Inspeksi
Palpasi
Palpasi
Perkusi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
10. Abdomen
Inspeksi
Palpasi
11. Kulit
Inspeksi : kulit terlihat kering,tidak terdapat udem.
Palpasi : turgor kulit kembali dengan lambat cubitan kembali dalam waktu
2 detik
Inspeksi
benjolan.
Palpasi
:
Tonus otot :
5 5
5. Therapy pengobatan
Therapi/pengobatan pada tanggal 21 Oktober 2015
No
1.
2.
Dosis
Ranitidin
7mg/iv
Ondansentron
0,7 mg/IV
Probiotik
1x mg/oral
Zink
1x1/2 mg/oral
3.
4.
5.
IVFD RL
A. Analisa Data
No
1
Data senjang
Etiologi
Ds : Keluarga
mengatakan An D
badannya lemas, feses
encer, BAB 20x/,
mual, muntah.
Do : Pasien tampak
lemah
a. Frekuensi
Bab
Gangguan keseimbangan
Masalah
Defisit
Cairan
Volume
20x
b. Konsistensi encer
Defidit Volume Cairan
c. Warna hijau
d. Bising
usus
30x/menit
e. Ubun-ubun
cekung
Ds : Keluarga
mengatakan bahwa
klien BAB 20kali
Konsistensi encer.
Do : Klien tampak
lemas .
Etiologi
Gangguan
eliminasi
bowel : diare
Tosik tak dapat di serap
Hiperperistaltik
Ds : Keluarga
mengatakan klien tidak
mau minun susu , sering
muntah
Do : Pasien tampak
lemah, bibir kering
kebiruan.
Distensi abdomen
Mual dan muntah
BB klien turun 3 kg
Anoreksia
B. Diagnosa Keperawatan
Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
1.
2.
3.
C. Intervensi Keperawatan
No
Tanggal
Dx.
Medis
21/10/2015
Perencanaan
Rasional
Tujuan dan KH
Setelah
Intervensi
dilakukan a. Tingkatkan
tindakan
tirah
baring
keperawatan
1x2 b. Beri
masukan
jam
diharapkan
cairan
peroral
eliminasi
bowel
secara bertahap
anak kembali ade
kuat dengan criteria
hasil :
c. Monitoring bising
usus
a. Mengurangi
pengeluaran energi
berlebih
b. Mencegah
intoksifikasi bakteri
dalam makanan
c. Peningkatan bising
usus
sangat
mempengaruhi
kejadian diare
hari
(5-
d. Probiotic Lacto B
dapat
mencegah
terjadinya diare
21/10/2015
Setelah
dilakukan
tindakan
keluarga
keperawatan
jam
1x2
diharapkan
keseimbangan
terjadi
dengan
criteria
hasil :
nutrisi
yang
Tugor
TTV
a. Memberikan
informasi
pada
keluarga
agar
mampu memenuhi
kebutuhan pasien
b. Menunjukan
b. Kaji ttv
kehilangan
cairan
berlebihan
c. Observasi
kulit
baik
3.
memberikan
Dehidrasi
berkurang
2.
untuk
adekuat
cairan
1.
a. Anjurkan
dalam
rentang normal
dan
tugor
capilaary
refill Time
tanda-
tanda dehidrasi
d. Mempertahankan
d. Kolaborasi
berikan
c. Menunjukan
cairan
pergantian
parenteral
untuk
sesuaindikasi
kehilangan
cairan
memperbaiki
21/10/2015
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan 1x 2
jam
diharapkan
kebutuhan nutrisi
terpenuhi dengan
criteria hasil :
1. Nutris terpenuhi
2. Nafsu makan baik
3. TTV dalam rentang
normal
a.
b.
c.
d.
Anjurkan
keluarga memberi
asi/susu
sedikit
tapi sering.
Ciptakan suasana
yang nyaman
a.
b.
Berikan makanan
yang bernutrisi
Motivasikan
pasien
dalam
memenuhi nutrisi
tubuhnya dengan
bantuan keluarga
c.
d.
Mengoptimalkan
masukan nutrisi pada
tubuh pasien
Meningkatkan
makan
nafsu
Memaksimalkan
kebutuhan
nutrsi
terpenuhi
Meningkatkan
semangat dan dorongan
dalam
memenuhi
nutrisi tubuh
D. Implementasi Keperawatan
No
Tanggal
Dx. Medis
21-10-2015
(06.15)
(06.18)
(06.22)
Implementasi
Evaluasi (SOAP)
S : keluarga klien
mengatakan klien BAB
a. Mengobservasi dan
catat frekunsi buang masih encer frekunsi 4x
air
besar, O : klien tampak lemas
karakteristik
dan bising usus 20x/menit
jumlah.
A: Masalah belum teratasi
b. Meningkatkan tirah P :
baring
Intervensi lanjutkan
c. Memberi
(06.25)
masukan I:
cairan peroral secara a. Mengobservasi
dari
bertahap
catat frekunsi buang air
d. Memonitoring bising
(06.29)
usus
Tanda tangan
b. Meningkatkan
e. Berkolaborasi dalam
pemberian
baring
obat c. Memberi
seperti LactoB
tirah
masukan
dalam
21-10-2015
(05.40)
(05.50)
S : keluarga mengatakan
Bab masih 4x dengan
a. Mengkaji TTV
konsistensi
encer,
b. Anjurkan
keluarga dehidrasi berkurang
untuk
(05.52)
(06.10)
Kebutuhan
cairan
terpenuhi dan dehidrasi
c. Mengobservasi tugor
dapat teratasi
kulit dan capillary
TTV belum stabil
refill
A : Masalah teratasi
d. Mengkolaborasi
sebagian
berikan
cairan
P : Intervensi dilanjutkan
parenteral
sesuai
I:
indikasi
karakter
dan
jumlah feses
Mengkaji TTV
Mengobservasi tugor kulit
dan capillary refill
Menimbang BB tiap hari
Mengkolaborasi
berikan
21-10-2015
(06.33)
3
a.
Anjurkan
memberi
S : Keluarga mengatakan
keluarga asupan cairan per oral
asi/susu membaik porsi bertambah
(06.40)
b.
Ciptakan suasana
yang nyaman
(06.45)
c.
(07.00)
d.
O : Pasien makan 3
sendok makan
A : Masalah
sebagian
teratasi
Berikan