Professional Documents
Culture Documents
Vina Septiani
FLU
Influenza (dikenal sebagai flu) suatu penyakit respirasi
Antihistamin
:
menanggulangi
gejala
yang
diakibatkan
hipersekresi,
seperti
hidung berair dan mata
gatal.
Obat :
klemastin,
siproheptadin,
deksklorfeniramin,
dll.
Jaringan
(diantaranya : )
Respon
(diantaran
ya : )
Otot polos
pembuluh
darah
Jantung
Kontraksi
Alfa 2
Otot polos
pembuluh darah
Kontraksi
Beta 1
Jantung
Peningkatan
kekuatan
dan tingkat
kontraksi
dan
kecepatan
konduksi
Alfa 1
Agonis
Peningkat
an
kekuatan
kontraksi;
aritmia
Hasil Interaksi :
Stimulasi SSP berlebih, disertai gelisah, agitasi, tremor,
takikardia, palpitasi jantung, demam, hilang koordinasi
otot, pernafasan cepat dan dangkal, insomnia ; pada kasus
yang berat dapat terjadi hipertensi yang berbahaya yang
ditandai dengan sakit kepala.
Penanganan :
Monitor pasien dengan teliti dan penyesuaian dosis untuk
mengurangi efek stimulasi berlebih.
MAO Inhibitor
o MAO
amin simpatomimetik
pseudoefedrin).
kerja
tidak
langsung
(efedrin,
PPA,
gol. Siklik
nortriptilin,
imipramin,
doksepin,
amitriptilin,
maprotilin,
amoksapin,
trimipramin,
desipramin.
o Mekanisme kerja : menghambat reuptake
serotonin atau noradrenalin (norepinefrin)
ke dalam saraf.
o Teori Monoamin : depresi dihasilkan dari
penurunan aktivitas sistem noradrenergik
dan/atau serotonergik.
parenteral
fenilefrin
atau
amin
simpatomimetik lain dengan aktivitas langsung harus
dihindari pada pasien yang menggunakan antidepresan
trisiklik. Jika harus digunakan, kecepatan dan jumlah yang
diinjeksikan harus sangat dikurangi.
Hasil Interaksi :
Stimulasi jantung berlebih. Akibatnya :
kemungkinan terjadi aritmia jantung.
Fenilpropanolamin +
Indometasin
Hasil Interaksi :
Kenaikan tekanan darah yang terlalu tinggi.
Gejala yang dilaporkan : sakit kepala,
gangguan penglihatan.
Mekanisme :
Belum diketahui. Fenilpropanolamin sendiri
dapat menyebabkan hipertensi.
untuk
mencegah
angina,
mengembalikan denyut jantung yang tidak teratur,
menurunkan tekanan darah. Beta blocker : timolol,
nedalol, propranolol, pindolol.
o Beta
Hasil Interaksi :
Efek beta blocker dilawan. Akibatnya : kondisi yang
diobati
tidak
terkendali
dengan
baik.
Dapat
menyebabkan hipertensi yang membahayakan dengan
gejala seperti demam, sakit kepala, gangguan
penglihatan.
Beta blocker kardioselektif seperti atenolol, metoprolol
Efedrin + Deksametason
Hasil Interaksi :
Efek deksametason berkurang.
Mekanisme :
Efedrin meningkatkan klirens deksametason.
Penanganan :
Waspada akan bukti efek deksametason
berkurang jika kedua obat digunakan.
Tidak
diketahui
apakah
berinteraksi serupa.
kortikosteroid
yang
lain
BATUK
refleks
penting
yang
membersihkan tenggorokan dan bronkus
dari flegma yang sering tertimbun pada
saat flu.
Obat batuk :
1. Ekspektoran : mengencerkan flegma di
tenggorokan dan bronkus meringankan
iritasi yang menyebabkan batuk. Contoh :
guaifenesin, kalium iodida.
2. Penekan batuk : bekerja langsung pada
pusat batuk di otak untuk menekan
refleks
batuk.
Contoh
:
kodein,
dekstrometorfan.
Batuk
MEKANISME INTERAKSI :
METABOLISME
Dekstrometorfan +
Amiodaron
Hasil Interaksi :
Amiodaron mengurangi klirens dekstrometorfan.
Mekanisme :
Amiodaron menghambat metabolisme dektrometorfan.
Sehingga dekstrometorfan diklirens secara lebih lambat.
Penanganan :
Dapat terjadi toksisitas dekstrometorfan (eksitasi,
konfusi) pada pasien yang menggunakan amiodaron.
Waspada akan tanda toksisitas jika kedua obat
digunakan.
Dekstrometorfan + Antidepresan
gol. MAO Inhibitor
o Antidepresan gol. MAO Inhibitor : fenelzin, isokarboksazid.
Hasil Interaksi :
Hiperpireksia dan koma (gejala mirip serotonin syndrome)
terjadi pada pasien yang menggunakan fenelzin dengan
dekstrometorfan.
Mual, pusing terjadi pada pasien yang menggunakan
karboksazid dengan dekstrometorfan.
Mekanisme :
Peningkatan aktivitas serotonin dalam SSP (serotonin
syndrome).
Penanganan :
MAO Inhibitor tidak boleh digunakan dengan dekstrometorfan.
paroxetin,
Dekstrometorfan + SSRI
Hasil Interaksi :
Serotonin syndrome terjadi pada pasien yang menggunakan
parroxetine, citalopram dengaan dekstrometorfan.
Halusinasi terjadi pada pasien yang menggunakan fluoxetine
dengan dekstrometorfan.
Mekanisme :
Efek additif SSRI dan dekstrometorfan pada transmisi
serotonin.
Paroxetine menginhibisi metabolisme dekstrometorfan
peningkatan kadar dekstrometorfan.
Penanganan :
Penggunaan bersama harus dimonitor, karena resiko serotonin
syndrome, yang jika terjadi dapat serius.
Sertralin dan fluvoxamin lebih sedikit berinteraksi.